 |
| dok.whatwolf |
Apa itu vitamin D? Apa manfaat Vitamin D untuk kesehatan ibu hamil? Sebesar apa risikonya jika ibu hamil kekurangan Vitamin D?
Definisi Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin D dapat disimpan dan diambil kembali dari lemak tubuh. Ibu hamil sangat membutuhkan vitamin D.
Setiap ibu hamil seharusnya bisa memastikan kecukupan vitamin D yang dikonsumsi berdasarkan saran dokter. Mengetahui kadar kecukupan vitamin D saat hamil sangat bermanfaat bagi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Senyawa yang paling signifikan untuk tumbuh kembang adalah D2 dan D3. Karena itu, ibu hamil perlu mengetahui manfaat dari vitamin D yang dikonsumsi.
Manfaat Vitamin D untuk Nutrisi Ibu Hamil
Selama menjalani masa kehamilan, ibu hamil membutuhkan beragam nutrisi penting. Sebutlah beberapa nutriri yang familiar : asam folat, zat besi, protein, kalsium, lemak sehat, dan sebagainya.
Gimana dengan vitamin D? Apa saja manfaat vitamin D untuk nutrisi ibu hamil?
1. Yang pasti vitamin D bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil. Vitamin D berperan dalam membangun fungsi kekebalan, pembelahan sel yang sehat, dan kesehatan tulang.
2. Vitamin D diperlukan untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor. Banyak penelitian menemukan vitamin D dapat mencegah peningkatan risiko jenis kanker tertentu, penyakit saraf, resistansi insullin, dan penyakit kardiovaskuler.
3. Vitamin D membentuk perkembangan tulang yang sehat pada bayi sejak ia masih berupa janin. Kekurangan vitamin D juga berhubungan dengan preeklampsia.
4. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan para ibu hamil yang mengonsumsi 600IU vitamin D setiap hari mendapat manfaat terbesar dari vitamin D yang dikonsumsinya. Yaitu mencegah persalinan prematur dan infeksi.
5. Berdasarkan penelitian para ahli, ibu hamil yang mengonsumsi vitamin D 600IU setiap hari selain bermanfaat untuk ibu juga amat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
Agar ibu hamil mengonsumsi vitamin D dalam dosis cukup, sebaiknya setiap hari mengonsumsi vitamin D sebanyak 600IU. Namun, pada umumnya, sebagian besar ibu hamil hanya mengonsumsi vitamin D sebanyak 250IU sehingga harus mendapat tambahan suplemen lain agar kebutuhan vitamin D-nya terpenuhi.
Bagaimana jika Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D?
Apabila ibu hamil kekurangan vitamin D, berikut ini risiko yang bisa terjadi.
1. Preeklampsia meningkat. Gangguan ini ditandai dengan tekanan darah tinggi dan ditemukannya protein pada urin.
2. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Kekurangan vitamin D saat hamil menyebabkan bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram.
3. Gangguan Pertumbuhan Tulang Bayi
Kekurangan vitamin D saat hamil dapat berdampak pada gangguan mineralisasi tulang bayi. Artinya kandungan mineral pada tulang bayi tidak mencukupi sehingga menyebabkan bayi mengalami rickets kongenital.
Ini adalah kondisi berupa tulang tengkorak lunak; perubahan bentuk maupun struktur tulang, khususnya pada rusuk dan dada; serta tumbuh kembang bayi yang lambat.
Anyway, banyak hal yang memengaruhi tubuh kita menyerap vitamin D. Faktor-faktor tersebut antara lain lokasi tempat tinggal, cuaca di wilayah tempat tinggal, atau waktu yang dihabiskan di luar ruangan tanpa menggunakan tabir surya.
Faktor lain juga bisa disebabkan pigmentasi kulit, usia, obesitas, dan polusi. Namun apabila kita mempunyai usus yang sehat, kita bisa menyerap vitamin D secara optimal dari makanan dan minuman.
Selain kemampuan tubuh menyerap vitamin D, ibu hamil juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D. Dari sekian banyak jenisnya, berikut ini beberapa yang mudah didapat di sekitar kita.
Makanan yang mengandung Vitamin D
1. ikan tuna
2. kuning telur
3. jus jeruk
4. susu sapi
5. susu kedelai
6. jamur
7. sereal dan oatmeal
Banyak yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh. Berjemur di pagi hari sangat utama selain mengonsumsi makanan minuman kaya vitamin D. Kehamilah sehat, generasi kuat dan cerdas.
No comments