Awal Agustus ini saya bergabung dengan UC We-media sebagai kontributor pemula. Artikel
pertama saya ditayangkan pada tanggal 7 Agustus silam. Gembira hati ini saat
mengecek laporan dari adminnya kalau tulisan saya lulus edit dan sudah terbit.
Setelah itu, saya tidak pernah menulis artikel
apa pun lagi. Sebenarnya banyak ide memenuhi benak saya dari waktu ke waktu
tanpa henti. Ide-ide ini paling sering muncul di kondisi yang tidak
memungkinkan saya menulis. Jika ada tips menulis yang menyarankan segera tulis
begitu ide muncul, hal itu tidak berlaku bagi saya. Karena saat ide
muncul, saya sedang sibuk memasak, berjalan kaki, buang hajat, menggendong bayi,
dan kesempatan lain yang tidak memungkinkan bagi saya untuk mencatat. Jika
saran itu mengatakan segera tulis begitu menemukan kertas dan pena, saya sudah
ganti fokus.hehehe...
![]() |
www.pixabay.com |
Saat
saya menjadwalkan penyelesaian tulisan itu, jarak ke dateline masih cukup lama.
Akibatnya, saya pun menunda-nunda. Pemilihan alur dan sudut pandang tulisan
sudah saya atur di pikiran. Yah, sekira 2-5 kalimat. Sayangnya, saya tidak memperhitungkan writer's block yang sering
menimpa saya di menit-menit terakhir. Penyebab munculnya writer's
block yang saya alami di antaranya :
1. Perubahan alur tulisan
Kadangkala, di tengah penulisan,
saya berubah pikiran terhadap alur yang sebelumnya sudah saya susun.
Akibatnya, saya harus mengatur ulang alur penulisan agar tetap runtut, tidak membingungkan pembaca.
2. Kurangnya data yang dibutuhkan
Penulisan artikel untuk dibaca banyak
orang mutlak ditulis berdasarkan fakta dan data. Jika tidak, itu
namanya pembohongan publik. Seringnya, saya sudah mengetahui dan memahami tema yang
sedang saya tulis, tetapi saya kekurangan data secara signifikan sebagai
pendukung tulisan saya. Akibatnya, saya tidak jadi menulis tema tersebut.
3. Kesulitan menyertakan foto-foto
Apa yang membuat tulisan pada blog
menjadi enak dibaca dan populer? Biasanya foto-foto dan infografis yang
menarik. Nah, seringnya saya takpunya referensi foto yang memadai. Bahkan untuk
tulisan tentang keseharian, saya jarang punya foto-foto yang bercerita tentang
keseharian saya. Kalau lihat blog atau Instagram teman-teman yang menyajikan
foto-foto keseharian, saya sering berkomentar dalam hati, sempet banget motretnya.
hehehe...
Tidak hanya foto, saya juga masih belum bisa menyajikan tulisan dengan infografis menarik seperti yang sering saya lihat di blog teman-teman.
Tidak hanya foto, saya juga masih belum bisa menyajikan tulisan dengan infografis menarik seperti yang sering saya lihat di blog teman-teman.