Destinasi AndalanTaman Nasional Komodo

Ditetapkannya Taman Nasional Komodo sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia terbaru oleh UNESCO tentu membuat rasa bangga warga Indonesia kian meningkat.
Keputusan itu didasarkan pada Taman Nasional Komodo yang tak hanya menjadi tempat konservasi komodo, tetapi juga menawarkan konsep liburan yang unik; lain dari yang lain.

Untuk menuju ke Pulau Komodo, kamu harus transit dulu di Bandara Ngurah Rai Bali. Setelah itu kamu bisa menggunakan pesawrat Nam Air menuju Labuan Bajo. Jika kebingungan dengan pemesanan tiketnya, kamu bisa langsung membuka https://www.traveloka.com/nam-air . Tinggal pilih pesawat Nam Air yang jam keberangkatannya bisa disesuaikan dengan jadwal liburan kamu. Praktis banget kan?

Ternyata, di Taman Nasional Komodo ini tidak melulu tentang komodo lho. Ada destinasi surgawi yang bisa kamu kunjungi juga. Berikut adalah beberapa destinasi andalan Taman Nasional Komodo yang harus kamu kunjungi.

Kampung Wisata Komodo

                      sumber:wikipedia

Sudah pernah ke Pulau Komodo tapi belum mengunjungi Kampung Wisata Komodo ? Artinya kamu harus kembali lagi ke sana nih. Kampung wisata ini adalah tempat tinggal suku asli Pulau Komodo lho. Kamu bisa menyaksikan keseharian mereka yang kini kebanyakan mata pencahariannya adalah sebagai pemahat patung komodo, dan masih banyak lagi. Eits, konon hanya warga asli Desa Komodo ini lho yang bisa bercengkrama dengan si buas Komodo. Keren ya?

Gili Laba

                   
  sumber :divergenttravellers.com

Jika selama ini kamu sering melihat foto indah dengan background Taman Nasional Komodo dari atas bukit, kurang lebih kamu sudah tahu seperti apa gambaran dari Gili Laba. Tempat ini adalah sebuah bukit yang memberikan pemandangan hamparan laut dan gugusan pulau yang memanjakan mata. Jika kamu berkunjung saat musim kemarau, kamu akan merasa seperti di surga dengan hamparan rerumputan yang kuning dan background laut yang biru. Cantiknyaa...

Pantai Pink

                      sumber: ngetrip.net

Bermain di tepi pantai dengan hamparan pasir putih mungkin sudah menjadi hal yang biasa bagi kamu. Nah, gimana kalau pasirnya berwarna pink? Pasti romantis kan jika berlibur ke sana dengan pasangan.

Warna pink dari pasir tersebut sebenarnya berasal dari sebuah karang pink yang tergerus air laut. Serpihan tersebut kemudian menepi ke pinggir pantai dan bibir pantai menjadi pink. Akan cocok sekali jika kamu mengunjungi pantai ini kala sunset menjelang.


Loh Buaya

Lima Menu Favorit Saya di Moedhir Smocked Factory



Hari Rabu, 13 April lalu, saya bersama teman-teman dari Blogger Bandung diundang Moedhir Smoked Factory untuk icip-icip beragam hidangan khas Timur Tengah yang menjadi trademarknya. Saya tentu antusias dengan undangan itu. Secara selama ini makanan Timur Tengah yang saya kenal hanya kebab. Ealah, namanya pun salah, bukan kebab, melainkan shawarma.

Kebab yang selama ini kita kenal sebenarnya merek dagang yang kemudian dipakai meluas di Indonesia untuk menyebut sandwich khas Timteng ini. Olala...itulah mengapa perlu banget kita memperkaya wawasan agar informasi yang diterima benar.

daftar menu
Ada banyak menu di Moedhir Smoked Factory yang membuat lidah kita tidak berhenti berdecak karena kelezatan cita rasanya. Tidak hanya lezat, bahan-bahan baku yang digunakan terjamin kesegarannya. 

Bahkan menurut Pak Andi dari Moedhir, bahan bakunya diperoleh dari para peternak lokal. Selain itu, buat kamu yang sensitif dengan msg, nggak perlu khawatir. Semua menu di sini bebas msg. Sehat dan lezat.

Tibalah saatnya kami mencicipi hidangan yang disajikan bertahap ke meja kami. Ada kopi suriah dan teh libanon. Saat saya bertanya apakah ada cerita di balik nama kedua minuman itu? Mas Habib, sang chef, mengatakan tidak ada cerita khusus di balik nama keduanya. Saya simpulkan saja karena menyajikan hidangan khas Timur Tengah, minumannya pun dikasih nama tempat yang ada di kawasan itu. Sotoy ya? hehe..

Setelah mencicipi semua sajian yang dihidangkan di meja kami, saya mengingat setiap nama makanan yang mengesankan di lidah dan benak saya. Ada lima menu favorit yang hingga hari ini masih melekat kelezatannya.

Lima menu favorit saya adalah

1. Healthy Salad




Saladnya seger banget. Isinya simple aja : lettuce yeng renyah, irisan tomat, butiran kismis, dan almond cincang. Saya memilih thousand island sebagai dressingnya. Sempat terlintas kapan-kapan ingin coba bikin salad seperti ini di rumah.

2. Nasi rempah



Mulanya saya kira ini namanya nasi briyani. Sejenis nasi khas dari Timur Tengah. Ternyata dugaan saya salah. "Kami menyebutnya nasi rempah karena ada berbagai rempah sebagai bahan campurannya. Yang sangat menarik buat saya adalah taburan kismis dan almond cincang di atas nasi rempah. Saya menyesap samar pedasnya merica dan cengkeh, asamnya kismis, dan tentu saja rasa khas almond di setiap gigitannya..

3. Smoked beef dan chicken


Tau nggak? irisan daging sapi dan ayam panggangnya itu lembut banget. Bumbunya meresap sempurna. Saya jadi ingat iklan kecap ABC di tivi. Waktu ayam dan dagingnya diiris-iris, keliatan banget empuknya. Nah, seperti itu juga ayam dan daging panggangnya Moedhir Smocked Factory.

Nah, selain bisa dinikmati di tempat, daging sapi dan ayam panggang ini juga tersedia dalam kemasan beku. Kita bisa pesan juga dari rumah. Free ongkir dan nggak ada minimal order lho. Baik hati banget ya, Moedhir Smocked Factory? ^^


oven ini bikin sendiri juga lho
frozen smoked beef


4. Shawarma



Terbuat dari saj bread yang dibuat sendiri sama chefnya. Saj bread ini bentuknya seperti tortilla yang sering saya lihat di supermarket. Setelah diisi beberapa lembar lettuce, irisan timun, tomat, dan daging asap cincang, saj bread digulung lalu dipanggang. Mayonaise dan saus tomat serta saus sambal disajikan di atas saj bread yang sudah siap dinikmati.

5. Manakish



Hidangan penutup ini, lekker banget. Bahan dasarnya sama dengan shawarma, serupa roti pipih. Bedanya, roti pipih manakish ini renyah. Begitu digigit, cita rasa coklatnya langsung meninggalkan kesan tak terlupakan di benak saya hingga saat ini. Manakish disajikan bersama es krim. Kita bisa pilih mau es krim vanilla, coklat, atau strawberry. Waktu itu, kami diberi kesempatan mencicipi ketiga rasa es krimnya.

Cara makannya gimana? manakish dicocol atau dioleskan dulu ke es krim baru dimakan. Hidangan penutup ini amat disarankan dinikmati selagi panas. Agar sensasi renyahnya roti dan coklat yang meleleh di dalamnya bisa kita nikmati semaksimal mungkin.

Buat kamu pecinta kuliner Timur Tengah atau yang memang doyan berpetualang di dunia kuliner, Moedhir Smocked Factory wajib ada di daftar kunjunganmu saat jalan-jalan di Bandung. Mungkin kamu bisa menambah menu favorit selain yang lima ini setelah mencicipi aneka pilihan menu di Moedhir Smocked Factory. Oh ya, bisa juga intip IG-nya @moedhirsmockedfactory.

Setelah perut kenyang, lidah terpuaskan, kami Blogger Bandung pun berfoto bersama. Terima kasih Moedhir Smocked Factory. Laris manis dan terus berinovasi memuaskan pelanggan dengan sajian lezat dan sehat.

Pentingnya Manajemen Waktu bagi Ibu


Sebagai ibu dua anak, yang satu masih bayi, seringkali waktu bergerak sangat cepat. Tau-tau sudah siang. Tau-tau sudah maghrib. Saat merencanakan akan menulis begitu bayi sudah tidur, eh malah saya sibuk dengan pekerjaan rumah tangga. Atau di malam hari, saya malah bablas ikut tidur karena kelelahan. Tau-tau sudah subuh. Di titik itu, saya sering merasa gemas sendiri. Waktu memang bagaikan pedang. Dan saya berkali-kali terlibas olehnya.

Pentingnya Skala Prioritas

Padahal, kata orang bijak, bukan waktunya yang pendek, melainkan kita yang tidak pandai mengelola waktu. Seharusnya setiap orang mempunyai skala prioritas dalam kesibukannya. Kita harus membagi 24 jam itu untuk beribadah, pekerjaan kantor, suami, anak-anak, pekerjaan rumah tangga, sahabat, diri sendiri, dan komunitas. Untuk sebagian orang, bisa saja urusannya lebih banyak dari yang sudah saya sebutkan. 

Nah, dari sekian banyak pengelompokkan itu, manakah yang menjadi prioritas kita? Apakah pekerjaan kantor, keluarga, pekerjaan rumah tangga, sahabat, diri sendiri atau ibadah? Sebagai orang dewasa, tentu seharusnya kita sudah bisa memilahnya dengan matang.

Belajar dari pengalaman terlibas pedang waktu, saya mencoba memperbaiki kesalahan-kesalahan saya dalam mengelola waktu. Saya tidak ingin menyesal kehilangan kesempatan menyelesaikan banyak hal karena terlalu santai atau salah mengelola waktu. Dari hasil introspeksi itu, saya kemudian menyusun manajemen waktu yang pas untuk saya. 

Ini lima prinsip manajemen waktu versi saya :

1. Saya menyusun agenda per bulan, per minggu, dan per hari.

Setiap bulan maksimal ada tiga agenda besar yang harus saya selesaikan. Pada setiap minggu, hanya ada tiga agenda yang harus saya kerjakan. Begitu juga agenda harian; hanya ada tiga agenda penting yang harus saya selesaikan. Saya memilih tiga karena realistis menurut saya, tidak terlalu sedikit, tidak terlalu banyak juga. 

2. Untuk pekerjaan rumah tangga, saya membaginya dalam seminggu.

Saya mencuci pakaian pada hari Rabu dan Sabtu. Saya memasak saat saya tidak mencuci pakaian. Agenda mengganti sprei, membereskan perabotan rumah, dan pekerjaan sejenis saya lakukan seminggu sekali, antara hari Rabu atau Sabtu. Hanya mengepel yang saya lakukan setiap hari karena bayi saya bermain di lantai berikut remah-remah makanan yang disebar olehnya.

3. Saya membuat jadwal untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga.

Saya meluangkan waktu sebulan sekali berbelanja kebutuhan kering rumah tangga, seperti sabun, pasta gigi, deterjen, dan sejenisnya. Seminggu sekali saya berbelanja kebutuhan dapur yang awet, seperti telur, pasta, bumbu-bumbu jika ada yang habis. Sementara untuk lauk, sayuran dan buah, saya berbelanja tiga hari sekali. Bagi saya, pembagian waktu seperti itu menghemat uang dan tenaga.

4. Hari Minggu adalah hari kebebasan

Hari Minggu bagi saya adalah reward. Ada suami dan anak yang membantu pekerjaan rumah tangga. Pada hari ini juga, saya bisa bercengkerama lebih lama dengan anak-anak dan suami. Namun, tidak harus saklek juga sih. Kadangkala saya harus bekerja ke luar rumah di hari ini. Kalau tidak ada kegiatan di luar, saya menghabiskan waktu membaca koran favorit saya, Kompas. Biasanya sih saya akan mengecek ulang isi koran enam hari ke belakang.

Kudapan Menemani Padatnya Aktivitas 

Di setiap kesibukan, saya tidak pernah bisa lepas dari cemilan. Pagi hari, sebelum sarapan, biasanya saya mengudap biskuit, kue basah, gorengan, atau beberapa potong cake bersama secangkir teh atau kopi. Kebiasaan mengudap ini sudah menjadi tradisi keluarga kami.

Sejak kenal Julie's Peanut Butter Sandwich, kami memilihnya sebagai kudapan di pagi hari atau kapan saja saat kami ingin ngemil. Rasa gurih dari kacang dan butternya membuat kami ketagihan ingin lagi..lagi..dan lagi. Apalagi sekarang ada promo beli 2 gratis 1 di Indomaret. Makin semangat saya menyetok Julie's Peanut Butter Sandwich di rumah. 

Tidak hanya promonya yang menarik hati, lomba foto dari Julie's hadiahnya pun menggiurkan. Ada microwave, alat masak, dan voucher belanja senilai jutaan rupiah. Info lombanya saya baca di http://bit.ly/BuahTanganPenuhCintaDariJulies. Bisa juga dicek di Facebook Julie's atau di IG-nya @julies.ind. 

nyam..nyam..Julie's Peanut Butter Sandwich enyaak..
Saya sih berharap memenangkan voucher belanjanya supaya bisa belanja Julie's Peanut Butter Sandwich yang banyaak :) Stok Julie's di rumah cepet abis soalnya. Gimana nggak cepet abis, putri sulung saya doyan banget. Bahkan dia sekarang menularkannya pada adiknya yang umurnya masih 14 bulan :)  

pasangan yang pas
Bagi saya sendiri, biskuit gurih renyah ini kerap menemani saya di segala suasana. Saat saya sibuk dengan pekerjaan rumah tangga, saya mencomot 1-2 keping Julie's sebagai pengganjal lapar.

Di kesempatan lain, saya menikmati Julie's Peanut Butter Sandwich bersama segelas teh hangat. Me time yang benar-benar berharga. Maka nikmat mana lagi yang saya dustakan?





























































Dengan Aplikasi Antrean Qiwii, Antre Lebih Cepat dan Pasti

Patients in doctors waiting room in hospital, office interior clinic. Vector illustration
www.pixabay.com
Antrean apa yang ngga jelas kapan selesainya?
Antrean di dokter kandungan. Asli, itu saya alami sendiri. Pengalaman antre paling menyebalkan.

Untuk para bumil, pasti semua pernah merasakan betapa boringnya menunggu nama kita dipanggil. Bukan hanya ketidakjelasan kapan nama kita dipanggil, melainkan juga kedatangan dokter kandungan yang sulit dipastikan kapan ia datang.

Alhasil, kami harus duduk manis sambil elus-elus perut berharap sekaligus berdoa dokter segera tiba. Sebagian klinik atau rumah sakit ada yang menerima pendaftaran via telepon. Mekanisme itu sangat membantu bumil untuk menghemat waktu dan tenaga. Namun, setibanya di TKP, tetap harus menunggu dokter datang. Atau kalo dokter sudah datang, nomor yang dipanggil ternyata tidak urut. Ugh...itu menyebalkan sekali.

Saya mengalaminya di trimester pertama. Saya kira setelah daftar via telepon dan menerima nomor antrean, saya hanya akan antre 2-3 nomor saja. Ternyat tidak, Sodara-sodara. Waktu itu saya dapat nomor 11, kata resepsionisnya, giliran saya sekitar pukul 10.00. Pukul 10.30 saya tiba di rumah sakit itu. Setelah daftar dll., saya tanya sudah nomor berapa yang diperiksa dokter? Jawaban resepsionisnya bikin lesu,"Dokter Melinda belum datang. Tadi ada tindakan mendadak."

Olala...padahal saya izin masuk kantor pukul 13.00 karena harus periksa ke dokter dulu. Melihat gelagat bakal molor lama, saya izin datang ke kantor pukul 15.00. Asumsinya, ada rentang waktu cukup panjang untuk antrean hingga nomor 11.

Setelah urusan pendaftaran selesai, saya kembali ke ruang tunggu. Petugas pendaftaran mengingatkan saya agar tidak buang air kecil dulu agar saat USG, janin bisa terlihat jelas. Wah, ini lumayan repot karena saya kerap bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil.

Sebelum benar-benar harus buang air kecil, saya kembali ke meja pendaftaran. "Mbak, bisa nggak saya didahulukan? Saya ingin buang air kecil."

Petugas pendaftaran langsung mengiyakan. Berhasil deh saya masuk ke ruang periksa. Yah, meskipun harus menunggu lagi sekira sepuluh menit, tak apa. Yang penting giliran saya sudah di depan mata. Kata suami, "Ini sih manajemen psikologis pasien. Biar pasien tenang dipanggil masuk ke ruang periksa. Padahal sama aja suruh nunggu lagi."

Akhirnya pukul 14.00 saya keluar dari rumah sakit. Selanjutnya, karena tidak mau mengantre tanpa kepastian semacam itu, saya pindah ke klinik lain. Eh, ternyata begitu juga. Di klinik ini malah tidak boleh daftar via telepon. Harus datang langsung untuk ambil nomor antrean. Di titik itu, saya sering gagal dapat nomor antrean awal.

salah satu infografis peserta lomba (doc.nuesto)
Kebetulan, kliniknya dekat kantor. Saya pernah ambil nomor antrean pukul 10.00 dan dipanggil pukul 16.00. Luar biasa kaan masa tunggunya? Untung dekat kantor. Jadi tidak banyak waktu terbuang karena harus menunggu enam jam. Ampun dah!

Pengalaman pahit mengantre membuat saya enggan setiap kali harus ke dokter. Antrean ini saya alami juga saat periksa ke dokter umum dan dokter gigi. Panjang, lamaa, dan kadangkala tanpa kepastian kapan giliran saya dipanggil. Menghitung jumlah pasien yang duduk di ruang tunggu sambil menduga-duga, "Abis ibu kerudung pink, trus bapak berkacamata, abis itu mbak modis, baru saya."

Saya berpikir seandainya ada cara efektif untuk mengatasi masalah antrean periksa dokter kandungan, tentu itu akan membahagiakan ibu-ibu hamil di negeri ini. Kami tidak harus berpayah-payah mengantre berjam-jam. Sakit pinggang, lelah, pusing, dan sebagainya mewarnai saat-saat mengantre. Padahal bumil harus bahagia terus supaya janin juga bahagia. :)


Pikiran yang melintas itu ternyata jadi kenyataan. Empat belas bulan kemudian, tepatnya hari Jumat, 6 April 2018, ada peluncuran aplikasi antrean Qiwii untuk semua industri di SBM ITB. Nama aplikasinya adalah qiwii. "Pendek saja supaya simple dan mudah diingat," jelas Nurfaridah dari PT Nuesto Technology, perusahaan yang mengembangkan aplikasi Qiwii.

Soft launching ini berbentuk acara seminar, presentasi tentang aplikasi Qiwii dan juga pengumuman lomba infografis dengan tema permasalahan antrean. Seminar yang bertajuk How Waiting Online Make Your Time Management More Effective ini diisi oleh empat pembicara. Tiga pembicara merupakan pelaku bisnis, yakni Muslim Pratama sebagai owner dari Wagoon Cafe, Ismail Marjuki sebagai owner dari Boys Barbershop, dan Indira Sulistiyanti sebagai Manajer Biya Salon Muslimah. Pembicara lain adalah Nurfaridah sebagai Manajer Produk Qiwii.

Seminar Soft Launching Qiwii

penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba infografis

Qiwii hadir untuk memudahkan konsumen agar bisa mengantre secara online. Aplikasi ini diharapkan dapat memangkas waktu tunggu dan memastikan waktu tunggu yang jelas untuk setiap konsumen. Tidak hanya bekerja sama dengan kafe, salon, dan barbershop, Qiwii juga sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Hasil dari kerja sama ini adalah digunakannya Qiwii sejak tahun 2016 sebagai aplikasi antrean di 4 puskesmas dan 1 rumah sakit di Kota Bandung. Empat puskesmas itu adalah Puskesmas Garuda, Puskesma Sukarasa, Puskesmas Pagarsih, Puskesmas Ibrahim Adjie. Sementara rumah sakit yang sudah menggunakan Qiwii adalah Rumah Sakit Al Islam.

Wah, baru tahu saya. Ternyata Puskesmas Garuda sudah pakai Qiwii. Terakhir saya ke sana untuk imunisasi bayi saya, masih antre manual. Kapan-kapan saya coba pakai Qiwii kalau ke sana lagi. Qiwii benar-benar inovasi yang manfaatnya langsung bisa digunakan masyarakat. Siapa sih yang tidak ingin antre dengan nyaman dan menyenangkan? Estimasi waktu yang disediakan di Qiwii membuat customer bisa mengatur waktunya lebih efektif.
doc.nuesto
















Kehadiran Qiwii diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan antrean di berbagai industri. Untuk itu, para pemilik bisnis di Bandung bisa mendaftarkan usahanya di aplikasi antrean ini secara gratis. Semua pemilik bisnis bisa menggunakan aplikasi Qiwii, mulai dari salon, barbershop, foto studio, kafe, rumah makan, klinik, rumah sakit, bengkel, carwash, dan juga tempat wisata

Karena kepuasan pelanggan adalah masa depan yang cerah bagi kelangsungan suatu usaha. Betul apa betul? Jadi, tunggu apa lagi? Yuk,  kita unduh aplikasi Qiwii-nya. Hidup lebih mudah dengan Qiwii . 

















Lima Alasan Saya Sulit Move On dari Restoran Royal Kashimura Shabu



Hari Sabtu, 24 Maret lalu, saya bersama teman-teman blogger berkesempatan datang ke acara launching restoran masakan Jepang baru. Restoran ini berlokasi di jalan Lombok nomor 45, Bandung. Namanya Royal Kashimura.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Masakan Jepang adalah favorit saya. Saat diberi kesempatan datang ke launching restoran Jepang, ini sesuatu banget. Hati saya senang bukan kepalang.

 Jadi, meskipun pagi itu cuacanya mendung. Belum lagi angin bertiup lumayan kencang, membuat badan saya yang sedang meriang makin terasa panas dinginnya. Namun, semua tidak berarti apa-apa. Mengapa? karena Royal Kashimura Shabu mengobati semuanya.

Ini lima alasan saya untuk kembali datang lagi dan lagi ke Royal Kashimura Shabu :

1.  Semua produk makanannya dijamin HALAL

     Jujur, selama ini saya sangat berhati-hati dengan masakan Jepang. Meskipun saya tergila-gila pada sushi dan shabu, saya tetap takbisa sembarangan memutuskan restoran Jepang yang akan saya kunjungi. Saya harus mencari informasi kehalalan produk makanan yang disajikan. Kalau belum ada sertifikat dari MUI, saya skip aja deh.

GM Royal Kasimura Shabu, Yanto Riyanto, berkemeja biru
   Nah, saat pengenalan restoran, GM Royal Kashimura Shabu, Yanto Riyanto, menjelaskan semua bahan makanan yang digunakan di restoran ini dipasok dari supplier yang sudah bersertifikat halal. Hati saya lega dan bahagia mendengarnya. eaa...

2. Bahan makanannya berkualitas alias segar dan sehat.

sayuran segar mengundang selera

buah-buahan pembuka


bakso ikan, udang, kepiting, dsb.



aneka saus dan pelengkap shabu
3. Harga terjangkau

Pada soft launchingnya ini, harganya murah banget. Hanya dengan Rp 109 ribu, kita bisa nyabu sepuasnya. Nyabu yang ini halal dan sehat. Dijamin nagihnya ngga nyusahin kantong dan kesehatan kita. Ciyus!

Masa promo ini berlangsung mulai tanggal 24 Maret 2018 sampai dengan 1 April 2018. Seminggu memang sekejap. Makanya, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Seru kali ya, selama seminggu ini, maksinya ke Kashimura. hahaha...

Nah, mulai 2 April mendatang, harga yang berlaku ada di daftar menu di bawah ini :


baca teliti sebelum membeli ya,guys :)

4. Tempatnya luas & instagramable


halamannya aja luas, gimana bagian dalamnya ya?



Mulanya, saya mengira restoran baru ini halamannya mungil saja. Ternyata di luar dugaan, Halamannya luas. Ini tentu memudahkan pengunjung memarkirkan kendaraannya.

Melangkah ke dalam restoran, saya dan teman-teman blogger dibuat kagum oleh desain interior ruangannya.




Tak habis-habis kami abadikan setiap sudut ruangannya. Mulai dari penataan kursi,meja, hiasan dinding hingga perpaduan warna di setiap ruangan semua memikat hati. Instagramable banget deh

interior favorit saya
smoking room di balkon.
lantai 1 





salah satu sudut di lantai 1

suasana di lantai 2


See? keren banget kan ruangan-ruangannya? keren dan luaas. Ada gazebonya juga di luar ruangan. Saya nggak sempat memotretnya karena waktu itu gazebo-gazebonya masih dibereskan, belum siap dipakai. Dari penjelasan General Manager Kashimura, restoran ini menyediakan 397 kursi. Ratusan kursi lho!

5. Lokasi mudah diakses

Jalan Lombok 45 gampang dicari. Mau pakai kendaraan pribadi, pakai ojol atau taksi online, bahkan pakai angkutan umum pun, nggak susah cari lokasi Kashimura Shabu. Oh ya, angkutan umum yang lewat persis di depan resto ini adalah Sthall - Sadang Serang. Jadi, patokannya kalau mau pulang atau datang, bisa dari Stasiun Bandung. Bangunannya yang besar dengan lapangan parkir yang luas memudahkan pengunjung menemukan tempat ini.

Yuk rame-rame ke Royal Kashimura Shabu ^^