Emak Trader Tak Sekadar Mencari Cuan di Kelas Trading

Belajar trading bersama Emak Trader menjadi resolusi saya di tahun 2021. Mengapa memilih trading? Karena ia lebih aktif mengelola aset di pasar modal dan forex. Meskipun trading termasuk bisnis high risk, saya tidak gentar untuk menjalaninya. Mengapa? Karena pasti ada ilmu mumpuni untuk menaklukkan pasar. Yah, walaupun tidak selalu mumpuni, setidaknya persentase win lebih banyak ketimbang loss. 


Sebenarnya saya sudah membaca seputar trading lebih dari lima tahun silam. Ellen May, trader perempuan yang banyak menulis buku seputar dunia ini adalah inspirator saya. Namun kala itu, kesibukan kantor menyita banyak perhatian dan pikiran saya sehingga saya tak punya cukup waktu untuk belajar lebih serius. 

Emak Trader sebagai Mentor Trading

Setelah resign dari pekerjaan yang mengikat saya sejak pukul 10.00 – 19.00, ingatan saya tentang trading disegarkan kembali saat membaca artikel di Rubrik Senggang Pikiran Rakyat awal tahun ini. 

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Saya yang sudah meniatkan diri untuk belajar trading menemukan jalannya. Pada artikel tersebut diulas tentang Emak Trader yang membimbing murid-muridnya hingga mahir bahkan seumur hidup. 

Ini luar biasa! Pikir saya. Diajari trading sampai bisa?! Wah, mau banget pasti. Sebagai pemula yang hanya tahu dunia trading dari kabar sana-sini, terlebih sebagian besar kabar itu berupa informasi betapa trading adalah bisnis yang membuat miskin. 

Baca juga  perbedaan manajer investasi dengan penasihat investasi 

Kehadiran Emak Trader tentu membuat saya berharap ada informasi positif mengenai dunia trading. Bagaimana pun, saya yang sedang mencari jalan untuk kebebasan finansial di masa depan cukup berharap pada kecerahan dunia investasi, termasuk trading di dalamnya. 





Sebelumnya, dari beberapa buku Ellen May, saya berkenalan dengan dunia trading dan teknik-tekniknya. Namun karena itu terjadi sekira sepuluh tahun lalu, saya sudah lupa. Jadi, sekarang ini saya seperti belajar dari nol lagi tentang apa itu trading. 

Seperti yang dipaparkan Fitri Diani, founder Emak Trader, tentang syarat menjadi trader andal adalah harus objektif dan logis, saya menilai trading bukan lagi bisnis yang penuh spekulasi. Fitri Diani menambahkan bahwa objektivitas dan logika menjadi landasan berpikir trader agar bisa melakukan analisis pasar secara komprehensif. 

Kemampuan objektif dan logis di dunia trading bisa dipupuk dari proses pembelajaran. Artinya, sebelum turun ke dunia trading, kita harus belajar tekniknya hingga mahir. Fitri Diani menyebutnya dengan investasi ilmu. 

Mengapa harus investasi ilmu? Hal itu diperlukan untuk melakoni riset mendalam mengebai bisnis di pasar keuangan ini. Fitri mewanti-wanti agar jangan langsung investasi ke market tanpa ilmu. Jika itu nekat dilakukan, dana sebesar apapun akan habis dirampas market. 

Itulah motivasi awal Fitri Diani membentuk komunitas Emak Trader tahun 2019 silam. Ia ingin mengedukasi masyarakat, terutama mereka yang ingin menjadi trader agar paham dulu ilmunya sebelum terjun ke bisnis high risk ini. 

Ia berharap bekal ilmu dan pengalaman yang dimilikinya selama berkecimpung di dunia ini sejak 2016 lalu bisa membantu banyak orang agar tidak tersesat di dunia trading. Mereka yang tersesat biasanya abis-abisan berspekulasi hingga bangkrut. Kondisi semacam itu pasti meninggalkan luka dan trauma. Bahkan untuk sebagian pelaku, ada kemarahan terhadap bisnis ini atau broker yang sempat mengelola dana mereka untuk trading. 

Visi Emak Trader

Selama pandemi, tren bisnis investasi meningkat secara signifikan. Animo masyarakat terhadap pasar keuangan seolah menjadi jalan keluar dari lesunya kondisi bisnis konservatif setahun terakhir. Namun sayangnya, tingkat literasi masyarakat mengenai dunia perdaganagan di pasar keuangan amat minim. Kondisi itu bisa menyebabkan pelaku bisnis di dunia ini sulit mencapai tujuan yang diharapkan. 

Banyak yang tertipu oknum investasi, terjebak pada teknik palsu, hingga terjerumus ke perjudian. Kondisi demikian membuat banyak orang kecewa terhadap dunia trading. Stigma pun bermunculan. Padahal jika dikelola dengan strategi yang tepat, trading bisa menjadi jalan menuju kebebasan finansial. 

Melihat makin maraknya korban di dunia ini, Emak Trader tergerak untuk mulai membuka pintu; memberikan edukasi kepada masyarakat. Fitri sebagai foundernya membimbing murid-murid yang datang padanya dengan strategi trading, money management yang tepat, hingga pengelolaan psikologis dalam beinvestasi. 

Fitri menekankan pentingnya pertimbangan fundamental dan teknikal dalam mempertimbangkan keputusan jual atau beli. Itu sebabnya pengetahuan tentang bisnis trading tidak bisa mengadopsi sebagian-sebagian. Adopsi ilmu harus dilakukan secara menyeluruh sehingga analisisnya semakin komprehensif dan holistik. 

Kelas Trading Offline

Setelah setahun lebih  terbentuk, Emak Trader sudah membuka kelas untuk dua ratus orang. Selama itu sebagian besar kelas yang dibuka adalah kelas daring alias online. Tahun 2021 ini, Emak Trader berencana membuka kelas offline dengan membaginya menjadi kelas newbie dan kelas expert. 


Kelas offline ini akan diselenggarakan pada tanggal 6-7 Februari 2021. Semoga pada tanggal itu, pergerakan Covid-19 melandai sehingga orang-orang yang ingin belajar trading lebiih serius bisa mengikutinya dengan tenang dan merasa aman. 

a. kelas newbie


Sesuai dengan namanya, kelas newbie diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar awam terhadap dunia trading. Materi yang akan diterima di kelas ini sangat bermanfaat untuk membuka tabir wawasan pasar uang dan modal. 




b. kelas expert


Kelas expert bertujuan untuk membenahi pola trading yang biasanya dilakukan para trader yang sebelumnya sudah terjun di dunia trading. Agenda utamanya adalah mastering analytics in a day. Wow! In a day. Canggih sekali nih. Materinya apa saja ya? 






Kelas newbie dan expert ini diharapkan dapat membuka wawasan serta memperbaiki cara trading. Sesuai dengan visinya untuk mengedukasi, investasi yang dibayarkan peserta termasuk dalam bimbingan seumur hidup. Tidak hanya bimbingan teknik analisis, tetapi juga bimbingan psikologis trading agar objektif dan logis serta mengendalikan diri. 

Jadi, siap menjadi trader untuk bebas finansial?  :)





9 comments

  1. Berasa ngeri2 sedap dengar istilah emak trader. Karena selama ini tahunya trading itu banyak pelakukanya laki2. Keren bgt sih ini. Bisa belajar dunia trading ala meak2.

    ReplyDelete
  2. seru banget nih, emang lagi banyak yang belajar masalah trading. Saya termasuk yang penasaran dengan masalah ini. sepertinya menarik juga untuk dipelajari... hanya emak emak nih kak?

    ReplyDelete
  3. Semenjak drakor Start Up hype, dan tokoh Han Ji pYeong dipuja-puja, kayaknya banyak yg terpanggil buat belajar dan invest saham ya
    Super hepi ada Emak Trader, bisa utk mentor belajar serba serbi saham nih

    ReplyDelete
  4. Wah jenis kelasnya banyak ya. Tapi kalo kaya aku gini ikutnya kelas newbie ya

    ReplyDelete
  5. Sekilas jadi ingat film apa gitu yang para emak hobi mantengin grafik tiap harinya :D kalau sudh ada tempat atau kelas dengan mentor yang handal juga sih tentunya semangat belajarnya ya, apalagi bermanfaat gini

    ReplyDelete
  6. Meskipun seorang Ibu, memiliki pengetahuan trading ini asik juga yaa..
    membuka mata dan mencoba hal baru apalagi di masa pandemi. Pasti sangat menarik sekali.

    ReplyDelete
  7. Sudah ikut beberapa kelas trader, tapi masih belum berani melangkah serius untuk terjun langsung.
    Selain karena dana yang tidak mumpuni, juga masih takut untuk memulai

    ReplyDelete
  8. Loh ada ya bimbingan teknis untuk trader buat emak-emak? wah saya kok baru tahu sih mbak, huhuhu... Dulu pernah pengen belajar trading ini tapi kok takut karena banyak yang bilang kalau gak ahli malah bisa tekor, huft...
    Kalau ada komunitas dan diajarin gini pastinya lebih aman dong ya mbak

    ReplyDelete
  9. duh menarik banget ini. aku tuh pengen belajar trading, tapi aku suka kelewat boros ga nabung. kapan punya modalnya coba?

    ReplyDelete