Influenza atau flu adalah infeksi pernapasan akibat virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru - paru. Sekitar 10% - 20% populasi diperkirakan menderita influenza setiap tahun.
Sakit kepala, demam, dan rasa tidak enak badan adalah tiga ciri khas dari gejala flu. Saya kira takada satu pun orang di dunia ini luput dari flu. Ya, flu ibarat tetangga sebelah yang kadang berkunjung. Meskipun takpernah luput dari flu, selalu ada cara menyembuhkan flu agar kita bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.
![]() |
dok.psb.org |
Sakit kepala, demam, dan rasa tidak enak badan adalah tiga ciri khas dari gejala flu. Saya kira takada satu pun orang di dunia ini luput dari flu. Ya, flu ibarat tetangga sebelah yang kadang berkunjung. Meskipun takpernah luput dari flu, selalu ada cara menyembuhkan flu agar kita bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.
Pada orang dewasa sehat, biasanya flu tidak berbahaya. Namun, pada usia lebih dari 65 tahun dan penderita penyakit kronis, flu dapat mengakibatkan komplikasi yang sangat serius, seperti pneumonia dan bronchitis.
Virus Influenza
Menurut Dr. Neil Schachter, Direktur Medis Departemen Perawatan Saluran Pernapasan, Mount Sinai Medical Centre New York, dalam buku Panduan Bijak Mengatasi Flu dan Selesma (2008), ada tiga tipe dasar virus influenza, yakni A, B, dan C.
Ketiga tipe virus ini mempunyai satu sifat penting, yakni aliran genetis (genetic drift). Maksud dari aliran genetis adalah kemampuan virus influenza mengubah susunan genetisnya dari tahun ke tahun.
Agar bisa bertahan hidup, virus influenza harus menyerang sel hidup. Saat virus menyerang, tubuh kita mengembangkan antobodi terhadap virus tersbut dan melawan serta membatasi penyakit.
Ketiga tipe virus ini mempunyai satu sifat penting, yakni aliran genetis (genetic drift). Maksud dari aliran genetis adalah kemampuan virus influenza mengubah susunan genetisnya dari tahun ke tahun.
Agar bisa bertahan hidup, virus influenza harus menyerang sel hidup. Saat virus menyerang, tubuh kita mengembangkan antobodi terhadap virus tersbut dan melawan serta membatasi penyakit.
Pada serangan selanjutnya, virus akan dihadang oleh antibodi yang sudah ada di dalam tubuh kita. Antibodi akan menghentikan perkembangan virus. Agar tetap bertahan hidup, virus mengubah kode genetisnya.
Perubahan kode itu membuat antibodi yang ada tidak lagi mampu mengenalinya. Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan genetis ini dapat membuat flu makin agresif dan merusak pada saluran pernapasan. Mungkinkah ini yang terjadi pada Covid 19? Wallahualam. Saya harus mengkaji lebih dalam; lebih banyak untuk bisa menjawab pertanyaan itu.
Perubahan kode itu membuat antibodi yang ada tidak lagi mampu mengenalinya. Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan genetis ini dapat membuat flu makin agresif dan merusak pada saluran pernapasan. Mungkinkah ini yang terjadi pada Covid 19? Wallahualam. Saya harus mengkaji lebih dalam; lebih banyak untuk bisa menjawab pertanyaan itu.
Karena virus influenza kerap kali mengubah kode genetisnya alias bermutasi, efektivitas vaksin flu untuk mencegah sakit flu sekira 70%. Berbeda dengan
vaksin yang kita peroleh semasa bayi
yang seumur hidup. Vaksin flu dalam
tubuh kita hanya berlaku setahun. Karena itu, kita harus mendapatkan vaksin flu
setiap tahun karena perlindungan dari vaksin akan menurun setelah 12 bulan.
Gejala Flu dan Penularannya
Agresifnya flu menyerang antibodi
kita ternyata belum bisa diimbangi dengan obat andalan untuk menyembuhkan flu.
Namun, itu bukan berarti akhir dunia. Kita masih bisa berikhtiar mempersingkat
masa sakit flu. Sebelumnya kita harus bisa mengenali gejala sakit flu yang kita
alami.
Ada enam gejala sakit flu yang umumnya kita alami. Akan tetapi, itu adalah gejala umum dan bisa saja saat kita flu, yang kita rasakan kurang dari enam gejala tersebut.
Gejala Flu
- Demam 39°C - 40°C yang dapat berlangsung hingga
7 hari.
- Sakit kepala
- Sakit badan yang dapat bertambah parah
- Kelelahan. Kondisi ini untuk sebagian orang bisa berlangsung hingga 2 – 3 minggu.
- Batuk kering kadang –kadang parah
- Hidung tersumbat ringan dan sakit tenggorokan
Penularan
Sakit Flu
Virus influenza amat mudah menular. Agar
terhindar dari sakit flu terlebih saat pagebluk sekarang ini, kita wajib memahami perilaku yang berpotensi menjadi media penularan sakit flu.
- Menyentuh atau berjabat tangan
- Bersin atau batuk tanpa menutup mulut
- Menyentuh benda yang paling sering dipegang orang lain, misalnya pegangan pintu yang mungkin sering disentuh orang lain, uang, atau pena yang dipakai bergantian.
4 Tips Sederhana Atasi Flu
1. Tetap di rumah dan beristirahat
Ini adalah salah satu cara terbaik untuk atasi flu dan tidak menularkannya kepada orang lain.
2. Hidroterapi
a. minum air lebih banyak
Jika pada kondisi sehat, kita minum delapan gelas air, saat sakit, kita harus minum lebih banyak dari biasanya. Minum air yang cukup menjadi amat penting untuk mencegah dehidrasi saat kita demam.
Air panas dan air dingin sama manfaatnya. Air dingin lebih mudah diserap tubuh, sedangkan cairan panas melarutkan lendir. Berbagai jenis teh panas menjadi sumber yang baik untuk kelembapan dan antioksidan.
Teh mengandung teobromin, yaitu bronkodilator alami utnuk menghilangkan batuk. Madu dan jeruk nipis yang ditambahkan pada teh akan menambah manfaatnya. Kedua penambah rasa ini memiliki aktivitas antibakteri ringan yang dapat segera melegakan tenggorokan. Kita bisa minum teh panas 3 - 4 cangkir sehari saat mengalami infeksi saluran pernapasan.
Kita juga bisa mengonsumsi minuman rempah - rempah yang selama ini diyakini keampuhannya secara turun temurun di negeri ini. Wedang jahe dan wedang uwuh bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Air parutan kunyit dipercaya bisa menyembuhkan radang.
baca juga Manfaat Jahe, Si Rimpang Ajaib
Kita juga bisa mengonsumsi minuman rempah - rempah yang selama ini diyakini keampuhannya secara turun temurun di negeri ini. Wedang jahe dan wedang uwuh bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Air parutan kunyit dipercaya bisa menyembuhkan radang.
baca juga Manfaat Jahe, Si Rimpang Ajaib
b. mandi air hangat
Mandi air hangat dapat menurunkan demam secara alami.
c. berkumur air garam
Berkumur air garam dapat meluruhkan lapisan lendir yang mengandung virus dan bakteri dari tenggorokan serta melegakan sumbatan peradangan.
Caranya tambahkan 0,5 sendok teh garam meja pada air hangat lalu berkumurlah selama 10 detik. Buang kemudian bilas dengan air dingin. Sederhana ya? Saya melakukan terapi ini setiap kali tenggorokan mulai terasa sakit sehari 3 kali.
Caranya tambahkan 0,5 sendok teh garam meja pada air hangat lalu berkumurlah selama 10 detik. Buang kemudian bilas dengan air dingin. Sederhana ya? Saya melakukan terapi ini setiap kali tenggorokan mulai terasa sakit sehari 3 kali.
3. Terapi nutrisi
Selama infeksi, tubuh membutuhkan berbagai zat gizi dan cairan untuk mempertahankan kekuatan dan kekebalan tubuh. Ada beberapa makanan yang dinilai efektif membantu atasi flu. Sup ayam panas dipercaya menjadi 'obat' flu dari waktu ke waktu. Sup ini adalah sumber protein yang mudah dicerna. Sementara, cairan panasnya mengencerkan lendir
Roti bakar, telur orak - arik, dan sereal panas atau dingin termasuk makanan yang mudah dicerna dan bisa menjadi menu tepat saat kita sakit flu. Oh ya, sebagian dokter juga berpendapat bahwa makanan pedas dan panas dapat memberikan efek yang melegakan pada hidung yang tersumbat. Pantesan kalo sakit flu, bawaannya pengin makan makanan berkuah dan agak pedas.
Sayur dan buah - buahan tentu tidak ketinggalan. Keduanya mempunyai sumbangsih tak ternilai untuk penguatan daya tahan tubuh saat sakit.
4. Atasi sakit kepala, otot pegal, dan demam dengan paracetamol, asetaminofen, atau ibuprofen.
Obat ini dapat mengatasi nyeri, demam, sakit kepala, dan rasa tidak enak badan yang muncul akibat terjadi peradangan dalam tubuh kita.
---
Meskipun dinilai tidak berbahaya, kita harus tetap serius menangani berbagai keluhan akibat sakit flu. Kita bisa mengatasinya dengan melakukan empat tips sederhana yang saya paparkan di atas. Makin cepat diatasi, makin cepat sembuh dan fit kembali.
Yang pasti, jaga kesehatan dan tetap semangat supaya kekebalan tubuh kita senantiasa terjaga. Salam ^^
referensi
Schachter, Neil., 2008, Panduan Bijak Mengatasi Flu dan Selesma, Jakarta : Penerbit Bhuana Ilmu Populer.
Health Guide, 1st Edition, 2013, A - Z Panduan Kesehatan Keluarga, Jakarta : Penerbit Bhuana Ilmu Populer.