Tips Memilih Kemeja Yang Tepat untuk Wanita supaya Terlihat Modis

Kini kemeja tidak hanya dimonopoli pria di lemarinya, tetapi wanita pun banyak memilih kemeja sebagai pilihan berbusana sehari - hari. Meskipun pada umumnya, kemeja seringkali digunakan oleh wanita karier atau mahasiswa. Dalam perkembangan mode, tampilan kemeja pun tidak lagi melulu formal. Berbagai model kemeja kini dapat membuat wanita tampil modis. 

dok. cosmopolitan.co.id

By the way, sebelum bahas tips memilih kemeja, sudah pada tahu kan perbedaan antara blouse dan kemeja? Soalnya kadangkala model blouse ada yang beda tipis dengan kemeja. Nah, apa sih beda tipisnya? Kita bahas dulu yuk :) 

Dikutip dari Wikipedia, blouse adalah busana atasan wanita yang bermodel longgar. Blouse tidak berkerah,sebagian tanpa kancing depan, bisa terbuka di bagian bahu, dan panjangnya beragam. Blouse biasanya mengesankan feminitas bagi pemakainya. 

aneka blouse (dok.sizzybutik)

Keuntungan Adanya Aplikasi Tanya Dokter Spesialis Kandungan Online


dok. shutterstock.com

Kondisi wanita yang sedang hamil memang sangat beragam. Kondisi tersebut bisa terjadi karena banyak faktor :

  • Usia kandungan yang masih begitu muda.
  • Kondisi calon ibu yang lemah mengharuskannya istirahat total.
  • Kondisi bawaan janin yang sedang membuat wanita hamil banyak mual dan muntah di masa-masa awal kehamilan.

Kondisi wanita hamil yang tidak cukup kuat tentu saja mengharuskan mereka untuk beristirahat di rumah dan tidak bepergian kemana-mana. Hal tersebut tentu saja akan membuat jadwal untuk konsultasi dengan dokter menjadi lebih berkurang, dan kondisi tersebut bisa sangat terbantu dengan adanya sebuah aplikasi online yang bisa untuk digunakan dan di manfaatkan oleh para wanita hamil dengan tanya dokter spesialis kandungan online yang bisa mereka akses kapan saja.

Kandungan di usia muda yang harus ekstra mendapatkan penjagaan yang lebih oleh setiap wanita hamil dan juga suami tentu saja harus bisa untuk di cari cara lain yang bisa membuat wanita yang sedang hamil bisa mendapatkan semua informasi yang mereka butuhkan saat mengandung khususnya untuk kesehatan janin yang ada di dalam perut.

Adanya aplikasi online seperti Halodoc yang bisa untuk membuat wanita hamil bisa dengan santainya melakukan akses tanya jawab dengan dokter spesialis kandungan yang mereka butuhkan dari rumah menjadi solusi yang paling tepat untuk bisa membuat wanita hamil juga tetap tahu mengenai hal yang baik untuk kesehatan dirinya dan kesehatan bayi yang sedang di kandungnya dengan memanfaatkan layanan aplikasi berbasis online tersebut.

Mengetahui mengenai hal baik dan juga yang tidak boleh dilakukan pada saat hamil merupakan hal yang sangat penting mengingat bahwa kondisi janin di masing-masing rahim seorang wanita yang sedang hamil memang tidak selalu sama. Oleh sebab itu di butuhkan untuk seorang wanita hamil yang aktif yang mau untuk banyak bertanya mengenai kondisi kehamilan yang mereka alami agar nantinya bisa untuk terbantu dengan jawaban dari dokter sesuai dengan keluhan atau rasa yang Anda rasakan saat hamil.

Aplikasi online yang mampu untuk melakukan tanya jawab seputar kehamilan tentu saja bisa untuk Anda manfaatkan bersama dengan aplikasi Halodoc yang mampu untuk memberikan solusi yang tepat dan tentu saja terpercaya yang memang semua dokter yang ada di dalamnya merupakan yang professional yang mampu untuk memberikan solusi yang terbaik dan tepat untuk kandungan Anda hingga melahirkan nantinya.

Di zaman yang sudah maju seperti sekarang ini memang harus bisa untuk di manfaatkan untuk melakukan kegiatan yang penting yang bisa untuk dilakukan menjadi lebih mudah dengan adanya layanan aplikasi online. Kehamilan yang bisa terjaga dengan baik dengan adanya aplikasi Halodoc tentu saja akan membuat wanita yang sedang hamil yang di haruskan beristirahat tetap bisa mendapatkan ilmu yang banyak yang mereka butuhkan untuk kondisi kandungan Anda selama ini.

Tanya dokter spesialis kandungan online yang bisa di dapatkan melalui aplikasi Halodoc menjadi salah satu jawaban untuk para wanita hamil yang ingin mendapatkan pengetahuan dan juga pemahaman baru dalam masa kehamilan. Untuk pengetahuan yang bisa di dapatkan di Halodoc tentu saja juga menjadi peran baru sebagai ibu di pengalaman pertama yang bisa untuk Anda konsultasikan dengan dokter agar bayi Anda nantinya bisa sehat dan tumbuh secara normal.

Manfaat Jahe, Si Rimpang Ajaib

Siapa yang tak kenal jahe? Hampir sebulan ini jahe menjadi amat populer. Takhanya dikenal sebagai rempah - rempah bumbu masak, pemberi aroma pada makanan dan minuman, serta minyak wangi,  jahe diyakini bisa menangkal ganasnya covid 19. Rimpang ini juga dikenal ampuh sebagai obat herbal flu dan masuk angin.

Manfaat  Jahe
dok : inibaru.id

Sebenarnya masuk akal juga sih kalau jahe dipercaya bisa menangkal covid 19. Mengapa? Karena kandungan senyawa dalam jahe, seperti tonikum dan polifenol mempunyai beragam manfaat bagi kesehatan kita, termasuk menjaga daya tahan tubuh. Itu yang saya maksud tentang jahe sebagai penangkal covid 19.

Berdasarkan hasil penelitian agar bisa survive di tengah gempuran covid 19, daya tahan tubuh adalah kuncinya. Mereka dengan daya tahan tubuh bagus biasanya mampu menyembuhkan dirinya sendiri saat terinfeksi virus.

Mereka inilah yang disebut carrier, si sehat pembawa virus. Namun, jika orang itu sakit, bekal daya tahan tubuh yang sudah bagus sebelumnya bisa membuatnya lekas sembuh. 

Daya tahan tubuh tidak dibangun dalam sekejap. Ia adalah hasil dari gaya hidup sehat. Apa saja yang termasuk dalam gaya hidup sehat ? Makan teratur dengan gizi seimbang, olahraga cukup, dan manajemen stress yang tepat. 

Lalu, apa peran jahe dalam membangun daya tahan tubuh kita? Jahe dipercaya mampu menghambat infeksi virus dan bakteri. Dikutip dari Medical News Today, jahe memiliki sifat antiflamasi, antibakteri, dan antivirus.  

Pepaknya manfaat yang terkandung dalam jahe membuat rimpang ini semakin digandrungi masyarakat. Pengolahannya pun kini makin beragam. Jahe tidak hanya diramu sebagai jamu, tetapi juga kini menjadi salah satu bahan dalam infused water. 

Berikut ini beberapa resep minuman berbahan dasar jahe yang bisa dipraktikkan sendiri. 


Resep Minuman Berbahan Dasar Jahe


1. Teh Jahe Sereh 

 untuk pilek dan masuk angin

Bahan : 
1. teh celup 1 buah
2. jahe secukupnya digeprek lalu dibakar
3. sereh 1 batang
4. madu 1 sdm
kalau tidak ada madu bisa diganti gula aren/gula putih.
Cara membuat : 
1.rebus air bersama jahe yang sudah dibakar dan sereh hingga mendidih.
2.tuang air rebusan jahe sereh ke dalam gelas.
3.masukan teh celup. tambahkan gula sesuai selera. aduk hingga gula larut. 
4. minum selagi panas. 

2. Jahe Jeniper

untuk vertigo

Bahan :
1.setengah ruas jahe
2.setengah jeruk nipis diperas, ambil airnya
3. 1 kayu manis
4. 250 ml air panas
5. madu 1 sdm
Cara membuat :
1. seduh jahe dan kayu manis dengan air panas.
2. setelah hangat, tambahkan air perasan jeruk nipis dan madu.
3. minum saat hangat.

3.  Infused water jahe lemon

untuk daya tahan tubuh dan pencernaan

Bahan :
1. kunyit 1 ruas
2. jahe 2 ruas 
3. lemon 1 buah
4. madu 3 sdm
5. air secukupnya
Cara membuat :
1. iris kunyit, jahe, dan setengah lemon
2. peras setengah lemon sisanya
3. masukkan bahan yang sudah diiris
4. masukkan perasan lemon
5. masukkan air 
6. diamkan selama 3 - 6 jam
7. infused water jahe lemon siap dinikmati

4. Infused water jahe madu

untuk sakit kepala dan masuk angin

Bahan :
1. jahe 1 ruas
2. madu 1 - 2 sdm
3. air secukupnya
Cara membuat :
1. iris jahe
2. masukan irisan jahe ke gelas
3. beri air secukupnya
4. tambahkan madu
5. diamkan selama 3 - 6 jam
6. infused water jahe madu siap dinikmati

Empat resep ini andalan saya menjaga kesehatan tubuh atau saat alarm tubuh  mulai teriak tanda harus istirahat dari rutinitas padat. 

Pilih Jahe Berkualitas

Oh ya, supaya kualitasnya terjaga, pilihlah jahe yang masih segar, strukturnya kokoh, halus, dan tidak berjamur. Jahe merah lebih bagus untuk obat. Namun, jika sulit mendapatkannya, jahe putih pun tetap berkhasiat.

Yuk, kita lindungi diri dan keluarga dengan menjaga daya tahan tubuh demi keselamatan bersama. Tetap sehat dan semangat. 






Lima Langkah Antipanik Sikapi Pandemi Covid 19

Pandemi Covid 19 tidak bisa dipungkiri memengaruhi keseharian kita. Salah satunya keharusan melakukan social distancing yang kini WHO ganti menjadi physical distancing. Selain kebiasaan sehari -hari, pandemi Covid 19 juga memengaruhi kondisi mental kita.

Apakah kamu setuju dengan itu? Kalau saya sih yes karena banyaknya berita sekaligus beragam opini seputar Covid 19 sempat membuat saya khawatir terhadap ketidakpastian yang sedang terjadi.

Lima Langkah Antipanik Menyikapi Pandemi Covid 19
dok.unsplash


Supaya rasa khawatir itu tidak berlarut - larut, saya memutuskan membatasi waktu memperbarui berita - berita tentang Covid 19. Saya pun tidak lagi membaca semua opini yang dibagikan di WAG atau di medsos lainnya.

Pada awal kasus positif Corona merebak di Indonesia, saya rajin banget mantengin tv untuk menyimak berbagai informasi seputar penyakit ini. Di hari ke-22, pikiran saya mulai mendeteksi ada kepanikan terpendam yang saya rasakan.

Demi kewarasan, saya putuskan membatasi informasi yang masuk. Agar tidak terlalu tertinggal informasi, saya tetap rutin membaca koran pagi.

Saat mulai menyadari agak panik, saya sempat bertukar pikiran dengan Nino, teman semasa kuliah, membahas masalah ini.

Menurut Nino, pandemi Covid 19 memang memengaruhi kesehatan mental kita. Lalu lintas berita yang tidak mengenakkan membuat kita cemas, panik, dan stress. 

Meskipun kadar emosi - emosi negatif  itu tidak sama pada setiap orang, Nino yang juga calon doktor di bidang psikologi pendidikan ini memaparkan lima langkah yang bisa kita lakukan apabila mulai ada serangan panik. Apa saja sih?

Lima Langkah Antipanik Sikapi Pandemi Covid 19

1. Akui / sadari dulu kalau kamu mulai      panik.
"Oke, saya memang panik."
Lalu tanyakan pada diri sendiri penyebab rasa panik itu.
  • apakah karena kurang informasi?
  • apakah karena informasi yang menumpuk?
  • apakah karena informasi yang salah?
2. Cermati / cek asumsi yang membuat       panik.
Apakah asumsi itu benar? Dari mana asumsi itu muncul? Apakah dari berbagai opini yang kita baca atau informasi yang kita akses? 

Jika semuanya berasal dari informasi dan opini yang kita baca, Departemen Medik Kesehatan Jiwa RSCM - FKUI memberi saran begini :
  • Kurangi menonton, membaca, atau mendengarkan berita yang membuat kita cemas atau gelisah.
  • Carilah informasi dari sumber tepercaya.

dok: unsplash
  • Usahakan mencari berita hanya 1 - 2 kali dalam sehari dan pada waktu spesifik, misalnya pukul 7 pagi dan 7 malam.
  • Pemberitaan yang mendadak dan hampir terus menerus mengenai wabah akan membuat siapa pun cemas.

3. Beri kekuatan pada diri kita dengan       berbuat sesuatu

  • Buatlah daftar sumber kekhawatiran itu.

Lima Langkah Antipanik Menyikapi Pandemi Covid 19
dok. unsplash
  • Pelajari sumber kekhawatiran.
  • Dari daftar itu, mana saja yang bisa kita netralisasi atau kita cari jalan keluarnya.
4. Lakukan hal terukur atau hal yang kita bisa lakukan.
Misalnya untuk menghindari tertular Corona, kita bisa menerapkan standar kebersihan dan kesehatan maksimal kepada diri sendiri dan keluarga. Apa saja? 
  • rajin cuci tangan pakai sabun. 
  Sediakan fasilitas kebersihan maksimal di rumah, seperti sabun dan cairan disinfektan. Membiasakan      membawa dan menggunakan hand sanitizer jika sedang berkegiatan di luar rumah.


  • konsumsi vitaman dan makanan sehat. 
Sediakan suplemen untuk daya tahan tubuh. Ubah pola makan junk food menjadi pola makan sehat, lebih banyak sayur, buah, protein hewani yang rendah lemak dan kolesterol, serta air putih.
  • disiplin menerapkan physical distancing 

Lima Langkah Antipanik Menyikapi Pandemi Covid 19
dok.  Aljazeera.com
  Jaga jarak minimal satu meter saat harus beraktivitas di luar rumah. Untuk sementara waktu,                         sebaiknya hindari dulu salaman, cipika - cipiki, dan berada di kerumunan.
  • Tidak langsung menyentuh barang di ruang publik dengan tangan.
  • Tidak menyentuh wajah, mata, dan hidung.
  • Pakai masker seperlunya saja, saat kita sakit atau merawat orang sakit.
  • Patuhi imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah demi menghambat persebaran Covid 19.

5. Untuk sisanya yang tidak bisa kita kendalikan, pasrah dan berdoa. 

Dua sikap ini merupakan ikhtiar dari banyak hal yang sudah kita lakukan sebelumnya. Pasrah bukan berarti diam. Pasrah dan berdoa merupakan wujud keyakinan bahwa semua yang terjadi adalah hal terbaik yang kita jalani sebagai individu, umat beragama, dan warga negara. 

Manajemen Kemalasan saat Bekerja dari Rumah

kerja dari rumah
dok : realhomes.com

Work From Home atau Bekerja dari Rumah sedang gencar digaungkan pemerintah sejak semakin tersebarnya covid 19 ke banyak wilayah di Tanah Air. Tak hanya di dalam negeri, instruksi bekerja dari rumah pun diterapkan di banyak negara yang mengalami pandemi covid 19. 

Bagi saya yang sejak 2017 akhir memutuskan menjadi freelancer, bekerja dari rumah bukanlah hal baru. Jadi, sebelum 16 Maret 2020, saya sudah bekerja dari rumah. Namun, tetap saja, kadangkala saya harus bergulat dengan kemalasan. Apakah kamu mengalaminya juga selama bekerja dari rumah lima hari ini? 

Bekerja dari rumah sejatinya menempa kita untuk lebih disiplin ketimbang saat bekerja di kantor. Mengapa? Karena saat bekerja di rumah, bosnya adalah diri sendiri. Sebagai bos, kita berkuasa dong. Kekuasaan itu yang sering melenakan. Alih – alih punya jam kerja fokus dan teratur, yang ada malah berbagai excuse sehingga pekerjaan terbengkalai. Etapi itu saya sih, pasti beda dengan teman –teman yang bekerja dari rumah dan tetap disupervisi setiap hari oleh pimpinannya secara daring.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan agar lancar bekerja dari rumah? Ini tiga tips dari saya. Tiga aja, biar gampang praktiknya :D 

1. Manajemen kemalasan 


Biasanya yang dikelola adalah waktu, tetapi bagi saya yang termasuk anggota geng rebahan, kemalasanlah yang wajib dikelola. Ketika kemalasan bisa dikelola, saya akan lebih mudah mengatur waktu. 




Yang saya lakukan pertama kali adalah mengenali kapan kemalasan mengunjungi saya. Setelah ditelisik, saya mulai malas ketika kelelahan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga atau terlalu lama santai. 

Dari situ, saya mengatur energi fisik dan mental saya agar tetap fit saat bekerja. Caranya? 

a. Membuat daftar pekerjaan rumah tangga lalu membaginya dalam kelompok yang dikerjakan setiap enam bulan, setiap bulan, setiap minggu, dan setiap hari. Karena banyak yang diingat, banyak yang lupa, saya mencatat semua jadwal itu di Google Calendar.

Saya belajar metode ini dari Pinterest. Hasilnya sangat membantu. Ada pekerjaan rumah yang dikerjakannya cukup seminggu sekali, di antaranya membersihkan dan mengatur ulang isi lemari es. Ada juga pekerjaan rumah yang bisa dikerjakan dua hari sekali, seperti mengepel lantai dan mencuci pakaian. Kapan saya memasak? Ngga setiap hari juga sih. Kalau agenda hari itu tidak padat, saya memasak. Ya, intinya sih menyusun skala prioritas. 

b. Delegasikan pekerjaan pada anggota keluarga lain sesuai kemampuan mereka. 

Seringkali saya stress sendiri melihat tumpukan pekerjaan rumah. Rasanya kok nggak selesai – selesai. Habis cuci piring harus sikat lantai lalu lap dinding dapur, dsb. Ternyata aktivitas itu menyita tenaga saya. Saat pekerjaan susul – menyusul itu selesai, saya lelah dan kehilangan mood untuk menyelesaikan naskah buku atau menulis blog. Setelah berdiskusi dengan suami, saya mengajak anggota keluarga lain, yaitu si sulung, ibu, adik saya, dan tentu saja suami berbagi tugas pekerjaan rumah tangga. Sejauh ini semua berjalan lancar. Kalaupun ada anggota keluarga yang sibuk hingga tidak bisa menyelesaikan tugasnya, hal itu bisa dikomunikasikan untuk menukar tugasnya atau minta tolong dibantu untuk sementara waktu. 

c. Hentikan kebiasaan menunda

Saya pernah merasa sangat gusar ketika banyak tulisan harus selesai dan pekerjaan rumah menumpuk, balita saya tidak kunjung tidur.  Pikiran sama sekali tidak bisa konsentrasi dan hati saya pun gundah gulana. Akibatnya, saya menjadi ibu yang jutek saat itu. Setelah ia tidur, saya mengurai akar masalah. Ternyata masalahnya bukan pada balita yang takkunjung tidur, melainkan saya yang banyak menunda.

2. Olahraga sesuai minat 


Saya menyukai jogging dan yoga. Kedua jenis olahraga ini tidak mengharuskan saya melakukan berbagai gerakan sulit, seperti aerobik atau zumba, selain ingar –binger musiknya. Setahun terakhir ini, saya lebih banyak beryoga karena bisa melakukannya langsung di rumah. 

yoga
yoga bersama ayoyogabandung

Seminggu sekali saya yoga bersama teman – teman di komunitas yoga. Gerakan – gerakan yoga menjadi terapi yang tepat bagi badan saya yang sering pegal – pegal. Selain itu, olah pernapasan dalam yoga membuat hati dan pikiran tenang dan damai. Bagi saya, itu modal menjalani hari dan kehidupan. 

3. Tetapkan jumlah jam kerja setiap harinya. 


Sebagai freelancer, yang penting pekerjaan selesai tepat waktu. Saya tidak perlu melaporkan pekerjaan yang saya lakukan setiap hari pada atasan saya karena saya takpunya atasan. Yang saya punya adalah klien. Saya menetapkan enam jam kerja setiap harinya. Enam jam kerja baik di depan laptop, maupun menyelesaikan pekerjaan di ponsel. 

Saya menggunakan metode Podomoro dari Pinterest. Di metode ini, ada target waktu untuk setiap pekerjaan. Misalnya,  saya menargetkan dua jam menulis di blog.  Saya pasang alarm yang akan berdering setelah dua jam selesai. 

Dua jam selanjutnya saya fokus menulis naskah buku. Dua jam kemudian saya menyelesaikan pekerjaan yang menggunakan ponse. Mekanisme alarm tetap sama. 

jam kerja
dok : pixabay.com

Tiga tips sederhana ini adalah cara saya menyelesaikan berbagai pekerjaan dari rumah. Sebagai istri dan ibu, waktu 24 jam seringkali takpernah cukup. Padahal sebenarnya bukan waktunya yang pendek, tetapi kita yang tidak cerdik memanfaatkan 24 jam ini semaksimal mungkin. Karena yang penting itu bekerja cerdas bukan sekadar bekerja keras.