Dukung Tumbuh Kembang Anak dengan Nutrisi dan Kasih Sayang Tepat


www. siswiyantisugi.com
happy parenting (www.vibgyorhigh.com)
Tumbuh Kembang Anak ditentukan dua faktor, yaitu nutrisi seimbang dan kasih sayang proporsional dari orangtua. Nutrisi dan kasih sayang menjadi fokus bahasan dalam Workshop Nestle Lactogrow - Grow Happy Parenting:Happy From the Inside Out.". Workshop yang diprakarsai Lactogrow, 9 April 2019 lalu, membahas tentang faktor-faktor yang amat berpengaruh dalam proses tumbuh kembang anak.

Acara dibuka oleh Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri. Dita, panggilan akrabnya, menjelaskan tujuan workshop adalah mengajak orangtua untuk lebih mendukung anak tumbuh bahagia.

Kota Bandung meupakan lokasi pertama rangkaian wokshop ini. Mengapa memilih tema Grow Happy Parenting : Happy From the Inside Out? Menurut Dita, orangtua berperan amat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi dan membantu mengembangkan kematangan emosi anak.

 

Nutrisi Seimbang untuk Tumbuh Kembang Anak

Untuk itu, orangtua wajib melek gizi atau istilah kerennya mempunyai wawasan literasi gizi.Ibu yang melek gizi pasti bisa menyiapkan menu harian yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Makan tidak asal kenyang, tetapi juga menyehatkan.

www.siswiyantisugi.com
DR. dr. Ajani Dewi Widodo, Sp.A (K)
Dokter spesialis anak, Dr. dr. Aiani Dewi Widodo, Sp. A (K) menjelaskan peran saluran pencernaan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Gambar di bawah ini menjelaskan peran saluran pencernaan sebagai sistem pertahanan tubuh terbesar. Dalam saluran pencernaan ada 60 - 70% imunitas seluler. Imunitas seluler adalah sistem kekebalan tubuh yang tidak melibatkan antibodi, tetapi melibatkan komponen seluler yang ada dalam tubuh.




Wah, mantap kali nih peran saluran pencernaan. Agar saluran pencernaan anak-anak kita terjaga, ia harus banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik. Probiotik sebagai bakteri baik dalam makanan berfungsi untuk membantu penyerapan nutrisi lebih baik, membantu meningkatkan kekebalan tubuh, dan membantu memperbaiki suasana hati. 

Ternyata bakteri pun bisa membantu memperbaiki suasana hati. Klinis dan psikis memang takbisa berjalan sendiri-sendiri ya..Jadi, makanan apa saja sih yang kandungan probiotiknya tinggi?




Dari lima jenis menu yang disebutkan dokter Ajani, yang paling mudah saya akses adalah tempe dan yoghurt. Sementara tiga lainnya, saya kurang familiar. :D

"Sajikan menu yang mudah diperoleh dan kita tahu proses pengolahannya," pesan dokter spesialis anak ini saat kami berdiskusi tentang menu makan sehat bagi anak.

Anak - anak dengan saluran pencernaan yang sehat dapat menjalanihari-harinya dengan aman dan senang. Kondisi positif demikian berpengaruh juga pada kecerdasan mereka.


Di titik inilah, amat penting pengetahuan orangtua tentang gizi anak. Jika orangtua mempunyai literasi gizi yang benar, orangtua bisa mengecek sekaligus memastikan kualitas gizi yang terkandung dalam menu harian anak.


Kasih Sayang yang Proposional

Makanan sehat dan bergizi menjadi pintu gerbang dukungan orangtua terhadap tumbuh kembang anak. Namun, apakah sudah cukup? Tentu tidak. Kasih sayang pun mutlak dibutuhkan. Orang tua yang melimpahi anak-anaknya dengan kasih sayang secara proporsional (baca : mendidik bukan memanjakan) sebenarnya sudah menanamkan pondasi kebahagiaan bagi anak-anaknya.

Psikolog Elizabeth Santosa mengatakan bahwa kematangan emosi dan kebahagiaan anak dapat dibantu dengan mempraktikkan perilaku positif. Misalnya membiasakan anak mengucapkan salam, terima kasih, dan berani meminta maaf jika ia bersalah.

Psikolog Elizabeth Santosa

Jadi, bagaimana caranya membesarkan anak agar ia tumbuh bahagia? Ini yang bisa kita lakukan sebagai orangtua :

1. Biasakan anak makan makanan bergizi secara tepat waktu. Mungkin waktunya tidak selalu sama, tetapi kita bisa membiasakannya makan tiga kali sehari secara rutin.

2. Berikan anak waktu bermain dan eksplorasi agar ia tumbuh menjadi manusia kreatif dan percaya diri.

3. Jadilah teladan mengekspresikan emosi-emosi positif dalam keseharian. Hindari kebiasaan mengeluh,mengumpat, dan mendendam. Karena cara kita menyikapi peristiwa-peristiwa yang datang dalam kehidupan kita sebagai orangtua akan menjadi contoh anak-anak kita.

4. Cukupi waktu tidurnya. Sebagai orangtua, kadang kita tak berdaya dengan pemberontakan batita yang tidak mau tidur. Kedisiplinan dimulai sejak dini. Oleh karena itu, mulailah membiasakan anak disiplin dengan jam tidurnya. Kita bisa mengatur aktivitasnya agar ia mempunyai ritme tidur yang konsisten.

5. Berikan cinta tanpa syarat. Bimbing anak agar ia ada di jalan yang benar tanpa banyak menuntut ia menjadi sosok yang ada di impian-impian kita. Kasih sayang yang tulus akan membangun respek anak sehingga ia pun akan mencintai kita dengan ketulusan juga.

6. Fokus pada anak saat ia sedang bercerita agar ia merasa dihargai. Anak yang dihargai dalam keluarga kelak akan menjadi manusia yang punya empati tinggi terhadap sesamanya.





5 comments

  1. Ibu melek gizi. Setuju, ini penting banget disosialisasikan ke semua lapisan masyarakat, nggak cuma di kelas middle - high. Mencelos banget rasanya tiap baca berita tentang bayi (di bawah 6 bulan) yang meninggal karena dicekoki pisang atau nasi sama ibunya. Gara-gara si bayi nangis dan si ibu mikir nangis itu karena masih lapar. Huhu....namanya juga bayi, bisanya ya nangis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya twin. Miris banget tiap baca kasus kayak gitu. Posyandu bisa jadi media pencerahan wawasan gizi untuk para ibu.

      Delete
  2. I view something truly interesting about your weblog so I bookmarked.

    ReplyDelete
  3. Wah, di Bandung Lactagrow juga ngadain yaa? Seru banget kan bak? Alhamdulillah kemarin aku dapet kesempatan untuk hadir di Jakarta. Seru banget acaranya, pembicaranya mantul, dan isi materinya berdaging.

    ReplyDelete
  4. Yeayy sepakat! Anak harus dibesarkan di lingkugan yang happy agar dia kelak pun membesarkan anak2nya (cucu kita) dg happy pula

    ReplyDelete