Berbagai Cerita Seputar Indihome untuk Semua Aktivitas Sehari-hari

IndiHome Internet Indonesia
Internet bagian dari kehidupan (dok.pribadi) 

Sejak Covid-19 menyerang dan bertahan dua tahun lamanya, peradaban manusia mengalami dekonstruksi. Yang paling kasat mata tampak dari penggunaan disrupsi teknologi. Tidak ada yang tidak pakai internet, simple-nya begitu.

Ganasnya serangan Covid yang tidak pandang bulu, yang tidak kenal suku bangsa,agama, apalagi warna kulit membuat kebijakan-kebijakan baru bermunculan. Sekolah dilakukan di rumah, bekerja tak bisa ke kantor, belanja kebutuhan pokok, sekunder, juga tersier pun harus dari rumah. Semua dilakukan dari rumah dengan ujung jarinya.

Internet yang sebelumnya hanya familiar dengan kelompok tertentu kini masuk ke semua lapisan masyarakat. Tak ada sekat, internet menjadi perekat. Bahkan lansia pun mau tak mau dipaksa akrab dengan internet.

Jadilah disrupsi digital bagian penting kehidupan manusia abad ke-22. Pelajar dan mahasiswa tidak bisa bisa mengikuti pelajaran kalau di rumahnya tidak ada internet. Pun dengan para pekerja yang juga bergantung pada internet untuk bekerja dari rumah. Kakek nenek pun tak jauh berbeda. Agar bisa menyapa dan disapa keluarga juga teman-teman mereka, internet lancar di rumah adalah keniscayaan.

Bagaimana dengan pemenuhan kebutuhan harian? Pakai internet juga dong. Abang sayur yang biasa dikerubutin ibu-ibu pun hanya bisa mengantar dagangan mereka karena aturan social distancing ketat dari pemerintah.

Semua berujung pada ketergantungan terhadap internet. Supaya semua urusan lancar, tentu harus jeli pilih provider internet. Salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah IndiHome. Internet provider produk Telkom Indonesia ini bisa disebut sebagai cikal bakal internet yang dipasang di rumah. 

Berbagai Cerita Seputar IndiHome 

Selama saya menggunakan IndiHome, ada berbagai cerita seputar IndiHome, baik yang saya alami sendiri maupun yang dialami orang lain, akan saya ceritakan di sini. Semua kisah itu tentu saja memperkaya referensi kita tentang gambaran kualitas internet provider di negeri ini.

Kalau pengalaman saya sih, sejauh ini ya asam, garam, manis, dan pahit sudah saya alami semua. Kadangkala saya sambat juga pada IndiHome Call Centre 24 jam. Keluh kesah saya tumpahkan pada Mas atau Mbak CUstomer Service yang bertugas.

Saya pernah curhat dengan sangat gemas ketika IndiHome mendadak ngadat saat saya harus mengirim tulisan di detik-detik terakhir. Alhasil, saya harus mengendalikan rasa harap-harap cemas setiap meng-klik enter saat kirim email. 

Yang pernah ngalamin ini pasti tau banget rasanya tegang-setegangnya. Karya sudah dikerjakan sekuat tenaga; mengerahkan seluruh daya hati dan pikiran. Eh, begitu selesai dan siap kirim. Kekacauan teknis melanda. Dududu...Gustii paringi power..

Atau pas lagi fokus banget nonton film. Di tengah puncak konflik, eh..sinyal patah-patah..Yang mulanya semangat 45 jadi patah hati deh. Penuh emosi hingga mengundurkan diri. Besok-besok lagi deh nontonnya.

Mungkin kalo urusan entertain bisa ditunda dulu lah. Bagaimana dengan urusan rapat via zoom, pelajaran di kelas daring hingga sesi ujian yang menentukan masa depan. Ngga kebayang kan kalo IndiHome mendadak lunglai tak bertenaga?

Sebenernya ngga semua wilayah mengalami masa penuh emosi dan perjuangan berurusan dengan IndiHome. Tetangga-tetangga saya cerita sejauh ini IndiHome masih sangat layak untuk diperjuangkan sebagai provider internet paling oke di Nusantara. eaaa...ada pemilihan Duta IndiHome dari pelanggan ngga sih? Kalau ada, mungkin tetangga saya ini bisa masuk nominasi :D

Dari pengalaman teman daring di platform Quora, ia berbagi cerita seputar IndhiHome yang sudah dia gunakan selama dua tahun terakhir.  Begini katanya, 

"IndiHome cukup memuaskan."

Quorawan ini (sebutan untuk pengguna Quora) menjadi pelanggan IndiHome baru sekitar 2 tahun lalu. Ia bilang akhirnya kebagian FTTH. Menurut dia, sejak kebagian FTTH, peningkatan layanan IndiHome cukup signifikan. 

Dulu waktu masih pakai kabel maksimal 5Mbps, kalau main game, pingnya tinggi. Apalagi pas hujan, hampir dipastikan internet ngga jalan. Sekarang setelah pakai fiber minimal 10Mbps, cuaca apa pun tidak memengaruhi kualitas internet. Terutama saat main game. pingnya stabil. 

Sejak setahun terakhir, hanya terjadi dua kali down total. Ini karena koneksi fiber terputus, satu wilayah mati, satu wilayah lain port di repeater pecah. Ping tinggi terjadi 405 kali. Rerata sih 300ms, tapi speed-nya aman.

So far so good. Kualitas masih termasuk memuaskan. Kalau pertanyaan pelayanan seputar IndiHome diajukan 2-3 tahun lalu, saya kira jawabannya mungkin akan jauh berbeda. 


No comments