Susu Morinaga Platinum Dukung Balita Tumbuh Kembang Sehat dan Ceria

Pagi tadi, balita saya berseru riang melihat iklan Susu Morinaga Platinum di televis. Ia pun bergegas mengambil kotak susunya dari meja makan. 

"Bu, susunya sama kayak punya Arin ya?" ujarnya riang. Saya mengangguk sambil tersenyum lebar. Di usianya, Arin sudah bisa mengidentifikasi barang dan menjelaskan jenis barang tersebut. Saya bersyukur dengan proses tumbuh kembangnya yang berjalan lancar. 

Setiap anak tentu mengalami perjalanan tumbuh kembang yang berbeda-beda. Ada yang aspek motoriknya lebih cepat, ada yang psikomotoriknya lebih duluan pesat, ada pula yang kognitifnya sangat dominan. Semua sah saja. Orangtua tetap harus mengapresiasi kondisi anaknya. Yang bisa diupayakan tentu saja pemberian nutrisi dan stimulasi optimal.


susu morinaga platinum untuk tumbuh kembang balita


Tentu kita pernah mendengar  faktor 3N dalam proses tumbuh kembang anak. Unsur 3N itu terdiri atas Nutrisi, Nurture, dan  Nature. Nutrisi sebagai asupan, Nurture sebagai pengaruh lingkungan bagi perkembangan karakter anak, dan Nature sebagai sifat bawaannya sebagai manusia. Kali ini, saya akan membahas faktor nutrisi dalam tumbuh kembang anak kita

Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak 

Memenuhi kebutuhan gizi anak tidak hanya ketika ia mulai MPASI, tetapi juga ketika sudah masuk usia balita. Semakin besar, balita sudah mulai mengerti makanan yang ia sukai dan tidak. Di masa ini, ibu perlu mencari cara agar anak tetap mau makan dengan gizi dan nutrisi yang baik untuk balita. Berikut panduan kebutuhan gizi seimbang pada balita agar perkembangan anak berjalan dengan optimal.

Mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013 kebutuhan gizi anak dibagi dalam dua kelompok : 

1. energi
2. protein
3. karbohidrat
4. lemak

Kebutuhan gizi mikro anak :

1. Vitamin A, D, E, K
2. Mineral : kalsium, fosfor, magnesium, besi, dan natrium

Kebutuhan gizi baliita berdasarkan dua kelompok gizi tersebut dapat dijumpai pada berbagai sumber bahan makanan di sekitar kita. Karbohidrat dijumpai dalam berbagai variasi. Tidak harus selalu nasi, kita bisa menggantinya dengan kentang, makaroni, mie, bihun, singkong, ubi, dan sebagainya. Alangkah baiknya kalau anak-anak kita bisa akrab dengan aneka jenis karbohidrat sehingga tidak selalu bergantung pada nasi.

Untuk protein, di usia 1-5 tahun, kebutuhan protein hewani harus dipenuhi selain protein nabati. Begitu pula dengan lemak. Sebaiknya memang pilih lemak tak jenuh. Tujuannya tentu agar anak-anak tetap sehat, berat badannya ideal, tidak obesitas.

Kebutuhan vitamin bisa dipenuhi dari sayur-mayur dan buah-buahan. Mineral ada pada makanan yang dikonsumsi, seperti daging-dagingan, kacang-kacangan, sarden, dan susu. 

Susu Sebagai Sumber Protein

Memilih susu untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak tentu harus cermat. Kita harus jeli memperhatikan dan memahami kandungan dalam susu. Apakah kandungannya sudah memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak? Untuk anak usia 1 tahun ke atas, kita bisa memilihkan susu bubuk yang dilengkapi AA&DHA, Omega 3& Omega 6, zat besi, serta kalsium, dan vitamin D yang tinggi.

Semua kandungan itu wajib ada di susu yang kita pilih demi menunjang tumbuh kembang anak kita. Oh ya, selain kandungannya yang bebas gula, satu hal yang sangat penting adalah izin eddar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM). 





No comments