4 Panduan Perencanaan Keuangan dengan Reksa Dana

Setiap orang pasti mempunyai berbagai impian yang ingin diwujudkan. Ada yang ingin menikah dengan modal sendiri, mampu membayar DP dan cicilan rumah pertama, mempersiapkan dana pendidikan anak hingga universitas terkemuka di dalam atau luar negeri, memberangkatkan orangtua naik haji, bahkkan ada yang ingin bebas finansial di usia tua. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah yang bisa dilakukan Reksa dana untuk mewujudkannya?


reksa dana
dok. aturduit.com









Tulisan ini akan membahas tentang panduan perencanaan keuangan dengan reksa dana. Selain itu, akan ada pembahasan mengenai jenis reksa dana yang dibutuhkan untuk berbagai tujuan sekaligus nilai investasinya. Tentu saja, agar tidak salah jalan, kita akan diajak mengetahui cara melakukan evaluasi kondisi finansial secara berkala.

4 Perencanaan Keuangan dengan Reksa Dana

1. Perencanaan Jangka Sangat Pendek

Salah satu contoh rencana jangka sangat pendek adalah berlibur. Lokasinya bisa di dalam atau di luar negeri. Kita ambil contoh berrlibur ke Malaysia selama empat hari untuk liburan tahun depan. Biasanya kita akan menelusuri berbagai informasi yang berhubungan dengan Malaysia dari berbagai sumber. Website dan informasi dari teman - teman yang sudah pergi ke sana menjadi pilihan sumber informasi yang paling banyak dipilih.

Setelah informasi terkumpul. kita bisa membuat bujet sebagai berikut :
  • tiket pesawat sesuai jumlah orang yang akan ikut.
  • hotel 4 malam
  • biaya pengeluaran per hari
  • dana darurat
  • cara investasi bulanan hingga hari H, yaitu satu tahun ke depan.
Agar dapat memenuhi dana yang dibutuhkan untuk satu tahun dari sekarang, pilihan reksa dana yang ideal adalah reksa dana pasar uang. Karena tujuan tersebut akan dicapai dengan investasi bulanan, secara sederhana kita bisa membagi total biaya yang dibutuhkan dengan 12 bulan.



Rp 12 juta : 12 bulan = Rp 1 juta /  bulan

Menurut Rudiyanto, anggota komite investasi independen, reksa dana pasat uang memiliki risiko yang relatif sangat kecil. Namun demikian, kita tetap harus disiplin melakukan investasi setiap bulannya. Kita juga sebaiknya memantau pergerakan investasi meski tidak harus terus menerus. Yang penting kita tahu kondisi investasi kita.

2. Perencanaan Keuangan Jangka Pendek  

Merencanakan pernikahan termasuk dalam perencanaan keuangan jangka pendek, sekira 1 - 3 tahun. Untuk mempersiapkan pernikahan, sebagian pasangan mencari informasi dari berbagai pameran wedding organizer. Informasi itu biasanya berupa gedung, katering, baju pengantin beserta pernak - perniknya, tata rias atau MUA, dan dekorasi. Selain lima hal itu, harus ada anggaran untuk kartu undangan, upacara adat, perhiasan, transportasi keluarga, seserahan, dan printilan lain yang harus dihitung dengan cermat.

Jika biaya pernikahan yang dibutuhkan sebesar 300 juta dan calon pengantin sudah punya tabungan, misalnya senilai 150 juta, reksa dana yang bisa dipilih adalah jenis reksa dana pendapatan tetap. Jenis reksa dana ini cocok untuk tujuan keuangan antara 1 - 3 tahun secara bulanan.

Meskipun reksa dana pendapatan tetap tergolong reksa dana yang konservatif, jenis ini tetap mengandung risiko. Untuk mengantisipasinya, tabungan yang sudah ada sebaiknya tetap disimpan di bank dalam bentuk deposito 6% net per tahun.

Oh ya, hal yang takkalah penting untuk dipahami adalah potensi inflasi setiap tahunnya. Jadi, kita juga harus mengantisipasi itu dengan memasukkan penghitungan inflasi pada biaya pernikahan sebesar 5%.

Kita bisa membuat simulasi sederhana seperti berikut ini

Nilai dana yang dibutuhkan saat ini                         Rp 300.000.000,00
Kapan dana dibutuhkan                                         25 / 07 / 2023
Perkiraan inflasi                                                      5%

Perkiraan kebutuhan 3 tahun kemudian                  Rp 347.287.500,00

Dengan berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap, hasilnya setiap bulan kita harus berinvestasi sebesar Rp 4,15 juta per bulan selama 3 tahun. Kita bisa berinvestasi pada bank atau lembaga keuangan lain yang melayani investasi reksa dana pendapatan tetap. Biasanya tiap lembaga punya nama yang berbeda untuk jenis -  jenis reksa dana.

3. Perencanaan Keuangan Jangka Menengah 

Mempersiapkan sekolah anak bisa termasuk dalam perencanaan keuangan jangka menengah. Etapi tergantung usia anak juga sih saat kita mempersiapkan dananya. Kalau ia masih duduk di bangku taman kanak -  kanak atau sekolah dasar, peluang investasinya bisa pilih yang lebih aman di dompet.

Berbeda jika anak kita sudah duduk di bangku sekolah menengah, biaya yang harus ditabung tiap bulannya makin besar, Untuk itu, jenis reksa dana yang dipilih adalah investasi agresif. Pada reksa dana jenis ini, bunganya memang sangat bersaing di dunia investasi, yaitu sebesar 16% / tahun


4. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Mempersiapkan masa pensiun  tentu termasuk perencanaan jangka panjang. Apabila saat ini usiamu 32 tahun dengna pengeluaran setara 8 juta per bulan, ia harus memiliki dana pensiun sebesar Rp 5 miliar pada saat pensiun, rata - rata usia 56 tahun. Pengeluaran tersebut sudah disesuaikan dengan inflasi 6% per tahun hingga usianya 70. Besaran cicilan tiap bulan untuk investasi Rp 112.562 per bulan.






No comments