NIkmatnya Sambal Nusantara, Inovasi Terbaru Hokben untuk Keluarga Indonesia


"Panta Rhei, Yang Abadi Adalah Perubahan," kata Herakleitos, filsuf Yunani Kuno ratusan ribu tahun silam. Pernyataan itu memang terbukti benar. Tak ada yang luput dari perubahan. Jika ingin survive, kita harus mau berubah. Itu adalah pernyataan yang mengikutinya.

Perubahan terjadi pada siapa pun dan apa pun. Terlebih di zaman serbacepat seperti sekarang ini. Ketika teknologi informasi menggenggam dunia, kita sebagai penduduk dunia mau tidak mau harus menerimanya. Nah, dari milyaran penduduk dunia, kelompok mana yang paling tanggap mengikuti perubahan?


Tiga menu baru dari Hokben
Dunia usaha, jawabannya. Mengapa? Karena loyalitas konsumen berbanding lurus dengan inovasi.

Hokben sebagai salah satu pelaku usaha di bidang kuliner membaca mekanisme itu. Seperti yang disampaikan Mbak Kartini Mangisi, ComDiv Head Hokben, selama 33 tahun usia Hokben, sudah banyak inovasi yang dilakukan. 

Dari sekian banyak inovasi itu, rebranding Hokben adalah salah satunya. Rebranding Hokben bisa dilihat pada mural yang ada di jendela Hokben. Mural juga bisa dilihat di logo besar yang ada di pintu masuk di Hokben Paskal 160. Mural Hokben itu menggambarkan kehangatan keluarga, keramahtamahan, persahabatan, saling menghargai, dan kebanggaan (parent and kid, welcoming hello, friendship, respect, and pride).

Gambar kecil-kecil warna kuning di bagian bawah itu adalah mural Hokben 
Inovasi terbaru yang diperkenalkan Hokben kepada masyarakat Indonesia adalah sajian sambal khas Nusantara sebagai pelengkap sajian utama dalam menu Hokben. Sambal ini menggantikan mayonaise dalam menu Hokben Suka 1, Hokben Suka 2, dan Hokben Suka 3. Ada tiga jenis sambal yang bisa dinikmati para pecinta pedas, yaitu sambal matah, sambal bawang, dan sambal hijau. 

Kalau kamu pecinta pedas, kamu wajib coba sambal matah. Pedasnya mantap, bikin lidah terbakar, tapi nagih. Sambal bawang juga tidak kalah garang pedasnya. Nah, buat kamu yang nggak terlalu suka pedas, tapi suka nyicip dikit-dikit masakan pedas, sambal hijau cocok nih.


Misalnya kalau kamu merasa sambalnya kurang banyak, kamu bisa nambah sambalnya. tiap sambal dibanderol Rp 5000,00/bungkus. Jadi, bisa di-mix-kan dengan paket Hokben yang lain. Dicampur mayonaise rasanya seru juga kali ya?


Berlokasi di Hokben Paskal 160, Hokben pun mengundang Blogger Bandung untuk mencicipi tiga menu baru Hokben dengan sambal Nusantara. Sebelum icip-icip menu baru, Fanny Natalia sebagai pemandu acara mengajak Blogger Bandung bermain dalam beberapa games berhadiah voucher dari Hokben.

ini para pemenang games, kompetisi kultwit, dan posting foto di IG
Selain games penambah seru acara, ada juga kompetisi kultwit dan posting foto di Instagram.

Baru di acara ini, saya semangat banget ikut kompetisi kultwit dan posting foto di IG.  Ada dua foto yang saya unggah di IG dan sepuluh cuitan saya di Twitter. Sayangnya, Dewi Fortuna belum datang pada saya. Sepertinya saya harus serius belajar copy writing deh :-D
 
Sepanjang acara, kami tidak hanya menikmat menu Hokben Suka yang lezat dan sensasi rasa sambalnya, tetapi juga suasana Hokben Paskal 160 yang nyaman. Cocok banget untuk kumpul keluarga, rapat kecil, atau sekadar kongkow bareng teman-teman.







Acara di hari Selasa, 13 Maret 2018 ini seru banget pokoknya. Selain launching inovasi baru dari Hokben, ada juga sesi berbagi ilmu pembuatan Vlog dari Kang Ali Muakhir. Games sudah, penyerahan hadiah untuk pemenang kompetisi kultwit dan posting foto di IG sudah, makan-makan juga sudah. Yang belum apa yaa? foto-foto dong ^^

Acara pun ditutup paripurna dengan foto bersama di bawah logo keren Hokben. Blogger Bandung pulang dengan hati senang, perut kenyang, dan lidah kepedesan. Semoga Hokben semakin dicintai keluarga Indonesia. Apalagi di tahun 2017, Hokben sudah memeroleh sertifikat sistem jaminan halal dari MUI. Sertifikat itu berlaku selama empat tahun. Maju terus Hokben, semakin inovatif dan semakin enaak makanannya :)




Terima kasih Hokben ( dok. Efi Fitriyyah)