8 Tantangan Yang Dihadapi Pendidikan Indonesia di Era Digital

Pendidikan adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman.

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, penerapan digitalisasi di bidang pendidikan menjadi sebuah keniscayaan demi efektivitas kegiatan belajar-mengajar.

Pentingnya Digitalisasi Sekolah

digitalisasi sekolah
dok.SeOn Indonesia

Adanya Pandemi Covid-19 mempercepat penerapan adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan oleh masyarakat tak terkecuali di dunia pendidikan.

Sebelum Covid-19 menyerang, kegiatan pembelajaran dilakukan di ruang-ruang kelas. Kini semua harus dilakukan secara virtual atau daring dengan memanfaatkan fasilitas teknologi yang tersedia. Kita menyebutnya digitalisasi sekolah.

Digitalisasi sekolah sekarang ini menjadi sebuah keniscayaan. Tak ada yang bisa menolak digitalisasi, terutama dengan tantangan bangsa yang semakin kompleks.

8 Tantangan Yang Dihadapi Pendidikan Indonesia

Saat ini paling tidak ada delapan tantangan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia. Hal tersebut pernah disampaikan Mendikbud saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Hotel Sahid, Jakarta.

Delapan tantangan pendidikan di Indonesia yaitu:

1. Akses pendidikan,

2. Karakter,

3. Perkembangan teknologi,

4. Perubahan demografi,

5. Indeks literasi di bidang pengetahuan, kebudayaan yang masih rendah,

6. Kemampuan integrasi internet

7. Informasi yang masih rendah,

8. Jumlah pengangguran yang masih besar.

Dari delapan tantangan pendidikan Indonesia, akses pendidikan menempati posisi teratas. Agar pendidikan bisa diakses oleh semua orang di negeri ini, digitalisasi sekolah merupakan solusi untuk mempercepat  atau memeningkatkan akses pemerataan pendidikan di Indonesia.

Digitalisasi sekolah menjadi tantangan yang perlu diselesaikan oleh semua stakeholder pendidikan yang tentunya juga melibatkan peran orang tua.

SeOn Indonesia

Implementasi Digitalisasi Sekolah bukanlah hal mudah. Agar berjalan sesuai target, program ini harus didukung platform yang tepat. Tujuannya agar dapat mengenali kendala yang dihadapi guru di lapangan sehingga belajar mengajar dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Dalam rangka mendukung program digitalisasi sekolah yang dicanangkan oleh Kemendikbud Republik Indonesia, SeOn merilis platform sekolah versi 2 gratis yang merupakan pengembangan dari versi sebelumnya.
SeOn versi terbaru ini mengusung konsep one stop solution yang menghadirkan lebih banyak fitur.

dedi kartaji ceo seon indonesia
 Dedi Kartaji CEO SeOn Indonesia
 

SeOn hadir untuk membantu guru dan sekolah melaksanakan tugasnya dengan lebih mudah, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

SeOn versi terbaru sudah dilengkapi dengan fitur live video, bank soal, ujian online, rekap penilaian, PR, grup diskusi dan lainnya sehingga semua bisa dilakukan dalam satu platform.

Tampilan layout platform SeOn juga dibuat seperti sosial media sehingga diharapkan mampu meningkatkan minat dan semangat belajar para siswa.

Saat ini SeOn sudah digunakan oleh 121.541 siswa dari 233 sekolah yang tersebar di 51 Kota Kabupaten dari 18 Provinsi se-Indonesia. Untuk informasi lebih lengkap, kita bisa mengunjungi web SeOn Indonesia di https://seonindonesia.com.


























1 comment

  1. pagi bun, kendala untuk digitalisasi daerah terletak pada mental masyarakat bun, walaupun untuk wilayah perkotaan sudah mumpuni, untuk didaerah lain. masih belum menopang.

    ReplyDelete