Belajar Berinvestasi Melalui Reksadana

 Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola badan hukum. Badan hukum ini bernama Manajer Investasi. Dana yang sudah terkumpul di Manajer Investasi kemudian diinvestasikan ke portofolio, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Kita bisa mulai berinvestasi senilai Rp 100 ribu di Reksadana. Bahkan di e - commerce, kita bisa berinvestasi mulai dari Rp 10ribu. Nilai investasinya yang kecil ini menjadikan Reksadana sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat dengan modal kecil, takpunya banyak waktu, dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi yang mereka lakukan.

Berbeda dengan berinvestasi langsung di pasar saham,  Reksadana merupakan produk investasi yang relatif lebih murah dan sederhana.

reksadana

Reksadana, menurut para pakar keuangan, bisa menjadi langkah awal bagi para pemula yang ingin terjun di dunia investasi. Dengan kata lain, jika kamu ingin berinvestasi, pilihlah Reksadana. Sebelum membeli produk Reksadana, tentu kamu harus tahu serba-serbi reksadana lebih dahulu.

Jenis Reksadana

1. Reksadana Pasar Uang
Jenis Reksadana ini menginvestasikan uang kita akan diinvestasikan ke deposito dan Sertifikat Bank Indonesia. 

2. Reksadana Pendapatan Tetap
Untuk jenis ini, mayoritas uang kita akan diinvestasikan ke obligasi dan surat utang

3. Reksadana Saham
Pada jenis ini, 80 % uang kita akan diinvestasikan pada pasar saham.

4. Reksdana Campuran
Sesuai dengan namanya, uang kita akan diinvestasikan pada deposito, obligasi, dan pasar saham.

Mungkin ada yang bertanya mengapa tidak kita investasikan sendiri saja ke obligasi atau pasar saham? Jawaban atas pertanyaan itu ada pada plus dan minusnya Reksadana.


Plusnya Reksadana


!. Adanya manajer investasi membantu kita mengelola uang yang kita investasikan.
 Kita tinggal titipkan uang kita ke manajer investasi sebagai orang yang mengerti investasi untuk mengatur uang kita agar bisa mendapat imbal hasil kompetitif.

2. Reksadana bisa dibeli eceran
Kita bisa beli Reksadana mulai dari Rp 100.000,00. Bandingkan jika kita membeli sendiri instrumen keuangan lain, seperti deposito. Supaya kita bisa dapat bunga deposito tinggi setara dengan Reksadana Pasar Uang, kita harus punya uang senilai Rp 1 Miliar. 

Begitu pula jika kita membeli sendiri obligasi. Pada umumnya, kita harus membeli obligasi kelipatan Rp 5 juta atau bahkan Rp 50 juta. Selanjutnya kalau kita membeli saham, minimal harus beli 1 lot atau 100 lembar. Harganya tergantung harga saham, bisa aja harganya Rp 50 ribu. Broker pun meminta kita menempatkan dana minimal Rp 5 juta untuk bisa jual beli saham.

Berbeda dengan saham, obligasi, dan deposito, Reksadana sifatnya liquid alias bisa dijual kapan saja, tanpa harus menunggu jatuh tempo.

Minusnya Reksadana 

1. Ada Fee 
Fee untuk manajer investasi. Fee ini bervariasi, biasanya dibayarkan dua kali. Pertama, ketika kita beli Reksadana atau subscribe.. Nilai fee ini umumnya 1% - 3% dari nilai investasi kita. Fee kedua waktu kita jual Reksadana kita atau redeem. Besaran fee biasanya 0,5% - 1%. Jadi, sebelum kita beli Reksadana, cek dan hitung fee yang harus kita bayar.

2. Kinerja Buruk
Kinerja ini bisa menjadi sisi minus jika manajer investasi yang kita pilih tidak menghasilkan kinrja seperti yang diinginkan. Sebagai contoh, kinerja manajer investasi yang kita pakai kalah dari produk lain dari manajer investasi sebelah. Bahkan Reksadana saham, kinerjanya bisa lebih buruk dari indeks saham. 

Cara Membeli Reksadana

1. Beli Reksadana di bank. 
Caranya bisa langsung datang ke bank-nya atau beli secara daring.

2. Beli Reksadana di  Perusahaan Sekuritas dan e - Commerce
Biasanya kita harus membuat akun di situs- situs tersebut dan tetap melibatkan nomor rekening bank kita.

Tips Memilih Investasi Reksadana untuk Pemula

1. Pahami bahwa Reksadana adalah produk investasi.
Karena itu, Reksadana tidak dijamin layaknya tabungan dan deposito. jadi, kalau ada yang menjamin imbal hasilnya pasti, kita harus mempertanyakan kevalidannya. Reksadana pasar uang, pendapatan tetap biasa, campuran, dan saham tidak bisa dijanjikan hasilnya seperti apa.

2. Pahami risiko jenis - jenis Reksadana
Kalau kita tidak sanggup melihat naik turunnya nilai investasi kita atau kita akan pakai uang kita dalam waktu dekat, sebaiknya kita tidak memilih Reksadana agresif, seperti saham hanya karena melihat untungnya paling besar.

3. Jangan hanya melihat kinerja masa lalu 
Sebagia pemula, kita tetap harus update informasi terkini dari pencapaian Manajer Investasi  pengelola. Jangan terpaku pada keberhasilan masa lalu tanpa mengetahui latar belakang hal itu bisa terjadi dan membandingkannya dengan kondisi terkini.

Semoga 

27 comments

  1. Biaya investasi reksadana lebih terjangkau ya ternyata. Yang aku tau dan mudah itu invest reksadana di ecommerce. Ngga ribet buatku.

    ReplyDelete
  2. Wah bagus nih bisa buat nambah wawasan seputar investasi. Kalau saya pertama kali ngerti reksadana waktu main kartu stocklab wkwk

    ReplyDelete
  3. Wah, boleh nih, pengen investasi tapi masih bingung milih apa. Bolehlah nyoba reksadana ini. Terima kasih ya, kakak. Bintangin dulu, biar buat referensi diskusi dengan suami.

    ReplyDelete
  4. Selama ini bingung tentang reksadana dan tetek bengeknya. Ternyata jenisnya ada macem-macem. Penjelasannya mudah dimengerti awam sekalipun,dengan plus minusnya. Makasih sharingnya.

    ReplyDelete
  5. Udah waktunya mikir investasi. Tapi bingung mau kemana. Baca ini jadi nambah lg pengetahuan bisa investasi ke reksadana. Makasih mba sharingnya

    ReplyDelete
  6. Cocok ni buat yang ingin berinvestasi. Tapi saya g terlalu tertarik dengan hal itu. Kayaknya ribet. Mungkin lum nyoba kali ya...

    ReplyDelete
  7. Walaupun sekarang investasi sedang jatuh, tapi tidak ada salahnya belajar ini. Karena pas sudah stabil kita bisa langsung berinvetasi salah satunya dangan reksadana. Makasih banyak infonya y mbak.

    ReplyDelete
  8. Pengen banget mumpung masih muda memperbanyak investasi, tapi bingung mau memulai investasi apa. Sempet kepikiran reksadana juga sih. Tapi koko banyak juga ya macam-macamnya reksadana, jadi bingung lagi deh.

    ReplyDelete
  9. Reksadana itu bisa investasi dengan modal yang kecil, jadi bisa dipertimbangkan untuk ikutan nih. Tambah ilmu untuk berani berinvestasi setelah baca info ini. Terima kasih infonya.

    ReplyDelete
  10. Kalau mau investasi, bisa melalui reksadana ya Teh Sugi.. ke depannya investasi seperti reksadana ini yang bakal marak soalnya kalau menabung uang rentan inflasi kan ya

    ReplyDelete
  11. Awalnya kurang ngeh dan ngerti akan reksadana.

    Mikirnya reksadana itu mahal dan ri et. Ternyata gak juga ya..

    ReplyDelete
  12. saat pandemi ini bikin aku berfikir untuk investasi supaya bisa buat tabungan jika pandemi ini lama baru berakhir, alhamdulillah baca ini, bisa jadi bahan pertimbangan

    ReplyDelete
  13. Kemarin pernah ikut semacam seminar Reksadana gitu. Memang enaknya bisa dari kecil gitu ya nyimpennya, tapi kalau dihitung-hitung lagi kalau berani dijadiin modal usaha lebih banyak untungnya. Tapi kalau gak ada bakat ya susah hehe.

    ReplyDelete
  14. Di masa pandemi gini, reksadana emang jadi salah satu opsi ya. Apalagi yang penghasilan pas-pasan kayak saya haha, bisa ngecer itu adalah keharusan

    ReplyDelete
  15. pengen juga punya investasi. kata orang yg paling aman investasi emas dan properti. investasi reksadana kayaknya perlu juga dipelajari

    ReplyDelete
  16. Aku belum pernah nyoba Reksadana kak. Mungkin karena gak terlalu paham dengan instrumen keuangan yang ini ya. Tapi membaca ini memberi sedikit insight buatku . Ternyata Reksadana bisa beli mulai dari 100 ribu. Murah banget ya

    ReplyDelete
  17. Saya juga kemarin baru nyobain sih, iseng-iseng nyoba reksadana di salah satu e-commerce. Tapi belum paham sistemnya kaya gimana, baca artikel ini jadi ada pencerahan, hehehe.

    ReplyDelete
  18. Rupanya Reksadana bisa eceran pula ya. Nah, ini bisa menjadi pilihan bagi yang hendak investasi. Perlu dicoba

    ReplyDelete
  19. Sebenarnya aku juga lagi belajar buat memulai investasi, tapi masih Bingung mau investasi kemana. Nah pernah kepikiran Reksadana tapi masih belum paham sepenuhnya, mungkin aku perlu banyak belajar lagi ya kak

    ReplyDelete
  20. mbak siswi, pas banget aku belum coba investasi ke reksadana. selama ini simpen di mata uang asing usd sama emas aja. pengen deh suatu saat invest di reksadana, tapi harus pahami resiko dan kinerjanya dulu ya ini krn byk macemnya ternyata

    ReplyDelete
  21. Nice info gan. Selain menabung, investasi juga penting untuk jangka panjang.

    ReplyDelete
  22. alhamdulillah udah punya reksadana meski belum seberapa,, emang ini investasi bagusan buat jk panjang sih ko mau menghasilkan byk,, itung2 nabung aja klo aku mah

    ReplyDelete
  23. Udah dua kali daftar di Reksadana belum juga approval ini. Bingung juga, padahal pengin mencoba ikutan beginian, itung-itung menabung juga.

    ReplyDelete
  24. Aku selalu diingatkan teman aku orang luar pentingnya investasi dana, khususnya kalau mereka dana pensiun makanya banyak dari mereka sudah tua hidupnya penuh dengan traveling. Sepertinya harus diterapkan juga nih sama aku coba inves dana juga sesuai kebutuhan

    ReplyDelete
  25. Dari dulu pingin inves kyak gini tapi blm berani. Beraninya baru inves di bisnis kecil kecilan. Hehe

    ReplyDelete
  26. Kalau yang sedang marak ditawarkan sekarang pinjaman online peer to peer ya Mbak, di e-commerce ada juga yang menawarkan reksadana ini. Jadi inget film Korea Along With Gods, ada cerita ttg reksadananya akhirnya menguntungkan

    ReplyDelete
  27. Yuni mulai melirik investasi sih. Tapi memang benar, kalau emang uangnya bakalan kita pake memang nggak cucok buat diinvestasikan. Duh, jadi galau. Eh...

    ReplyDelete