Asal - Usul Kesultanan Ternate

Terinspirasi artikel cagar budaya di blog Mbak Muthia, saya jadi ingin menulis tentang asal - usul Kesultanan Ternate. Sejarah ini pun meninggalkan cagar budaya di beberapa lokasi di Kota Ternate, Maluku Utara.

Kedaton Ternate (dok.maluttoday.com)

Adakah yang pernah berkunjung ke Ternate? Beruntung jika pernah ke sana. Kota ini amat indah karena  dikelilingi gunung, danau, dan laut. Wilayah Kota Ternate sebenarnya tidak luas. Kita hanya membutuhkan waktu sekira satu jam untuk mengelilingi kota. Banyak objek wisata sejarah di kota ini. Yang paling populer tentu Kedaton Ternate. Kedaton merupakan sebutan untuk tempat tinggal Sultan Ternate.

Asal - Usul Nama Ternate

Kata Ternate berasal dari kata "Tarinata" yang artinya keras dan kasar. Istilah itu konon merupakan gambaran karakter masyarakat Ternate. Sebenarnya karakter itu tidak seratus persen benar. Dalam keseharian, masyarakat Ternate termasuk santai menjalani kehidupannya. Namun, ketika ada masalah muncul, biasanya mereka mudah terprovokasi. Itulah latar belakang sebutan Ternate.

Sebelum pindah ke Sofifi pada tahun 2010, Ternate adalah ibu kota Maluku Utara . Letak kota ini ada di kaki gunung api Gamalama yang konon sangat mistis. Sebelum dikenal dengan nama Ternate, kota ini disebut Pulau Gapi yang mulai ramai di awal abad. ke -13. Penduduk Ternate mulanya adalah eksodus dari Halmahera. Kala itu, ada empat kampung di Ternate. Setiap kampung dipimpin kepala marga atau momole. Para kepala marga inilah yang menjadi penghubung pertama kali dengan pedagang yang datang dari berbagai penjuru guna mencari rempah - rempah.
Pada tahun 1257, momole Ciko pemimpin marga Sampalu terpilih dan diangkat sebagai Kolano atau raja. Raja pertama ini bergelar Baab Mashur Malamo. Ia memerintah selama dua belas tahun ( 1257 - 1272 ). Sejak terpilih sebagai raja, marga - marga ini berkumpul dalam satu kerajaan, yaitu Kerajaan Gapi. Kerajaan Gapi berpusat di Kampung Ternate yang dalam perkembangan selanjutnya semakin besar dan ramai. Karena wilayahnya semakin besar, penduduk menyebutnya "Gam Lamo" atau kampung besar. Belakangan orang menyebutnya Gamalama. Sekarang nama Gamalama ini menjadi nama salah satu pasar tradisional di Kota Ternate.

Di bawah pimpinan beberapa generasi penguasa berikutnya, Ternate berkembang dari sebuah kerajaan yang hanya berwilayahkan sebuah pulau kecil menjadi kerajaan yang berpengaruh dan terbesar di bagian timur Indonesia, khususnya Maluku. Ketika Kerajaan Gapi semakin populer dan semakin luas wilayahnya, orang - orang lebih suka menyebut Kerajaan Ternate ketimbang Kerajaan Gapi.

Kerajaan Ternate Menjadi Kesultanan Ternate

Setelah Kolano Marhum wafat pada tahun 1486, ia digantikan putranya, Zainal Abidin (1486-1500 M). Putra Kolani Marhum ini adalah murid Sunan Ampel dan jebolan sekolah agama Islam Gresik, asuhan Sunan Ampel. 

Pada masa Zainal Abidin inilah, gelar kolano diganti menjadi Sultan. Dengan demikian, Zainal Abidin merupakan penguasa Ternate pertama yang memakai gelar Sultan. Selain perubahan gelar, terdapat perubahan lain :
  1. Islam sebagai agama resmi kerajaan yang sejak saat itu berubah nama menjadi kesultanan.
  2. Dibentuknya lembaga kesultanan yang baru, yaitu Jolebe atau Bobato Akhirat. Fungsinya sebagai dewan perwakilan klan di Kesultanan Ternate yang membantu sultan dalam masalah keagamaan.
  3. Menempatkan seorang sultan sebagai pembina agama Islam atau “Amir ad-Din” yang membawahkan Jolebe.
Islam berperan penting dalam mewujudkan loyalitas bobato dengan melakukan sumpah setia kepada sultan menurut tata cara Islam. Hal itu terjadi di semua bidang, baik di pusat kekuasaan maupun pada struktur sosial politik kerajaan. Penetapan hukum Islam dalam wilayah Kesultanan Ternate menunjukkan kuatnya pengaruh Islam pada masa Sultan Zainal Abidin. 

Di sisi lain, Islam juga memberikan keuntungan komersial kepada kerajaan sejak pedagang-pedagang muslim Nusantara dan Arab serta Gujarat di Maluku memainkan peran, khususnya di Ternate dan daerah seberang lautnya. 

Setelah berjuang mengembangkan Ternate sebagai sebuah kesultanan yang sangat memperhatikan ajaran Islam, pada tahun 1500 M, Sultan Zainal Abidin wafat. Tampuk pimpinan dilanjutkan oleh putranya, Sultan Bayanullah 17 (1500-1522 M) atau disebut juga Sultan Bayan Sirrullah. Sultan Bayanullah dikenal sebagai sultan yang pandai, terpelajar, ksatria, dan pedagang ulung.

Kedatangan Portugis di Ternate

Di masa Sultan Bayanullah ini, bangsa Portugis untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di kawasan Maluku, tahun 1512 M. Dipimpin Kapten Antonio de Bareu, armada Portugis tiba di perairan Banda. Sultan lalu mengutus adiknya dan beberapa pejabat kesultanan untuk melakukan perundingan dengan Fransisco Serrao, perwakilan pihak Portugis

Namun, dalam perundingan dengan perwakilan Portugis ini, ada beberapa kebijakan Sultan yang pada perkembangannya melemahkan posisi Kesultanan Ternate. Salah satunya adalah izin bagi Portugis untuk membangun benteng di Ternate pada tahun 1522 M. Portugis pun membangun benteng pertama, yaitu Benteng Toloko.

Kesultanan Ternate
Tarian Dola Bololo (dok. pribadi)

Kedekatan Sultan Bayanullah dengan orang - orang Portugis mengecewakan rakyat Kesultanan Ternate. Terlebih ketika orang - orang Portugis mulai mengintervensi urusan dalam negeri Kesultana Ternate, seperti pengangkatan dan pewarisan tahta kerajaan. Kekecewaan itu mengakibatkan Sultan Bayanullah tewas diracuni rakyatnya sendiri.

Setelah Sultan Bayanullah wafat, pergantian Sultan Ternate diwarnai intrik politik orang - orang Portugis. Akibatnya, suksesi sultan dalam beberapa waktu  tidak stabil. Sebagai informasi, tidak ada sistem putra mahkota dalam pergantian sultan. Semua anak sultan mempunyai kesempatan menggantikan posisi sang ayah. Bobato akhirat dan dunia yang memutuskan putra atau putri sultan yang mana yang akan menjadi Sultan Ternate.

Kejayaan Kesultanan Ternate

Kesultanan Ternate mulai stabil setelah Sultan Khairun memerintah. Sultan Khairun ini adalah salat satu dari empat Sultan Ternate yang berhasil membawa kebesaran Ternate. Namun,  ia dikhianati orang Portugis bernama Lopez de Mesquita. Ia dibunuh dalam suatu jamuan besar.

Saat itu, Sultan Khairun hendak masuk gerbang lokasi jamuan. Kesempatan itu dimanfaatkan orang suruhan Lopes, Antonio Pimental. Ia menikam Sultan Khairun. Jenazahnya dicincang orang Portugis lalu dibuang ke laut. Nama Sultan Khairun di kemudian hari diabadikan menjadi nama perguruan tinggi di Ternate, yakni Universitas Khairun (Unkhair).

kesultanan ternate
Upacara adat di Kedaton Ternate (dok.pribadi)

Putra Sultan Khairun, Sultan Babullah menggantikannya sebaga penerus. Pada masa pemerintahannya, Sultan Babullah takhanya berhasil mengusir Portugis dari Ternate, tetapi juga berhasil membawa kesultanan Ternate pada masa keemasannya. Wilayah kekuasaan Kesultanan Ternate pada masa pemerintahannya sampai ke Kepulauan Sulu, Filipina.

Dalam sejarah Nusantara, penguasa Kesultanan Ternate pada abad ke-16, seperti Sultan Khairun dan Sultan Babullah dapat disejajarkan dengan para penguasa besar daerah lain di Nusantara. Beberapa nama bear itu adalah Sultan Trenggono di Kesultanan Demak, Fatahillah di Kesultanan Banten, Sultan Alauddin di Aceh, dan Sultan Abdul Jalil di Johor.



Referensi 

1. Arnyta, Irza. 2006. Jejak Portugis di Maluku Utara. Yogyakarta : Ombak.

2. Darmawijaya. 2010. Kesultanan Islam Nusantara. Jakarta : Pustaka al - Kautsar.

3. Hidayat, Komaruddin. 2006. Menjadi Indonesia : 13 Abad Eksistensi Islam di Indonesia. Bandung : Mizan.


44 comments

  1. Keren postingannya! pembahasannya menarik sekali..

    ReplyDelete
  2. menarik sekali ya mba cerita kesultanan Ternate ini..btw sy blm pernah ke Maluku..kata tmn2 alam Maluku emang indah banget ya kak..

    ReplyDelete
  3. kisah ternate dan tidore ini menurutku keren loh, dari dulu amaze banget dengan kerajaan ini cuma lum sempat kesana

    ReplyDelete
  4. Wah ternyata asal-usul kesultanan ternate itu keren banget ya kak disini saya baru tahu ada portugise yang super nyebelin (padahal saya suka egg tart portugise) selama ini saya sekolah belajar cuma tahu belanda dan jepang saja

    ReplyDelete
  5. Kesultanan Ternate pnya cerita yang menarik dan panjang,peninggalannya juga masih ada bahkan kesultanannya juga masih aktif.
    Senang bisa melihat dan menjadi bagian langsung dari kegiatannya. keren kak

    ReplyDelete
  6. Pantas saja Sultan Babullah begitu ternama ya...Pada masa pemerintahannya berhasil mengusir Portugis dari Ternate dan membawa kesultanan Ternate pada masa keemasannya.
    Bahkan wilayah kekuasaan Kesultanan Ternate pada masa pemerintahannya sampai Filipina. Wah, hebat!

    ReplyDelete
  7. oalah baru tau asal usul nama ternate, ternyata begitu yaa. emang ya kadang namanya provokasi itu enggak baik, padahal mah orang ternate ramah-ramah ya. pengen nih wisata ke sana juga. makasih mba sharingnya.

    ReplyDelete
  8. Saya mengenal nama Ternate pertama kali ketika belajar IPS di sekolah, Kerajaan Ternate sebagai salah satu kerajaan Islam di Indonesia

    ReplyDelete
  9. Wah jadi tau informasi mengenai asal-usul Kesultanan Ternate ya, jd inget kesultanan di tanah sendiri nih Kesultanan Deli, di Medan. Nice share Teh Sugi

    ReplyDelete
  10. Kisah kesultanan Ternate yg jadi sejarah keemasan bagi umat Islam ya. Bangga nih masyarakat Ternate dengan segala kekayaan alam, budaya dan kekompakan masyakarat nya. Asal jangan kompak dalam hal tidak baik. Gawat kalau mudah terprovokasi dalam hal negatif hehehe

    ReplyDelete
  11. Ternyata begitu ya asal usul nama Ternate. Terus budayanya juga unik dan menarik. Bangga banget deh sama kekayaan suku dan budaya di Indonesia.

    ReplyDelete
  12. Aku baru tau loh, kak. Asal muasal kata Ternate ini. Dan ternyata dulu itu agama islam sangat berkembang ya di sini bahkan kekuasaannya sampai ke filipin

    ReplyDelete
  13. sering dengar cerita dari tante yang tinggal di Ternate kalau pemandangan alamnya ciamik
    ternyata, cerita di kerajaan Ternate juga menarik dan makin bikin mupeng pengen jalan2 ke sana

    ReplyDelete
  14. Iya, mereka hidup dalam satu masa.
    Sayangnya mereka beum jadi pahlawan nasional ya. padahal sangat besar jasanya.

    ReplyDelete
  15. Terima kasih ceritanya mbak, jadi banyak tahu juga soal Kesultanan Ternate.Aku penasaran dengan cerita Gunung Gamalamanya,...plus penasaran dengan keindahan kotanya

    ReplyDelete
  16. Kesultanan Ternate punya cerita yang yang panjang, dan ternyata wilayah kekuasaan kesultanan Ternate pada masa pemerintahannya sampai ke Filipina ya ... Keren deh reviewnya

    ReplyDelete
  17. Aku senang baca sejarah seperti asal usul Kesultanan Ternate ini, jadi tambah wawasan dan pastinya selalu ada cerita menarik dalam perjalanan sejarah itu.
    Btw, Sugi dari Ternate? Postingannya bagus.

    ReplyDelete
  18. Aku jelas belum pernah ke Ternate hehehe. Berharap suatu hari nanti bisa ke sana eh keliling semua daerah di Indonesia. Aku baru tahu teh, kalau di kesultanan enggak ada yang namanya sistem putera mahkota. Jadi semua anak berpotensi jadi sultan ya. Tapi ngeri juga sultannya sampai tewas diracuni rakyatnya sendiri akibat kerja sama dengan portugis yang terlalu jauh :(

    ReplyDelete
  19. Jadi senang mampir ke blog ini karena bisa dapat bacaan sejarah yang asyik 😍

    ReplyDelete
  20. Sultan Ternate terkenal emang dengan sifat tegasnya...mungkin dr letak geografis ..daerah timur indonesia...emang punya sifat sangat tegas dan to the point

    ReplyDelete
  21. Baca ini jadi teringat pelajaran Sejarah waktu sekolah dulu. Ada pembahasan tentang Kerajaan Ternate dan Tidore

    ReplyDelete
  22. Rupanya seperti itu asal usul Ternate... Jadi tahu aku, Indonesia itu luar biasa dengan pelbagai suku dan adat.. makin jatuh cinta dengan negeri ku

    ReplyDelete
  23. Asal usulnya dari Kolano Marhum muridnya Sunan Ampel ya, hmm pantesan kental nuansa keislamannya ya namanya jg kesultanan ya. Tfs

    ReplyDelete
  24. Saya belum pernah ke sana. Ini keren ulasannya, mengingatkan kita untuk selalu waspada dari upaya-upaya negara lain buat intervensi, mengkhianati, yang ujung-ujungnya ingin menguasai.

    ReplyDelete
  25. Aku belum pernah ke Maluku mba , entah kapan bisa kesana, mbayangin dulu deh keindahan wisata nya. Nah kalau sejarah Ternate aku cuma tahu nya Sultan Babullah yang berhasil mengusir Portugis dari Ternate,dan membawa kesultanan Ternate pada masa keemasannya. Baca ini jadi lebih tahu dan jelas runut nya kesultanan Ternate. Terimakasih mba :)

    ReplyDelete
  26. Bicara soal sejarah memang sudah sepatutnya kita tahu ya Mbak kisah begini. Saya belum pernah kw Ternate atau Maluku, semoga suatu hari nanti bisa kesana.

    ReplyDelete
  27. Berarti dulunya dipanggil Kolano yaa..
    Setelah anaknya Kolono marhum berguru ke Sunan-sunan di luar daerah.. barulah namanya berganti Sultan ya. mungkin supaya lebih Nge-Indonesia dan dikenal ya mba.

    ReplyDelete
  28. udah lama aku tertarik sama kisah Kesultanan Ternate ini. Tepatnya sejak beberapa bloger yang diajak ke Ternate karena menang lomba. Bikin kepo dan rasanya pengen banget bisa ke sana.
    Kekuasannya Kesultanan Ternate ternyata sampai Pilipin ya dulu itu? Keren banget .

    ReplyDelete
  29. Sampe Filipina ya kak. MasyaAllah. Saya rasa ini ada kaitannya dengan beberapa daerah di Filipina yang menganut Islam ya kak.

    Kakak ipar saya kebetulan dosen di stain Padang Sidempuan. Saya pun terkejut pas tau mahasiswa berasal dari Filipina.

    ReplyDelete
  30. Jadi keinget pelajaran sejarah jama SD, haduh ngeri pas bagian dicincang :( pengin ke sini biar bisa belajar sejarah dan merasakan secara langsung bagaimana dahulu. Thanks kak :D

    ReplyDelete
  31. Baru tahu saya mengenai sejarah dan asal usul dari Kesultanan Ternate, panjang juga ya kisah yang ada, baru tahu nih kalau luas wilayah kekuasaannya sampai ke Philipina

    ReplyDelete
  32. Mutiara mutiara dari kepulauan timur ini emang luaaar biasaaa

    aku kagum sih sama Ternate dari keindahan lautnya, dan kulinernya , pernah nonton di TV dan pengen beud ke sini!

    ReplyDelete
  33. menarik sekali ini mbk, aku melihati fotonya emang kelihatan megah ya acara adatnya, jadi nambah ilmu setelah baca ini deh

    ReplyDelete
  34. Wah..wah.
    Jadi pengen menulis ttg sjrh lampau. Mantap bangat, bs nmbh pnghthuan aku

    ReplyDelete
  35. sebelumnya aku pernah dengar ada kesultanan ternate tapi aku ga pernah baca dengan lengkap. ternya asik juga setelah baca kesultanan ternate jadi tau asal usulnya juga. jadi tambah ilmu lagi

    ReplyDelete
  36. Saya paling seneng baca sejarah yang menyangkut kerajaan
    Karena menampakkan wajah manusia sejelas jelasnya, gak hanya tahta harta wanita, juga kebijakan, kepercayaan yang menyangkut sosial budaya dan ekonomi

    ReplyDelete
  37. Andaikan cerita sejarah Indonesia ini di filmkan, pasti lebih banyak anak muda sekarang yang memahami dan mempelajarinya yaa..
    Memang menjadi pemimpin di zaman peperangan itu penuh intrik. Eh, sampai sekarang Indonesia yang sudah merdeka juga nyatanya masih belum merdeka ketika berhubungan dengan politik dan urusan negara lainnya.

    ReplyDelete
  38. Mantapppp. Tulisan yang Mengedukasi sekali mbaaa. Lanjutkan. Semangatttt 😎

    ReplyDelete
  39. Aku baca ini jadi ingat pas ngajarin murid2 ku ttg sejarah kerjaan ternate..
    Ttg sultan khairun dan sulta baabulah

    ReplyDelete
  40. Menarik sekali ceritanya. Pulau ini asik untuk dijelajahi terlebih dengan khasanah sajarahnya

    ReplyDelete
  41. Sejarah nggak pernah habis untuk dipelajari ya Mba. Alhamdulillah ya jadinya aku belajar banyak hal tentang Ternate. Mudah-mudahan bisa ke sana beneran

    ReplyDelete
  42. Apakah sampai sekarang Ternate masih dalam bentuk Kesultanan, teh?
    Persis seperti di Jawa, Yogyakarta...gitu yaa..?

    ReplyDelete
  43. Ingin bisa berkunjung. Rasanya belum puas kalau hanya baca saja dan itu pun hanya sekilas. Berharap banget bisa ke Ternate Tidore agak Lamaan

    ReplyDelete
  44. Nuhun teh jadi nambah referensi tentang kesultanan ternate nya. Jadi kangen maen ke Ternate lagi, soalnya belum semua tempat terexplore

    ReplyDelete