Showing posts with label kuliner. Show all posts

Nikmatnya Bolu Susu Lembang, Oleh-oleh Favorit dari Bandung

https://www.siswiyantisugi.com

Kuliner merupakan produk wisata paling populer yang dikenal wiasatawan jika berkunjung ke Kota Bandung . Karena itu, bertebaranlah outlet yang menjual oleh-oleh khas Bandung. Fashion dan kuliner seperti saudara kembar yang saling mengisi dan tak terpisahkan. Bandung kemudian menjadi surga belanja dan jajan. Tak seorang pun yang memungkiri itu. Lalu, ke manakah wisatawan biasa mengarahkan kendaraannya setiap kali singgah ke Bandung?

Pilihan pertama biasanya adalah Lembang. Kawasan di wilayah Bandung Utara ini sudah berpuluh tahun menjadi target wisatawan menghabiskan masa liburan mereka. Jadi, takperlu heran jika setiap tanggal merah jalanan menuju Lembang takpernah sepi dari kepadatan antrean kendaraan. Ini masa liburan yang penuh ujian kesabaran. Selain menikmati keindahan dan kesejukannya, wisatawan pun memburu oleh-oleh Bandung yang banyak ditemukan di kawasan wisata Lembang.

Bolu Susu Lembang


Salah satu oleh-oleh khas Bandung yang tersohor adalah Bolu Susu Lembang. Produk ini pertama kali diluncurkan pada tanggal 17 Desember 2017 di Ciwalk Bandung. 


Mengapa namanya Bolu Susu Lembang? Tujuan utama pemiliknya menggunakan nama itu untuk memperkenalkan bolu kukus bercita rasa Bandung. Selain itu, bolu ini berbahan dasar susu. Dari mana bahan dasarnya? Dari Lembang yang terkenal dengan peternakan sapi penghasil susu. Demikian sejarahnya ;D

https://www.siswiyantisugi.com
varian rasa Bolu Susu Lembang

Bolu Susu Lembang ini mempunya tiga varian rasa, yaitu original, susu coklat, dan susu vanila. Bolu kukus ini bisa bertahan kurang lebih tiga hari pada suhu normal dan tujuh hari jika disimpan di lemari pendingin.

Lokasi Penjualan Bolu Susu Lembang

Pusat penjualan Bolu Susu Lembang berada di kawasan Lembang. Store Lembang ini terletak di jalan. raya Lembang No.275, Jayagiri, Lembang.  Outlet Bolu Susu Lembang yang lain disebut island. Lokasinya ada di Terminal Ledeng, Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, dan Bandara Husein Sastranegara. Island-island ini mudah diakses.  

Akhir pekan lalu, saya singgah di salah satu outlet Bolu Susu Lembang di Terminal Ledeng   yang lokasinya dekat dengan kampus Universitas Pendidikan Bandung. Posisi outletnya memang sangat strategis. Outlet minimalis ini ada di mulut terminal. Sebenanya tidak persis di mulut terminalnya sih, sekira ada sepuluh langkah jaraknya dari pintu masuk Terminal Ledeng.



https://www.siswiyantisugi.com
Outlet Bolu Susu Lembang di Terminal Ledeng


Kebetulan saya datang pukul 10 lewat dikit, masih termasuk pagi lah ya. Untunglah saya datang jam segitu. Kalau datang lebih pagi, saya harus antre. Luar biasa, island Terminal Ledeng ini meskipun minimalis, setiap bulannya berhasil menjual 9 -10 ribu kotak Bolu Susu Lembang.

https://www.siswiyantisugi.com
ijab kabul :D

Kelebihan Bolu Susu Lembang 

Sebagai variasi oleh-oleh khas Bandung, Bolu Susu Lembang ini sangat recomended untuk dicoba. Mengapa? Ini kelebihan Bolu Susu Lembang yang sudah saya rasakan ;

1. Rasanya pas di lidah, tidak terlalu manis sehingga nggak bikin eneg.
Biasanya kandungan susu dalam bolu membuat rasa bolu menjadi sangat manis atau malah bikin eneg. Bolu Susu Lembang tidak demikian. Manisnya pas, susunya pun tidak mendominasi rasa. Pas banget untuk saya yang tidak menyukai susu.

2. Tidak terlalu creamy meski ada toping krim dan keju parut sebagai toppingnya.
Ada krim dan keju parut di bagian atas bolu. Krim ini membuat cita rasa Bolu Susu Lembang menjadi berbeda dari bolu kukus pada umumnya.
  

https://www.siswiyantisugi.com
satu kotak saja tidak cukup

3. Harganya terjangkau.
Dengan berat bersih 500 gram, harganya Rp 33.000,00 untuk original dan Rp 34.000,00 untuk varian susu coklat dan susu vanila.

4. Bolu Susu Lembang mudah didapat di banyak tempat di Kota Bandung,
Kalau tidak sempat singgah ke store atau island-island Bolu Susu Lembang, kita bisa bisa delivery order via nomor 08111500146.  Pesan dua kotak, bebas ongkos kirim lho. Cihuy banget kaan? Mendingan pesen dua kotak sekalian :D

https://www.siswiyantisugi.com
tumpukan ini sekejap langsung ludes diserbu pembeli
Selain di store dan island yang tersebar di beberapa titik di Kota Bandung, kita juga bisa membeli oleh-oleh khas Kota Bandung ini di mitra-mitra Bolu Susu Lembang. Para mitra biasanya berjualan di mobil dan mangkal di tepi jalan raya. Harganya sekira Rp 45.000,00. Pastikan mengecek tanggal kadaluwarsa Bolu Susu Lembangnya ya..



 

Ngopi Gaya Baru dari De Kofie

Sebagai pecinta kopi, saya menyukai hampir semua produk olahan berbahan dasar kopi. Selama ini sejauh yang saya tahu, produk-produk berbahan dasar kopi biasanya dijumpai pada cake, brownies, kue kering, dan biskuit.

Waktu seorang teman bercerita tentang selai kopi, saya sangat antusias ingin mencicipinya. Wah, selai kopi. Kayak apa rasanya ya? Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Beberapa hari setelah ia bercerita, selai kopi pun tiba di rumah. Kemasannya seperti selain lain, toples kaca ukuran sedang dengan label De Kofie di toples dan di atas tutup toples.


Selai Kopi

Komposisi selai kopi ini adalah kopi murni robusta, kakao, gula, garam, dan margarin. Berat bersih  220 gram. Harga eceran di Pulau Jawa Rp 55 ribu dan di luar Pulau Jawa Rp 75 ribu. Lumayan juga harganya. Saya kira wajar sih karena rasanya mantap di lidah. Pahit khas kopi dengan rasa manis yang menyusup misterius. Halah apa itu kok pakai istilah misterius. hehehe...

Saya menyebutnya misterius karena rasa manisnya itu terasa pelan-pelan. Namanya juga selai kopi, pasti dominan pahit. Kalau mau dominan manis, tambahin gula pasir aja lagi. hihi.. Teman selai apa lagi kalau bukan roti. Berhubung kreativitas saya masih terbatas, sampai selai ini tinggal setengahnya, saya menikmatinya hanya dengan cara mengoleskan pada roti.




Untuk teman-teman yang kreatif banget di urusan masak-memasak, pasti ada ide-ide lain selain hanya dioleskan pada roti. Gimana kalo dijadikan cocolan pada biskuit?Ahaa!Baru terpikir nih. Yuk, cari biskuitnya dulu :D


Untuk para pecinta kopi, selai kopi ini bisa menjadi cara lain menikmati kopi. Saya malah sempat terpikir kalau bikin kopi = gula, selai kopi ini rasanya bisa mewakili minuman kopi item yang dikasih sedikit gula. Rasanya pas.


Coklat Kopi

Produk De Kofie berbahan dasar kopi tidak hanya selai, tetapi juga coklat. Nah, ngopi gaya baru yang lain nih. Ngemil coklat rasa kopi. Perpaduan manis dan pahit yang unik. Aroma kopinya hm...enak banget. Kakak saya yang bukan penyuka kopi suka dengan rasa coklat kopi ini.

www.siswiyantisugi.com


Berat bersih coklat De Kofie 100gr. Harga eceran di Pulau Jawa Rp 30rb, sedangkan di luar Pulau Jawa 40rb. Mahal? bandingkan dengan kalau harus bikin sendiri. hehehe...

De Kofie ini juga membuka kesempatan bagi siapa pun untuk menjadi reseller produk mereka. Informasi lebih lanjut bisa kontak De Kofie di akun Instagramnya @dekofie_deepika.

 


Jajan Sepuasnya di Pucuk Coolinary Festival


Tidak ada yang meragukan popularitas Kota Bandung sebagai kota kuliner. Apa pun bisa diolah menjadi kudapan atau hidangan lezat yang disukai berbagai kalangan. Kepopuleran itulah yang meyakinkan Teh Pucuk Harum menyelenggarakan festival kuliner besar-besaran di Kota Kembang. Besar-besaran karena diikuti 100+ tenant kuliner dari berbagai penjuru Kota Bandung.


Terik matahari menyengat Lapangan Pussenif di daerah Supratman,Bandung. Panasnya nggak usah ditanya, puanass banget. Mata spontan menyipit setiap memandang ke segala arah. Namun, semua itu tidak menyurutkan niat saya, teman-teman food blogger, dan masyarakat Kota Bandung lainnya berwisata kuliner.


Sabtu - Minggu ini, 27-28 Okt 2018, Pucuk Coolinery Festival digelar di Kota Bandung. Festival kuliner ini disebut-sebut sebagai festival kuliner terbesar yang pernah ada di Bandung. Ada 106 tenant yang sanggup memuaskan lidah para foodies.

Setelah opening ceremony oleh tarian daerah, para pemangku kepentingan menyampaikan sambutannya.  Rimbunan balon kemudian dilepas sebagai penanda dimulainya Pucuk Coolinary Festival (PCF) Bandung. Sayang, mereka takingin terbang tinggi, balon-balon itu turun lagi. Para pengunjung langsung menyambutnya dengan meriah. Seru, tapi crowded banget, hahaha..

Begitu pintu masuk dibuka, pengunjung berdesak-desakan ingin saling mendahului. Heran deh, kenapa nggak antre sih? Semua pasti kebagian. Ini kan baru dibuka. Tenant-tenant kuliner itu pun pasti masih fulltank jualannya. Revolusi mental yang masih belum kelihatan hasilnya, tradisi antre.

Pucuk Coolinary Festival yang digawangi brand Teh Pucuk Harum adalah festival kuliner pertama yang saya datangi. Saya pun sangat antusias. Terlebih mengetahui ada ratusan tenant yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Wah, saya sangat penasaran ada apa saja di dalam. Pembagian zona berdasarkan tiga rasa utama, yaitu manis, pedas, dan gurih membuat saya galau menentukan pilihan.
zona gurih di pintu masuk

Zona gurih menyambut pengunjung di pintu masuk. Yang bagus dari acara ini pintu keluar dan masuknya hanya satu. Jadi, pengawasan terhadap pengunjung lebih fokus. Ada yang menarik di pintu masuk. Petugas keamanan dengan cermat mengecek bawaan pengunjung. Takada yang diizinkan membawa makanan dan minuman dari luar. Karena itu, saya lihat berjejer botol air mineral di luar pintu masuk. Selain itu, ada makanan ringan yang terpaksa harus dititipkan pemiliknya kepada petugas. Alasannya tentu agar pengunjung bisa khusuk jajan di dalam. Betul apa betul? :)

Tenant pertama yang saya lihat adalah CFC di sebelah kanan dan Ayam Madu Cibangkong di sebelah kiri. Sebelum menjelajah Lapangan Pussenif, kami, foodie blogger, mengikuti konferensi pers di Tenda Media Centre. Dickie dari Pucuk Harum akan menyampaikan penjelasan seputar acara festival kuliner ini.

Menurut Dickie, Pucuk Coolinary Festival diselenggarakan bertujuan untuk memberi kesempatan pada banyak UMKM di bidang kuliner memperkenalkan dirinya pada khalayak. Saking antusiasnya UMKM kuliner di Bandung merespons acara ini, Teh Pucuk Harum sampai kewalahan. Karena keterbatasan tempat, terpaksa sebagian pendaftar takbisa mengikuti festival kuliner ini.

Apa sih yang membedakan PCF dengan festival kuliner sebelumnya? Seperti yang dijelaskan Dickie, PCF tidak hanya menyajikan berbagai jajanan populer di Bandung, tetapi juga mengadakan berbagai challenge yang bisa diikuti pengunjung dengan hadiah sangat menarik, yaitu satu unit NMax yang diundi setiap hari.

Kalau NMax untuk pengunjung, tenant pun dapat hadiah sebesar Rp 10juta jika terpilih sebagai tenant favorit pilihan pengunjung. Teh Pucuk Harum berharap hadiah itu bisa digunakan untuk mengembangkan usaha kuliner tenant bersangkutan.

Goyang Lidah di Zona Pedas

2 botol untuk 1porsi batagor gratis

Usai konferensi pers, kami pun menyebar ke tiga zona. Saya sempat singgah di zona pedas. Melihat-lihat semua tenant. Berkali-kali saya menelan ludah melihat aneka makanan yang disajikan di meja-meja tenant. Pengin coba, tapi ntar kepedesan.

Hanya beberapa tenant di zona pedas dipenuhi pengunjung. Sebagian besar masih tampak sepi. Saya singgah ke tenant Ayam Sawce dan Sate Taichan Buahbatu.

Ayam Sawce ini serupa mi titi dari Makassar. Bedanya, mi kering di Ayam Sawce sudah dicampur bubuk cabe. Toppingnya bermacam-macam. Salah satunya topping telur mata sapi.

Perut sudah minta diisi saat saya di zona pedas. Akhirnya setelah lihat sana-sini, pilihan jatuh ke Sate
Taichan Buahbatu. Saya pilih paket B. Isinya origini dan tiga tusuk sate. Harganya Rp 22.000,00.


Duo MC yang kompak hebohnya
kesibukan di tenant Ayam Sawce
mi kering ayam sawce topping telur mata sapi
Sambalnya pedes banget

Meskipun isinya dikit, tetep bikin kenyang. Waktunya hidangan penutup. Saya pun melanjutkan perjalanan menjelajah luasnya Lapangan Pussenif, menuju zona favorit; zona manis.

Lupakan Diet di Zona Manis

Lidah saya berdecak-decak dari satu tenant ke tenant lain. Saya bingung mau jajan yang mana dulu. Dengan bijaksana, halah, saya pilih jajanan yang belum pernah saya cicip sebelumnya. Apa itu? gelato. Sering baca tentang gelato, sering dengar teman menceritakan betapa enak dan lembutnya gelato, saya harus membuktikannya sendiri.

Let's Go Gelato adalah tenant gelato pertama yang saya lihat. Saya putuskan membeli satu scoop saja pakai cone, bukan cup. Biar nggak rugi, pikir saya. Cone-nya kan bisa dimakan.hehehe... Khusus PCF Bandung, Let's Go Gelato menyajikan tiga rasa spesial, yaitu Teh Pucuk Harum, Beng-Beng, dan Better. Mengapa tiga rasa itu? Menurut Teteh Pramusajinya, tiga rasa itu produknya Mayora. Oh, baiklah. 

Saya memilih gelato rasa milkyway. Saya kira rasa coklatnya terasa banget. Ternyata rasa susunya sangat dominan. Saya yang lebih menyukai kopi atau teh ketimbang susu memutuskan tidak menghabiskannya. Saat saya tawarkan pada Kang Afrizal, eh, dia pun sama. Gelato pun berpindah tangan ke teman blogger lain yang menyukai susu.




Petualangan rasa selanjutnya masih gelato. Saya beranjak ke tenant Morenos. Apakah semua gelato memang mempunyai rasa susu yang kuat? Itu yang ingin saya buktikan. Dari sumber yang saya baca, gelato sangat lembut di lidah. Let's Go Gelato memang lembut di lidah.

Di Morenos, saya memilih rasa tiramisu dan sirsak. Bagaimana rasanya? it's delicious...lidah saya sangat terkesan dengan rasanya. Rasa kopi susu dalam tiramisu uenak banget. Begitu pula dengan gelato sirsak. Saya seperti makan sirsak yang dihaluskan, manis menyegarkan. Thank you, Morenos. Kesan saya sebelumnya pada gelato rasa susu, musnah sudah.

Kebetulan setelah Morenos saya habis, di meja masih banyak makanan milik teman-teman. Semuanya mm..mengundang selera. Ada sushi, Roti John, batok isi sup buah, colenak, dan klapertaart basah dari Evieta Klapertaart. Ada pie juga. Kata pemilik pie world, pembuatan pie ini tanpa telur sama sekali. Rasanya? yummy...kejunya berasaa, apelnya juga.
aneka kudapan di meja kami









washtafel portable beserta tisunya

beberapa tenant di Zona Manis





Promo TCash

Di zona pedas, saya singgah di booth TCash dari Telkomsel. Iseng saya tanya gimana cara buka Tcash dan apa aja keuntungannya. Penjelasan dari SPG-nya berhasil membujuk saya membuka TCash Wallet saat itu juga.

Kalau dulu yang bisa buka TCash Wallet hanya pengguna kartu Telkomsel, sekarang pengguna kartu sim selain Telkomsel bisa buka TCash Wallet. Apa yang menarik saya hingga saya membuka TCash Wallet? Dengan TCash Wallet, nonton di CGV beli 1 gratis 1 hari Senin-Kamis. Lumayan kalau pas luang mau nonton bareng Paksu, bisa hemat :D

Selain dari CGV, pakai TCash tiap jajan di Pucuk Coolinary Festival bisa dapat cashback 50%. Nah, ini tidak kalah menarik. Saya pun ingin membuktikannya. Top up pertama Rp 50.000,00. Oh ya, kita bisa top up TCash di Alfamart, Indomaret, dan ATM. Top up di booth-nya langsung saat PCF juga bisa.

Nah, saya pikir saya bisa jajan 3-4 kali lah karena ada cashback 50%. Setelah top up, saya baca ulang tulisan cashback-nya. Olala...ternyata cashback up to 50%. Makanya pas saya jajan di beberap tenant, cashback yang saya terima beragam. Ada yang 5%, ada pula 10%. Sayang sekali belum beruntung dapat cashback 50%.Ah. lagi-lagi termakan bujuk rayu promosi. Tapi, takapa, lumayan juga lah, seribu dua ribu hehehe...

Epilog

Kesan pertama yang menyenangkan membuat saya kembali datang di hari kedua PCF. Kebetulan lokasi tempat saya mengajar sangat dekat dengan Lapangan Pussenif, cukup berjalan kaki. Sebetulnya alasan saya datang kembali karena ingin mencicipi menu di tenant Kampung Miun. Kemarin sayup-sayup saya dengar MC membahas Kampung Miun. Resto seafood ini masuk dalam wishlist saya. Sejak lama ingin ke sana, tapi belum sempat juga.

Pengunjung masih antusias memadati area PCF Bandung. Lagu-lagu yang sedang populer dan yang pernah populer di zamannya mengalun dari panggung. Saya menyusuri zona gurih dan pedas. Namun, tidak saya temukan Kampung Miun. Ya sudah, saya singgah lagi di Morenos. Menikmati satu scoop gelatonya yang nikmat lalu beranjak pulang.

Sukses PCF. Semoga kelak datang lagi dengan acara yang lebih meriah dan lebih banyak tenant. Semoga pengunjung pun lebih sadar kebersihan. Semoga di event selanjutnya pengunjung tidak membiarkan tisu yang sudah dipakainya bertebaran di meja. Saya menjumpai banyak kotak atau plastik bekas makan tergeletak begitu saja di meja padahal sudah ada tempat sampah yang mudah diakses.Untunglah ada tim kebersihan yang sigap membersihkan meja dan memungut sampah.





















































Brayy Makaroni, Braay!

www.siswiyantisugi.com

Siapa yang takkenal makaroni? Sejak dibawa Marcopolo keliling dunia, pasta khas Itali ini sekarang sudah sangat populer di Indonesia, termasuk Bandung tentu. Kenyal-kenyalnya makaroni membuat orang susah lupa. 

Makaroni biasanya diolah menjadi schotel atau menjadi bahan tambahan dalam sup. Ada juga yang merebusnya lebih dulu lalu mencampurnya dengan cabai bubuk atau bumbu gurih lain. Pengolahan makaroni yang dikukus atau direbus juga dilakukan di banyak negara, sebutlah di Finlandia, Swedia, bahkan di negeri asalnya, Italia, makaroni direbus dulu baru dinikmati.

Mungkin ide mengolah makaroni dengan digoreng hanya ada di Indonesia, khususnya di Bandung. Mungkin lho ya, besok lusa kalau ternyata ada yang menemukan tempat lain selain di Indonesia yang mengolah makaroni dengan cara langsung digoreng, kabari saya yaa...Penting banget hehehe...

Di Bandung, kita bisa menjumpai banyak sekali orang menjual makaroni goreng. Rasanya kriuk-kriuk ditambah bumbu-bumbu gurih, bikin kita ga bisa berhenti. Berbagai merek makaroni goreng dengan aneka kemasan mudah ditemukan di pasaran. Ada yang mengemas seadanya. Ada pula yang serius mendesain kemasan produknya sehingga menarik minat konsumen.

Salah satu produk cemilan makaroni kering dengan kemasan menarik, menurut saya, adalah Brayy Makaroni . Mereknya saja sudah mengundang kita untuk mencicipinya. Braay! panggilan untuk kawan-kawan akrab. Secara tersirat, produk ini memanggil kita untuk mengudapnya. Ini lho, ada makaroni, Braay!

www.siswiyantisugi.com
Brayy Makaroni Keju
www.siswiyantisugi.com
Brayy Makaroni Pedas Seblak

Kemasannya mengesankan pemilik produk sangat serius mendesain packagingnya. Bahannya antiair dengan warna kuning dan hitam yang elegan. Seandainya ada klip di bungkusnya, pasti akan lebih keren. Maksudnya, adanya klip supaya tidak mudah melempem setelah dibuka. Jadi, setelah digunting,bisa direkatkan lagi dengan klip. Tanpa harus disimpan di toples dan tidak perlu pakai karet setelah dibuka. 

Makaroni Braay mempunyai tiga varian rasa, yaitu pedas seblak, pedas bawang jeruk, dan keju. Pertimbangannya pasti agar Makaroni Braay bisa dinikmati oleh siapa pun termasuk mereka yang tidak suka pedas.

Saya memilih rasa pedas bawang jeruk sebagai pilihan pertama. Penasaran, ada rasa jeruknya nggak ya? Kriuuk..kriuuk..owh, maksud jeruk itu ternyata daun jeruk. Aroma daun jeruk lebih terasa ketimbang pedasnya. Adik saya doyan banget rasa bawang jeruk ini. Mungkin karena dia tidak terlalu suka pedas. Makaroni 110 gram ini habis dalam tempo sesingkat-singkatnya. Pas mau foto produk, eh isinya sudah habis hehehe...

Sebelum mencicipi makaroni kering rasa seblak, saya memilih yang rasa keju. Di gigitan pertama, gurihnya bubuk keju sudah terasa. Arin yang sedang mengeksplorai berbagai rasa melihat ibunya ngemil, minta juga. Hm..kalau sedikit, bolehlah, anggap aja kenalan, pikir saya. Saya kasih beberapa buah dan Arin suka. Nyam..nyam...kriuk..kriuuk...


www.siswiyantisugi.com

Giliran icip-icip makaroni pedas seblak, baru terasa deh pedasnya. Untuk saya penyuka pedas level sedang, habis makan makaroni pedas seblak, saya perlu minum barang seteguk dua teguk. Jadi, aktivis cemilan bisa pilih sesuai selera. Yang cuma perlu pedas di ujung lidah, bisa ambil Brayy Makaroni pedas bawang yang rasanya seger gurih pedas samar-samarjeruk. Penyuka pedas, bisa ngemil Brayy Makaroni pedas seblak. Hemat saya sih lebih oke kalau varian pedas ini ada level-levelnya. Penyuka cemilan gurih bebas pedas, bisa pilih Braay Makaroni rasa keju. Gurihnya pas, kejunya terasa.  

Awalnya saya kira harganya mahal karena kemasannya keren. Ternyata makaroni renyah bikin pengin nambah terus ini dibanderol Rp 15.000,00/ pcs. Cucok lah kalau begitu. Saya bisa belanja banyak untuk stok cemilan di rumah atau di perjalanan. 

Oh ya, ternyata ada penelitian yang mengungkapkan bahwa makaroni mengandung serotonin, hormon yang menimbulkan rasa bahagia setelah memakannya. Jadi, kalau ingin tersenyum lega dan selalu bahagia, coba deh makan makaroni tiga kali seminggu. Cucok banget, bisa pilih Brayy Makaroni untuk bahagia. eaaa...

Lima Menu Favorit Saya di Moedhir Smocked Factory



Hari Rabu, 13 April lalu, saya bersama teman-teman dari Blogger Bandung diundang Moedhir Smoked Factory untuk icip-icip beragam hidangan khas Timur Tengah yang menjadi trademarknya. Saya tentu antusias dengan undangan itu. Secara selama ini makanan Timur Tengah yang saya kenal hanya kebab. Ealah, namanya pun salah, bukan kebab, melainkan shawarma.

Kebab yang selama ini kita kenal sebenarnya merek dagang yang kemudian dipakai meluas di Indonesia untuk menyebut sandwich khas Timteng ini. Olala...itulah mengapa perlu banget kita memperkaya wawasan agar informasi yang diterima benar.

daftar menu
Ada banyak menu di Moedhir Smoked Factory yang membuat lidah kita tidak berhenti berdecak karena kelezatan cita rasanya. Tidak hanya lezat, bahan-bahan baku yang digunakan terjamin kesegarannya. 

Bahkan menurut Pak Andi dari Moedhir, bahan bakunya diperoleh dari para peternak lokal. Selain itu, buat kamu yang sensitif dengan msg, nggak perlu khawatir. Semua menu di sini bebas msg. Sehat dan lezat.

Tibalah saatnya kami mencicipi hidangan yang disajikan bertahap ke meja kami. Ada kopi suriah dan teh libanon. Saat saya bertanya apakah ada cerita di balik nama kedua minuman itu? Mas Habib, sang chef, mengatakan tidak ada cerita khusus di balik nama keduanya. Saya simpulkan saja karena menyajikan hidangan khas Timur Tengah, minumannya pun dikasih nama tempat yang ada di kawasan itu. Sotoy ya? hehe..

Setelah mencicipi semua sajian yang dihidangkan di meja kami, saya mengingat setiap nama makanan yang mengesankan di lidah dan benak saya. Ada lima menu favorit yang hingga hari ini masih melekat kelezatannya.

Lima menu favorit saya adalah

1. Healthy Salad




Saladnya seger banget. Isinya simple aja : lettuce yeng renyah, irisan tomat, butiran kismis, dan almond cincang. Saya memilih thousand island sebagai dressingnya. Sempat terlintas kapan-kapan ingin coba bikin salad seperti ini di rumah.

2. Nasi rempah



Mulanya saya kira ini namanya nasi briyani. Sejenis nasi khas dari Timur Tengah. Ternyata dugaan saya salah. "Kami menyebutnya nasi rempah karena ada berbagai rempah sebagai bahan campurannya. Yang sangat menarik buat saya adalah taburan kismis dan almond cincang di atas nasi rempah. Saya menyesap samar pedasnya merica dan cengkeh, asamnya kismis, dan tentu saja rasa khas almond di setiap gigitannya..

3. Smoked beef dan chicken


Tau nggak? irisan daging sapi dan ayam panggangnya itu lembut banget. Bumbunya meresap sempurna. Saya jadi ingat iklan kecap ABC di tivi. Waktu ayam dan dagingnya diiris-iris, keliatan banget empuknya. Nah, seperti itu juga ayam dan daging panggangnya Moedhir Smocked Factory.

Nah, selain bisa dinikmati di tempat, daging sapi dan ayam panggang ini juga tersedia dalam kemasan beku. Kita bisa pesan juga dari rumah. Free ongkir dan nggak ada minimal order lho. Baik hati banget ya, Moedhir Smocked Factory? ^^


oven ini bikin sendiri juga lho
frozen smoked beef


4. Shawarma



Terbuat dari saj bread yang dibuat sendiri sama chefnya. Saj bread ini bentuknya seperti tortilla yang sering saya lihat di supermarket. Setelah diisi beberapa lembar lettuce, irisan timun, tomat, dan daging asap cincang, saj bread digulung lalu dipanggang. Mayonaise dan saus tomat serta saus sambal disajikan di atas saj bread yang sudah siap dinikmati.

5. Manakish



Hidangan penutup ini, lekker banget. Bahan dasarnya sama dengan shawarma, serupa roti pipih. Bedanya, roti pipih manakish ini renyah. Begitu digigit, cita rasa coklatnya langsung meninggalkan kesan tak terlupakan di benak saya hingga saat ini. Manakish disajikan bersama es krim. Kita bisa pilih mau es krim vanilla, coklat, atau strawberry. Waktu itu, kami diberi kesempatan mencicipi ketiga rasa es krimnya.

Cara makannya gimana? manakish dicocol atau dioleskan dulu ke es krim baru dimakan. Hidangan penutup ini amat disarankan dinikmati selagi panas. Agar sensasi renyahnya roti dan coklat yang meleleh di dalamnya bisa kita nikmati semaksimal mungkin.

Buat kamu pecinta kuliner Timur Tengah atau yang memang doyan berpetualang di dunia kuliner, Moedhir Smocked Factory wajib ada di daftar kunjunganmu saat jalan-jalan di Bandung. Mungkin kamu bisa menambah menu favorit selain yang lima ini setelah mencicipi aneka pilihan menu di Moedhir Smocked Factory. Oh ya, bisa juga intip IG-nya @moedhirsmockedfactory.

Setelah perut kenyang, lidah terpuaskan, kami Blogger Bandung pun berfoto bersama. Terima kasih Moedhir Smocked Factory. Laris manis dan terus berinovasi memuaskan pelanggan dengan sajian lezat dan sehat.