Featured Slider

Mau Liburanmu jadi Kenyataan? Yuk, Pakai Promo Tiket Pesawat di BRImo

BRImo FSTVL
Vacation Time :) 

Di tengah hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, terkadang kita perlu melepaskan diri dari rutinitas dan menikmati liburan yang menyegarkan. Namun, seringkali biaya tiket pesawat menjadi kendala yang menghambat keinginan kita untuk berlibur.

BTW, hari gini sudah bukan zamannya khawatir dengan harga tiket pesawat yang mahal.  Sekarang kita bisa manfaatkan promo di aplikasi #BRImo. Aplikasi perbankan digital dari BRI yang memberikan promo cashback 50% untuk pembelian tiket pesawat. Dengan promo ini, liburan impianku; impianmu bisa menjadi lebih terjangkau dan nyata.

Promo Cashback 50% Pemesanan Tiket Pesawat di Aplikasi BRImo 

Sejak beberapa tahun terakhir, kami sekeluarga berencana berlibur ke Bali.  Sayangnya, harga tiket pesawat Jakarta Bali yang tinggi membuat kami harus mengurungkan niat. 

Suatu hari, saat sedang berselancar di internet, saya menemukan informasi tentang promo cashback 50% tiket pesawat di BRImo. Saya tentu langsung tertarik dong. Saya unduh deh aplikasi BRImo lalu mendaftar sebagai pengguna baru.

Setelah itu, saya telusuri penawaran tiket pesawat ke Bali dengan tanggal keberangkatan yang kami inginkan. Saya menemukan tiket pesawat dengan harga yang cukup terjangkau. Alhamdulillah..

Setelah urusan pengisian data diri dan data penumpang selesai, saya membayar tiket di aplikasi BRImo. Senangnya hati ini ketika membaca notifikasi bahwa saya mendapatkan cashback 50% dari harga tiket. 

Rasa hepinya berlipat-lipat. Ternyata Aplikasi #BRImoMudahSerbaBisa. Berbagai transaksi bisa dilakukan hanya dengan ujung jari di BRImo. Salah satunya ini. Kami bisa ke Bali dengan tiket hemat setelah pesan di BRImo. 

Akhirnya Bali! Kami mulai berkemas meski berangkatnya masih minggu depan. Pokoknya kalo semua urusan barang sudah dipacking rapi, hati lebih tenang. Jangan sampai ada drama barang-barang penting ketinggalan. 

Tanpa terasa seminggu berlalu. Besok kami akan terbang ke Bali. Kami berangkat penuh semangat. Berbagai rencana tersusun rapi selama liburan di Bali. Saya ingin ke Ubud, mampir ke berbagai galeri semifinal di sana. Tak lupa menyelam dan snorkeling di Tanjung Benoa. 

Begitu pula dengan suami, anak-anak, dan saudara-saudara yang lain. Rencana mau mampir ke berbagai tempat sudah tergambar di benak masing-masing. 

Kami tiba di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai malam hari. Penginnya bisa foto-foto dulu di tulisan Bali yang sangat ikonik itu. Sayangnya, kami harus segera ke hotel. Jadi, mungkin foto-fotonya pas pulang saja. 

Malam semakin larut ketika kami menginjakkan kaki di salah satu hotel di kawasan Ubud. Istirahat dulu mempersiapkan energi untuk eksplore Bali esok hari.  Kami sepakat agenda besok keliling Ubud. Eksplore semua tempat wisata keren di kawasan ini. 

Sembari menatap langit-langit kamar, saya bersyukur dengan perencanaan liburan tahun ini. Kesabaran menunda liburan berbuah kegembiraan. Promo Cashback 50% tiket pesawat dari BRImo semacam buah kesabaran. So seriously gini ya 😁

BRImo FSTVL Bagi-Bagi Banyak Hadiah

BRImo FSTVL 2024

Meski ceritanya sedang liburan, tetap ada printilan kerjaan yang harus saya selesaikan. Seperti pagi ini, saya harus membayar beberapa tagihan pakai Aplikasi BRImo. Selama proses mentransfer, saya membaca info #BRImoFSTVL yang  #BerlimpahHadiah.

Saya klik tulisan BRImo FSTVL untuk akses info lebih detail.  Program BRImo FSTVL hadir khusus buat pengguna setia BRImo yang rajin nabung dan transaksi. Hm..saya termasuk dalam daftar kalo gitu. Saya rajin banget transaksi setiap hari. Kalo nabung, saya akui ngga serajin transaksi lainnya sih 😁

Sebagai bentuk apresiasi pada penggunanya yang setia, BRI bagi-bagi hadiah. Caranya gampang, kita tingkatkan  saldo tabungan BRI dan perbanyak transaksi pakai BRImo, Kartu Debit, atau Kartu Kredit BRI dari 1 Oktober 2024 sampai 31 Maret 2025. Catet tuh jangka waktunya supaya ngga terlewat.

Mau tahu ada keseruan apa aja di BRImo FSTVL 2024? Saya spill semuanya nih: 
 ▪️ Friday Deals: Setiap minggu ada penawaran spesial yang bisa kamu nikmati!
 ▪️ 100.000 hadiah langsung: kamu bisa dapatkan hadiah langsung hanya dengan bertransaksi di BRImo.
 ▪️ Hadiah utamanya bikin semangat transakai terus di BRImo. Adamobil BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan Vespa Primavera!
 ▪️Nabung dan transaksi di BRImo: Semakin sering kamu nabung dan bertransaksi di BRImo, semakin besar peluangmu untuk menang!

Jadi, tunggu apa lagi? Segera download dan pakai BRImo untuk merasakan keseruan BRImo FSTVL 2024! 

Kamu Nggak Harus Kaya Buat Punya Perencana Keuangan!


pict : pixabay


Artikel ini membahas tentang gimana perencana keuangan bisa bantu ngatur dan ningkatin duit kamu, termasuk gimana cara mereka dibayar.

Pengalaman Pribadi Penulis

Si penulis, Allie Volpe, dulunya agak-agak kuper soal duit. Dia lebih seneng simpen uang cash dan gak punya rekening pensiun atau kartu kredit sampe umur 20-an. Akhirnya, dia nyoba pake jasa perencana keuangan dan ternyata ngebantu banget buat nabung dan investasi.

Apa Sih Tugas Perencana Keuangan?

Ada dua istilah nih: penasihat keuangan sama perencana keuangan. Bedanya, penasihat keuangan itu istilah umum buat siapa aja yang ngasih saran keuangan, kayak broker asuransi atau saham. Nah, kalo perencana keuangan itu lebih ngeliat kondisi keuangan kamu secara keseluruhan, bantuin ngatur duit, dan bikin rencana keuangan jangka panjang. Mereka bisa bantuin soal investasi, dana pensiun, asuransi jiwa, sampe bikin anggaran.

Perencana keuangan bakal ngecek duit, aset, utang, dan anggaran kamu. Terus, mereka bakal nanya tujuan keuangan kamu dan bikin rencana yang detail, kayak gimana cara investasinya, nabung buat pensiun, atau asuransi jiwa. Mereka juga bakal pantau terus rencana itu dan ngasih saran kalo ada perubahan kondisi, misalnya kamu mau beli rumah, punya anak, atau pas pandemi kemarin.

Kapan Butuh Perencana Keuangan?

Kalo kamu masih muda, tujuan keuangannya masih simpel (kayak nabung buat pensiun), dan udah punya program pensiun dari kantor, mungkin kamu gak butuh perencana keuangan.  Robo-advisor kayak Betterment atau Wealthfront juga bisa jadi pilihan kalo kamu gak mau ribet.

Tapi, kalo kamu udah mau pensiun, kondisi keuangannya agak ribet (misalnya kamu freelancer atau lagi gabungin keuangan sama pasangan), atau butuh bantuan buat investasi, perencana keuangan bisa bantu banget. Intinya, perencana keuangan gak cuma buat orang kaya aja, tapi buat siapa aja yang butuh bantuan ngatur duit.

Gimana Cara Mencari Perencana Keuangan?

Cara paling gampang, tanya temen atau keluarga yang udah pake jasa perencana keuangan. Kamu juga bisa cari di internet atau direktori perencana keuangan.

Pas nyari, pastiin kamu cek latar belakang mereka, kayak  sertifikasi, rekam jejak, dan strategi investasinya. Cari tau juga apakah mereka fiduciary, yang artinya mereka punya kewajiban buat ngasih saran yang terbaik buat kamu, bukan buat kepentingan mereka sendiri.

Sebelum deal, coba ngobrol dulu sama mereka buat nanya-nanya soal pengalaman dan gaya kerja mereka.  Pastiin kamu nyaman dan percaya sama mereka, soalnya mereka bakal ngurusin duit kamu.

Gimana Cara Bayar Perencana Keuangan?

Ada dua cara:

 * Fee-only: bayar biaya jasa langsung, bisa per jam atau persenan dari aset yang dikelola.

 * Komisi: mereka dapet duit kalo jual produk, kayak paket asuransi atau reksa dana.

Hati-hati sama yang bilang "fee-based", soalnya mereka bisa aja dapet komisi juga.

Seberapa Sering Harus Ketemu Perencana Keuangan?

Minimal setahun sekali lah buat ngecek investasi, anggaran, dan progres kamu. Kalo kamu punya banyak pertanyaan atau lagi ada perubahan besar dalam hidup, kayak mau pensiun atau dapet warisan, kamu bisa ketemu lebih sering.

Kalo Mau Udahan Gimana?

Cek dulu perjanjiannya gimana. Kalo gak ada aturan khusus, kamu bisa cari perencana keuangan baru dan minta mereka yang ngurusin pemindahan akun. Kamu juga bisa langsung minta perencana keuangan lama buat  ngelepas akses mereka ke rekening kamu.

Penting banget buat punya rencana dan konsultasi dulu sebelum putus hubungan sama perencana keuangan, biar gak kena pajak atau denda. Misalnya, kalo kamu ambil semua duit dari rekening pensiun sebelum umur 59 setengah tahun, kamu bisa kena pajak dan denda dari kantor pajak.

Kesimpulan

Perencana keuangan itu bisa bantu kamu ngeliat gambaran besar kondisi keuangan dan bikin rencana berdasarkan kondisi dan tujuan kamu. Gak peduli kamu freelancer yang baru mulai atau profesional yang udah punya banyak investasi, perencana keuangan bisa bantu kamu ngatur duit dengan lebih baik.



Freelancer Wajib Tahu : Metode dan Tips Efektif Budgeting

metode budgeting
Image by Steve Buissinne from Pixabay

Setiap baca tips-tips kelola keuangan, sebagai freelancer, saya merasa tips-tips tersebut lebih cocok untuk pekerja berpenghasilan tetap setiap bulan. Sementara bagi saya yang penghasilannya tiap bulan sangat fluktuatif, budgeting ala pekerja tetap kurang cocok.

Para freelancer pasti sudah tangguh mengalami masa ketidakpastian pencairan honor hingga pekerjaan yang sudah masuk jadwal kerja dalam jangka waktu tertentu, mendadak dibatalkan.Sebagian freelancer ada yang sudah punya bargaining position kuat hingga bisa mengajukan tuntutan akibat wanprestasi yang dialami. Namun, sebagian lagi hanya bisa pasrah. Kelompok yang bisa pasrah ini banyak, termasuk saya,hehe..

Akibatnya, honor yang digadang-gadang akan dialokasikan untuk ini itu terpaksa dipending. Mending kalau alokasinya tidak mendesak. Bagaimana jika alokasinya untuk bayar utang yang sudah jatuh tempo? Duh, pasti banyak juga yang mengalami gimana rasanya mumet tujuh keliling cari solusi yang aman.

Ketidakpastian itu yang sering bikin kagok kalau mau menerapkan budgeting. Pada umumnya, mekanisme budgeting mendata total penghasilan yang diterima setiap bulan. Setelah itu, membaginya dalam berbagai pos sesuai persentase yang ditentukan. 

Baca juga Ciri Orang yang Duitnya Banyak di Bank, tapi Ngga Pamer

Sebenarnya banyak jenis budgeting yang bisa diterapkan dengan menyesuaikan kondisi pemasukan freelancer. Belasan tahun lalu, saya pernah baca bukunya Prita Ghozie. Judulnya Tetap Cantik, Gaya, dan Kaya Raya. Bukunya menarik. Prita yang latar belakangnya keluarga mapan juga berada menawarkan perspektif mempersiapkan dana pensiun dan asuransi juga investasi. 

Perspektif yang menginspirasi saya untuk berinvestasi demi masa tua bebas finansial. Inspirasinya saja yang saya ambil. Sementara cara dia menerapkan budgeting di bukunya menurut saya terlalu rumit. Apalagi dia pakai contoh gaji minimal 10 juta untuk budgeting. Waktu itu gaji saya masih 4 juta an. Saya jadi overthinking. Kejauhan nih pilih parameternya. 

Saya pun meninggalkan Prita. Sesekali saya masih baca tips-tipsnya di akun Zapfin, lembaga kelola finansial yang dia dirikan. Oh ya, saya belajar cara memilih investasi yang tepat untuk pemula pun dari ulasan ayahnya Prita di Zapfin juga. Meski bukan parameter finansial yang tepat untuk saya, konten-konten Zapfin tetap bermanfaat kasih insight saya kelola finansial.

Baca Apakah Kamu Termasuk Kelas Menengah? 

Selama belasan tahun trial and error menerapkan tips budgeting, baik sebagai pekerja berpenghasilan tetap maupun sebagai freelancer, saya menyimpulkan mekanisme budgeting yang umum digunakan pekerja tetap masih bisa diadaptasi freelancer. Bedanya, kalau pekerja tetap membagi pos-pos persensetase pengeluaran per bulan, freelancer membaginya setiap menerima honor. 

Tips Budgeting untuk Freelancer

1. Alokasikan setiap fee yang masuk ke pos-pos pengeluaran yang sudah ditetapkan

Mekanismenya budgeting freelancer ngga dikumpulin dulu trus dibagi-bagi. Karena untuk freelancer, nunggu kumpul dulu semua duitnya, waktu cairnya ngga sama. Ada berurutan dari minggu ke minggu hingga ada yang tidak pasti kapan cairnya, tapi tetep aja project-nya dikerjakan di tengah ketidakpastian kapan hilal tampak. 

Salah satu contoh, hari ini ada fee tulisan yang masuk. Jumlahnya Rp 487 ribu. Sesuai dengan tips pertama, 487 ribu langsung dibagikan ke pos kebutuhan, keinginan, dan utang.

Saya menyebutnya konsep dasar budgeting untuk freelancer. Jadi, setiap adda fee masuk, langsung dibagi per pos pengeluaran. Tidak peduli nominalnya kecil sekalipun. Semua ada harganya. Semua punya rumah untuk pulang alias pos pengeluaran.

2. Pilih metode budgeting yang sesuai

Bagaiman kita memilih metode budgeting yang sesuai dengan kondisi kita? Sebenarnya saya juga tidak punya tips pasti. Saya pakai mekanisme trial and error sih selama ini :D

Ada banyak metode budgeting yang bertebaran di dunia manajemen finansial. Saking banyaknya saya lupa merinci satu per satu. Berikut ini saya spill beberapa metode budgeting yang saya ingat saja ya.

  • 50% needs - 30% wants - 20% savings

Pada metode ini, yang termasuk kelompok needs adalah biaya sewa, biaya kebutuhan sehari-hari, belanja bulanan, bayar utang, asuransi, dan transport. Kelompok wants terdiri atas hobi, liburan, hang out, iuran langganan, kado, dan biaya perawatan rumah juga diri sendiri. Kalau kelompok savings sudah kebayang kan isinya apa aja? Yup, ada dana darurat, biaya masa tua, dan investasi.

  • 60% needs - 30% debt -  10% savings

Yang membedakan metode ini dengan sebelumnya adalah adanya pos khusus untuk membayar utang sebesar 30%. Persentasenya maksimal 30% yang kerap dibahas dalam perbincangan atau konten finansial management di medsos. Katanya, "Utang yang sehat tidak boleh lebih dari 30%."

  • 75% needs - 15% savings - 10% want

Metode budgeting yang ini memasukkan konsumsi, transportasi, sewa tempat tinggal, operasional harian, sedekah, dan iuran masuk dalam kelompok kebutuhan. Untuk kelompok tabungan terdiri atas dana darurat, dana kesehatan, piknik, dan sinking fund alias dana untuk belikan kado, dll. Nah yang 10% ini ternyata terdiri atas hobi dan upgrade skill. 

Apa pun metode budgeting yang dipilih, tetap langkah pertama membagi setiap fee yang masuk dalam pos-pos atau kelompok pengeluaran tersebut. Kadangkala karena kita yang pegang duitnya dan itu adalah duit kita, kita cheating tipis-tipis. Ada pos pengeluaran yang tidak sengaja tidak diisi demi mengisi pos lain yang diinginkan.

Pramoedya Ananta Toer, penulis masyhur di sejarah sastra Tanah Air, pernah bilang, "Sucilah sejak dari pikiran." 

3. Rajin mencatat pengeluaran setiap hari

Sekilas tampak sederhana, gampang banget lah catat pengeluaran setiap hari. Ternyata rutinitas selalu perlu effort. Tidak semua orang berhasil mendisiplinkan dirinya menulis pengeluaran setiap hari. 

Kadangkala sama sekali ngga sempet mencatatnya. Atau ketika mencoba pakai aplikasi, eh malah berasa lebih enak ditulis manual saja. 

Saya memilih mencatatnya di buku khusus. Ada kepuasan berbeda ketika melakukan jurnaling finansial. Mencatat belanja apa saja hari ini pakai pensil atau spidol warna-warni. Semacam healing meski harus berlapang dada semua makin mahal saja. 

Hal menarik dari aktivitas pencatatan ini lagi-lagi tentang jujur pada diri sendiri. Tak hanya itu, pencatatan pengeluaran harian  membuat kita lebih mengenali diri sendiri. 

Ternyata saya sukanya jajan. Ternyata uang abis untuk printilan. Ternyata latte factor mendominasi pengeluaran keluarga. Dan ternyata-ternyata lain yang cukup mengagetkan. 

4. Paylater bisa, tapi pakai dengan bijaksana

Paylater seringkali melenakan. Eksistensinya bisa memengaruhi mental. Semacam membuat kita merasa tetep punya duit untuk belanja apa saja. Padahal itu minjem dan harus dibayar. 

Kalau mepet banget, bisa dipakai. Tapi jangan semua dianggap mepet. Mumpung lagi diskon gede dan ngga sering ada diskon, beli aja dulu pakai Paylater. 

Mindset macam itu yang akhirnya membuat kita terbiasa pakai Paylater. Ini analoginya bersenang-senang dahulu bersakit-sakit kemudian. 

Pastikan saat menggunakan Paylater, kita sudah punya budget untuk membayarnya. Sebagai freelancer, sudah ada kerjaan fix yang honornya cair sebelum jatuh tempo. 

Kalau ngga ada, mending ngga usah pakai semua fasilitas Paylater. Mengabaikan itu, siap-siap hidup bakal kacau. Percaya deh! 

---

Budgeting bagian dari kecerdasan kita mengelola keuangan. Di dalamnya ada kebijakan juga kebajikan. Membenahi budgeting sama dengan membenahi hidup. Urusan uang yang tertib seharusnya bisa merapikan pikiran dan hati kita. Perjalanan finansial lebih jelas, mau ke mana, akan dibuat bagaimana, selanjutnya bagaimana. Idealnya sih gitu.. 


 


Mudahnya Top Up Voucher Game di Ujung Jari Pakai BRImo

Top up voucber mobile legend
canva.com


Siapa nih yang pernah kehabisan stok voucher game pas tengah malam? Atau pas mager banget ngga sempat keluar rumah beli voucher game? Sebenernya hari gini ngga ada alasan ngga bisa top up voucher game karena sudah tengah malam, pas mager, atau karena hujan lebat. 

Era digital memudahkan kita mengakses apa pun di kondisi apa pun. Dengan syarat sinyal internet lancar. Betul apa betul?! Saya pernah mengalaminya juga. Bukan saya sih yang main games, tapi anak saya. Pas lagi asyik main mobile legend, game favoritnya, tiba-tiba muncul notifikasi di layar ponselnya.

 "Voucher game kamu sudah habis!" 

Otomatis anak saya pengin cepet-cepet top up mobile legend. Hari gini semua serbainstan kan ya. Anak saya langsung cari solusi tercepat : minta ibunya top up voucher game. Solusi tercepat buat anak tentu minta bantuan orangtuanya :D

Awalnya saya bingung juga gimana nih caranya top up voucher game di aplikasi BRImo. Biasanya saya pakai #BRImo untuk transfer uang, bayar tagihan, dan belanja online. Saya ulik dulu semua fitur di aplikasinya. Masa aplikasi dari BRI isinya ngga komplet. Pasti ada fitur top up voucher game. 

Ngga pake lama, top up voucher ada di menu pembelian. Memang nih #BRImoMudahSerbaBisa. Tampilan aplikasinya juga ngga ribet. Saya bisa dengan mudah memilih top up diamond ml yang diperlukan anak saya. 

Setelah memilih nominal voucher, saya langsung diarahkan ke halaman pembayaran. Setelah memverifikasi beberapa informasi, pembayaran pun berhasil dilakukan dalam hitungan detik. 

Tidak butuh waktu lama, voucher game yang anak saya butuhkan sudah masuk ke akun Mobile Legends-nya. Ia tersenyum hepi. Ia bisa melanjutkan mabar tanpa interupsi kehabisan voucher lagi. Katanya lagi mabar bareng timnya Jess No Limit. Canggih juga ni anak. Kalau voucher game abis, tinggal top up voucher di BRImo. Semudah itu, seinstan itu. 

Yuk, Ramaikan BRImo FSTVL 2024

BRImo FSTVL 2024

By The Way, waktu top up voucher game mbl, saya sempat juga baca info #BRImoFSTVL 2024 di aplikasi BRImo. 

Penasaran, saya langsung deh baca-baca lebih lanjut. BRImo FSTVL 2024 ini ternyata sebuah program loyalti yang dipersembahkan untuk seluruh nasabah Tabungan BRI.

Event digital ini dimulai dari 1 Oktober 2024-31 Maret 2025. Bayangin aja, kita bisa ikutan berbagai aktivitas seru tanpa harus keluar rumah. Mulai dari games, kuis, hingga kesempatan buat menangin hadiah-hadiah menarik. 

Yang paling bikin saya tertarik adalah program-program yang ditawarkan. Ada dua program utama yang bikin saya nggak bisa lepas mata dari BRImo FSTVL 2024 ini:

1. Program Undian Berhadiah: Bayangkan aja, dengan rutin menabung dan melakukan transaksi menggunakan BRImo, kita punya kesempatan untuk memenangkan hadiah-hadiah keren. 

Mulai dari gadget terbaru, voucher belanja, hingga hadiah utama yang bikin geleng-geleng kepala. Siapa tahu, keberuntungan sedang berpihak pada saya, kan?

2. Program Direct Gift (Redeem BRIPoin): Setiap transaksi yang kita lakukan, baik itu transfer, pembayaran, atau top up saldo, kita akan mendapatkan BRIPoin. 

Nah, BRIPoin ini bisa ditukarkan dengan berbagai macam hadiah menarik. Makin banyak transaksi, makin banyak BRIPoin yang kita punya, dan makin banyak juga hadiah yang bisa kita dapatkan.

Apa yang Membuat BRImo FSTVL 2024 Istimewa?

BRImo FSTVL 2024 #BerlimpahHadiah langsung. Ada 1000 hadiah langsung buat nasabah setia BRI. Tidak hanya itu, nasabah juga bisa memenangkan hadiah utama, seperti BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera!

Pastikan juga kamu tidak melewatkan hadiah mingguan di Friday Deals! Untuk bisa mengakses semua itu, download BRImo dulu. Ini wajib banget ya! Selanjutnya perbanyak nabung dan tingkatkan transaksimu di BRImo FSTVL.

Siap semua, yuk, kita meriahkan keseruan BRImo FSTVL 2024! 

7 Tanda Orang Punya Uang Banyak di Bank (tapi Tidak Mau Pamer)

tips finansial
image by Mohamed Hassan from Pixabay
 

Kaya tidak selalu tentang mobil mewah dan pakaian branded. Sebaliknya banyak orang kaya yang hidupnya sederhana aja, nggak suka pamer. Mereka lebih suka hal-hal kecil yang berkelas daripada gaya hidup yang berlebihan.

Namun, jika kita perhatikan lebih cermat, ada beberapa tanda yang menunjukkan sebenarnya mereka tajir melintir. Kita bisa lihat mulai dari sikapnya yang tenang sampai cara mereka mengatur keuangan. 

Berikut ini 7 tanda yang bisa menunjukkan  seseorang itu punya banyak uang meskipun mereka gak suka pamer. Yuk, lanjut baca!

7 Tanda Orang Punya Uang Banyak di Bank (tapi Tidak Pamer)

1. Hidup Sederhana

Banyak uang bukan berarti harus pamer lewat gaya hidup. Konsep ini menjadi inti buku The Millionaire Next Door karya Thomas J.Stanley dan William D. Danko. Dua orang itu membahas kebiasaan dan perilaku orang-orang terkaya di Amerika.
     
Buku ini menunjukkan bahwa banyak miliarder yang menghindari gaya hidup mewah, seperti pakai mobil sport atau mengenakan pakaian-pakaian branded super mahal. Tentu saja pilihan tersebut sangat bertentangan dengan anggapan masyarakat umum tentang gaya hidup para miliarder.

Ketimbang bermewah-mewah, orang-orang kaya raya ini memilih investasi cerdas, hidup sederhana, dan memprioritaskan keamanan finansial. Mereka biasanya paham bahwa kebebasan finansial sejati bukan sekadar punya barang-barang mahal, melainkan keamanan dan kesempatan yang datang dari perencanaan keuangan yang cerdas.

Kamu kenal seseorang yang hidupnya nyaman, tapi ngga suka pamer? Bisa jadi dia punya banyak uang di bank meski gaya hidupnya biasa saja.
     
2. Tidak Direpotkan Urusan Nota Pembayaran

Urusan santai soal bill gini mengingatkan saya pada Fitri, teman saya. Dia santai banget soal duit. Suatu hari kami janjian brunch di salah satu kafe cukup mahal. Pas nota datang, dia langsung bayar tanpa lirik totalnya. Padahal waktu itu pesanan saya lumayan nominalnya. 
 
Yang lebih menarik lagi, dia tetap tenang setiap ada pengeluaran mendadak. Musti mendadak perbaiki mobil atau tagihan medis, sebagian contohnya. Mulanya saya kira dia memang tipe cuek. Ternyata lama-kelamaan saya baru ngeh kalo dia punya tabungan yang lebih dari cukup. Makanya ngga pernah repot kalo ada pengeluaran mendadak dalam jumlah besar. Demikian juga kalau hang out musti bayar nota dengan nominal signifikan.
 
3. Pengalaman Lebih Penting daripada Barang

Ada yang bilang kalau punya duit, kamu bebas meluangkan waktu untuk semua hal yang kamu anggap penting. Buat banyak orang kaya, pengalaman jauh lebih penting ketimbang barang-barang. 
 
Sebuah penelitian di Journal de Possitive Psychology menemukan bahwa orang yang meluangkan uangnya untuk pengalaman daripada barang cenderung lebih berbahagia. Mereka merasa uangnya lebih bermanfaat.
 
Travelling, rutin hadir di acara budaya, atau sekadar ngobrol dengan sahabat atau keluarga biasanya menjadi pilihan mereka. Manfaatnya jauh lebih banyak bagi mereka ketimbang belanja gawai terbaru atau barang mewah. 
 
Orang-orang kaya yang memilih hidup sederhana memahami bahwa nilai menciptakan pengalaman berkesan dan bahagia melampaui kepuasan sementara belanja barang-barang mewah.
 
4. Punya Konsultan Keuangan
 
Tidak semua orang kaya raya mempunyai konsultan keuangan. Namun, hampir semua orang yang punya uang banyak di bank dipastikan punya konsultan keuangan. 
 
Punya konsultan keuangan artinya kita tidak hanya punya uang untuk dikelola, tetapi juga punya uang berlebih untuk membayar orang lain yang mengelolanya. Para profesional ini ada untuk membantu klien mereka memaksimalkan kekayaannya. 
 
Jadi, sudah bisa disimpulkan kalau seseorang punya konsultan keuangan, kemungkinan besar mereka mapan secara finansial. 

5. Tidak Kenal Istilah Tabu Bahas Uang

Biasanya di keluarga Indonesia, bahas uang dianggapp tabu. Pertanyaan-pertanyaan seperti, "Gaji kamu berapa? Rumah ini harganya berapa?" dianggap kasar atau tidak sopan. Ternyata pola pikir semacam ini ngga lazim di kalangan orang-orang kaya lho.

Saya perhatikan, orang-orang yang punya banyak uang di bank rata-rata satai aja bahas soal keuangan. Mereka terbuka soal investasi, properti, bahkan cuek aja cerita tentang kesalahan keuangan yang pernah dilakukan. 

Jadi, tanda kondisi finansial seseorang sangat baik bisa dilihat dari terbukanya ia membahas uang dan masalah keuangan yang pernah ia alami atau bahkan sedang dialami.

6. Menghargai Waktu
 
Satu-satunya hal yang tidak bisa dibeli oleh uang adalah waktu. Mereka yang isi tabungannya melimpah seringkali menghargai waktu.  Pemahaman ini umumnya terefleksikan dalam pendelegasian pekerjaan. 

Biasanya mereka mengalihdayakan tugas yang bisa mereka lakukan sendiri, tapi mereka memilih mendelegasikannya pada orang lain. Beberapa contohnya belanja daring, memasak, membersihkan rumah, atau merawat tanaman.