Hidup Simple Apa Adanya

Apa enaknya hidup mengada – ada? Paling aman dan nyaman ya jalani hidup apa adanya. Tanpa syarat ketentuan yang membebani. Tanpa beban dan tanpa kekhawatiran kehilangan komunitas karena pertemanan yang dilekati embel – embel materi atau popularitas.

Apa menariknya hidup mengada – ada? Hidup yang membuat kita kehilangan jati diri. Biasanya perilaku semacam ini berusaha membangun citra ‘wah’ di mata orang lain. Stok topengnya banyak dan kalau ketahuan, orang akan teriak,”Buka dulu topengmu!” Abis itu ada yang melanjutkan, ”Biar kulihat wajahmu. Buka dulu topengmu..du..du..du..”

Hidup apa adanya bagi saya adalah hidup yang simple. Semuanya berjalan sesuai visi hidup yang sudah kita miliki. Takperlu terlalu peduli apa kata orang, takperlu takut penilaian orang. Kuncinya tentu saja perliaku kita ada di jalan yang benar; tidak menyimpang dari nilai dan norma. 

hidup simple apa adanya
Tampil apa adanya

Meskipun sekarang standardisasi nilai dan norma banyak mengalami pergeseran, ada hati yang bisa menjadi tolok ukur benarkah jalan kita? Luruskan jalan yang kita pilih?

Hidup Simple Apa Adanya

Bagi saya, hidup simple apa adanya memberi kedamaian dan ketenangan bagi siapapun yang menjalaninya. Gaya hidup simple mungkin sekilas bisa disamakan dengan gaya hidup minimalis. Namun, tidak selalu ukurannya minimalis atau maksimalis. Parameternya lebih pada kenyamanan menjalani hidup.

  • Hidup simple dalam pergaulan

Kita bisa ambil contoh dalam pergaulan. Disadari atau tidak, agar diterima dengan baik dalam pergaulan yang diinginkan, sebagian orang berusaha menjadi seperti yang diinginkan komunitas pilihannya.

Pernahkah kamu memilih melakukan sesuatu karena orang lain melakukannya? Kalau ini, ada dua pencetus : bisa karena memang senang mengikuti tren, bisa juga membutuhkan pengakuan dari orang lain. Contoh terbaru adalah kopi kekinian Dalgona. 

Foam hasil kocokan kopi tanpa ampas, gula, dan air hangat yang disajikan bersama susu segar dan es batu itu mewarna beranda media sosial. Ada yang mengaguminya, ada pula yang menyebutnya latah. Ada yang bilang ia taksuka kopi dan takpeduli, ada yang bilang ia suka kopi, tapi malas repot, ada juga yang nyinyir taksuka.

Arinah menyukai kopi, tapi taksuka susu. Namun, Arinah suka tantangan. Kebetulan kakak dan ayahnya menyukai kopi susu. Selain itu, meracik campuran kopi, gula, dan air hangat menjadi foam adalah tantangan tersendiri bagi Arinah. Ia pun mencoba membuat dalgona. Siapa yang minum dalgonanya? Kakak dan ayahnya. 

Sementara Lidya taksuka kopi, tapi suka susu. Ia melihat banyak orang memamerkan dalgona buatan mereka di media sosial. Takmau disebut ketinggalan tren, Lidya pun bersusah payah membuat dalgona. Dalgona jadi. Siapa yang meminumnya? Takada karena orang - orang di rumahnya juga tidak suka kopi. Bagi Lydia itu tidak penting. Yang penting ia tidak ketinggalan tren.

  • Hidup simple dalam memilih hobi

Contoh yang lebih spesifik adalah pilihan hobi. Kamu adalah hobimu. Itu ungkapan yang sama seperti kamu adalah yang kamu makan; kamu adalah buku yang kamu baca, kamu ada pakaian yang kamu pilih, kamu adalah music yang kamu dengarkan, kamu adalah film yang kamu tonton, dan sebagainya. Memilih suatu aktivitas sebagai hobi menjadi privilege setiap orang. Namun praktiknya tidak selalu demikian. Di masyarakat kita, hobi, makanan, film, musik, bacaan, dan pakaian yang dipilih bisa menggambarkan status sosial seseorang. 




  • Sikapi Tren dengan Apa Adanya

Cara kita menyikapi tren yang datang silih berganti sebenarnya mencerminkan seperti apa cara kita menjalani hidup. Apakah kita tipe si rumit atau si simple?

Ketika kita merasa minder karena tidak mengikuti tren, di titik itu kita sudah membuat hidup kita tidak lagi simple, tidak apa adanya. Saat kita memaksakan diri mengikuti tren padahal tidak sesuai dengan style kita, di titik itu kita terikat banyak syarat dan ketentuan yang dibuat orang lain untuk diri kita.

Kondisi tersebut serupa dengan mereka yang terlalu mendengarkan komentar orang lain. Agar mendapat pengakuan orang lain, mereka berusaha menyesuaikan diri dengan pandangan – pandangan orang lain tentang konsep yang benar dan salah; yang baik dan buruk. Semakin lama terjebak pada kondisi semacam itu niscaya membuat hidup yang kita jalani terasa sesak. Ia kehilangan dirinya sendiri. Ia membebani dirinya sendiri.

Ketika kita terlalu mendengarkan maunya orang lain, hidup kita penuh dengan syarat dan ketentuan. Musti begini, musti begitu. Jangan begini, jangan begitu. Kamu yang baca tulisan ini dan sedang ada di posisis demikian, di alam bawah sadarnya pasti merasa amat sesak napas. Bener nggak?

---

Hidup yang bahagia menurut saya adalah hidup yang apa adanya. Hidup yang sesuai dengan kemampuan, tidak berlebihan, tidak ada yang ditutup – tutupi. Pun ketika saya memilih operator internet. Saya memilih Freedom Internet dari IM3 Ooredoo yang simple dan bebas syarat ketentuan. Hidup hanya sebentar, jangan dibikin ribet. Salam ^^































Siapkah Kita Menghadapi Resesi Ekonomi Akibat Covid 19?

fairobserver.com
Gimana kabar, temans? hari -hari kayaknya terasa makin berat ya? Tapi kita tetap harus bertahan dan merawat harapan agar pandemi Covid 19 bisa segera melandai. Karena jika tidak, resesi mengadang di depan mata.

Sudah lebih dari sebulan sejak 2 Maret silam, ketika Presiden Jokowi mengumumkan kasus pertama Covid 19 di Indonesia. Dua minggu kemudian pasien positif Covid 19 semakin bertambah. Pemerintah mulai mengimbau kita agar tinggal di rumah. Kegiatan belajar mengajar di sekolah dipindah ke rumah. Sebagian orang mendesak pemerintah agar memutuskan lockdown. Belum juga diberlakukan lockdown, kehidupan kita sudah mengalami banyak perubahan, terutama kondisi finansial dan perekonomian. 

Apakah kamu merasakan perubahan itu? Saya kira takada yang luput dari badai. Takhanya pekerja lepas, tetapi juga dunia usaha, baik skala mikro maupun makro.

Mulanya pertanyaan yang mucul adalah "Apakah krisis akan terjadi?" Kini pertanyaan itu menjadi "Seberapa dalam krisis terjadi?" Pertanyaan lanjutannya adalah "Seberapa tangguh kita bisa melewati krisis ini?"

Pertanyaan pertama dan kedua biasanya bersifat global dan menjadi bahan diskusi lembaga serta para pakar. Sementara itu, pertanyaan ketiga biasanya muncul dalam benak individu atau mereka yang bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan. Bahkan pertanyaan ketiga muncul juga di benak para kepala keluarga. Apakah kamu salah satunya?

Hingga hari ini, persebaran Covid 19 semakin luas. Hal itu dibuktikan dengan laporan jumlah pasien positif yang terus bertambah. Syukurlah kini jumlah pasien yang sembuh sudah lebih banyak dibandingkan yang meninggal. Slogan “Stay at Home” bertebaran di media cetak, elektronik, dan media sosial. Sekarang ditambah lagi dengan kampanye pakai masker yang disuarakan pemerintah dan berbagai komunitas. Tujuannya taklain; takbukan untuk menghambat penularan Covid 19. 

Melihat kondisi yang semakin gawat, pemerintah menetapkan Indonesia darurat kesehatan. Penetapan itu diikuti keputusan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) alih – alih karantina wilayah yang sejak awal Maret diminta sebagian anggota masyarakat sebagai upaya pencegahan maksimal. 

Pembatasan sosial berskala besar diputuskan Presiden Jokowi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 mengenai Kekarantinaan Kesehatan. Dalam PSBB, pergerakan orang dibatasi, tetapi aktivitas ekonomi tetap berjalan. 

Filosofi pengaturan pembatasan sosial adalah pencegahan merebaknya wabah penyakit. Namun, kondisi masyarakat yang beragam seharusnya menjadi pertimbangan dalam menetapkan kebijakan pembatasan sosial. 

Pertimbangan ekonomi semestinya menjadi pertimbangan utama pemerintah ketika memutuskan PSBB. Mungkin bagi penduduk kelas menengah atas dengan pendapatan tetap atau pasti, kebijakan pembatasan sosial tidak terlalu memengaruhi pemenuhan kebutuhan hidup dan menyambung hidupnya. 

Bagaimana dengan penduduk yang bekerja di sektor informal dengan pendapatan harian atau tak menentu? Apakah pemerintah telah menyediakan paket kebijakan ekonomi untuk melindungi para pedagang makanan keliling, tukang becak, pedagang kopi keliling, pekerja rumah tangga panggilan, ojek pengkolan dan ojek daring, pemulung, buruh konveksi, pramuniaga, dan sebagainya? 

Bagi pekerja sektor informal yang menetap di kota besar dalam masa pemberlakuan PSBB, pilihan satu –satunya adalah pulang kampung. Mengapa? Ya karena pembatasan sosial membuat mereka kehilangan pemasukan. 

Takada uang; takada yang bisa dimakan. Ya sudah, mudik saja. Orang – orang ini takpunya pilihan meskipun opsi mudik dianggap kontraproduktif dengan pencegahan penyebaran Covid 19. Mereka yang mudik karena alasan itu takbisa disalahkan. 

Setiap keputusan pasti diikuti konsekuensi. Pembatasan gerak menyebabkan roda perekonomian tersendat bahkan terhenti. Sebagian perusahaan terpaksa merumahkan karyawannya meskipun pemerintah mengimbau jangan ada PHK. Data dari Disnakertrans menyebutkan ada 300.000 pekerja yang dirumahkan di seluruh Indonesia. Berbagai proyek kerja juga ditunda atau dibatalkan karena kondisi yang tidak memungkinkan. 

Badan Pusat Statistik Nasional seharusnya mempunyai data akurat mengenai persentase jumlah pekerja sektor informal sehingga pendataan dan penyaluran paket bantuan bisa tetap sasaran. Sebenarnya di lapangan, pekerja sektor informal tidak hanya buruh, tetapi banyak juga pekerja intelektual yang menyambung hidupnya dari proyek – proyek konsultasi kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta. 

Kelompok ini pun terimbas pembatasan gerak akibat Covid 19. Berbagai kesepakatan kerja sama terpaksa ditunda atau bahkan dibatalkan. Akhirnya mereka pun masuk kelompok ODP alias Ora nDuwe Pemasukan. Adakah kawan yang membaca tulisan ini termasuk di dalamnya? 

Di tengah terpuruknya ekonomi akibat covid 19, masyarakat kelas menengah bawah bertahan hidup demi sesuap nasi. Para pekerja informal, seperti pengojek daring masih melayani pesan – antar makanan dan belanja. Pedagang makanan keliling masih menjajakan dagangannya dari ruas jalan satu ke ruas jalan lainnya. Tukang becak pun masih banyak yang mangkal di depan pintu masuk permukiman. Mereka mengambil risiko tetap di luar rumah agar bisa memenuhi kebutuhan sehari – hari keluarganya. 

Para pedagang bahan pokok, sayur, dan buah – buahan di sejumlah daerah juga berupaya menjaga kantongnya tetap terisi. Sebagian dari mereka tetap berkeliling dari kampung ke kampung, kompleks ke kompleks menjajakan dagangannya. Sebagian yang lain melayani pesan - antar lewat Whatsapp dan SMS. Begitu pula para pedagang makanan juga pemilik warung makan, restoran, dan kafe. Sebagian tetap buka meski pengunjung turun drastis. Sebagian lagi mengandalkan layanan pesan - antar daring. 

Kartu Prakerja 

Sektor industri pariwisata, hiburan, dan transportasi menjadi sektor paling terpukul di saat ini. Tempat – tempat wisata ditutup maka kamar – kamar hotel, wisma, dan losmen pun sepi tamu. Pun di sektor transportasi, semua terpengaruh. Takada yang luput dari keterpurukan. 

Resesi Ekonomi

Pemerintah siap menggelontorkan dana 405 triliun demi membantu masyarakat bertahan hidup dan menjaga daya beli agar roda perekonomian tetap berjalan. Pendaftaran kartu Prakerja Gelombang 1 dibuka pada Sabtu, 11 April 2020. Pendaftaran ditutup Kamis, 16 April 2020. 
Kita bisa mengaksesnya di www.Prakerja.go.id.

Kabarnya Kartu Prakerja ini tersedia untuk 164.000 orang pada gelombang 1. Pemerintah memprioritaskan Kartu Prakerja untuk pekerja yang dirumahkan, pelaku UMKM, dan warga negara yang berusia lebih dari 18 tahun.

Setelah gelombang satu terpenuhi, pemerintah akan mengevaluasi mekanisme pendaftaran pada gelombang 1. Gelombang 2 kemungkinan besar akan dibuka setelah evaluasi selesai dilakukan. Pemerintah menargetkan penerima manfaat Kartu Prakerja tahun 2020 sebanyak 5,6 juta orang.

Apa yang akan diterima mereka yang berhasil mempunyai Kartu Prakerja? Menurut Menperindag, Airlangga Hartanto, para penerima Kartu Prakerja akan mendapat pelatihan sesuai minat mereka. Pelatihan ini diharapkan bisa menambah skill dan menjadi modal untuk bekerja. 

Survive saat Resesi 

Persebaran Covid 19 yang semakin meluas di negeri ini memaksa pemerintah untuk mempersiapkan diri menghadapi resesi ekonomi. Agar tidak mengulangi kesalahan sebelumnya, yakni penyangkalan risiko dan monopoli pemeriksaan, pemerintah mulai mengatur strategi menghadapi resesi ekonomi melalu berbagai paket kebijakan untuk rakyat. 

1. Jaring Pengaman Sosial 

Kesigapan pemerintah melalui kebijakan – kebijakan ekonomi prorakyat termasuk di dalamnya takada pejabat yang korup. Pinjaman luar negeri, paket – paket kebijakan yang diwujudkan dalam Jaring Pengaman Sosial. Beberapa kebijakan itu di antaranya adalah pemberian Rp 600.000,00 per keluarga selama 4 bulan ke depan dan pemberian Kartu Prakerja. Sementara di sektor pendidikan, semoga ada kebijakan lebih komprehensif mengenai belajar dari rumah supaya tidak menambah pengeluaran belanja kuota. 

Semua pihak berharap bantuan – bantuan itu tepat sasaran. Pemerintah harus segera mencairkan bantuan – bantuan sosial untuk masyarakat. Jangan sampai terlambat karena masyarakat harus memenuhi kebutuhannya setiap hari. Pengurus RT dan RW harus cermat mengecek data masyarakat yang membutuhkan agar tidak ada ketegangan sosial akibat pembagian yang tidak adil. 

2. Gerakan Ekonomi Berbagi 

Sementara di masyarakat, cara bertahan di masa resesi adalah dengan gerakan ekonomi berbagi demi keberlangsungan hidup manusia (survival of humanity). Gerakan – gerakan kemanusiaan lewat teknologi digital memperluas konsep ekonomi berbagi. Baik yang digalang secara massif di media sosial maupun melalui kelompok – kelompok kecil di berbagai Whatsapp Group. 

Sebagian dari kita mungkin sudah terlibat dengan aksi ini. Berbagai komunitas menggalang dana untuk membantu kelompok masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19 dari berbagai profesi. Banyak publik figur dari berbagai profesi menghibur penggemarnya sekaligus membuka dompet amal yang hasilnya disumbangkan. Baru – baru ini di salah satu stasiun tv swasta, Didi Kempot menggelar konser dari rumah untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid 19. Selama tiga jam konser, dana yang terkumpul 5,4 Miliar! 

Ekonomi berbagi menjadi kekuatan masyarakat melalui resesi ekonomi. Mereka yang berlebih membantu saudara – saudaranya yang kekurangan. Aktivitas ini kita jumpai juga di berbagai negara. Di Turki, misalnya, saya lupa nama wilayahnya, di setiap rumah digantungkan keranjang. Di keranjang itu ada tulisan “Untuk membantu saudara kita. Silakan isi bagi Anda yang berlebih”. Gerakan sederhana, tapi amat besar nilainya bagi mereka yang membutuhkan. 

3. Ketahanan Pangan Keluarga 

Sebelum pandemi, upaya memenuhi kebutuhan pangan sangat bergantung pada pasar. Ketika kondisi memburuk, pembatasan sosial skala besar diberlakukan. Akibatnya daya beli menurun dan harga – harga sayur, buah, rempah - rempah, serta bumbu dapur melonjak. Apa yang bisa kita lakukan? 

Kita bisa mulai bercocok tanam di rumah. Saya melihat banyak orang sudah melakukannya. Sebagian menggunakan teknik hidroponik karena keterbatasan lahan. Ada juga yang hanya pakai pot karena hidroponik tidak memungkinkan. Cara ini bisa menjadi langkah awal membangun kemandirian ketahanan pangan keluarga. 

Skalanya tentu kecil saja. Bumbu dapur dan sayur mayur yang dipanen cukuplah untuk memenuhi kebutuhan harian. Minimal saat membutuhkan, kita tidak kelimpungan karena ada yang bisa dipetik di halaman. 

4. Berhemat 

Setiap keluarga punya pola yang berbeda untuk berhemat. Ada yang memangkas besar - besaran uang belanja karena penerimaan berkurang drastis. Ada yang menggunakan metode substitusi, misalnya menggantikan cemilan biskuit dan aneka kripik dengan buah - buahan. Selain dianggap lebih hemat, buah - buahan juga bagus untuk kesehatan tubuh, salah satunya imunitas tubuh kita.

Baca juga Tips Simple Mengelola Keuangan Keluarga 

Takhanya urusan perut, strategi penghematan juga dilakukan di urusan listrik, air dan bensin. Khusus pemakaian kuota, penghematannya agak susah karena itu modal utama belajar di rumah sekaligus pengisi waktu juga.

Tips berhemat kala resesi juga bisa disimak di tulisan Mbak Ida Raihan sebagai alternatif bagi kita. Sebenarnya tanpa ada resesi pun kita seharusnya terbiasa berhemat. Jadi, kita tidak kaget jika harus menghadapi kondisi tidak menguntungkan seperti saat ini.

-----

Semua pasti terasa berat di awal, tetapi akan ringan di langkah – langkah kemudian. Saya sepakat dengan pemikiran bos Jawa Pos, Dahlan Iskan. Ia menulis tentang  penyikapan terhadap ketidakpastian situasi akibat pandemi Covid 19.  Menurutnya, sudah waktunya kita beradaptasi dengan keadaan. Mengapa? Karena kita tidak tahu kapan pagebluk ini berakhir. Yang bisa kita lakukan adalah beradapatasi dengan keadaan. Beradaptasi dengan senantiasa menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan, dan meminimalisasi keluar rumah jika tidak mendesak. Ala bisa karena biasa. Semoga Tuhan melindungi kita semua..







Tips Memilih Kemeja Yang Tepat untuk Wanita supaya Terlihat Modis

Kini kemeja tidak hanya dimonopoli pria di lemarinya, tetapi wanita pun banyak memilih kemeja sebagai pilihan berbusana sehari - hari. Meskipun pada umumnya, kemeja seringkali digunakan oleh wanita karier atau mahasiswa. Dalam perkembangan mode, tampilan kemeja pun tidak lagi melulu formal. Berbagai model kemeja kini dapat membuat wanita tampil modis. 

dok. cosmopolitan.co.id

By the way, sebelum bahas tips memilih kemeja, sudah pada tahu kan perbedaan antara blouse dan kemeja? Soalnya kadangkala model blouse ada yang beda tipis dengan kemeja. Nah, apa sih beda tipisnya? Kita bahas dulu yuk :) 

Dikutip dari Wikipedia, blouse adalah busana atasan wanita yang bermodel longgar. Blouse tidak berkerah,sebagian tanpa kancing depan, bisa terbuka di bagian bahu, dan panjangnya beragam. Blouse biasanya mengesankan feminitas bagi pemakainya. 

aneka blouse (dok.sizzybutik)

Keuntungan Adanya Aplikasi Tanya Dokter Spesialis Kandungan Online


dok. shutterstock.com

Kondisi wanita yang sedang hamil memang sangat beragam. Kondisi tersebut bisa terjadi karena banyak faktor :

  • Usia kandungan yang masih begitu muda.
  • Kondisi calon ibu yang lemah mengharuskannya istirahat total.
  • Kondisi bawaan janin yang sedang membuat wanita hamil banyak mual dan muntah di masa-masa awal kehamilan.

Kondisi wanita hamil yang tidak cukup kuat tentu saja mengharuskan mereka untuk beristirahat di rumah dan tidak bepergian kemana-mana. Hal tersebut tentu saja akan membuat jadwal untuk konsultasi dengan dokter menjadi lebih berkurang, dan kondisi tersebut bisa sangat terbantu dengan adanya sebuah aplikasi online yang bisa untuk digunakan dan di manfaatkan oleh para wanita hamil dengan tanya dokter spesialis kandungan online yang bisa mereka akses kapan saja.

Kandungan di usia muda yang harus ekstra mendapatkan penjagaan yang lebih oleh setiap wanita hamil dan juga suami tentu saja harus bisa untuk di cari cara lain yang bisa membuat wanita yang sedang hamil bisa mendapatkan semua informasi yang mereka butuhkan saat mengandung khususnya untuk kesehatan janin yang ada di dalam perut.

Adanya aplikasi online seperti Halodoc yang bisa untuk membuat wanita hamil bisa dengan santainya melakukan akses tanya jawab dengan dokter spesialis kandungan yang mereka butuhkan dari rumah menjadi solusi yang paling tepat untuk bisa membuat wanita hamil juga tetap tahu mengenai hal yang baik untuk kesehatan dirinya dan kesehatan bayi yang sedang di kandungnya dengan memanfaatkan layanan aplikasi berbasis online tersebut.

Mengetahui mengenai hal baik dan juga yang tidak boleh dilakukan pada saat hamil merupakan hal yang sangat penting mengingat bahwa kondisi janin di masing-masing rahim seorang wanita yang sedang hamil memang tidak selalu sama. Oleh sebab itu di butuhkan untuk seorang wanita hamil yang aktif yang mau untuk banyak bertanya mengenai kondisi kehamilan yang mereka alami agar nantinya bisa untuk terbantu dengan jawaban dari dokter sesuai dengan keluhan atau rasa yang Anda rasakan saat hamil.

Aplikasi online yang mampu untuk melakukan tanya jawab seputar kehamilan tentu saja bisa untuk Anda manfaatkan bersama dengan aplikasi Halodoc yang mampu untuk memberikan solusi yang tepat dan tentu saja terpercaya yang memang semua dokter yang ada di dalamnya merupakan yang professional yang mampu untuk memberikan solusi yang terbaik dan tepat untuk kandungan Anda hingga melahirkan nantinya.

Di zaman yang sudah maju seperti sekarang ini memang harus bisa untuk di manfaatkan untuk melakukan kegiatan yang penting yang bisa untuk dilakukan menjadi lebih mudah dengan adanya layanan aplikasi online. Kehamilan yang bisa terjaga dengan baik dengan adanya aplikasi Halodoc tentu saja akan membuat wanita yang sedang hamil yang di haruskan beristirahat tetap bisa mendapatkan ilmu yang banyak yang mereka butuhkan untuk kondisi kandungan Anda selama ini.

Tanya dokter spesialis kandungan online yang bisa di dapatkan melalui aplikasi Halodoc menjadi salah satu jawaban untuk para wanita hamil yang ingin mendapatkan pengetahuan dan juga pemahaman baru dalam masa kehamilan. Untuk pengetahuan yang bisa di dapatkan di Halodoc tentu saja juga menjadi peran baru sebagai ibu di pengalaman pertama yang bisa untuk Anda konsultasikan dengan dokter agar bayi Anda nantinya bisa sehat dan tumbuh secara normal.

Manfaat Jahe, Si Rimpang Ajaib

Siapa yang tak kenal jahe? Hampir sebulan ini jahe menjadi amat populer. Takhanya dikenal sebagai rempah - rempah bumbu masak, pemberi aroma pada makanan dan minuman, serta minyak wangi,  jahe diyakini bisa menangkal ganasnya covid 19. Rimpang ini juga dikenal ampuh sebagai obat herbal flu dan masuk angin.

Manfaat  Jahe
dok : inibaru.id

Sebenarnya masuk akal juga sih kalau jahe dipercaya bisa menangkal covid 19. Mengapa? Karena kandungan senyawa dalam jahe, seperti tonikum dan polifenol mempunyai beragam manfaat bagi kesehatan kita, termasuk menjaga daya tahan tubuh. Itu yang saya maksud tentang jahe sebagai penangkal covid 19.

Berdasarkan hasil penelitian agar bisa survive di tengah gempuran covid 19, daya tahan tubuh adalah kuncinya. Mereka dengan daya tahan tubuh bagus biasanya mampu menyembuhkan dirinya sendiri saat terinfeksi virus.

Mereka inilah yang disebut carrier, si sehat pembawa virus. Namun, jika orang itu sakit, bekal daya tahan tubuh yang sudah bagus sebelumnya bisa membuatnya lekas sembuh. 

Daya tahan tubuh tidak dibangun dalam sekejap. Ia adalah hasil dari gaya hidup sehat. Apa saja yang termasuk dalam gaya hidup sehat ? Makan teratur dengan gizi seimbang, olahraga cukup, dan manajemen stress yang tepat. 

Lalu, apa peran jahe dalam membangun daya tahan tubuh kita? Jahe dipercaya mampu menghambat infeksi virus dan bakteri. Dikutip dari Medical News Today, jahe memiliki sifat antiflamasi, antibakteri, dan antivirus.  

Pepaknya manfaat yang terkandung dalam jahe membuat rimpang ini semakin digandrungi masyarakat. Pengolahannya pun kini makin beragam. Jahe tidak hanya diramu sebagai jamu, tetapi juga kini menjadi salah satu bahan dalam infused water. 

Berikut ini beberapa resep minuman berbahan dasar jahe yang bisa dipraktikkan sendiri. 


Resep Minuman Berbahan Dasar Jahe


1. Teh Jahe Sereh 

 untuk pilek dan masuk angin

Bahan : 
1. teh celup 1 buah
2. jahe secukupnya digeprek lalu dibakar
3. sereh 1 batang
4. madu 1 sdm
kalau tidak ada madu bisa diganti gula aren/gula putih.
Cara membuat : 
1.rebus air bersama jahe yang sudah dibakar dan sereh hingga mendidih.
2.tuang air rebusan jahe sereh ke dalam gelas.
3.masukan teh celup. tambahkan gula sesuai selera. aduk hingga gula larut. 
4. minum selagi panas. 

2. Jahe Jeniper

untuk vertigo

Bahan :
1.setengah ruas jahe
2.setengah jeruk nipis diperas, ambil airnya
3. 1 kayu manis
4. 250 ml air panas
5. madu 1 sdm
Cara membuat :
1. seduh jahe dan kayu manis dengan air panas.
2. setelah hangat, tambahkan air perasan jeruk nipis dan madu.
3. minum saat hangat.

3.  Infused water jahe lemon

untuk daya tahan tubuh dan pencernaan

Bahan :
1. kunyit 1 ruas
2. jahe 2 ruas 
3. lemon 1 buah
4. madu 3 sdm
5. air secukupnya
Cara membuat :
1. iris kunyit, jahe, dan setengah lemon
2. peras setengah lemon sisanya
3. masukkan bahan yang sudah diiris
4. masukkan perasan lemon
5. masukkan air 
6. diamkan selama 3 - 6 jam
7. infused water jahe lemon siap dinikmati

4. Infused water jahe madu

untuk sakit kepala dan masuk angin

Bahan :
1. jahe 1 ruas
2. madu 1 - 2 sdm
3. air secukupnya
Cara membuat :
1. iris jahe
2. masukan irisan jahe ke gelas
3. beri air secukupnya
4. tambahkan madu
5. diamkan selama 3 - 6 jam
6. infused water jahe madu siap dinikmati

Empat resep ini andalan saya menjaga kesehatan tubuh atau saat alarm tubuh  mulai teriak tanda harus istirahat dari rutinitas padat. 

Pilih Jahe Berkualitas

Oh ya, supaya kualitasnya terjaga, pilihlah jahe yang masih segar, strukturnya kokoh, halus, dan tidak berjamur. Jahe merah lebih bagus untuk obat. Namun, jika sulit mendapatkannya, jahe putih pun tetap berkhasiat.

Yuk, kita lindungi diri dan keluarga dengan menjaga daya tahan tubuh demi keselamatan bersama. Tetap sehat dan semangat.