Jurassic World 2, Fallen Kingdom (Review)

www.siswiyantisugi.com


Jurassic World 2, Fallen Kingdom, tayang serentak tanggal 7 Juni 2018 lalu di seluruh bioskop di Indonesia. Kebetulan saya, suami, dan anak-anak ngefans banget film ini. Jadi, tepat tanggal 7 Juni yang jatuh pada hari Kamis, kami meluncur ke bioskop.

Pas banget Jurassic World 2, Fallen Kingdom tayang perdana di hari Kamis. Ini artinya kami bisa beli tiket nomat alias nonton hemat :D Kami memilih XXI BTC Pasteur Bandung. Tiketnya murah meriah, Rp 25 ribu saja. Harga segitu signifikan banget untuk kami yang nonton rame-rame.

Jadwal pemutaran pertama adalah pukul 15.40 WIB. Jadwal kedua pukul 18.20 WIB. Jadwal ketiga dan selanjutnya, saya lupa ^^ Untunglah, setelah menembus kemacetan sepanjang jalan Garuda hingga jalan Pasteur, kami berhasil menonton pada pukul 15.40 WIB.

Mulanya saya kira antrean akan sangat panjang. Ternyata dugaan saya meleset. Tidak ada antrean; suasana di lobinya pun lengang. Ada beberapa orang saja yang duduk-duduk. Kami pun bisa langsung membeli tiket dan cuuzz ke Teater 1. Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 WIB.

Di dalam Teater 1, masih banyak kursi yang kosong. Mungkin karena bulan puasa, orang-orang memilih menonton selepas berbuka puasa. Atau mungkin di XXI BTC saja yang lengang. Bisa jadi di bioskop-bioskop lain antreannya mengular. Syukurlah kami memilih menonton di sini.

Jurassic World 2, Fallen Kingdom langsung dibuka dengan scene menegangkan. Scene selanjutnya menceritakan gunung berapi di Pulau Isla Nublar meletus. Bencana alam itu tentu mengancam keselamatan dinosaurus yang ada di pulau itu. Kekhawatiran tersebut juga dirasakan pemerintah AS. Pemerintah pun mengadakan kongres dengar pendapat untuk menemukan jalan keluar.

Meletusnya gunung berapi di Pulau Isla Nublar pun mengundang keprihatinan banyak pihak, termasuk Claire Dearing. Kalau nonton Jurassic World I, pasti familiar dengan perempuan cantik ini. Selepas kekacauan tiga tahun lalu yang memaksa perusahaan pemilik Jurassic World mengganti kerugian pengunjung sebesar $ 18 juta, Claire kini memimpin yayasan penyelamat dinosaurus. Bersama teman-temannya di yayasan itu, ia berusaha melobi pihak-pihak berwenang agar mendukung usahanya menyelamatkan dinosaurus di Pulau Isla Nublair agar tidak punah akibat meletusnya gunung berapi di sana.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Benjamin Lockwood, partner pendiri Jurassic Park sebelumnya, Profesor John Hammond's, dalam menciptakan teknologi kloning dinosaurus, mengontak Claire untuk datang ke kediamannya. Claire yang sangat bersemangat pun memenuhi undangan itu. Di kediaman Lockwood, ia ditemui Eli Mills, asistennya.

Mills meminta Claire bergabung dengan misi penyelamatan dinosaurus. Dinosaurus ini akan dipindahkan ke pulau khusus yang hanya akan diisi oleh dinosaurus. Kingdom ini bisa hidup bebas di alam tanpa diganggu campur tangan manusia.

Tentu saja Claire bersedia. Ia mengajak rekannya yang dokter paleontologi dan rekan satunya, seorang ahli informatika untuk membantunya. Oh ya, ada satu orang lagi yang sangat dibutuhkan. ow..ow..siapa dia? Yes! Dia tak lain tak bukan adalah si ganteng lembut hati, Owen, sang ahli perilaku hewan. Singkat cerita, Claire mengontak Owen, sedikit nostalgia tentang relasi asmara mereka tiga tahun lalu. Owen akhirnya bersedia bergabung. Pergilah mereka berempat ke Pulau Isla Nublar.

Namun, yang dibayangkan Claire dan Owen jauh panggang dari api. Mereka dikhianati dan nyaris tewas terpanggang magma yang turun dari gunung. Ternyata, puncak konfliknya bukan di Pulau Isla Nublar, melainkan di kediaman Lockwood. 

Mills menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan Lockwood kepadanya. Alih-alih menyelamatkan dinosaurus-dinosaurus di Isla Nublar ke tempat yang sudah disediakan untuk hewan-hewan purba ini, Mills bekerja sama dengan rekannya melelang hewan-hewan ini. Dan siapa pemenang lelang pertama? Pembeli dari Indonesia. Luar biasa. Kepikiran ya si penulis skenario memasukkan Indonesia dalam script :D 

Berbagai ketegangan mewarnai jalannya film ini. Jangan harap ada keindahan pemandangan seperti yang disajikan Jurassic World I. Di Jurassic World 2 ini, alur ceritanya tegang terus.  Tegang dan mengerikan. Belum lagi saat asal-usul sebenarnya cucu Lockwood, Maisie, diungkap Eli Mills. Saya bergidik. Ilmu pengetahuan memang luar biasa. Apa sih yang ngga bisa? analoginya seperti dua sisi mata pisau; benar-benar menguji kearifan manusia.

No comments