Showing posts with label parenting. Show all posts

Susu Morinaga Platinum Dukung Balita Tumbuh Kembang Sehat dan Ceria

Pagi tadi, balita saya berseru riang melihat iklan Susu Morinaga Platinum di televis. Ia pun bergegas mengambil kotak susunya dari meja makan. 

"Bu, susunya sama kayak punya Arin ya?" ujarnya riang. Saya mengangguk sambil tersenyum lebar. Di usianya, Arin sudah bisa mengidentifikasi barang dan menjelaskan jenis barang tersebut. Saya bersyukur dengan proses tumbuh kembangnya yang berjalan lancar. 

Setiap anak tentu mengalami perjalanan tumbuh kembang yang berbeda-beda. Ada yang aspek motoriknya lebih cepat, ada yang psikomotoriknya lebih duluan pesat, ada pula yang kognitifnya sangat dominan. Semua sah saja. Orangtua tetap harus mengapresiasi kondisi anaknya. Yang bisa diupayakan tentu saja pemberian nutrisi dan stimulasi optimal.


susu morinaga platinum untuk tumbuh kembang balita


Tentu kita pernah mendengar  faktor 3N dalam proses tumbuh kembang anak. Unsur 3N itu terdiri atas Nutrisi, Nurture, dan  Nature. Nutrisi sebagai asupan, Nurture sebagai pengaruh lingkungan bagi perkembangan karakter anak, dan Nature sebagai sifat bawaannya sebagai manusia. Kali ini, saya akan membahas faktor nutrisi dalam tumbuh kembang anak kita

Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak 

Memenuhi kebutuhan gizi anak tidak hanya ketika ia mulai MPASI, tetapi juga ketika sudah masuk usia balita. Semakin besar, balita sudah mulai mengerti makanan yang ia sukai dan tidak. Di masa ini, ibu perlu mencari cara agar anak tetap mau makan dengan gizi dan nutrisi yang baik untuk balita. Berikut panduan kebutuhan gizi seimbang pada balita agar perkembangan anak berjalan dengan optimal.

Mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013 kebutuhan gizi anak dibagi dalam dua kelompok : 

1. energi
2. protein
3. karbohidrat
4. lemak

Kebutuhan gizi mikro anak :

1. Vitamin A, D, E, K
2. Mineral : kalsium, fosfor, magnesium, besi, dan natrium

Kebutuhan gizi baliita berdasarkan dua kelompok gizi tersebut dapat dijumpai pada berbagai sumber bahan makanan di sekitar kita. Karbohidrat dijumpai dalam berbagai variasi. Tidak harus selalu nasi, kita bisa menggantinya dengan kentang, makaroni, mie, bihun, singkong, ubi, dan sebagainya. Alangkah baiknya kalau anak-anak kita bisa akrab dengan aneka jenis karbohidrat sehingga tidak selalu bergantung pada nasi.

Untuk protein, di usia 1-5 tahun, kebutuhan protein hewani harus dipenuhi selain protein nabati. Begitu pula dengan lemak. Sebaiknya memang pilih lemak tak jenuh. Tujuannya tentu agar anak-anak tetap sehat, berat badannya ideal, tidak obesitas.

Kebutuhan vitamin bisa dipenuhi dari sayur-mayur dan buah-buahan. Mineral ada pada makanan yang dikonsumsi, seperti daging-dagingan, kacang-kacangan, sarden, dan susu. 

Susu Sebagai Sumber Protein

Memilih susu untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak tentu harus cermat. Kita harus jeli memperhatikan dan memahami kandungan dalam susu. Apakah kandungannya sudah memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak? Untuk anak usia 1 tahun ke atas, kita bisa memilihkan susu bubuk yang dilengkapi AA&DHA, Omega 3& Omega 6, zat besi, serta kalsium, dan vitamin D yang tinggi.

Semua kandungan itu wajib ada di susu yang kita pilih demi menunjang tumbuh kembang anak kita. Oh ya, selain kandungannya yang bebas gula, satu hal yang sangat penting adalah izin eddar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM). 





Persiapan Menyambut Ramadan Agar Buah Hati Semangat Berpuasa

Apa kabar teman – teman? Masih semangat menjalani hari kan meski pandemi Covid 19 belum usai. Tahun ini sepertinya Ramadan akan lebih semarak ketimbang tahun lalu. Vaksinasi sudah berjalan sehingga pemerintah mengizinkan salat Tarawih di masjid. Dengan catatan, semua jamaah mematuhi prokes secara ketat. 

Kelonggaran itu tentu membuat kita semakin bersuka cita menyambut Ramadan. Bukan hanya kita, orang dewasa, yang bergembira,  anak – anak pun tak kalah semangat menyambut datangnya Ramadan. Kita bisa kembali menyemarakkan masjid seperti tahun-tahun sebelum Covid-19 menyerang dunia. 
dok.freepik.com


Namun, ada pula anak-anak yang segan menyambut Ramadan. Di bayangan mereka, sebagian besar kesenangan akan hilang, terutama kebebasan makan dan minum di siang hari. 

Kunci membangkitkan antusiasme dan kegembiraan sambut Ramadan ada pada kita, orangtuanya. Orangtua harus kreatif dan cerdik menumbuhkan semangat keceriaan dan kekhusukan Ramadan di rumah dan lingkungan sekitar. 

Nah, kira-kira apa saja yang bisa kita lakukan agar keceriaan dan kekhusukan Ramadan mewarnai hari – hari anak – anak kita?

Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadan untuk Anak :

  1. Kenalkan bulan suci Ramadan pada anak dengan menceritakan keistimewaan - keistimewaannya.
Orangtua bisa bercerita tentang peristiwa Nuzulul Quran, Lailatul Qadar, terjadinya Perang Badar, dan pembebasan Kota Makkah. Referensi kisah – kisah ini bisa kita baca pada Hadits dan buku – buku cerita anak yang sudah banyak terbit.

 
     2. Ciptakan suasana menyambut Ramadan di rumah.

Ajak anak bergotong royong membersihkan rumah agar lebih bersih dan nyaman untuk beribadah saat Ramadan. Anak usia TK bisa melakukan hal ringan seperti merapikan mainannya. Sementara anak - anak yang sudah duduk di bangku sekolah dasar bisa membantu mengelap perabotan, kaca jendela yang rendah, dan menyapu kamarnya.

Bangun suasana religius dengan menyetel lagu – lagu Islami yang bercerita tentang puasa, rasa syukur, kisah para nabi, dan sebagainya. Kita bisa setel lagu-lagunya Maher Zain, grup musik Debu, dan Syaban. Lepas dari kontroversi personil di grup terakhir yang saya tulis ini ya #eh..

Sebagian keluarga ada yang mengeluarkan koleksi lagu – lagu rohani Bimbo, Opick, atau lagu – lagu kasidahan. Penting banget membangun kekhusukan menyambut Ramadan di rumah agar hati dan pikiran kita fokus beribadah. Hal itu berlaku juga bagi anak - anak kita.

Saya ingat semasa kecil ayah sering menyetel lagu – lagu Bimbo dan Nasidaria. Pun saat menonton televisi, TVRI dan stasiun tv swasta juga menyetel lagu ini sebagai latar acara. Suasana menyambut Ramadan amat terasa, syahdu di hati.

     3. Ajak anak mempersiapkan peralatan dan perlengkapan ibadah yang akan digunakan selama Ramadan

  Anak – anak bisa diajak membantu mencuci mukena dan sajadahnya. Mereka juga bisa mempersiapkan Al Quran dan buku – buku yang akan dibaca agar ilmu agamanya bertambah. Selain itu, kita juga bisa merancang aktivitas apa saja yang bisa dilakukan bersama saat Ramadan, seperti salat berjamaah, tadarusan, menonton film Jejak Nabi, Nusa Rara, Kisah Riko, dan sebagainya.

4. Libatkan anak saat menentukan menu sahur dan buka di hari pertama

Mengapa hari pertama? Sebagai hari pembuka, hari pertama harus meninggalkan kesan menyenangkan. Sahur pertama dengan menu pilihan anak tentu akan membuatnya semangat bangun. Hari kedua dan seterusnya bisa juga ikut menentukan menu bersama supaya makin semangat. Anak - anak bisa diberi tugas ringan di dapur agar hari puasanya bervariasi :)

Menu yang disusun bersama anak biasanya menjadi menu istimewa. Namun, yang istimewa tidak perlu mewah. Orangtua bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga, terlebih situasi saat ini semua mengalami kegentingan ekonomi.

5. Ajarkan anak doa –doa puasa dan amalan selama Ramadan.

Doa sahur dan buka puasa bisa sebagai pengantar. Setelah anak - anak hapal, orangtua bisa mengajarkan amalan – amalan sederhana yang dapat dilakukan anak – anak selama puasa.

Anak – anak selalu membutuhkan motivasi yang menyenangkan agar antusias melakuan berbagai aktivitas. Terutama aktivitas rohani yang akan menjadi bekalnya hingga dewasa kelak. Rumah adalah madrasah pertama anak – anak kita. Kita, orangtuanya, semoga bisa menjadi teladan seumur hidupnya.

Marhaban Yaa Ramadan...Semoga kita semakin khusuk beribadah dan pandemi Covid 19 segera berakhir. Semoga doa - doa yang kita langitkan, Allah kabulkan. Aamiin..







Indomilk Susu Bubuk Nutrisi Penting untuk Anak Tumbuh Tinggi, Tanggap, dan Tangguh

Mayoritas orangtua memercayai manfaat susu bubuk sebagai nutrisi tumbuh kembang anak – anaknya. Salah satu produk susu untuk anak yang menjadi andalan orangtua adalah Indomilk Susu Bubuk untuk usia berapa sesuai kebutuhannya.

Pada rentang usia tersebut, anak – anak semakin aktif beraktivitas. Apalagi anak – anak usia sekolah dasar. Mereka mulai dibebani beragam tugas sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Supaya bisa tetap fit dan pertumbuhan badannya optimal, sebaiknya anak – anak minum dua gelas Indomilk Susu Bubuk untuk usia 5 - 12 tahun setiap hari.

Seperti yang kita tahu, mobilitas anak – anak sekarang makin tinggi. Meskipun saat pandemic begini, anak – anak harus tetap di rumah, asupan nutrisi mereka tetap harus diperhatikan. Mereka tetap harus minum susu, makan nasi atau karbohidrat lain bersama protein nabati, lemak, tak lupa sayur dan buah.

Indomilk Susu Bubuk buat anak jadi tinggi, tangguh, tanggap

Anak – anak yang mematuhi panduan isi piringku tentu akan tumbuh menjadi anak bertubuh tinggi, tangguh, tanggap. Harapan ini akan terwujud apabila orangtua mereka memperhatikan asupan nutrisi, stimulasi kecerdasan, dan kasih sayang.

Ketika memilih susu bubuk untuk anak, tentu kita harus mempertimbangkan kandungan nutrisi di dalamnya. Kandungan kalsium, Omega 3, dan sumber protein tinggi adalah syarat mutlak yang harus ada pada susu bubuk untuk anak. 

Keunggulan Indomilk Susu Bubuk untuk tumbuh kembang anak

Semua manfaat susu bubuk yang anak saya butuhkan ada pada Indomilk Susu Bubuk untuk usia berapa pun sesuai kebutuhannya. Kalau disimpulkan, ada lima keunggulan yang paling dominan dari Indomilk Susu Bubuk.

  1. Tinggi kalsium

Susu merupakan sumber kalsium tertinggi. Kalsium sebagai kelompok mineral berperan penting dalam proses mineralisasi gigi dan bahan utama pembentuk tulang.  Karena itu, tidak diragukan lagi manfaat kalsium untuk kebaikan pertumbuhan dan pemeliharaan tulang.

Kandungan kalsium yang cukup dalam
susu membuat gigi jadi lebih kuat, sehat, baik pada gigi susu, masa pertumbuhan gigi dewasa, bahkan ketika sudah mencapai usia dewasa. 

Jadi, kalau kita ingin anak kita tumbuh tinggi, tangguh, tanggap, pastikan kalsium selalu ada dalam menu makannya setiap hari.

Manfaat Indomilk Susu Bubuk untuk anak

  1. Mengandung Omega 3 

Omega 3 merupakan jenis asam lemak yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Ia bisa dijumpai pada asupan makanan dan minuman, di antaranya ikan, telur, kacang – kacangan, brokoli, kangkung, bayam, dan susu. 

Berbagai penelitian menunjukkan Omega 3 mendukung kemampuan kognitif, motorik, fokus, dan sosial pada anak. Ini tentu bisa menjelaskan secara gamblang manfaat Indomilk Susu Bubuk dalam membantu anak untuk tinggi, tanggap, dan tegap. 

Ketika kebutuhan Omega 3-nya terpenuhi, anak akan lebih mampu fokus sehingga ia menjadi anak yang tanggap. Kemampuan bersosialisasi yang baik akan membentuk ia menjadi generasi tangguh di masa depan.

Penelitian lain membuktikan pemenuhan kebutuhan Omega 3 dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit mental, seperti depresi, skizofrenia, dan penyakit bipolar pada anak usia 6 – 12 tahun.  Ternyata luar biasa sekali manfaat omega 3 di masa tumbuh kembang anak – anak kita.

  1. Sumber protein

Kandungan protein dalam susu bubuk bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh anak. Protein dalam Indomilk Susu Bubuk juga berfungsi membentuk antibodi, enzim, dan hormon.

Manfaat lain yang terkandung dalam Indomilk Susu Bubuk adalah Vitamin A, B, C, D3, Zinc, Iodium fosfor, dan serat pangan yang bagus untuk pencernaan anak

  1. Bebas gula 

Indomilk Susu Bubuk juga memiliki keunggulan khusus, yaitu tidak ada tambahan gula dalam produknya sehingga nutrisi anak akan tetap terjaga dengan aman. Yang jelas sih susu bebas gula tentu amat bersahabat bagi giginya.


5. Varian Rasa Beragam

Indomilk Susu Bubuk mempunyai tiga varian rasa, yaitu instant cokelat, instant plain (bebas gula), dan full cream (bebas gula)

---

Kandungan optinutri dalam Indomilk Susu Bubuk membantu anak tumbuh tinggi secara fisik, tangguh secara mental menghadapi tantangan, dan tanggap menyerap pelajaran. Agar bisa tinggi, tangguh, dan tanggap secara optimal, penuhi kebutuhan nutrisinya dengan minum susu dua kali sehari. Waktu terbaik minum susu adalah pagi dan malam hari. 

Manfaat Susu Bubuk

Oh ya, kemasan Indomilk Susu Bubuk sekarang ada juga dalam sachet. Ukurannya 27 dan 37 gram dengan tiga varian rasa, seperti cokelat, instant plain, dan vanila. Tiga varian rasa ini ada juga pada kemasan 400 dan 800 gram.

Kemasan sachet ini tentu memudahkan kita saat bepergian, lebih praktis dibawa. Selain itu harga sachet yang lebih ekonomis semoga bisa menjangkau lebih banyak anak – anak untuk mengonsumsi Indomilk Susu Bubuk.

Makin banyak anak Indonesia minum susu makin cerah masa depan negeri ini. Generasi tinggi, tanggap, tangguh inilah yang kelak menjaga dan mengelola Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera. 







Mental Positif Orangtua Modal Komunikasi dengan Remaja

Adakah orangtua yang bisa amat santai menyikapi perubahan sikap anak - anaknya ketika mereka menginjak usia remaja? Kalau ada, saya angkat topi setinggi - tingginya. Saluut!

Dulu, semasa saya masih rutin mengajar siswa SMP dan SMA, seringkali saya membatin melihat polah tingkah sebagian anak yang tidak lazim. "Ini orangtuanya gimana sih? Anaknya ngga santun banget, anaknya malas, dan centil sekali."

Waktu itu, anak saya masih duduk di bangku SD dan masih amat penurut. Dari buku - buku parenting yang saya baca, anak masih bisa dibentuk hingga usia 12 tahun. Karena pada usia remaja, pengaruh lingkungan sangat kuat. Berangkat dari pemahaman itu, saya menjaga si sulung agar mempunyai 'bekal' cukup untuk perkembangan psikologisnya di usia remaja.

Ternyata, bekal dua belas tahun masih harus bersaing dengan pengaruh peer groupnya sejak ia duduk di kelas 7. Sejak itulah, berbagai kompromi dimulai, salah satunya pemakaian pewarna kuku, alat pelurus rambut, penjepit bulu mata, hingga liptint. Saat sedang mentok, seorang teman berkabar ada kelas parenting dengan tema Menjalin Komunikasi Asyik dengan Remaja di SMP Hikmah Teladan, Cimahi. Kelas parenting ini merupakan kerja sama antara Komite SMP Hikmah Teladan Cimahi dan Rumah Parenting.

Lisna Jaelani Albarqie (dokpri)
Tentu saja saya sangat antusias dengan kabar itu. Pada hari Jumat pagi, dengan penuh harapan dan semangat 45, saya bergegas menuju SMP Hikmah Teladan. Kelas Parenting dimulai pukul 09.00 WIB. Selain saya, hadir pula para orangtua siswa SMP Hikmah Teladan. Pembicara pada kelas ini adalah Ibu Lisna Djaelani Albarqie. Beliau merupakan salah seorang pendiri Rumah Parenting. Sebuah lembaga yang fokus pada bimbingan konseling pada remaja. Lembaga ini berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.

Tiga Unsur Ketahanan Keluarga


Pembahasan dimulai dengan tiga unsur ketahanan keluarga. Menurut Ibu Lisa, ketahanan keluarga tercipta dengan tiga unsur :

1. adanya visi dan misi keluarga
Saat dua orang berniat membangun rumah tangga, seyogyanya keduanya sudah mempunyai modelling keluarga yang akan dibangun.

2. adanya komunikasi yang efektif  dengan pasangan dan anggota keluarga
Komunikasi efektif adalah komunikasi dua arah; ada timbal balik.

3. terlaksananya fungsi pokok keluarga
delapan fungsi pokok keluarga menurut BKKBN :
fungsi agama, fungsi kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi sosial budaya, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan.

Ketiga unsur ketahanan keluarga ini menentukan peran orangtua dalam tahapan perkembangan anak. yang terbagi atas tujuh tahapan. Sejauh mana orangtua berperan menjadi teladan dalam kehidupan sehari -hari berdasarkan delapan fungsi pokok keluarga.

Dokpri

Pada tahap masa pubertas hingga masa remaja akhir, 70% pengaruh datang dari lingkungan dan 20% masih ada pada orangtua. Persentase pengaruh orangtua bisa lebih bisa apabila pada usia 1 - 9 tahun, kedekatan antara anak dan orangtua maksimal.

Problem Komunikasi pada Remaja

Orangtua sering mengeluhkan betapa sulitnya berbicara pada remaja agar mereka mau mendengarkan dan patuh. Sementara itu, remaja pun mempunyai keluhan yang kurang lebih sama. Orangtua cenderung memerintah dan menuntut agar ia selalu mau menurut padahal sebagai individu, ia pun punya pandangan dan pendapat sendiri yang ingin dihargai.

Menurut Ibu Lisa, problem komunikasi pada remaja biasanya disebabkan oleh ketidakpahaman akan tugas perkembangan dan karakteristik remaja serta pola asuh yang diterapkan orangtua dalam keluarga. belajar membuat keputusan merupakan salah satu contoh tugas perkembangan utama remaja. Pada usianya, ia harus bisa menentukan akan makan apa, akan pergi ke mana, dan berteman dengan siapa.

Kemampuan anak membuat keputusan menandakan ia sudah mandiri secara mental. Agar kondisi ini berjalan dengan baik, orangtua harus menghindari delapan hal berikut ini :
  • menyalahkan
  • menyindir
  • bersikap sinis
  • mengungkit - ungkit
  • membuat remaja menangis karena dimarahi habis - habisan
  • menceramahi
  • mengganggu
  • bersikap berlebihan

Tiga Sikap Mental Positif Orangtua

Mendidik remaja bukan perkara sederhana. Orangtua remaja harus mempunyai tiga sikap mental positif, yaitu kesabaran, ketabahan, dan stamina. Tiga faktor utama yang bisa membangun pola pikir dan kesadaran untuk memahami dan memberi ruang remaja menjadi individu bermental mandiri dan menghargai.

Tentang Rumah Parenting

Kelas parenting yang diselenggarakan di SMP Hikmah Teladan ini merupakan salah satu program yang dimiliki Rumah Parenting dalam memfasilitasi pendidikan, pembinaan, dan konseling bagi orangtua dan keluarga.

Sejak berdiri 6 November 2006, Rumah Parenting sudah menyelenggarakan berbagai program, seperti pelatihan, seminar / workshop, Forum Bunda, dan konseling keluarga serta pernikahan. Selain itu, lembaga swadaya masyarakat ini juga mmpunyai divisi literasi untuk anak, remaja, dan dewasa. Lembaga ini juga bekerja sama dengan eRTeKa Giga dalam memberikan penyuluhan / sosialisasi tentang gaya hidup remaja yang benar agar terhindar dari perilaku dan
penyimpangan sosial yang akhir -akhir ini banyak menimpa remaja di Indonesia. Tujuan kerja sama ini adalah membangun pola pikir dan sikap remaja agar mempunyai seksualitas yang sehat dan lurus.

Rumah Parenting dan Komite SMP Hikmah Teladan (dokpri)




Daikin Origami Day 2019


Minggu pagi, 4 Agustus 2019, Taman Tengah Balaikota Bandung sudah meriah. Daikin, produsen AC ternama dari Jepang, menyelenggarakan Daikin Origami Day. Acara ini bekerja sama dengan Yayasan Origami Indonesia dan Pemerintah Kota Bandung.

Kincir angin terbuat dari kertas warna - warni menghiasi Taman Tengah Balaikota Bandung. Kincir angin ini ternyata buah karya seni melipat alias origami. Bentuknya yang cantik menyemarakkan cerahnya pagi.

Kincir angin warna - warni (dok.pribadi)

Di tengah taman, tampak panggung acara berdiri kokoh dengan karpet hijau terhampar di depannya. Anak - anak usia sekolah dasar sudah berkumpul di sana. Mereka membawa meja jinjing dan alat mewarnai. Sementara di panggung, tampak seorang pria berpakaian kasual mengajak anak - anak menari diiringi musik ceria.

lomba origami dan mewarnai (dok.pribadi)

Usai menari, anak - anak duduk lesehan. Meja dipasang dan kertas - kertas dibagikan. Maya Hirai selaku founder Yayasan Origami Indonesia memimpin anak - anak melipat kertas membentuk kincir angin.

https://www.siswiyantisugi.com
Maya Hirai (dok. pribadi)

Daikin Origami Day

Kepedulian Daikin terhadap tumbuh kembang anak Indonesia diwujudkan dalam Daikin Origami Day. Tujuan kegiatan ini adalah mengajak anak - anak kembali ke permainan tradisional, salah satunya adalah seni melipat kertas atau yang dikenal luas sebagai origami.

Origami merupakan aktivitas yang sangat sederhana. Karena itu, semua orang dari berbagai usia bisa origami. Origami bisa diperkenalkan pada anak sejak ia berusia dua tahun. Kertas warna sebagai "Origami melatih ketekunan dan kreativitas," jelas Maya Hirai, founder Yayasan Origami Indonesia. 

Daikin hasil origami (dok.pribadi)
Aktivitas origami ini akan membangun kreativitas dan mental percaya diri pada anak - anak. Meskipun kita ada pada era industri 4.0 yang serba digital, anak - anak tetap harus mengenal berbagai seni permainan tradisional agar mereka tetap bersosialisasi, aktif, dan kreatif saat bermain. 

Daikin dan Kincir Angin



Sejalan dengan itu, Bapak Budi Mulya, perwakilan Daikin, menjelaskan ada tiga alasan memilih kincir angin dalam event ini.
  • kincir angin mewakili bisnis AC Daikin. 
  • kincir angin termasuk penghasil energi gerak, yaitu angin.  
  • kincir angin merupakan salah satu prakarya hasil seni melipat yang berhubungan dengan kecerdasan dan kreativitas anak.
Oh, pantesan sejak kincir angin warna - warni berbagai ukuran dipasang banyak dijumpai di Taman Tengah Balaikota Bandung. Warna - warninya nyegerin mata banget. 

AC Daikin (dok.pribadi)

Bandung menjadi kota pilihan Daikin Origami Day karena Bandung merupakan kota pelajar yang berpotensi melahirkan generasi kreatif berbudaya positif.  "Saya melihat di Lembang masyarakat masih banyak memasang kincir angin," cerita Pak Budi Mulya. 




Setelah Bandung, Daikin Origami Day rencananya akan diselenggarakan di kota - kota lain di Indonesia tempat empat belas cabang Daikin Indonesia. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut demi menyebarkan semangat kreativitas dan kepercayaan diri bagi anak - anak Indonesia. 






Korelasi Antara Pendidikan dan Moral adalah Keteladanan

promopremi.com

Adakah korelasi antara pendidikan dan moral? Jelas ada. Parameter keberhasilan pendidikan adalah kualitas moral pelakunya.

Dalam pendidikan, moralitas biasanya ada pada bidang pendidikan karakter. Pada kurikulum di negeri ini, pendidikan karakter biasanya ada pada pelajaran agama. Di beberapa sekolah ada yang mengkhususkan pada pelajaran budi pekerti. 

Dulu, zaman saya masih sekolah, pendidikan karakter ada pada pelajaran PMP, yaitu Pendidikan Moral Pancasila. Saya masih ingat semasa SD, kami harus menghapal pengamalan Pancasila yang tertuang dalam butir-butir Pendidikan Pengamalan dan Penghayatan Pancasila atau P4. 

Hapalan ini pun dilombakan dalam event Cerdas Cermat P4. Luar biasa kan? Seharusnya sih peraturan menghapal itu membuat setiap orang yang bersekolah di masa Orde Baru menjadi manusia yang berkepribadian Pancasila: religius, setia kawan, naionalis, penuh toleransi, dan adil kepada sesama. 

Sayangnya, yang terjadi tidak demikian. Para pelaku kejahatan kerah putih sekarang ini adalah mereka yang menjalani masa sekolah di era P4 harus dihapalkan. Bagaimana dengan kondisi generasi muda saat ini? Apakah menjadi lebih baik ketika anak-anak di bangku sekolah tidak lagi diwajibkan menghapalkan P4 dan digantinya pelajaran PMP menjadi PKn?

Sayangnya (lagi) negeri ini masih mengalami degradasi moral. Perseteruan sepanjang waktu prapemilu hingga pascapemilu tidak kunjung reda. Hoax bertebaran, orang saling menghujat, dan para elite di pusat sana masih terus membangun militansi pendukung hingga kepentingan mereka tercapai. 

Apa yang salah? Satu hal yang tidak ditemukan di negeri ini dalam perjalanannya sebagai negara merdeka selama 74 tahun, yaitu keteladanan. Sebenarnya sih faktor keteladanan ini sudah berulangkali dibahas para tokoh bangsa. Indonesia butuh keteladanan. Indonesia butuh orang-orang berintegritas tinggi. 

Dari mana integritas itu terbangun? Tentu saja dari pendidikan karakter yang benar. Dalam filsafat, pembahasan tentang moral ada dalam mata kuliah Etika. Dalam pendidikan berjenjang di negeri ini, etika bisa diberikan dalam pelajaran agama dan alangkah baiknya pendidikan budi pekerti bisa menjadi mata pelajaran tersendiri. 

Hal yang paling urgent yang harus segera diatasi di negeri ini adalah intoleransi Di titik ini, peran guru sebagai pendidik di sekolah dan peran orangtua sebagai pendidik di rumah sangat signifikan. Pendidikan toleransi seharusnya sudah ditanamkan sejak di rumah.

Bagaimana dengan pendidikan toleransi di sekolah? Guru bisa memberikan keteladanan dengan cara memperlakukan setiap murid yang beragam latar belakangnya dengan cara yang sama. Tentang keteladanan ini saya sangat sepakat dengan tiga ajaran Ki Hajar Dewantara.

Tiga ajaran itu adalah ing ngarsa sung tulada, ing ngarsa mangun karsa, dan tut wuri handayani. Tentu kita sudah sering mendengar tut wuri handayani karena dunia pendidikan menggunakannya sebagai simbol. Dalam ajaran pertama, ing ngarsa sung tulada, Ki Hajar Dewantara menekankan seorang pendidik harus bisa memberikan keteladanan.

Ketika orangtua menginginkan anak-anaknya menjadi manusia yang mulia akhlaknya, tentu orangtua harus lebih dulu bersikap sopan santun terhadap anak-anaknya dan lingkungan sekitar. Ketika orangtua ingin anak-anaknya taat beribadah, orangtua lah yang pertama kali harus disiplin menjalankan ibadahnya. 

Pun saat orangtua ingin anak-anaknya menjadi manusia yang toleran, orangtua harus lebih dulu menunjukkan melalui perbuatan mereka menerima dan menghargai perbedaan di dalam keluarga juga di masyarakat. Hal yang paling sederhana adalah tidak mudah menghakimi apa pun; siapa pun yang berbeda.

Keteladanan guru-guru di sekolah pun sama pentingnya. Sikap dan kata-kata guru sangat memengaruhi pikiran dan perasaan anak-anak didiknya. Guru bisa membangkitkan semangat belajar anak-anak didiknya sekaligus bisa menghancurleburkan semangat belajar mereka dengan sikap dan kata-katanya.

Kesantunan, kesetiaan, kesopanan, kesantunan, penghargaan, ketulusan, dan keberanian adalah beberapa contoh nilai moral yang bisa dicontohkan para pendidik, baik di sekolah maupun di rumah. Hal-hal sederhana, seperti mengucapkan terima kasih, maaf, dan tolong merupakan contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari. 

Dalam mendidik, tentu ada sanksi dan reward. Ketika anak-anak berhasil menerapkan hal-hal positif dalam praktik kesehariannya, guru dan orangtua tentu harus memberikan reward atau penghargaan atas pencapaian mereka. Kadangkala ungkapan kasih sayang saja belum cukup, iPrice bisa menjadi tempat yang tepat untuk memilih reward yang tepat.










Dukung Tumbuh Kembang Anak dengan Nutrisi dan Kasih Sayang Tepat


www. siswiyantisugi.com
happy parenting (www.vibgyorhigh.com)
Tumbuh Kembang Anak ditentukan dua faktor, yaitu nutrisi seimbang dan kasih sayang proporsional dari orangtua. Nutrisi dan kasih sayang menjadi fokus bahasan dalam Workshop Nestle Lactogrow - Grow Happy Parenting:Happy From the Inside Out.". Workshop yang diprakarsai Lactogrow, 9 April 2019 lalu, membahas tentang faktor-faktor yang amat berpengaruh dalam proses tumbuh kembang anak.

Acara dibuka oleh Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri. Dita, panggilan akrabnya, menjelaskan tujuan workshop adalah mengajak orangtua untuk lebih mendukung anak tumbuh bahagia.

Kota Bandung meupakan lokasi pertama rangkaian wokshop ini. Mengapa memilih tema Grow Happy Parenting : Happy From the Inside Out? Menurut Dita, orangtua berperan amat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi dan membantu mengembangkan kematangan emosi anak.

 

Nutrisi Seimbang untuk Tumbuh Kembang Anak

Untuk itu, orangtua wajib melek gizi atau istilah kerennya mempunyai wawasan literasi gizi.Ibu yang melek gizi pasti bisa menyiapkan menu harian yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Makan tidak asal kenyang, tetapi juga menyehatkan.

www.siswiyantisugi.com
DR. dr. Ajani Dewi Widodo, Sp.A (K)
Dokter spesialis anak, Dr. dr. Aiani Dewi Widodo, Sp. A (K) menjelaskan peran saluran pencernaan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Gambar di bawah ini menjelaskan peran saluran pencernaan sebagai sistem pertahanan tubuh terbesar. Dalam saluran pencernaan ada 60 - 70% imunitas seluler. Imunitas seluler adalah sistem kekebalan tubuh yang tidak melibatkan antibodi, tetapi melibatkan komponen seluler yang ada dalam tubuh.




Wah, mantap kali nih peran saluran pencernaan. Agar saluran pencernaan anak-anak kita terjaga, ia harus banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik. Probiotik sebagai bakteri baik dalam makanan berfungsi untuk membantu penyerapan nutrisi lebih baik, membantu meningkatkan kekebalan tubuh, dan membantu memperbaiki suasana hati. 

Ternyata bakteri pun bisa membantu memperbaiki suasana hati. Klinis dan psikis memang takbisa berjalan sendiri-sendiri ya..Jadi, makanan apa saja sih yang kandungan probiotiknya tinggi?




Dari lima jenis menu yang disebutkan dokter Ajani, yang paling mudah saya akses adalah tempe dan yoghurt. Sementara tiga lainnya, saya kurang familiar. :D

"Sajikan menu yang mudah diperoleh dan kita tahu proses pengolahannya," pesan dokter spesialis anak ini saat kami berdiskusi tentang menu makan sehat bagi anak.

Anak - anak dengan saluran pencernaan yang sehat dapat menjalanihari-harinya dengan aman dan senang. Kondisi positif demikian berpengaruh juga pada kecerdasan mereka.


Di titik inilah, amat penting pengetahuan orangtua tentang gizi anak. Jika orangtua mempunyai literasi gizi yang benar, orangtua bisa mengecek sekaligus memastikan kualitas gizi yang terkandung dalam menu harian anak.


Kasih Sayang yang Proposional

Makanan sehat dan bergizi menjadi pintu gerbang dukungan orangtua terhadap tumbuh kembang anak. Namun, apakah sudah cukup? Tentu tidak. Kasih sayang pun mutlak dibutuhkan. Orang tua yang melimpahi anak-anaknya dengan kasih sayang secara proporsional (baca : mendidik bukan memanjakan) sebenarnya sudah menanamkan pondasi kebahagiaan bagi anak-anaknya.

Psikolog Elizabeth Santosa mengatakan bahwa kematangan emosi dan kebahagiaan anak dapat dibantu dengan mempraktikkan perilaku positif. Misalnya membiasakan anak mengucapkan salam, terima kasih, dan berani meminta maaf jika ia bersalah.

Psikolog Elizabeth Santosa

Jadi, bagaimana caranya membesarkan anak agar ia tumbuh bahagia? Ini yang bisa kita lakukan sebagai orangtua :

1. Biasakan anak makan makanan bergizi secara tepat waktu. Mungkin waktunya tidak selalu sama, tetapi kita bisa membiasakannya makan tiga kali sehari secara rutin.

2. Berikan anak waktu bermain dan eksplorasi agar ia tumbuh menjadi manusia kreatif dan percaya diri.

3. Jadilah teladan mengekspresikan emosi-emosi positif dalam keseharian. Hindari kebiasaan mengeluh,mengumpat, dan mendendam. Karena cara kita menyikapi peristiwa-peristiwa yang datang dalam kehidupan kita sebagai orangtua akan menjadi contoh anak-anak kita.

4. Cukupi waktu tidurnya. Sebagai orangtua, kadang kita tak berdaya dengan pemberontakan batita yang tidak mau tidur. Kedisiplinan dimulai sejak dini. Oleh karena itu, mulailah membiasakan anak disiplin dengan jam tidurnya. Kita bisa mengatur aktivitasnya agar ia mempunyai ritme tidur yang konsisten.

5. Berikan cinta tanpa syarat. Bimbing anak agar ia ada di jalan yang benar tanpa banyak menuntut ia menjadi sosok yang ada di impian-impian kita. Kasih sayang yang tulus akan membangun respek anak sehingga ia pun akan mencintai kita dengan ketulusan juga.

6. Fokus pada anak saat ia sedang bercerita agar ia merasa dihargai. Anak yang dihargai dalam keluarga kelak akan menjadi manusia yang punya empati tinggi terhadap sesamanya.





Heavenly Blush Bantu Penuhi Kebutuhan Serat pada Anak


dok. m.republika.co.id

Bersyukurlah ibu yang tidak perlu membujuk anak-anaknya untuk mengonsumsi sayur dan buah setiap hari. Bagi saya, anak-anak yang menyukai sayur dan buah adalah kebahagiaan tersendiri. Saya sering berandai-andai kedua anak saya menyukai sayur dan buah seperti rasa suka mereka pada coklat dan susu. Sebenarnya tidak hanya anak-anak sih, sayur dan buah tetap menjadi kebutuhan utama setiap orang, berapa pun usia mereka.

Serat untuk Pencernaan Anak

Mengapa sayur dan buah sangat penting bagi pencernaan anak? Karena sayur dan buah mengandung serat yang berperan melancarkan pencernaan, mengurangi resiko konstipasi atau sembelit, serta membantu mencegah perdarahan pada usus dan penyakit usus.

Saya masih ingat waktu Lintang sembelit di usia tiga tahun. Ia harus mengejan sangat lama agar bisa buang air besar. Saya tidak tega melihat kondisinya. Ia memang tidak menangis. Ia mengejan hingga wajahnya sangat merah. Butuh waktu lebih dari lima menit agar ia berhasil buang air besar. Rutinitas bab-nya pun tidak setiap hari. Biasanya ia bab dua hari sekali. Kebayang kan gimana kondisi ususnya di dalam sana?

Setelah ditelusuri, penyebab utama Lintang sering mengalami konstipasi alias sembelit adalah kurangnya asupan sayur dan buah. Kebetulan anak saya ini memang sangat susah kalau disuruh makan sayur dan buah. Ia hanya menyukai wortel dan apel. Selain  itu, ia pasti menolak.

Sebagian orang ada yang bilang kalau anak taksuka sayur dan buah, itu berarti ibunya tidak suka sayur dan buah semasa hamil. Olala..pendapat itu terpatahkan. Selama hamil, saya rutin mengonsumsi sayur dan buah. Kebetulan saya memang amat menyukai sayur dan buah sejak kecil. Jadi, tidak ada masalah saat hamil harus mengonsumsi keduanya.


Ternyata kesukaan pada sayur dan buah tidak genetik. Untuk itu, saya harus mencari solusi agar Lintang bisa tetap mengonsumsi sayur dan buah. Memaksanya makan sayur setiap waktu makan bukan tindakan tepat, menurut saya. Kalau dipaksa, dia bisa trauma. Kalau sudah trauma, jangan harap dia mau makan sayur dan buah lagi.

Yo!Yogurt Sebagai Solusi

Perjalanan pencarian itu akhirnya berbuah hasil. Saat sedang berbelanja kebutuhan dapur di pasar swalayan, mata saya tertumbuk pada deretan minuman kemasan. Salah satunya adalah Yo! Yogurt for Kids. Tertera di labelnya minuman ini mengandung serat sayur dan buah. Oh, ini bukan minuman kemasan yang biasa. Ini yogurt.

Apa sih yogurt? Yogurt adalah produk fermentasi dari susu pasteurisasi dengan menambahkan bakteri lactobacillius bulgaricus yang dapat menghasilkan bakteri asam laktat dan asam asetat sehingga mengeluarkan cita rasa yang asam dalam proses fermentasi susu tersebut. Rasa asam itulah yang menjadi ciri khas yogurt.

Aha! Yogurt bisa menjadi solusi. Ini yang saya butuhkan. Yogurt anak dari Heavenly Blush ini aman untuk pencernaan anak.

Apa saja sih kandungan Yo! Yogurt for Kids?

1. Serat tinggi mengandung buah dan sayur
2. Memenuhi 30% kebutuhan serat
3. kaya akan nutrisi susu
4.Tidak mengandung bahan pengawet sehingga bisa dikonsumsi setiap hari

"Enak ini, Bu. Rasa brokolinya nggak terasa. Untuk yang nggak suka sayur seperti aku, Yo! Yogurt ini cocok banget," ujar Lintang dengan wajah sumringah. Saya pun ikut sumringah melihat respons positifnya.

Horee...dapet bonus yogurt bar 😁

Varian rasa yogurt anak ini pun beragam. Ada rasa bananas berries brocolli dan mango carrot. Minuman ini dibuat dari yogurt berkualitas yang ditambahkan serat buah dan sayur dengan rasa yang enak. 

Rasa brokolinya ga terasa

Akhirnya, saya titipkan pemenuhan sebagian serat anak saya pada Yo! Yogurt for kids. Benar kata pepatah, selalu ada jalan lain ke Roma. Selalu ada cara bagi orangtua untuk memenuhi kebutuhan serat anak demi pencernaan yang sehat. Yogurt salah satunya.

Dari banyak sumber yang saya baca, waktu terbaik mengonsumsi yoghurt adalah pagi hari. Supaya bakteri baik bekerja lebih efektif, sangat disarankan mengonsumsi yogurt saat perut kosong atau sebelum sarapan. Bagaimana dengan para penderita maag? Sebaiknya sih perut diisi dulu sebelum konsumsi yogurt karena kondisi lambungnya bisa kaget.







SEgera say

Anak Sulit Makan? Ini Solusinya


Bunda pernah mengalami ini?  Sudah capek-capek memasak ini itu, pakai acuan buku resep menu khusus anak pula. Eh, pas disuapi atau disajikan, anak menolak makan. Ada yang buka mulut, tapi saat makanan masuk, dikeluarkan lagi. Duh..duh…

Saya berulangkali mengalaminya. Waktu si sulung masih berusia 18 bulan, ia sangat mudah bosan pada jenis makanan. Baru makan 2-3 suap, sudah tidak mau makan lagi. Saya sempat bingung harus pakai metode apa agar ia mau makan. Gara-gara itu juga, dokter mengultimatum saya. “Kalau berat badan Lintang bulan depan tidak naik, Lintang harus diopname,”katanya. 

Waduh, saya makin bingung dan khawatir. Ibu mertua pun langsung turun tangan. Beliau mengambil alih memasak dan menyuapi Lintang. Alhamdulillah dengan resep-resep andalan ibu, berat badan Lintang naik dalam sebulan. Leganya  ia tidak perlu diopname. Sayangnya, sampai usianya remaja, Lintang tetap picky eater. Saya? Pasrah, hehehe…

www.siswiyantisugi.com
Arin doyan banget pepaya

Agar tidak terulang lagi pada si bungsu, saat ia mulai masuk tahap MPASI, saya mempraktikkan aneka tips dari berbagai artikel yang saya baca tentang membentuk pola makan teratur bagi anak. Berikut ini saya rangkum beberapa hal krusial yang menyebabkan anak sulit makan.

Mengapa Anak Sulit Makan?

  1. rasa makanan
Dari salah satu artikel yang saya baca, dijelaskan bahwa mulai usia 18 bulan, bayi sudah mengenal berbagai rasa. Karena itu, ia sudah bisa membedakan makanan bercita rasa yang cocok atau tidak di lidahnya. Oh, pantesan…Kalau pas makanannya ga berasa, Arin melepeh makanannya. Melepeh ini bahasa Indonesianya apa ya?

Jadi, sama seperti kita, memasak untuk anak-anak tidak bisa asal kasih gula dan garam saja. Pernahkah Bunda mencampur berbagai jenis makanan dalam satu wadah kemudian disajikan? Asumsinya, sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui. Ternyata makanan campur-campur gitu bikin anak-anak merasa eneg.
  
       2. porsi makanan  

Porsi makanan yang terlalu banyak bisa membuat anak sulit diajak makan. Apalagi banyak orangtua berpikir bahwa menambahkan prosi makanan untuk anak bisa menambah gizi mereka. Menurut pakar gizi, Tuti Soenardi, kualitas gizi bukan ditentukan banyaknya porsi makanan, melainkan kandungan nutrisi yang ada pada makanan. Jadi, penting banget untuk orangtua mengetahui informasi gizi setiap makanan yang disajikan untuk anak-anaknya.

       3.       kondisi anak sebelum makan
 
Orangtua sebaiknya memperhatikan kondisi anak sebelum makan. Jika dalam kondisi lelah, anak bisa jadi tidak punya nafsu makan. Apalagi jika makanannya terlalu berminyak, ini akan membuat anak mual. Hal lain bisa juga karena makanan terlalu panas atau potongan makanan tak sesuai ukuran mulut anak.

Anak juga akan menolak makan apabila ia sudah mengudap camilan atau minum susu sebelum jam makannya. Kadang rengekan anak atau kebaikan hati anggota keluarga lain yang  memberinya cemilan membuat program disiplin membentuk pola makan terkendala. Dari beberapa sumber yang saya baca, selama camilan yang dimakannya bernutrisi baik, kita tidak perlu khawatir. Jadi, sebaiknya Bunda selalu sediakan camilan sehat di rumah.
  
beri jeda antara waktu cemilan dan makan berat (resepkoki.id)
  
Solusi untuk Anak Sulit Makan 

Untuk mengatasi anak yang sulit makan, ada beberapa solusi yang bisa diterapkan :
  1.  berikan makana n dengan porsi kecil
Kita bisa mencoba memberikan makanan kepada anak dalam porsi kecil. Ada anak yang bisa makan banyak dalam sekali waktu makan. Namun, anak-anak saya masuk dalam kelompok makan sedikit, tapi sering. Agar lebih antusias, sajikan pula dalam bentuk dan hiasan yang menarik. Oh ya, alangkah bagusnya jika alat makannya menarik juga.


     2. berikan motivasi

Ketika anak sedang makan, jangan lupa memberinya pujian. Namun, sebaiknya kita memuji bukan karena anak makan dalam jumlah banyak.  Katakan padanya, saat-saat makan bersamanya adalah saat yang menyenangkan. Dengan catatan, waktu anak sulit makan, kita nggak marah-marah ya,Bun.hehehe..

      3. sediakan 2 – 3 jenis makanan
 
Biasanya anak akan sangat senang dan bangga jika ia diizinkan memilih makanannya. Ia tentu akan lebih tertarik melahap makanan yang dipilihnya sendiri, bukan? Selain itu, sebaiknya kita memasak makanannya  dengan cara yang berbeda. 

Tidak harus setiap hari sih, cukup dua atau tiga kali seminggu. Selain dimasak dengan cara biasanya, kita bisa memasak nasi dengan cara ditim atau digoreng. Begitu pula dengan ikan, ayam, tempe, tahu, atau sayuran. Buah-buahan pun bisa disajikan dengan cara berbeda, bisa dijus, dipotong biasa, atau dicampur dalam puding.

Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Kesabaran dan kreativitas adalah kunci mengatasi masalah anak sulit makan. Good luck, Bunda.