Jajan Sepuasnya di Pucuk Coolinary Festival


Tidak ada yang meragukan popularitas Kota Bandung sebagai kota kuliner. Apa pun bisa diolah menjadi kudapan atau hidangan lezat yang disukai berbagai kalangan. Kepopuleran itulah yang meyakinkan Teh Pucuk Harum menyelenggarakan festival kuliner besar-besaran di Kota Kembang. Besar-besaran karena diikuti 100+ tenant kuliner dari berbagai penjuru Kota Bandung.


Terik matahari menyengat Lapangan Pussenif di daerah Supratman,Bandung. Panasnya nggak usah ditanya, puanass banget. Mata spontan menyipit setiap memandang ke segala arah. Namun, semua itu tidak menyurutkan niat saya, teman-teman food blogger, dan masyarakat Kota Bandung lainnya berwisata kuliner.


Sabtu - Minggu ini, 27-28 Okt 2018, Pucuk Coolinery Festival digelar di Kota Bandung. Festival kuliner ini disebut-sebut sebagai festival kuliner terbesar yang pernah ada di Bandung. Ada 106 tenant yang sanggup memuaskan lidah para foodies.

Setelah opening ceremony oleh tarian daerah, para pemangku kepentingan menyampaikan sambutannya.  Rimbunan balon kemudian dilepas sebagai penanda dimulainya Pucuk Coolinary Festival (PCF) Bandung. Sayang, mereka takingin terbang tinggi, balon-balon itu turun lagi. Para pengunjung langsung menyambutnya dengan meriah. Seru, tapi crowded banget, hahaha..

Begitu pintu masuk dibuka, pengunjung berdesak-desakan ingin saling mendahului. Heran deh, kenapa nggak antre sih? Semua pasti kebagian. Ini kan baru dibuka. Tenant-tenant kuliner itu pun pasti masih fulltank jualannya. Revolusi mental yang masih belum kelihatan hasilnya, tradisi antre.

Pucuk Coolinary Festival yang digawangi brand Teh Pucuk Harum adalah festival kuliner pertama yang saya datangi. Saya pun sangat antusias. Terlebih mengetahui ada ratusan tenant yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Wah, saya sangat penasaran ada apa saja di dalam. Pembagian zona berdasarkan tiga rasa utama, yaitu manis, pedas, dan gurih membuat saya galau menentukan pilihan.
zona gurih di pintu masuk

Zona gurih menyambut pengunjung di pintu masuk. Yang bagus dari acara ini pintu keluar dan masuknya hanya satu. Jadi, pengawasan terhadap pengunjung lebih fokus. Ada yang menarik di pintu masuk. Petugas keamanan dengan cermat mengecek bawaan pengunjung. Takada yang diizinkan membawa makanan dan minuman dari luar. Karena itu, saya lihat berjejer botol air mineral di luar pintu masuk. Selain itu, ada makanan ringan yang terpaksa harus dititipkan pemiliknya kepada petugas. Alasannya tentu agar pengunjung bisa khusuk jajan di dalam. Betul apa betul? :)

Tenant pertama yang saya lihat adalah CFC di sebelah kanan dan Ayam Madu Cibangkong di sebelah kiri. Sebelum menjelajah Lapangan Pussenif, kami, foodie blogger, mengikuti konferensi pers di Tenda Media Centre. Dickie dari Pucuk Harum akan menyampaikan penjelasan seputar acara festival kuliner ini.

Menurut Dickie, Pucuk Coolinary Festival diselenggarakan bertujuan untuk memberi kesempatan pada banyak UMKM di bidang kuliner memperkenalkan dirinya pada khalayak. Saking antusiasnya UMKM kuliner di Bandung merespons acara ini, Teh Pucuk Harum sampai kewalahan. Karena keterbatasan tempat, terpaksa sebagian pendaftar takbisa mengikuti festival kuliner ini.

Apa sih yang membedakan PCF dengan festival kuliner sebelumnya? Seperti yang dijelaskan Dickie, PCF tidak hanya menyajikan berbagai jajanan populer di Bandung, tetapi juga mengadakan berbagai challenge yang bisa diikuti pengunjung dengan hadiah sangat menarik, yaitu satu unit NMax yang diundi setiap hari.

Kalau NMax untuk pengunjung, tenant pun dapat hadiah sebesar Rp 10juta jika terpilih sebagai tenant favorit pilihan pengunjung. Teh Pucuk Harum berharap hadiah itu bisa digunakan untuk mengembangkan usaha kuliner tenant bersangkutan.

Goyang Lidah di Zona Pedas

2 botol untuk 1porsi batagor gratis

Usai konferensi pers, kami pun menyebar ke tiga zona. Saya sempat singgah di zona pedas. Melihat-lihat semua tenant. Berkali-kali saya menelan ludah melihat aneka makanan yang disajikan di meja-meja tenant. Pengin coba, tapi ntar kepedesan.

Hanya beberapa tenant di zona pedas dipenuhi pengunjung. Sebagian besar masih tampak sepi. Saya singgah ke tenant Ayam Sawce dan Sate Taichan Buahbatu.

Ayam Sawce ini serupa mi titi dari Makassar. Bedanya, mi kering di Ayam Sawce sudah dicampur bubuk cabe. Toppingnya bermacam-macam. Salah satunya topping telur mata sapi.

Perut sudah minta diisi saat saya di zona pedas. Akhirnya setelah lihat sana-sini, pilihan jatuh ke Sate
Taichan Buahbatu. Saya pilih paket B. Isinya origini dan tiga tusuk sate. Harganya Rp 22.000,00.


Duo MC yang kompak hebohnya
kesibukan di tenant Ayam Sawce
mi kering ayam sawce topping telur mata sapi
Sambalnya pedes banget

Meskipun isinya dikit, tetep bikin kenyang. Waktunya hidangan penutup. Saya pun melanjutkan perjalanan menjelajah luasnya Lapangan Pussenif, menuju zona favorit; zona manis.

Lupakan Diet di Zona Manis

Lidah saya berdecak-decak dari satu tenant ke tenant lain. Saya bingung mau jajan yang mana dulu. Dengan bijaksana, halah, saya pilih jajanan yang belum pernah saya cicip sebelumnya. Apa itu? gelato. Sering baca tentang gelato, sering dengar teman menceritakan betapa enak dan lembutnya gelato, saya harus membuktikannya sendiri.

Let's Go Gelato adalah tenant gelato pertama yang saya lihat. Saya putuskan membeli satu scoop saja pakai cone, bukan cup. Biar nggak rugi, pikir saya. Cone-nya kan bisa dimakan.hehehe... Khusus PCF Bandung, Let's Go Gelato menyajikan tiga rasa spesial, yaitu Teh Pucuk Harum, Beng-Beng, dan Better. Mengapa tiga rasa itu? Menurut Teteh Pramusajinya, tiga rasa itu produknya Mayora. Oh, baiklah. 

Saya memilih gelato rasa milkyway. Saya kira rasa coklatnya terasa banget. Ternyata rasa susunya sangat dominan. Saya yang lebih menyukai kopi atau teh ketimbang susu memutuskan tidak menghabiskannya. Saat saya tawarkan pada Kang Afrizal, eh, dia pun sama. Gelato pun berpindah tangan ke teman blogger lain yang menyukai susu.




Petualangan rasa selanjutnya masih gelato. Saya beranjak ke tenant Morenos. Apakah semua gelato memang mempunyai rasa susu yang kuat? Itu yang ingin saya buktikan. Dari sumber yang saya baca, gelato sangat lembut di lidah. Let's Go Gelato memang lembut di lidah.

Di Morenos, saya memilih rasa tiramisu dan sirsak. Bagaimana rasanya? it's delicious...lidah saya sangat terkesan dengan rasanya. Rasa kopi susu dalam tiramisu uenak banget. Begitu pula dengan gelato sirsak. Saya seperti makan sirsak yang dihaluskan, manis menyegarkan. Thank you, Morenos. Kesan saya sebelumnya pada gelato rasa susu, musnah sudah.

Kebetulan setelah Morenos saya habis, di meja masih banyak makanan milik teman-teman. Semuanya mm..mengundang selera. Ada sushi, Roti John, batok isi sup buah, colenak, dan klapertaart basah dari Evieta Klapertaart. Ada pie juga. Kata pemilik pie world, pembuatan pie ini tanpa telur sama sekali. Rasanya? yummy...kejunya berasaa, apelnya juga.
aneka kudapan di meja kami









washtafel portable beserta tisunya

beberapa tenant di Zona Manis





Promo TCash

Di zona pedas, saya singgah di booth TCash dari Telkomsel. Iseng saya tanya gimana cara buka Tcash dan apa aja keuntungannya. Penjelasan dari SPG-nya berhasil membujuk saya membuka TCash Wallet saat itu juga.

Kalau dulu yang bisa buka TCash Wallet hanya pengguna kartu Telkomsel, sekarang pengguna kartu sim selain Telkomsel bisa buka TCash Wallet. Apa yang menarik saya hingga saya membuka TCash Wallet? Dengan TCash Wallet, nonton di CGV beli 1 gratis 1 hari Senin-Kamis. Lumayan kalau pas luang mau nonton bareng Paksu, bisa hemat :D

Selain dari CGV, pakai TCash tiap jajan di Pucuk Coolinary Festival bisa dapat cashback 50%. Nah, ini tidak kalah menarik. Saya pun ingin membuktikannya. Top up pertama Rp 50.000,00. Oh ya, kita bisa top up TCash di Alfamart, Indomaret, dan ATM. Top up di booth-nya langsung saat PCF juga bisa.

Nah, saya pikir saya bisa jajan 3-4 kali lah karena ada cashback 50%. Setelah top up, saya baca ulang tulisan cashback-nya. Olala...ternyata cashback up to 50%. Makanya pas saya jajan di beberap tenant, cashback yang saya terima beragam. Ada yang 5%, ada pula 10%. Sayang sekali belum beruntung dapat cashback 50%.Ah. lagi-lagi termakan bujuk rayu promosi. Tapi, takapa, lumayan juga lah, seribu dua ribu hehehe...

Epilog

Kesan pertama yang menyenangkan membuat saya kembali datang di hari kedua PCF. Kebetulan lokasi tempat saya mengajar sangat dekat dengan Lapangan Pussenif, cukup berjalan kaki. Sebetulnya alasan saya datang kembali karena ingin mencicipi menu di tenant Kampung Miun. Kemarin sayup-sayup saya dengar MC membahas Kampung Miun. Resto seafood ini masuk dalam wishlist saya. Sejak lama ingin ke sana, tapi belum sempat juga.

Pengunjung masih antusias memadati area PCF Bandung. Lagu-lagu yang sedang populer dan yang pernah populer di zamannya mengalun dari panggung. Saya menyusuri zona gurih dan pedas. Namun, tidak saya temukan Kampung Miun. Ya sudah, saya singgah lagi di Morenos. Menikmati satu scoop gelatonya yang nikmat lalu beranjak pulang.

Sukses PCF. Semoga kelak datang lagi dengan acara yang lebih meriah dan lebih banyak tenant. Semoga pengunjung pun lebih sadar kebersihan. Semoga di event selanjutnya pengunjung tidak membiarkan tisu yang sudah dipakainya bertebaran di meja. Saya menjumpai banyak kotak atau plastik bekas makan tergeletak begitu saja di meja padahal sudah ada tempat sampah yang mudah diakses.Untunglah ada tim kebersihan yang sigap membersihkan meja dan memungut sampah.





















































Rencana Berakhir Tahun di Sapporo, Jepang



www.siswiyantisugi.com

Jepang merupakan salah satu destinasi wisata yang ingin saya kunjungi sejak remaja. Mengapa? Ini pengaruh dari komik-komik Jepang yang saya baca dan drama-drama Jepang yang saya tonton zaman SMP dulu.

Sebagian besar setting komik dan drama itu ada di Tokyo, Osaka, dan Sapporo. Tidak heran kalau saya pun berandai-andai bisa mengunjungi salah satu dari tiga kota itu. Syukur-syukur bisa mengunjungi ketiganya. Alangkah bahagia hati saya kalau impian itu terwujud.

“Di mana ada kemauan, di situ ada jalan,” peribahasa ini sering menyentil saya saat saya merasa pergi ke Jepang hanyalah impian. Tidak mau disentil terus, saya pun berjuang keras menabung agar bisa mewujudkan mimpi mengunjungi negeri Sakura.

Bulan lalu, saya mengintip isi tabungan. Saldonya bisalah untuk jalan-jalan ke Jepang barang seminggu. Penginnya sih lebih lama, tapi kalau ingin lebih lama, tabungan saya masih kurang. Itu artinya saya takbisa liburan ke Jepang akhir tahun ini. Umur siapa yang tahu, saya pikir takperlulah kemaruk kelamaan di sana.

Selain mengurus paspor dan visa, hal penting yang saya lakukan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kota-kota yang akan saya kunjungi. Terutama waktu yang tepat mengunjungi Jepang. Emm…lebih tepatnya sih, waktu yang sesuai dengan anggaran berlibur ke sana. Hehehe...

Ternyata, bulan Desember bukan bulan favorit wisatawan yang ingin berkunjung ke Jepang. Mengapa? karena pada bulan Desember sudah masuk musim dingin. Mungkin wisatawan enggan jalan-jalan sambil kedinginan. Namun, di bulan Desember ini, harga tiket pesawat cenderung lebih murah.

Saya merasa mendapat dukungan penuh dari kondisi itu. Pertama, saya memang mengagendakan berlibur ke Jepang akhir tahun ini. Kedua, saya ingin melihat salju. Ketiga, harga tiket murah ini sangat membahagiakan. Hihihi…Tak apa tidak bisa menikmati keindahan bunga sakura yang legendaris itu. Toh, pasti ada banyak objek wisata yang tidak kalah menariknya di musim dingin.

Langkah selanjutnya, pesan tiket. Saya mengecek berbagai tawaran harga tiket di internet. Agen-agen penjualan tiket makin canggih menawarkan dagangannya. Semua berupaya memberikan pelayanan terbaik dan terlengkap. Setelah menelusuri satu per satu dengan sangat cermat, saya putuskan membeli tiket di Traveloka.

Mengapa saya memilih Traveloka? Pertama, tag iklannya menenangkan hati customer, “Traveloka dulu, liburan kemudian”. Kedua, kita leluasa memilih maskapai dengan harga tiket dan fasilitasnya cocok di kantong dan sesuai ekspektasi kita. Ketiga, waktu kami sekeluarga berlibur ke Bali beberapa tahun lalu, saya juga menggunakan jasa Traveloka untuk membeli tiket dan memesan penginapan. Pelayanannya memuaskan.

Berbekal tiga hal itu, saya mulai berselancar mencari tiket Jakarta - Sapporo yang sesuai dengan budget saya. Saya memilih Sapporo sebagai tujuan wisata pada akhir tahun ini. Mengapa bukan Tokyo,Osaka, atau Kyoto? Sapporo), ibu kota Hokkaido, adalah kota terbesar kelima di Jepang. Namun, kota ini tenang dan aman. Penduduknya sangat ramah dan lingkungannya pun teduh.


Beberapa tujuan utama yang akan saya kunjungi adalah Akarenga, yang artinya bangunan dari batu bata merah, yang merupakan pusat kegiatan pemerintah Kota Sapporo. Di seberang Akarenga, kita bisa mengunjungi Former Hokkaido Government Office, yaitu gedung pusat pemerintahan lama yang sekarang dijadikan museum. Oh ya, Historical Village dan Shiroi Koibito Park juga menjadi tujuan wisata kami.


Akarenga Sapporo (dok. hokkaido-asean.org)

historical village (dok.willflyforfood.net)

Shiroi Koibito Park (dok.wisatajepang.co.id)



Odori Park (dok.good-hokkaido.info)


Setiap tahun di Sapporo diadakan Festival Salju di Taman Oodori. Saat festival, kita tidak hanya bisa melihat manusia salju, tetapi juga patung salju menyerupai tokoh-tokoh terkenal dari berbagai franchise populer dunia seperti Star Wars dan Final Fantasy. Etapi, fest

Rencananya kami akan berangkat tanggal 26 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019. Tentu saja saya tidak sendiri. Ada Paksu dan anak-anak yang ikut serta. Petualangan setelah menikah adalah petulangan berjamaah :D

Penerbangan ke Sapporo dari Jakarta tidak sebanyak penerbangan dari Jakarta ke Tokyo atau Osaka. Takapa, yang penting ada dan Traveloka tetap memberikan beragam pilihan mulai dari yang paling mahal hingga yang ekonomis.

Setelah dapat tiket, Paksu bertugas memesan hotel. Pesannya tetap di Traveloka karena ada banyak pilihan mulai hotel bintang lima sampai hotel melati. Kami memilih hotel melati sebagai tempat menginap supaya lebih hemat. Lagipula uangnya kan bisa dipakai untuk keliling Sapporo dan wisata kuliner. Dari referensi tepercaya, Sapporo terkenal dengan hidangan lautnya yang komplit dan sedaap.

Ada tiga hal penting yang harus dicermati saat akan berlibur ke Jepang, yaitu tiket pesawat, penginapan, dan transportasi selama di sana. Dari berbagai artikel liburan ke Jepang yang say abaca, transportasi di Jepang terhitung sangat mahal. Sekali jalan bisa menghabiskan sekian juta rupiah. Padahal itu sudah pakai kereta api. Apalagi naik taksi, bisa wow banget harganya.

Untuk itu, saya memilih menggunakan Japan Rail Pass. Japan Rail Pass adalah tiket transportasi khusus yang berlaku untuk Wisatawan dari luar negeri yang mengunjungi Jepang untuk berwisata. Ada beberapa macam Japan Rail Pass dengan kategori Green (seat lebih luas) dan Ordinary, dengan masa berlaku Japan Rail Pass mulai dari 7 Hari, 14 Hari, sampai 21 Hari.

dok.cekhargaindonesia.biz.id

Japan Rail Pass ini dipakai untuk :

1. Semua jenis shinkansen kecuali Nozomi dan Mizuho

2. Pemakaiannya unlimited selama tiket yang dibeli masih valid dengan jenis JR Pass yang dibeli

3. Bisa digunakan di beberapa bus dan ferry di kota tujuan.

Kami juga membeli Japan Rail Pass di Traveloka. Semua dilakukan dalam satu waktu tanpa buang waktu dan biaya. Traveloka untuk semua kebutuhan. Bener memang, Traveloka dulu, liburan kemudian.





Anak Sulit Makan? Ini Solusinya


Bunda pernah mengalami ini?  Sudah capek-capek memasak ini itu, pakai acuan buku resep menu khusus anak pula. Eh, pas disuapi atau disajikan, anak menolak makan. Ada yang buka mulut, tapi saat makanan masuk, dikeluarkan lagi. Duh..duh…

Saya berulangkali mengalaminya. Waktu si sulung masih berusia 18 bulan, ia sangat mudah bosan pada jenis makanan. Baru makan 2-3 suap, sudah tidak mau makan lagi. Saya sempat bingung harus pakai metode apa agar ia mau makan. Gara-gara itu juga, dokter mengultimatum saya. “Kalau berat badan Lintang bulan depan tidak naik, Lintang harus diopname,”katanya. 

Waduh, saya makin bingung dan khawatir. Ibu mertua pun langsung turun tangan. Beliau mengambil alih memasak dan menyuapi Lintang. Alhamdulillah dengan resep-resep andalan ibu, berat badan Lintang naik dalam sebulan. Leganya  ia tidak perlu diopname. Sayangnya, sampai usianya remaja, Lintang tetap picky eater. Saya? Pasrah, hehehe…

www.siswiyantisugi.com
Arin doyan banget pepaya

Agar tidak terulang lagi pada si bungsu, saat ia mulai masuk tahap MPASI, saya mempraktikkan aneka tips dari berbagai artikel yang saya baca tentang membentuk pola makan teratur bagi anak. Berikut ini saya rangkum beberapa hal krusial yang menyebabkan anak sulit makan.

Mengapa Anak Sulit Makan?

  1. rasa makanan
Dari salah satu artikel yang saya baca, dijelaskan bahwa mulai usia 18 bulan, bayi sudah mengenal berbagai rasa. Karena itu, ia sudah bisa membedakan makanan bercita rasa yang cocok atau tidak di lidahnya. Oh, pantesan…Kalau pas makanannya ga berasa, Arin melepeh makanannya. Melepeh ini bahasa Indonesianya apa ya?

Jadi, sama seperti kita, memasak untuk anak-anak tidak bisa asal kasih gula dan garam saja. Pernahkah Bunda mencampur berbagai jenis makanan dalam satu wadah kemudian disajikan? Asumsinya, sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui. Ternyata makanan campur-campur gitu bikin anak-anak merasa eneg.
  
       2. porsi makanan  

Porsi makanan yang terlalu banyak bisa membuat anak sulit diajak makan. Apalagi banyak orangtua berpikir bahwa menambahkan prosi makanan untuk anak bisa menambah gizi mereka. Menurut pakar gizi, Tuti Soenardi, kualitas gizi bukan ditentukan banyaknya porsi makanan, melainkan kandungan nutrisi yang ada pada makanan. Jadi, penting banget untuk orangtua mengetahui informasi gizi setiap makanan yang disajikan untuk anak-anaknya.

       3.       kondisi anak sebelum makan
 
Orangtua sebaiknya memperhatikan kondisi anak sebelum makan. Jika dalam kondisi lelah, anak bisa jadi tidak punya nafsu makan. Apalagi jika makanannya terlalu berminyak, ini akan membuat anak mual. Hal lain bisa juga karena makanan terlalu panas atau potongan makanan tak sesuai ukuran mulut anak.

Anak juga akan menolak makan apabila ia sudah mengudap camilan atau minum susu sebelum jam makannya. Kadang rengekan anak atau kebaikan hati anggota keluarga lain yang  memberinya cemilan membuat program disiplin membentuk pola makan terkendala. Dari beberapa sumber yang saya baca, selama camilan yang dimakannya bernutrisi baik, kita tidak perlu khawatir. Jadi, sebaiknya Bunda selalu sediakan camilan sehat di rumah.
  
beri jeda antara waktu cemilan dan makan berat (resepkoki.id)
  
Solusi untuk Anak Sulit Makan 

Untuk mengatasi anak yang sulit makan, ada beberapa solusi yang bisa diterapkan :
  1.  berikan makana n dengan porsi kecil
Kita bisa mencoba memberikan makanan kepada anak dalam porsi kecil. Ada anak yang bisa makan banyak dalam sekali waktu makan. Namun, anak-anak saya masuk dalam kelompok makan sedikit, tapi sering. Agar lebih antusias, sajikan pula dalam bentuk dan hiasan yang menarik. Oh ya, alangkah bagusnya jika alat makannya menarik juga.


     2. berikan motivasi

Ketika anak sedang makan, jangan lupa memberinya pujian. Namun, sebaiknya kita memuji bukan karena anak makan dalam jumlah banyak.  Katakan padanya, saat-saat makan bersamanya adalah saat yang menyenangkan. Dengan catatan, waktu anak sulit makan, kita nggak marah-marah ya,Bun.hehehe..

      3. sediakan 2 – 3 jenis makanan
 
Biasanya anak akan sangat senang dan bangga jika ia diizinkan memilih makanannya. Ia tentu akan lebih tertarik melahap makanan yang dipilihnya sendiri, bukan? Selain itu, sebaiknya kita memasak makanannya  dengan cara yang berbeda. 

Tidak harus setiap hari sih, cukup dua atau tiga kali seminggu. Selain dimasak dengan cara biasanya, kita bisa memasak nasi dengan cara ditim atau digoreng. Begitu pula dengan ikan, ayam, tempe, tahu, atau sayuran. Buah-buahan pun bisa disajikan dengan cara berbeda, bisa dijus, dipotong biasa, atau dicampur dalam puding.

Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Kesabaran dan kreativitas adalah kunci mengatasi masalah anak sulit makan. Good luck, Bunda.

Review Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Neo Study

www.siswiyantisugi.com


Internet of Things mempermudah hampir semua urusan kita. Salah satunya satunya kemudahan belajar bahasa Inggris. Sebagai pengajar, blogger, juga penulis buku, kemampuan berbahasa Inggris sangat perlu. Yah, minimal bisa memahami isi teks berbahasa Inggris. Lebih bagus lagi kalau bisa cas cis cus berbahasa Inggris.

Nah, untuk bisa meng-up grade kemampuan bahasa Inggris, saya merasa harus ikut kursus bahasa ini. Namun, waktu saya tidak banyak. Apalagi saya masih punya bayi. Jadi, apa yang harus saya lakukan? Kebetulan ada aplikasi bahasa Inggris baru, Neo Study. Yang membedakan Neo Study dengan aplikasi lain adalah adanya fitur voice recognition untuk belajar pronunciations dan sudah bersertifikat. Jadi, bukan aplikasi belajar bahasa Inggris abal-abal.

Saya mengunduhnya di Google Playstore. Aplikasi ini memang berbayar, tapi sebanding lah dengan materi yang disampaikan. Setelah mengunduhnya, kita akan masuk ke halaman pertama Neo Study. Ada pilihan placement test, study now, dan sign in. Tentu saja pilih Sign In lebih dulu. Setelah itu, kita akan masuk ke bagian Study Now. Ada dua bagian pembelajaran, A1 dan B2. Ada pilihan belajar sendiri (study) dan ada pilihan dibimbing pelatih (coach). Namun, saya tidak bisa masuk ke pilihan coach. Mungkin karena saya masih pakai edisi gratisan. Hehehe…

Fitur – Fitur Aplikasi Neo Study


Pelajaran pertama berisi tentang perjalanan wisata di Kota Paris. Yang menarik di pelajaran pertama itu, ada sesi listening kemudian sesi speaking. Pada sesi speaking, sistem meminta kita mengulangi kata-kata yang sudah diucapkan sebelumnya dengan tepat. Kita diberi kesempatan mengulang sebanyak dua kali. Jika dua kali tetap salah pengucapannya, pelajaran terhenti. Kita harus mulai dari awal lagi.


Pada pelajaran kedua, tetap listening, tapi lebih banyak materinya. Dimulai dari perkenalan nama dan asal negara. Setelah perkenalan selesai, kita diberi pertanyaan seputar materi perkenalan itu. Yang menarik, saat ditanyakan asal negaranya, yang ditampilkan adalah pilihan peta bukan nama Negara. Kalau tidak fokus menyimak dan tidak hapal peta dunia, nilainya bisa kecil. Di sesi ini, kesempatan memperbaiki jawaban juga dua kali. Setiap satu pertanyaan terjawab akan ada hasil nilainya.

Sesi selanjutnya adalah dialog. Dialognya pun hanya tentang nama dan asal Negara. Di sesi ini pun sama, ada tes yang harus dijawab seputar dialog. Kesempatan memperbaiki jawaban juga dua kali. Dialog selesai dilanjutkan pelajaran tentang jenis kelamin dan posisi, yaitu sebelah kanan dan kiri. Nanti ada pertanyaannya juga setelah materi itu.


Pronouncation juga ada di pelajaran kedua. Namanya sesi speaking. Kita harus bisa mengulangi setiap kata yang diucapkan dengan tepat. Ada dua kali kesempatan untuk memperbaiki pengucapan yang menurut sistem tidak pas.

Waktu sesi speaking ini, saya berkali-kali salah. Pelajaran pun terhenti. Saya harus kembali dari awal untuk mengulanginya. Saya tidak bisa kembali pada sesi tertentu saja. Ini agak merepotkan menurut saya. Oh ya, sesi dialog ada dua kali dan isinya sama. Seandainya tokoh-tokohnya berbeda, pasti lebih menarik.


Secara garis besar, aplikasi Neo Study ini mudah dioperasikan. Gambar-gambarnya menarik dan yang utama ada sesi speaking. Sesi ini sangat membantu saya melatih pengucapan kosa kata bahasa Inggris supaya lebih pede saat praktik secara lisan. Neo Study juga punya fasilitas tes bahasa Inggris gratis, caranya masuk ke myneo.space. Di link ini, ada placement test yang bisa kita ikuti. Isinya kumpulan soal listening dan mengisi bagian rumpang.

Aplikasi ini sangat membantu siapa pun yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya, terutama para eksekutif. Dengan fasih berbahasa Inggris lisan dan tulisan, karier pasti melesat lebih cepat.





Brayy Makaroni, Braay!

www.siswiyantisugi.com

Siapa yang takkenal makaroni? Sejak dibawa Marcopolo keliling dunia, pasta khas Itali ini sekarang sudah sangat populer di Indonesia, termasuk Bandung tentu. Kenyal-kenyalnya makaroni membuat orang susah lupa. 

Makaroni biasanya diolah menjadi schotel atau menjadi bahan tambahan dalam sup. Ada juga yang merebusnya lebih dulu lalu mencampurnya dengan cabai bubuk atau bumbu gurih lain. Pengolahan makaroni yang dikukus atau direbus juga dilakukan di banyak negara, sebutlah di Finlandia, Swedia, bahkan di negeri asalnya, Italia, makaroni direbus dulu baru dinikmati.

Mungkin ide mengolah makaroni dengan digoreng hanya ada di Indonesia, khususnya di Bandung. Mungkin lho ya, besok lusa kalau ternyata ada yang menemukan tempat lain selain di Indonesia yang mengolah makaroni dengan cara langsung digoreng, kabari saya yaa...Penting banget hehehe...

Di Bandung, kita bisa menjumpai banyak sekali orang menjual makaroni goreng. Rasanya kriuk-kriuk ditambah bumbu-bumbu gurih, bikin kita ga bisa berhenti. Berbagai merek makaroni goreng dengan aneka kemasan mudah ditemukan di pasaran. Ada yang mengemas seadanya. Ada pula yang serius mendesain kemasan produknya sehingga menarik minat konsumen.

Salah satu produk cemilan makaroni kering dengan kemasan menarik, menurut saya, adalah Brayy Makaroni . Mereknya saja sudah mengundang kita untuk mencicipinya. Braay! panggilan untuk kawan-kawan akrab. Secara tersirat, produk ini memanggil kita untuk mengudapnya. Ini lho, ada makaroni, Braay!

www.siswiyantisugi.com
Brayy Makaroni Keju
www.siswiyantisugi.com
Brayy Makaroni Pedas Seblak

Kemasannya mengesankan pemilik produk sangat serius mendesain packagingnya. Bahannya antiair dengan warna kuning dan hitam yang elegan. Seandainya ada klip di bungkusnya, pasti akan lebih keren. Maksudnya, adanya klip supaya tidak mudah melempem setelah dibuka. Jadi, setelah digunting,bisa direkatkan lagi dengan klip. Tanpa harus disimpan di toples dan tidak perlu pakai karet setelah dibuka. 

Makaroni Braay mempunyai tiga varian rasa, yaitu pedas seblak, pedas bawang jeruk, dan keju. Pertimbangannya pasti agar Makaroni Braay bisa dinikmati oleh siapa pun termasuk mereka yang tidak suka pedas.

Saya memilih rasa pedas bawang jeruk sebagai pilihan pertama. Penasaran, ada rasa jeruknya nggak ya? Kriuuk..kriuuk..owh, maksud jeruk itu ternyata daun jeruk. Aroma daun jeruk lebih terasa ketimbang pedasnya. Adik saya doyan banget rasa bawang jeruk ini. Mungkin karena dia tidak terlalu suka pedas. Makaroni 110 gram ini habis dalam tempo sesingkat-singkatnya. Pas mau foto produk, eh isinya sudah habis hehehe...

Sebelum mencicipi makaroni kering rasa seblak, saya memilih yang rasa keju. Di gigitan pertama, gurihnya bubuk keju sudah terasa. Arin yang sedang mengeksplorai berbagai rasa melihat ibunya ngemil, minta juga. Hm..kalau sedikit, bolehlah, anggap aja kenalan, pikir saya. Saya kasih beberapa buah dan Arin suka. Nyam..nyam...kriuk..kriuuk...


www.siswiyantisugi.com

Giliran icip-icip makaroni pedas seblak, baru terasa deh pedasnya. Untuk saya penyuka pedas level sedang, habis makan makaroni pedas seblak, saya perlu minum barang seteguk dua teguk. Jadi, aktivis cemilan bisa pilih sesuai selera. Yang cuma perlu pedas di ujung lidah, bisa ambil Brayy Makaroni pedas bawang yang rasanya seger gurih pedas samar-samarjeruk. Penyuka pedas, bisa ngemil Brayy Makaroni pedas seblak. Hemat saya sih lebih oke kalau varian pedas ini ada level-levelnya. Penyuka cemilan gurih bebas pedas, bisa pilih Braay Makaroni rasa keju. Gurihnya pas, kejunya terasa.  

Awalnya saya kira harganya mahal karena kemasannya keren. Ternyata makaroni renyah bikin pengin nambah terus ini dibanderol Rp 15.000,00/ pcs. Cucok lah kalau begitu. Saya bisa belanja banyak untuk stok cemilan di rumah atau di perjalanan. 

Oh ya, ternyata ada penelitian yang mengungkapkan bahwa makaroni mengandung serotonin, hormon yang menimbulkan rasa bahagia setelah memakannya. Jadi, kalau ingin tersenyum lega dan selalu bahagia, coba deh makan makaroni tiga kali seminggu. Cucok banget, bisa pilih Brayy Makaroni untuk bahagia. eaaa...