Rutin Menulis Minimalkan Writer’s Block #selfreminder



Awal Agustus ini saya bergabung dengan UC We-media sebagai kontributor pemula. Artikel pertama saya ditayangkan pada tanggal 7 Agustus silam. Gembira hati ini saat mengecek laporan dari adminnya kalau tulisan saya lulus edit dan sudah terbit. 


Setelah itu, saya tidak pernah menulis artikel apa pun lagi. Sebenarnya banyak ide memenuhi benak saya dari waktu ke waktu tanpa henti. Ide-ide ini paling sering muncul di kondisi yang tidak memungkinkan saya menulis. Jika ada tips menulis yang menyarankan segera tulis begitu ide muncul, hal itu tidak berlaku bagi saya. Karena saat ide muncul, saya sedang sibuk memasak, berjalan kaki, buang hajat, menggendong bayi, dan kesempatan lain yang tidak memungkinkan bagi saya untuk mencatat. Jika saran itu mengatakan segera tulis begitu menemukan kertas dan pena, saya sudah ganti fokus.hehehe...


Notes, Paper, Paper Ball, Memo, Office
www.pixabay.com
Sama seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Mengingat begitu sedikit tulisan yang saya hasilkan dalam seminggu, saya bertekad menyelesaikan tiga agenda menulis di rentang waktu 7-12 Agustus 2017. Saya menyusun tiga agenda itu berdasarkan waktu dateline-nya. Tulisan pertama harus selesai hari Sabtu, 12 Agustus pukul 17.00. Sementara, tulisan kedua harus selesai 12 Agustus pukul 23.59. Tulisan ketiga harus dikirimkan tanggal 13 Agustus, tidak ada batasan waktu, yang penting masih tanggal 13 Agustus 2017.


Saat saya menjadwalkan penyelesaian tulisan itu, jarak ke dateline masih cukup lama. Akibatnya, saya pun menunda-nunda. Pemilihan alur dan sudut pandang tulisan sudah saya atur di pikiran. Yah,  sekira 2-5 kalimat. Sayangnya, saya tidak memperhitungkan writer's block yang sering menimpa saya di menit-menit terakhir. Penyebab munculnya writer's block yang saya alami di antaranya :


1. Perubahan alur tulisan

Kadangkala, di tengah penulisan, saya berubah pikiran terhadap alur yang  sebelumnya sudah saya susun. Akibatnya, saya harus mengatur ulang alur penulisan agar tetap runtut, tidak membingungkan pembaca.


2. Kurangnya data yang dibutuhkan

Penulisan artikel untuk dibaca banyak orang mutlak ditulis berdasarkan fakta dan data. Jika tidak, itu namanya pembohongan publik. Seringnya, saya sudah mengetahui dan memahami tema yang sedang saya tulis, tetapi saya kekurangan data secara signifikan sebagai pendukung tulisan saya. Akibatnya, saya tidak jadi menulis tema tersebut.


3.  Kesulitan menyertakan foto-foto

Apa yang membuat tulisan pada blog menjadi enak dibaca dan populer? Biasanya foto-foto dan infografis yang menarik. Nah, seringnya saya takpunya referensi foto yang memadai. Bahkan untuk tulisan tentang keseharian, saya jarang punya foto-foto yang bercerita tentang keseharian saya. Kalau lihat blog  atau Instagram teman-teman yang menyajikan foto-foto keseharian, saya sering berkomentar dalam hati, sempet banget motretnya. hehehe...
Tidak hanya foto, saya juga masih belum bisa menyajikan tulisan dengan infografis menarik seperti yang sering saya lihat di blog teman-teman.







Tiga hal itu adalah tiga besar penyebab writer's block yang sering saya alami. Kalau dirunut sih, tiga penyebab itu sebenarnya adalah akibat. Akibat tidak rutin menulis, banyak kendala yang saya alami saat dikejar dateline penulisan. Sebenarnya simple banget kan? RUTINITAS. Sampai saya ketik tebal pakai huruf kapital. Suatu gaya hidup yang luar biasa banyak rintangannya. 


Saya bertekad mengalahkan kebiasaan suka menunda ini. Langkah awal adalah menulis blog secara rutin. Menulis apa saja hasil pikiran saya. Malu dong, ngakunya blogger, nulisnya sebulan sekali atau cuma pas ada job aja.


Kalau sudah tertib mengisi blog, saya yakin tiga besar penyebab writer's block itu bisa teratasi. Apa saja kira-kira yang bisa saya perbaiki?


1. Menulis jauh-jauh hari dari dateline agar lebih leluasa mengubah alur tulisan jika saya berubah pikiran di tengah penulisan.


2. Sebaiknya lebih telaten mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang bidang yang diminati. Bank data ini penting dan perlu agar saat dibutuhkan tidak mengambil langkah instan dengan browsing di internet. 
Sering saya jumpai satu tema dibahas di beberapa web dengan struktur penulisan yang sama. Bahkan penempatan tanda bacanya pun sama. Sayangnya, si penulis tidak mencantumkan sumber data dari tulisannya. Selain praktik plagiasi, tidak ada penambahan informasi baru dari web-web itu. 

Books, Education, Reading, Knowledge
www.pixabay.com


3. Rajin mengabadikan hal-hal menarik yang dijumpai setiap hari. Hal-hal menarik dan informatif untuk disampaikan pada orang banyak. Gambar bercerita banyak ketimbang tulisan. Namun, gambar akan bermanfaat jika disertai penjelasan yang tepat dan memadai supaya tidak multitafsir. 
Photo, Taking A Photo, Camera
www.pixabay.com 

4. Belajar membuat infografis. saya bisa bertanya pada teman blogger yang sudah mahir di bidang itu atau saya belajar sendiri dari Google. Banyak jalan ke Roma bukan? :)

Statistic, Analytic, Diagram, Pie Chart
www.pixabay.com

 

Oke, kontemplasi sudah dituangkan dalam tulisan. Sekarang waktunya saya mengeksekusi semua yang sudah saya tulis di atas. Semoga bermanfaat ^^

12 comments

  1. Thanks tipsnya Mbak.. Saya udh hampir sebulan ini writer's block, hahahah.
    Klo baca tips itu gampang tp kadang implementasinya yg susaaaahhh, huahahahahh.
    Ayooo semangat #menyemangatidirisendirijuga hihihih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha...sepakat banget,Mbak. yang penting memang langsung praktik :-D

      Delete
  2. Huhuhu...bener banget. Aku tuh sering nunda. Jadi ngga maju maju

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin kita harus pasang tag-nya Nike di mana-mana,Mbak. Just Do It! hihihi...

      Delete
  3. Miss DL harus segera dijauhi ya, Mbak
    Kudu banyakin bahan biar lancar nulisnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Miss DL itu biasanya tipe petarung,JI. halah hehehe...

      Delete
  4. Hhihihi aku kadang suka kepentok mood, ntah kenapa mood itu ngaruh banget buat nulis... Apalagi sekarang lagi hamil. mood turun naek, jadi blog seringnya terbengkalai :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya Mbak, moodnya pengin baring-baring atau ngemil. hehehe . . .

      Delete
  5. Aku suka foto segala macam karena pernah punya pikiran yang sama. Nyesel banget ketika artikel udah selesai tapi gak ada stok foto. Makanya sejak itu aku rajin foto apa aja pas jalan2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, itu mantap,Mbak. Album fotonya bisa dibongkar dan diambil sesuai tema tulisan kita ^^

      Delete