Showing posts with label kesehatan. Show all posts

Harga Membership Gold's Gym Ciwalk Bandung untuk Para Pecinta Olahraga

Gold's Gym Ciwalk Bandung
Lobby Gold's Gym Ciwalk Bandung (dok.istimewa) 


Siapa nih yang sudah rutin fitness? Kamu biasa fitness di mana, gaes? Buat kamu yang tinggal di Bandung pasti familiar dengan Gold's Gym. Kalian sudah tahu dong kalau Gold's Gym termasuk tempat fitness pilihan banyak publik figur. Nama-nama mereka bisa kita jumpai di dinding koridor menuju ruang ganti. Ada Barrack Obama, Justin Bieber, Taylor Swift, dan sederet nama pesohor Hollywood. Dari Tanah Air ada Dian Sastro, Evan Sanders, Ben Joshua, dan sebagainya.

Gold's Gym Ciwalk
Deretan nama selebritas member Gold's Gym (dok.istimewa) 

Nama-nama beken tersebut tentu saja menjadi daya tarik istimewa para pelanggan pun para calon pelanggan, termasuk saya. Keren juga nih, garansinya para pesohor dunia. Selain deretan nama pesohor sebagai jaminan bakal punya body bagus kayak mereka, fasilitas Gold's Gym juga menjadi bukti garansi bantu kita mencapai body goals. 

Fasilitas komplet, pelayanan ramah, akses latihan yang fleksibel, dan harga member yang bersaing tentu menjadi pertimbangan banyak orang memilih tempat fitness favorit mereka. Gold's Gym masuk daftar pilihan tempat fitness yang memenuhi syarat itu semua. Mau tahu ada fasilitas apa saja di sini? Let's dive in,gaes!
 

Fasilitas Gold's Gym Ciwalk Bandung

Salah satu fasilitas pertama yang kita dapat ketika ikut trial di Gold's Gym Ciwalk adalah pengecekan body composition (komposisi tubuh). Pengecekan ini tujuannya memberikan gambaran awal kondisi fisik kita. Selain itu, hasil pengecekan komposisi tubuh memberikan gambaran awal program latihan yang sesuai dengan kondisi tubuh kita.
 
Apa saja yang kita lakukan saat pengecekan komposisi tubuh? 
  1. Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) 

    Ini metode yang pasti kita jumpai setiap mendaftar di pusat kebugaran (gym). Kita berdiri di atas timbangan. Kalau di Gold's Gym, kita cukup berdiri di atas timbangan. Di gym yang lain, kita juga memegang pegangan yang terhubung dengan timbangan tersebut. Saat itu kondisi tubuh kita yang terekam pada timbangan akan mengirimkan arus listrik kecil melalui tubuh kita. 

    Berbagai jaringan tubuh (otot, lemak, tulang, air) memiliki konduktivitas listrik yang berbeda. Alat ini kemudian memperkirakan persentase lemak tubuh, massa otot, kadar air tubuh, lemak viseral (lemak di sekitar organ), dan tingkat metabolisme basal (BMR). Contoh alat BIA yang populer adalah InBody.

  2. Pengukuran Tinggi dan Berat Badan: Meskipun sederhana, ini adalah dasar untuk perhitungan selanjutnya seperti Indeks Massa Tubuh (IMT).

  3. Indeks Massa Tubuh (IMT) / Body Mass Index (BMI): Ini adalah perhitungan sederhana yang menggunakan berat badan (kg) dibagi kuadrat tinggi badan (meter). IMT memberikan indikasi apakah berat badan kita sehat dan proporsional. Namun, perlu diingat bahwa IMT tidak membedakan antara massa otot dan lemak sehingga atlet atau orang dengan massa otot tinggi bisa memiliki IMT di atas normal

  4. Pengukuran Lingkar Tubuh: Mengukur lingkar bagian tubuh tertentu seperti pinggang, pinggul, lengan, dan paha dapat memberikan indikasi distribusi lemak dan perubahan komposisi tubuh seiring waktu. Rasio pinggang-pinggul juga sering dihitung.

    Setelah pengecekan komposisi tubuh beserta penjelasannya dari fitness consultant, kita akan diajak berkeliling Gold's Gym. Selama berkeliling, kita diperlihatkan berbagai fasilitas gym, ruang-ruang kelas untuk yoga, trx, dan sebagainya. Juga ada ruangan full peralatan fitness, ruang boxing, angkat beban, dsb. Semua fasilitas itu bebas kita akses sebagai member.  

    Kamar gantinya luas dengan banyak loker. Ada kamar mandi dan sauna. Buat yang harus langsung ngantor setelah nge-gym, ada fasilitas hair dryer juga catok lengkap di ruang dandan. Bener-bener komplet dan sesuai dengan kebutuhan wanita.

Gold's Gym Ciwalk Bandung
ruang ganti perempuan, sauna, dan kamar mandi (dok.istimewa) 

Harga Membership Gold's Gym Ciwalk Bandung

Info pertama yang penting dan pasti pada pengin tahu biasanya sih info harga membership. Apakah bisa per bulan? Biasanya sih ngga. Kecuali pas kita ikutan trial di akhir bulan, pas mereka memang lagi kejar target bulan itu, mereka akhirnya menawarkan harga member satu bulan. 

Ini yang saya alami waktu ikut trial akhir Februari 2025. Harga member satu bulan sekira 600 ribu. Kalau dihitung selama satu tahun, sebenarnya jatuhnya lebih murah sih. Berhubung ngga ada dana lebih untuk bayar per tahun, 600 ribu termasuk oke lah. Harga ini lebih murah ketimbang di Curves 750 ribu/ bulan dengan durasi latihan hanya 1 jam. 
 
Kak Widia, Fitness Consultant dari Gold's Gym Ciwalk, menginformasikan mulai April 2025 ada perubahan terkait harga member, gaes. Kalau sebelumnya per tahun, aturan baru menawarkan membership per bulan. Kontraknya pun hanya satu bulan. Bagaimana dengan daftar harga membership yang ditawarkan? Berikut ini daftar harganya. Semoga sesuai dengan isi dompetmu yaa :)

Program Membership Gold's Gym Ciwalk Bandung

Harga program membership satu bulan sebesar Rp 495.000. Benefitnya apa saja untuk member dengan masa berlaku satu bulan? Check it out!


Gold's Gym Ciwalk Bandung
Semua fasilitas ini free akses untuk member (dok.istimewa) 

Benefit untuk member :

1. Bisa akses semua kelas yang tersedia di Gold's Gym Ciwalk

2. Bisa fitness setiap hari, termasuk di dalamnya bisa ikut yoga dan beragam variasi latihan yang ditawarkan.

3. Bebas latihan kapan saja selama Gold's Gym Ciwalk beroperasi. Jadwalnya mulai pukul 07.00 WIB - 21.00 WIB 

4. 1 Personal Training Session

5. fasilitas handuk dan loker pribadi.

Biaya perpanjangan member atau renewal sebesar Rp 385 ribu.

Asli, ini affordable banget sih menurut saya. Bayangkan! Dengan biaya Rp 495 ribu, kita bisa akses semua kelas, bebas datang jam berapa saja selama masih buka, dan ada personal trainer meski 1 sesion saja. Selain itu, ada fasilitas handuk juga lokernya bisa dipakai free selama sebulan. Bagian resepsionis akan memberikan handuk saat kita akan mulai latihan. 

Setelah menjadi member Gold's Gym, saya sih berencana bakal rutin ikut kelas yoga Uni Susi. Yoga flow yang sangat challenging. Asli, guru yoga ini meski sudah tidak muda lagi, badannya kenceng dan lentur banget. Ya iya lah, instruktur yoga belasan tahun. Beliau mengingatkan badan kita kehilangan kelenturannya per tiga hari sekali. Jadi supaya tetap lentur, harus rutin yoga minimal tiga hari sekali. 

Vinyasa Yoga bersama Ini Susi (dok.istimewa) 

Nggak hanya ikut kelas yoga, saya juga pasti bakal memaksimalkan kesempatan mengakses peralatan fitnessnya. Treadmil salah satu target saya selain peralatan lain yang saya lupa namanya untuk melatih kekuatan kaki :D

Oh ya, sekadar informasi, selain menerima pembayaran pakai kartu debit, kartu kredit, Gold’s Gym juga menerima pembayaran pakai Indodana. Yang pasti sih sesuaikan dengan perencanaan keuanganmu ya,gaes. Pastikan budgetmu cukup.

jaddi, gimana nih? Siap menjadi versi terbaik dari diri kamu? Ini bisa menjadi saat yang tepat untuk meluangkan waktu fitness di Gold's Gym Ciwalk. Badan bugar, hati senang, dan produktivitas kerja pasti meningkat.

I-CON Whey: Solusi Nutrisi Optimal untuk Ibu dan Remaja Aktif

I-con Whey

Rutinitas sehari-hari seorang ibu seringkali diwarnai dengan berbagai peran—menjadi istri, ibu, pekerja, bahkan guru bagi anak-anaknya. Selain itu, ibu juga memiliki tanggung jawab dalam mengurus rumah tangga dan memastikan semua kebutuhan keluarga terpenuhi. Kesibukan ini tentu menguras energi dan membutuhkan dukungan nutrisi yang tepat agar ibu tetap sehat dan bugar.

Di sisi lain, remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan juga memiliki jadwal yang padat. Mulai dari sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, hingga bersosialisasi dengan teman-teman. Untuk mendukung segala aktivitas tersebut, ibu dan remaja memerlukan asupan nutrisi yang optimal. Salah satu solusi praktis dan cerdas adalah dengan mengonsumsi I-CON Whey, suplemen protein berkualitas tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan gizi harian dengan mudah.

Pentingnya Protein bagi Ibu dan Remaja


I-Con Whey Protein


Protein adalah makronutrien yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Asupan protein yang cukup membantu dalam proses metabolisme, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memberikan energi sepanjang hari. Sayangnya, kesibukan sering kali membuat ibu dan remaja mengabaikan kebutuhan protein harian mereka. Makanan cepat saji atau camilan kurang bernutrisi menjadi pilihan utama, padahal pola makan yang tidak seimbang dapat berdampak buruk pada kesehatan.

I-CON Whey hadir sebagai solusi yang tidak hanya memberikan protein berkualitas tinggi, tetapi juga kemudahan konsumsi tanpa harus mengorbankan waktu dan tenaga.

Manfaat I-CON Whey bagi Ibu


Sebagai seorang ibu, menjaga kesehatan diri sendiri sering kali menjadi prioritas yang kesekian setelah memastikan semua kebutuhan anak-anak dan keluarga terpenuhi. Padahal, ibu yang sehat dan berenergi akan mampu menjalankan perannya dengan lebih baik. 

Berikut adalah beberapa manfaat utama I-CON Whey bagi ibu: 
▪️Menjaga metabolisme tubuh: Protein berperan dalam proses metabolisme, membantu tubuh tetap aktif dan tidak mudah lelah.
▪️Meningkatkan imunitas. 
Ibu yang sehat dan memiliki sistem imun yang baik akan lebih mampu menghadapi tantangan sehari-hari.
▪️Memberikan energi sepanjang hari. 
Kesibukan mengurus keluarga dan bekerja sering kali membuat ibu merasa kelelahan. Asupan protein yang cukup membantu mengatasi rasa lelah dan meningkatkan stamina.
▪️Memudahkan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.

I-CON Whey memudahkan ibu agar tidak perlu repot memikirkan cara mendapatkan protein harian yang cukup. Produk ini dapat dikonsumsi dengan mudah dan cepat.

Manfaat I-CON Whey bagi Remaja

Masa remaja adalah periode penting dalam pertumbuhan. Pada masa ini, kebutuhan protein meningkat untuk mendukung perkembangan otot, tulang, dan organ tubuh lainnya. Aktivitas fisik yang tinggi juga menuntut asupan protein yang cukup untuk pemulihan dan pertumbuhan otot. 

Berikut adalah beberapa manfaat utama I-CON Whey bagi remaja: 
1. Mendukung pertumbuhan maksimal
Protein berperan dalam perkembangan otot dan tulang, memastikan tubuh remaja tumbuh optimal.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Remaja yang aktif memerlukan imunitas yang kuat agar tidak mudah jatuh sakit.
3. Membantu pemulihan setelah aktivitas fisik
Setelah berolahraga atau beraktivitas berat, protein membantu otot pulih lebih cepat.
4. Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
 Nutrisi yang baik juga mendukung fungsi otak, sehingga remaja dapat lebih fokus dalam belajar dan menjalani aktivitas sehari-hari.

Kepraktisan dan Kemudahan Konsumsi I-Con Whey

Gaya hidup modern yang serba cepat sering kali membuat ibu dan remaja kesulitan mendapatkan makanan yang bernutrisi tinggi. I-CON Whey menawarkan solusi yang praktis dan mudah dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. 

Gimana caranya mengonsumsi I-Con Whey? 
Caranya simple aja. Campurkan satu scoop I-CON Whey dengan air atau minuman favorit. Tubuh langsung mendapatkan protein berkualitas tinggi yang dibutuhkan.

Setelah mengonsumsi I-Con Whey, ibu tidak perlu lagi repot menyiapkan camilan tinggi protein yang rumit. Remaja pun dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan nutrisi mereka dengan cara yang sederhana dan efisien.

Pilihan Rasa yang Lezat dan Disukai Semua Kalangan

Salah satu tantangan utama dalam mengonsumsi suplemen protein adalah rasa yang kurang menarik. Kini, I-CON Whey hadir dengan berbagai pilihan rasa lezat. Kita bisa pilih rasa plain, cokelat, kopi,atau vanila. Varian rasa tersebut Hal ini menjadikan konsumsi protein lebih menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga ibu dan remaja dapat menikmati manfaatnya tanpa merasa terpaksa.

Banyak keluarga telah merasakan manfaat luar biasa dari mengonsumsi I-CON Whey secara teratur. Para ibu merasa lebih bugar dan memiliki energi lebih untuk menjalani rutinitas sehari-hari, sementara remaja merasakan peningkatan performa olahraga serta pemulihan yang lebih cepat setelah beraktivitas. Testimoni ini menjadi bukti nyata bahwa I-CON Whey adalah solusi nutrisi yang efektif untuk mendukung gaya hidup sehat dan aktif.
 
I-CON Whey Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Keluarga

Dengan segala keunggulan dan manfaatnya, I-CON Whey adalah pilihan terbaik bagi ibu yang peduli akan kesehatan diri dan keluarga, serta bagi remaja yang aktif dan membutuhkan dukungan nutrisi optimal. Dari kemudahan konsumsi, kandungan protein berkualitas tinggi, hingga pilihan rasa yang lezat, I-CON Whey menjadi solusi praktis dan efektif untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

Jangan ragu untuk menjadikan I-CON Whey sebagai bagian dari rutinitas harian Anda dan keluarga. Kunjungi halaman produk "I-CON Whey" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan melakukan pembelian. Dapatkan energi dan nutrisi maksimal untuk Ibu dan buah hati tercinta!



Atasi Asam Lambung dengan Esemag Sido Muncul

Esemag Sido Muncul obat herbal atasi asam lambung


Kalau baca banyak curhat orang di media sosial, hampir sebagian besar cerita pernah bermasalah dengan asam lambungnya. Sakit asam lambung yang sudah parah dalam dunia medis dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). 

Mereka yang mengalami GERD merasakan asam lambungnya naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa asam di mulut, dan berbagai gejala tidak nyaman lainnya.

Asam lambung memang diperlukan untuk proses pencernaan, tetapi ketika asam tersebut naik ke kerongkongan, ia dapat mengiritasi lapisan esofagus dan memicu gejala-gejala yang mengganggu.

Penyebab Asam Lambung yang Paling Sering Ditemukan

Ada beberapa faktor yang dapat memicu naiknya asam lambung, antara lain:

1. Pola Makan yang Buruk

Makan berlebihan: Mengonsumsi makanan dalam porsi besar dapat meregangkan lambung dan meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES), yaitu otot yang berfungsi mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Makanan berlemak: Makanan tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga lambung memproduksi lebih banyak asam.

Makanan asam dan pedas biasanya mengiritasi lapisan lambung dan kerongkongan apabila asam lambungnya sudah luka. 

Minuman berkafein dan beralkohol: Kafein dan alkohol dapat merelaksasi LES, sehingga meningkatkan risiko asam lambung naik.

Kebiasaan makan sebelum tidur: Berbaring setelah makan dapat memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.

2. Gaya Hidup Tidak Sehat

Kegemukan : Kondisi tubuh yang kelebihan berat badan, terutama di area perut, sangat berpotensi meningkatkan tekanan pada perut sehingga mendorong asam lambung naik.

Merokok: Merokok dapat melemahkan LES (Lower Esophageal Sphincter) karena nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya dalam rokok dapat mengganggu fungsi otot LES. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang semakin memperburuk gejala GERD.

Stres: Stres tidak hanya berdampak pada kondisi mental, tetapi juga fisik, seperti memicu naiknya asam lambung. (Menunjukkan dampak stres yang lebih luas). Produksi asam lambung dapat meningkat ketika seseorang mengalami stres, yang pada gilirannya mengganggu sistem pencernaan. (Menjelaskan alur pengaruh stres)

Kurang olahraga: Kurang aktivitas fisik dapat memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko asam lambung.

3. Faktor Medis

Hiatus hernia: Kondisi di mana sebagian lambung naik ke rongga dada melalui lubang di diafragma.

Gastroparesis: Kelainan yang menyebabkan lambung mengosongkan isinya secara lambat.

Kehamilan: Perubahan hormon dan tekanan pada perut selama kehamilan dapat meningkatkan risiko asam lambung.

Efek samping obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dapat mengiritasi lambung dan memicu asam lambung.

Mengatasi Asam Lambung dengan Esemag Sido Muncul

Selain mengubah pola makan dan gaya hidup, kita juga dapat memanfaatkan produk herbal untuk membantu mengatasi asam lambung. Salah satu pilihan yang aman dan efektif adalah esemag Sido Muncul.

Esemag Sido Muncul adalah obat herbal alami yang diformulasikan khusus untuk meredakan gejala asam lambung. Terbuat dari bahan-bahan alami seperti kunyit, temulawak, dan daun pegagan, Esemag Sido Muncul bekerja dengan cara:

1. Menetralkan asam lambung: Kandungan alami dalam Esemag membantu menetralkan kelebihan asam lambung, sehingga mengurangi rasa terbakar dan nyeri di ulu hati.

2. Melindungi lapisan lambung: Esemag membentuk lapisan pelindung pada dinding lambung, sehingga mencegah iritasi akibat asam lambung.

3. Meredakan peradangan: Sifat antiinflamasi dari bahan-bahan alami dalam Esemag membantu meredakan peradangan pada lambung dan kerongkongan.

4. Membantu proses pencernaan: Esemag dapat membantu memperlancar proses pencernaan, sehingga mengurangi risiko penumpukan asam lambung.

Keunggulan Esemag Sido Muncul


Esemag Sido Muncul obat herbal atasi asam lambung

🍀 Terbuat dari bahan alami: Aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan efek samping yang berbahaya.

🍀Praktis dan mudah dikonsumsi: Tersedia dalam bentuk kapsul yang mudah ditelan.

🍀Teruji klinis: Efektivitas Esemag dalam mengatasi asam lambung telah teruji secara klinis.

🍀Diproduksi oleh Sido Muncul. Perusahaan jamu terkemuka di Indonesia yang telah terpercaya selama puluhan tahun.

Penting untuk diingat bahwa Esemag Sidomuncul merupakan obat herbal yang berfungsi untuk meredakan gejala. Jika kamu mengalami asam lambung yang parah atau berkelanjutan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: 11 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung

Tips Mencegah Asam Lambung

✴️Makan diatur dalam porsi kecil dan sering.

✴️Hindari makanan berlemak, pedas, dan asam.

✴️Batasi konsumsi kafein dan alkohol.

✴️Jangan makan sebelum tidur.

✴️Jaga berat badan ideal.

✴️Berhenti merokok.

✴️Kelola stres dengan baik.

✴️Olahraga secara teratur.

Dengan menerapkan pola hidup sehat dan memanfaatkan produk herbal seperti Esemag Sidomuncul, in sya Allah kita dapat mengatasi asam lambung dan mencegahnya kambuh kembali.

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan menyampaikan informasi bukan pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya untuk diagnosis dan pengobatan kondisi medis Anda.


 






Ibu Wajib Tahu! Ini Tips agar Anak Tidak Mudah Sakit

dok:istimewa

Setiap ibu pasti khawatir kalau anak sakit. Terlebih bila anaknya dikit-dikit kena flu dan batuk. Baru sehat dua minggu, eh sudah sakit lagi. Akhirnya harus izin tidak sekolah. Anak kehilangan semangat bermain dan belajar. 

Ibu heran sekaligus khawatir. Anakku kenapa? Kok mudah sakit sih? Padahal sudah meminimalkan konsumsi biskuit, coklat, es krim, dan makanan minuman sejenis. Eh, kok tetep sakit. Ada apa? Kenapa? 

Dari berbagai referensi yang saya baca sekaligus mengamati keseharian anak, ada beberapa penyebab anak mudah sakit. 

7 Penyebab Anak Mudah Sakit


 1. Sistem imun yang belum sempurna: Sistem kekebalan tubuh anak terus berkembang hingga usia 7-8 tahun. Sebelum mencapai kematangannya, sistem imun mereka belum sekuat orang dewasa dalam melawan infeksi virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit.

 2. Lingkungan baru dan interaksi sosial: Di usia ini, anak-anak mulai memasuki lingkungan sekolah dan berinteraksi dengan banyak teman baru. Lingkungan baru ini mempertemukan mereka dengan berbagai macam kuman dan virus yang sebelumnya mungkin belum pernah terpapar. Kontak fisik yang erat seperti berbagi mainan dan peralatan makan juga meningkatkan risiko penularan penyakit.

 3. Kebiasaan yang kurang sehat: Anak-anak di usia ini mungkin belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dengan benar sebelum makan atau setelah bermain. Kebiasaan memasukkan tangan ke mulut atau menggosok mata juga dapat memudahkan kuman masuk ke dalam tubuh.

 4. Pola makan dan istirahat: Asupan nutrisi yang kurang dan waktu istirahat yang tidak cukup dapat memengaruhi daya tahan tubuh anak. Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya asupan buah dan sayur membuat tubuh sulit mendapatkan vitamin dan mineral penting untuk melawan infeksi.

 5. Riwayat kesehatan keluarga: Jika ada riwayat alergi atau penyakit tertentu dalam keluarga, anak mungkin lebih rentan terhadap masalah kesehatan.
 
6. Kondisi lingkungan: Polusi udara dan paparan alergen di lingkungan sekitar dapat memicu reaksi alergi dan masalah pernapasan pada anak.

7. Faktor psikologis: Stres dan tekanan emosional juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh anak.

Tips agar Anak tidak mudah sakit



tips anak tidak mudah sakit


1. Jaga Kebersihan

 * Cuci tangan: Biasakan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan, setelah bermain, setelah dari toilet, dan setelah batuk atau bersin.

 * Mandi teratur: Mandi dengan sabun  membantu membersihkan kuman dan bakteri dari tubuh.

 * Sikat gigi: Ajarkan anak untuk menyikat gigi dua kali sehari untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah kuman masuk ke tubuh.

 * Lingkungan bersih: Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar agar bebas dari debu, kuman, dan serangga.

2. Penuhi Nutrisi Anak

 * Makanan Bergizi: Berikan makanan dengan gizi seimbang, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, protein (daging, ikan, telur), dan karbohidrat.

 * Batasi makanan manis dan olahan: Kurangi konsumsi makanan manis, makanan cepat saji, dan minuman bersoda.

 * Cukupi kebutuhan cairan: Pastikan anak minum air putih yang cukup setiap hari.

3. Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

 * Imunisasi: Pastikan imunisasi anak lengkap sesuai jadwal. Imunisasi membantu melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya.

 * Istirahat cukup: Pastikan anak tidur cukup  sesuai usianya. Tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki sel dan meningkatkan daya tahan tubuh.

 * Olahraga teratur: Ajak anak untuk aktif bergerak dan berolahraga secara teratur, minimal 60 menit sehari. Olahraga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

 * Kelola stres:  Bantu anak mengelola stres dengan menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung. Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh.

4. Perhatikan Lingkungan

 * Hindari kontak dengan orang sakit:  Jika ada anggota keluarga atau teman yang sakit, batasi kontak anak dengan mereka.

 * Gunakan masker:  Ajarkan anak untuk menggunakan masker saat berada di tempat umum atau ketika sedang sakit.

 * Jaga kebersihan mainan: Bersihkan mainan anak secara berkala untuk mencegah penyebaran kuman.

5. Konsultasi dengan Dokter

 * Pemeriksaan rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan anak secara rutin ke dokter.

 * Vitamin dan suplemen: Jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter mengenai pemberian vitamin atau suplemen tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Ingatlah, setiap anak unik.  Yang terpenting adalah menerapkan pola hidup sehat secara konsisten dan  menciptakan lingkungan yang mendukung  pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika anak menunjukkan gejala sakit, segera konsultasikan dengan dokter.


6 Faktor Penyebab Hipertensi yang Wajib Kamu Tahu

 Jumat  sore ini saya menyengaja  hadir pada event World Hypertension Day. Event yang digagas Nutrihub Bandung bekerja sama dengan SFitness tersebut berlokasi di Jalan Raden Patah, Bandung. 

Sesuai dengan temanya "Beat Hypertension", acaranya dikemas komplet. Ada talkshow seputar hipertensi dan kelas yoga yang dipandu Teh Inezsya. Instruktur  yoga ini kebetulan guru yoga saya juga.  Berasa bangga deh.eaaa...

Kelas yoga menjadi acara perdana.  Gerakan-gerakannya termasuk gerakan simple yang bisa diikuti pemula.  Kebetulan saya datang telat. Alhasil dapat posisi ngga strategis  dan ngga sempat ikut pemanasan. Yang penting bisa ikut yoga meski ketinggalan sekian puluh menit :D

Selepas yoga, narasumber talkshow,  dokter  ... dari RS PKU Muhammadiyah memberi pengantar mengenai hipertensi.  Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Penyakit ini dikenal juga dengan tekanan darah tinggi. 

Biasanya tekanan darah penderita hipertensi di atas 140/90 dan dianggap parah apabila tekanan darah sudah di atas 180/120. Seringkali hipertensi muncul tanpa gejala. Seiring waktu jika tidak diobati, dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius, di antaranya jantung dan stroke.

FYI, ternyata hipertensi tidak bisa disembuhkan, gaes.  Kalau kita sudah kena hipertensi,  yang bisa dilakukan adalah rutin mengecek tekanan darah, kontrol ke dokter, dan konsumsi obat hipertensi. Semua itu dilakukan seumur hidup. Huhuhu kok  ngga enak banget ya..

6 Faktor Penyebab Hipertensi yang Wajib Kamu Tahu

Sebagai dokter umum yang bertugas di unit gawat darurat RS Muhammadiyah Bandung,  dr. Mochamad Hadijono banyak menerima pasien remaja  yang sudah mengidap Hipertensi.  Ini tentu temuan yang sangat memprihatinkan. Karena itu,  screening hipertensi sudah bisa dilakukan sejak usia 15 tahun.

Menurut penjelasan dr. Mochamad Hadijono, ada 6 faktor penyebab hipertensi yang harus kita hindari. Adakah yang tanpa kita sadari menjadi bagian dari keseharian kita? Let's check it out.

7 Faktor Penyebab Hipertensi

1. usia

Biasanya orang dengan lanjut usia sangat  dekat dengan hipertensi. Selain akibat gaya hidup semasa muda, hipertensi pada lansia dikaitkan dengan proses penuaan yang terjadi pada tubuh.

Semakin bertambah usia seseorang, tekanan darah juga semakin meningkat. Meskipun proses penuaan memang sesuatu yang alami, lansia dengan hipertensi tetap berisiko mengalami komplikasi penyakit yang lebih serius. Seperti stroke, kerusakan ginjal, penyakit jantung, kebutaan, diabetes, dan penyakit berbahaya lainnya. Duh, kok serem..

2. Genetika 

Faktor genetik atau keturunan bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengidap hipertensi. Maksudnya genetik adalah ada mutasi gen atau kelainan genetik yang diwariskan orangtua kepada anaknya.

3. Obesitas

Kelebihan lemak dalam tubuh menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh sehingga memicu terjadinya hipertensi. Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan kekakuan pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk hipertensi.

4. Mager  alias  males  gerak

Scroll  medsos sambil tiduran memang posisi paling nyaman sampe lupa waktu. baca buku sambil tidurann juga sama sih. Nonton film  dengan posisi yang sama  juga bikin kita males gerak. Saking banyaknya orang dengan kebiasaan demikian, sekarang kita banyak jumpai konten-konten olahraga sambil main hp atau sambil tiduran. Duh, sampe segitunya memotivasi orang supaya mau gerak.

5. Pola makan tidak sehat

Asupan natrium tinggi  dalam menu makan kita  setiap hari seringnya tidak kita sadari. Kita cenderung mengurangi nasi karena karbonya tinggi. Tapi kita lupa ada garam di sayur, ayam goreng, atau tahu tempe bacem,dll. Belum lagi krupuk atau kripik yang kita cemilin. Eh, ada salad dengan toping keju parut atau  campuran saus tartar atau mayones. Semua ada natriumnya. Duh, mana sempat kita hitung berapa gram yang masuk tubuh kita setiap harinya ya?

6.  Terlalu banyak konsumsi minuman beralkohol

Kalau  faktor yang ini, tidak semua  orang menjadikannya sebagai gaya hidup.  Anyway, tetep aja buat yang punya  tradisi rayakan dengan bir, mungkin bisa mempertimbangkannya lagi.  Yah, demi kepentingan yang lebih besar kaan :)

7.  Asupan garam berlebih

FYI,  maksimal asupan garam kita  setiap hari sebanyak 6 gram atau  sendok teh. Ternyata jatah garam yang aman kita konsumsi sedikit sekali ya.. Padahal seringkali menu makan sehari-hari kandungan garamnya bisa berlimpah. Mulai dari garam di  sayur, lauknya,  krupuk,  belum lagi ditambah minuman kemasan yang ternyata natriumnya  lumayan. 

Deteksi Hipertensi

Pasti banyak yang familiar dengan peribahasa "mencegah lebih baik daripada mengobati" . Supaya terhindar dari penyakit hipertensi yang juga dikenal dengan Silent Killer, berikut ini banyak hal yang bisa kita lakukan
dalam keseharian.

Pencegahan hipertensi dikenal dengan istilah Deteksi Hipertensi. Ini semacam screening kondisi tubuh kita apakah sehat atau ada di fase prehipertensi. Apa saja yang termasuk dalam Deteksi Hipertensi?

Rutin mengecek tekanan darah merupakan langkah deteksi hipertensi. Deteksi hipertensi fokus pada pengecekan tekanan darah. Alat ukur tekanan darah ini juga digunakan seraya untuk mengetahui tekanan darah orang dewasa serta wawancara faktor risiko hipertensi, seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat 2013 hipertens darah,  . 

Idealnya kita mengecek tekanan darah begitu bangun tidur. Pada saat itu, kondisi tubuh masih sangat rileks.Jadi, tekanan darahnya dianggap valid. 

Pola Makan Anak Berawal dari Pola Makan Orangtua

Menu makan sehat di rumah bagian dari parenting
dok.freepik.com

Pernahkah terpikir pola makan anak berhubungan erat dengan keteladanan orangtua? Bagaimana hubungannya? Ternyata pintu masuk pola makan anak berawal dari pola makan orangtuanya. Apakah bapak ibunya hobi jajan? Apakah bapak ibunya terbiasa mengecek kandungan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi? Apakah bapak ibunya peduli dengan makanan yang masuk perut mereke setiap hari? 

Dari yang saya amati, habit orang tua di urusan makan merupakan awal dari pola makan anak-anak sejak mereka mengenal MPASI. Sepanjang itu asal-muasalnya? Tentu saja. Bahkan kondisi itu berlaku sejak anak masih dalam kandungan. Wow! Apakah ada yang masih ingat rekam jejak makanan apa saja yang dikonsumsi sejak masa kehamilan? 

Mulanya saya juga tidak percaya dengan teori ini. Setelah membaca dan menyimak banyak referensi, saya baru percaya kalau orangtua menentukan pola makan anak-anaknya. Sejak masa MPASI, anak belajar tentang aneka rasa dan aneka tekstur asli makanan. Pola makan orangtua berperan penting sebagai penentu jenis makanan yang akan diberikan pada anaknya.

Saya ingat waktu baru saja menjadi ibu. Edukasi MPASI di masa itu masih minimalis. Sebenernya lembar KMS dari posyandu adalah panduan MPASI yang tepat. Sayangnya, dulu itu saya underestimate pada pemerintah. Mungkin karena pelayanan fasilitas kesehatan pemerintah di awal 2000an tergolong buruk, saya pun memilih periksa kehamilan dan imunisasi si sulung di klinik swasta. 

Long short story, minimnya edukasi gizi dari dokter anak di klinik swasta membuat saya -mungkin seperti para ibu muda lain- mengandalkan buku-buku menu MPASI. You know lah ya, bahan-bahannya pasti ada butter, keju, salmon, pasta, oatmeal, susu, dan sejenisnya. Saya pun berusaha keras mengadakan bahan-bahan itu padahal di Ternate cukup sulit menemukan keju, butter, dan pasta.

Dulu itu menu wajib anak sulung saya adalah keju dan susu. Saya kira dua bahan makanan ini padat gizi. Padahal saya tidak terlalu suka susu. Saya seringkali mual kalau membuat makanan dengan susu dan keju untuk anak saya. Salah satu contoh waktu saya membuat pure kentang. Asli, saya ngga doyan makanan itu. Eh, saya suruh anak saya mengonsumsinya. Alhamdulillah dia makan dengan lahap. Namanya juga batita pasti enak-enak aja.

Seorang teman bertanya, "Kamu gimana sih ngasih makan ke anak yang kamu aja ngga suka?"

Pernyataan sekaligus pertanyaan teman saya ini sempat menyentil saya. Tapi segera saya tepis setiap melihat anak saya makan dengan lahap menu serbakeju dan susu yang saya berikan padanya. Beranjak besar, di usia sekolah, ia tak suka oatmeal keju susu, ia menolak pure kentang. Ya iya lah, anak saya perlu tantangan tekstur makanan dan beragam rasa. 

Sayangnya ia antinasi, tapi suka kentang dan jagung. Kesukaannya itu sudah melekat sejak ia batita. Ia juga suka ikan kembung kecil-kecil yang digoreng kering sebagai cemilan. Pokoknya jangan nasi. Ia tak suka daging merah karena saya lebih memilih ikan dan ayam. Untuk ayam, saya juga jarang konsumsi karena waktu itu pernah dengar ceramah Elly Risman kalau ayam broiler itu disuntik hormon. Hormon yang menempel di dagingnya menyebabkan anak perempuan lebih cepat puber dan anak laki-laki jadi melambai.

Pola Makan Anak Berawal dari Pola Makan Orangtua

Kebiasaan lain di rumah yang melekat pada anak saya hingga usianya menginjak 20 tahun saat ini adalah dia bisa memfilter makanan dan minuman apa yang akan ia konsumsi. Kebersihan makanan dan tempat jajan pun jadi pertimbangannya bahkan sejak ia masih kanak-kanak.

Sayangnya, dulu saya belum tahu kalau nugget, sosis, biskuit, dan roti-rotian termasuk Ultra Processed food. Berdasarkan referensi dari DR.dr.Tan Shot Yen,M.Hum., Ahli Gizi Masyarakat, Ultra Processed Food. (UPF) adalah sebutan untuk makanan yang sudah melalui berbagai tahap dan jenis proses pengolahan. Jenis UPF ini juga mendapat tambahan berbagai zat lain, seperti garam, gula, lemak, pengawet, pewarna, dan banyak lagi.

Karena banyaknya tambahan zat lain serta berbagai tahapan pengolahan, makanan ultraproses tidak baik untuk kesehatan. Informasi ini meskipun sudah sering digaungkan di media sosial juga di berbagai kesempatan penyuluhan kesehatan, tetap saja masih lebih banyak yang belum tahu. Teman saya yang wanita karier pun tercengang ketika saya bilang nugget dan sosis bukan protein hewani, tapi makanan ultraproses yang didominasi berbagai zat tambahan. 

Ini yang saya maksud dengan pola makan anak berawal dari pola makan orangtua. Kebiasaan menyetok makanan ultraproses agar lebih praktis membentuk pola makan di rumah. Sebenarnya tetap sehat kalau makanan yang disetok itu bukan makanan ultraproses. Apa saja yang bisa kita setok di kulkas? Beberapa di antaranya ayam ungkep, nugget buatan sendiri, ayam katsu yang kita olah sendiri, ikan fillet tanpa tambahan apa pun, dan sebagainya.

Oh ya, makanan berbahan dasar tepung-tepungan sebenarnya juga tidak sehat. Ahli Gizi, Rita Yurnis, menyarankan kita mengudap cemilan dengan bahan dasar tidak mendapat banyak tambahan. Apa saja yang masuk golongan ini? kripik singkong, kripik pisang, talas rebus, singkong rebus, ubi rebus, dll. 

Menu Keluarga Bagian dari Pola Asuh

Mengenalkan anak pada makanan sehat sejak masa MPASI sudah menjad bagian dari pola asuh orangtua membangun mindset anak terhadap makanan. Kalau sejak kecil anak-anak terbiasa konsumsi makanan yang dimasak dari rumah, kebiasaan itu melekat hingga dewasa. Memang sih akan ada keterputusan kebiasaan ketika anak-anak beranjak dewasa, terpengaruh pergaulan, dan terpapar tontonan juga bacaan.

Namun, itu akan sementara terjadi. Alam bawah sadarnya akan membimbing dia kembali pada jalan yang benar karena pondasinya kuat sejak kanak-kanak. Saya mengalaminya sendiri. Semasa kecil terbiasa dengan masakan ibu. Ayah saya juga tidak punya tradisi makan di luar. Paling banter takeaway. 

Kebiasaan itu terbawa hingga saya kuliah di luar kota. Sebagai anak kost, mau tidak mau, saya harus beli makan di luar. Sesekali masak, tapi ternyata itu boros kalau masak untuk sendiri. Karena tidak biasa makan di luar, saya sangat memilih warung atau tempat makan. Kebersihan menjadi faktor penentu saya mau jajan di situ atau cari tempat lainnya.

Ketika saya punya anak, zamannya sudah berbeda. Kesibukan saya membuat saya tidak bisa rutin memasak. Belajar dari cara ibu mertua memanage stok pangan di rumah, saya pun terbiasa mempersiapkan sayuran, lauk, dan bahan -bahan makanan lain dalam jangka waktu tertentu. Saya bagi-bagi dalam tempat berbeda lalu saya simpan di kulkas. Setiap akan makan, tinggal diolah. Tidak repot dan sehat.

Edukasi terhadap anak juga sangat penting. Makanan apa yang boleh sering dimakan atau harus selalu dimakan. Makanan apa yang sesekali saja konsumsinya. Makanan apa yang cukup tau rasanya, tap ngga perlu dibeli lagi. Edukasi itu saya tanamkan terus menerus kepada anak-anak pada berbagai kesempatan. Saya juga memberi contoh pada mereka. Selain itu, saya tidak pernah menyetok makanan ultraproses di rumah. Kami tidak pernah konsumsi nugget dan sosis. Kalau nugget buatan saya pasti ada, tapi kalau sosis, saya belum pernah membuatnya sendiri.Jadi, tak ada sosi di menu makan kami di rumah.

Bagaimana dengan perilaku makan anak-anak di luar rumah? Saya memang tidak bisa memantau fulltime kegiatan anak-anak saya. Terlebih si sulung yang sudah kuliah, sedangkan si bungsu yang baru duduk di kelas 2 pun tidak selalu bisa saya pantau apa saja yang ia konsumsi. Saya paham mereka juga pengin cicip makanan yang sering dikonsumsi teman-temannya. Jajanan di kantin, salah satu contoh. 

Saya mengizinkan mereka jajan dengan banyak pesan sponsor tentunya. Boleh jajan ini, tapi sesekali saja. Makanan itu mengandung bahan pengawet, gulanya tinggi, garamnya juga. Kalau kebanyakan konsumsi, ntar sakit. Sakit itu ngga enak. Kamu pasti paham gimana ngga enaknya sakit. Edukasi itu atau saya menyebutnya doktrin cukup efektif menjaga perilaku makan anak-anak saya. Untuk si bungsu, dia mulai paham dan bisa memilih juga mengatur jajanan yang dia beli. Yah, meski kadang lupa. Eh, tau-tau batuk pilek. Anyway, setidaknya sebagai ibu, saya sudah menanamkan fondasi kesadaran tentang makanan sehat untuk anak-anak saya. 

Berulang kali saya tekankan pada anak-anak, "You are what you eat". Kalau kamu ngga memilah apa yang kamu makan, kalau semua masuk ke perutmu, apa bedanya perutmu dengan tempat sampah?"