Kini Buah Batu (I)

Akhirnya kutinggalkan Cimahi dengan semua konfliknya.Beuh!tempat yang sarat kemunafikan,kebohongan,dan slogan di mana-mana.Kumpulan orang berkasak-kusuk di sana-sini bikin hati penuh jelaga. Oktober yang padat.Bulan penuh kejutan.Indramayu seminggu.Aku menganggapnya refreshing.Ternyata Kepala Unit GO Cimahi menyebutnya 'hukuman'.Wow!hukuman dibayarin.Karena ke Indramayu,pengalamanku bertambah,uang saku juga kuterima.Hukuman yang menyenangkan. Kembali ke Cimahi,tanpa kutahu ternyata itu hari-hari percobaanku.Apakah aku masuk kantor tepat waktu?Apakah aku menyerahkan laporan rekap resume seminar?Sayangnya,aku tak merasa itu dua hari percobaan.Jadi,aku tetap santai.Masuk kantor sebenarnya tidak terlambat karena jadwal ngajarku selesai jam 18.15.Aku sampai kantor jam 18.20.Masih belum telat lah karena selesai ngajar masih harus solat dl,dll,pulangnya jam 18.30.Orang aneh memang si Novel itu.Ga fleksibel banget.Dia fleksibel untuk dirinya sendiri. Pun untuk rekap resume seminar.Aku juga tak mengumpulkan.09 Oktober aku ditelepon KPP.KPP ini lembaga yang mengurusi segala macam urusan pengajar di bimbel kami.Teh Tini yang bertugas mengurus mutasi pengajar memintaku pindah ke Unit Buah Batu mulai besok.Kaget banget,tapi aku memang sudah menyiapkan diri untuk mutasi.Sejak dipanggil kepala unit karena tidak hadir di penutupan workshop kanit yang isinya cuma bla..blan tak bermanfaat itu,aku sudah mengajukan mutasi. Aku juga sudah tanya-tanya tentang Unit Buah Batu.Jadi,saat dikabari dimutasi ke Buah Batu.Aku tak shock.Yang bikin kaget,kabar yang sangat cepat itu. Anyway,lega bisa keluar dari unit sumpek kasak-kusuk dan kebencian yang teronggok di tiap sudutnya.Kepala unit yang angkuh.Mungkin perlu waktu cukup lama untuk amnesia dari kalimat yang diucapkannya saat memanggilku,"Pimpinan adalah perpanjangan tangan Tuhan." Pengin rasanya lempar mulutnya pakai sepatu.Mulut yang berbusa-busa bicara tentang integritas,tapi makin lama integritas itu serupa udara yang menguap.Bah!