Harga Ikan Koi Terbaru, 1 Ekor Ikan Koi Bisa Tembus 2 Juta

Semenjak pandemi corona (Covid-19), banyak hobi baru yang menjadi tren di masyarakat. Salah satunya memelihara ikan koi. Hobi ini muncul sebagai salah satu cara mengisi waktu luang yang berlimpah selama harus tetap di rumah. Diharapkan dengan mempunyai aktivitas menyenangkan di rumah, badan dan pikiran tetap fit sehingga kekebalan tubuh terjaga senantiasa.


dok. pinterest.com

Bagi kamu pecinta ikan hias, pasti ikan koi tidak bakal terlewatkan dari daftar koleksi ikan hias wajib punya. Ikan koi mempunyai banyak jenis dengan harga yang amat beragam. Untuk mengetahui kisaran harga ikan koi, saya pun berselancar di e-commerce lokal. Berikut ini hasilnya.

Baca juga: Sawah Resto Nologaten, Kulineran Terbaik di Jogja

1. ikan koi chagoi (harga: Rp 225.000-Rp 400.000)

Ikan koi chagoi terhitung harganya cukup murah di pasaran. Corak ikan ini merupakan perpaduan abu-abu dengan susunan kuning keemasan yang tipis. Ikan koi yang satu ini tidak mempunyai warna yang unik.

2. ikan koi geromo (harga: Rp 400.000 - Rp 600.000)

Ikan koi satu ini merupakan hasil persilangan, umumnya koi geromo mempunyai 4 corak warna yakni; indigo, gelap, jingga, serta ungu. Harganya lumayan variatif.

3. ikan koi shiro utsuri (harga: Rp 600.000 - Rp 800.000)

Ikan koi Shiro Utsuri berwarna putih dengan bintik-bintik gelap. Harga ikan ini di marketplace relatif lebih mahal dibandingkan koi chagoi.

4. ikan koi showa sanshoku (harga: Rp 1.000.000 - Rp 1.200.000)

Ikan koi showa mempunyai ciri khas pada warna. Pada kulitnnya yang berwarna putih, terdapat bintik gelap serta merah.

5. ikan koi ogon (harga: Rp 1.500.000 - Rp 1.600.000)

Ikan koi ogon mempunyai corak yang unik. Dominasi corak putih membuat harganya lumayan mahal. Koi jenis ini termasuk ikan koi termahal serta terlangka.

6. ikan koi kumpay slayer (harga: Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000)

Ikan koi berjenis kumpay slayer disebut juga ikan koi butterfly karena siripnya yang panjang seperti kupu-kupu. Harganya terbilang super mahal.

Baca juga: Dirty Chicken, Tempat Makan Andalan Mahasiswa Jogja

Cara membeli ikan koi yang bagus

1. Pilih ikan koi dengan postur simetris

Hal pertama yang perlu dicermati saat memilih jenis ikan koi lokal ialah memilih ikan koi dengan postur simetris. Punggungnya lurus serta sedikit melengkung saat ikan berenang. Lihat dengan cermat agar tidak salah memilih jenis ikan koi terbaik yang diinginkan. Biasanya perbandingan panjang serta besar yang maksimal ialah sebesar 3:1. Tidak hanya itu bila dilihat lebih dekat, ikan koi lokal yang baik pastinya tidak mempunyai cacat.

2. Pilih koi dengan corak jelas dan tegas

Berikutnya yang tidak kalah penting yaitu memilih jenis ikan koi yang mempunyai corak cukup jelas serta tegas. Misalnya bila corak dasar ikan koi ialah merah ataupun putih maka sebaiknya cek dominasi corak tersebut. Jangan terlalu banyak campuran agar masing-masing warna tetap tampak jelas dan tegas..

3. Ikan koi yang bagus bercorak unik

Selanjutnya cara memilih ikan koi yang bagus dan bermutu ialah memastikan ikan koi mempunyai warna yang unik. Bila warna yang terbentuk unik serta berbeda, biasanya harga ikan koi tersebut cukup mahal di pasaran.

Namun sebaiknya, yakinkan lebih dulu kalau warna tersebut natural serta bukan buatan. Apabila warna di tubuh ikan koi menyerupai huruf atau lambang tertentu, ikan koi jenis ini bakal lebih banyak dicari ataupun diminati oleh pecinta ikan koi.

4. Perhatikan pola corak koi

Tips selanjutnya untuk seseorang pemelihara ikan koi pemula adalah mencermati pola corak yang ada pada tubuh ikan koi. Perhatikan dengan jelas bagian perut dan mulut ikan koi. Umumnya bagian ini didominasi corak putih.

--

Demikian ulasan tentang Harga Ikan Koi Terbaru. Bagi para pecinta ikan hias, memelihara ikan dapat meningkatkan rasa senang di tengah pandemi Covid-19. Bersenang-senanglah dengan kegiatan bermanfaat. Apalagi jika kegiatan itu tidak hanya bermanfaat untuk kita sendiri, tetapi juga untuk orang lain di sekitar kita.

Emak Trader Tak Sekadar Mencari Cuan di Kelas Trading

Belajar trading bersama Emak Trader menjadi resolusi saya di tahun 2021. Mengapa memilih trading? Karena ia lebih aktif mengelola aset di pasar modal dan forex. Meskipun trading termasuk bisnis high risk, saya tidak gentar untuk menjalaninya. Mengapa? Karena pasti ada ilmu mumpuni untuk menaklukkan pasar. Yah, walaupun tidak selalu mumpuni, setidaknya persentase win lebih banyak ketimbang loss. 


Sebenarnya saya sudah membaca seputar trading lebih dari lima tahun silam. Ellen May, trader perempuan yang banyak menulis buku seputar dunia ini adalah inspirator saya. Namun kala itu, kesibukan kantor menyita banyak perhatian dan pikiran saya sehingga saya tak punya cukup waktu untuk belajar lebih serius. 

Emak Trader sebagai Mentor Trading

Setelah resign dari pekerjaan yang mengikat saya sejak pukul 10.00 – 19.00, ingatan saya tentang trading disegarkan kembali saat membaca artikel di Rubrik Senggang Pikiran Rakyat awal tahun ini. 

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Saya yang sudah meniatkan diri untuk belajar trading menemukan jalannya. Pada artikel tersebut diulas tentang Emak Trader yang membimbing murid-muridnya hingga mahir bahkan seumur hidup. 

Ini luar biasa! Pikir saya. Diajari trading sampai bisa?! Wah, mau banget pasti. Sebagai pemula yang hanya tahu dunia trading dari kabar sana-sini, terlebih sebagian besar kabar itu berupa informasi betapa trading adalah bisnis yang membuat miskin. 

Baca juga  perbedaan manajer investasi dengan penasihat investasi 

Kehadiran Emak Trader tentu membuat saya berharap ada informasi positif mengenai dunia trading. Bagaimana pun, saya yang sedang mencari jalan untuk kebebasan finansial di masa depan cukup berharap pada kecerahan dunia investasi, termasuk trading di dalamnya. 





Sebelumnya, dari beberapa buku Ellen May, saya berkenalan dengan dunia trading dan teknik-tekniknya. Namun karena itu terjadi sekira sepuluh tahun lalu, saya sudah lupa. Jadi, sekarang ini saya seperti belajar dari nol lagi tentang apa itu trading. 

Seperti yang dipaparkan Fitri Diani, founder Emak Trader, tentang syarat menjadi trader andal adalah harus objektif dan logis, saya menilai trading bukan lagi bisnis yang penuh spekulasi. Fitri Diani menambahkan bahwa objektivitas dan logika menjadi landasan berpikir trader agar bisa melakukan analisis pasar secara komprehensif. 

Kemampuan objektif dan logis di dunia trading bisa dipupuk dari proses pembelajaran. Artinya, sebelum turun ke dunia trading, kita harus belajar tekniknya hingga mahir. Fitri Diani menyebutnya dengan investasi ilmu. 

Mengapa harus investasi ilmu? Hal itu diperlukan untuk melakoni riset mendalam mengebai bisnis di pasar keuangan ini. Fitri mewanti-wanti agar jangan langsung investasi ke market tanpa ilmu. Jika itu nekat dilakukan, dana sebesar apapun akan habis dirampas market. 

Itulah motivasi awal Fitri Diani membentuk komunitas Emak Trader tahun 2019 silam. Ia ingin mengedukasi masyarakat, terutama mereka yang ingin menjadi trader agar paham dulu ilmunya sebelum terjun ke bisnis high risk ini. 

Ia berharap bekal ilmu dan pengalaman yang dimilikinya selama berkecimpung di dunia ini sejak 2016 lalu bisa membantu banyak orang agar tidak tersesat di dunia trading. Mereka yang tersesat biasanya abis-abisan berspekulasi hingga bangkrut. Kondisi semacam itu pasti meninggalkan luka dan trauma. Bahkan untuk sebagian pelaku, ada kemarahan terhadap bisnis ini atau broker yang sempat mengelola dana mereka untuk trading. 

Visi Emak Trader

Selama pandemi, tren bisnis investasi meningkat secara signifikan. Animo masyarakat terhadap pasar keuangan seolah menjadi jalan keluar dari lesunya kondisi bisnis konservatif setahun terakhir. Namun sayangnya, tingkat literasi masyarakat mengenai dunia perdaganagan di pasar keuangan amat minim. Kondisi itu bisa menyebabkan pelaku bisnis di dunia ini sulit mencapai tujuan yang diharapkan. 

Banyak yang tertipu oknum investasi, terjebak pada teknik palsu, hingga terjerumus ke perjudian. Kondisi demikian membuat banyak orang kecewa terhadap dunia trading. Stigma pun bermunculan. Padahal jika dikelola dengan strategi yang tepat, trading bisa menjadi jalan menuju kebebasan finansial. 

Melihat makin maraknya korban di dunia ini, Emak Trader tergerak untuk mulai membuka pintu; memberikan edukasi kepada masyarakat. Fitri sebagai foundernya membimbing murid-murid yang datang padanya dengan strategi trading, money management yang tepat, hingga pengelolaan psikologis dalam beinvestasi. 

Fitri menekankan pentingnya pertimbangan fundamental dan teknikal dalam mempertimbangkan keputusan jual atau beli. Itu sebabnya pengetahuan tentang bisnis trading tidak bisa mengadopsi sebagian-sebagian. Adopsi ilmu harus dilakukan secara menyeluruh sehingga analisisnya semakin komprehensif dan holistik. 

Kelas Trading Offline

Setelah setahun lebih  terbentuk, Emak Trader sudah membuka kelas untuk dua ratus orang. Selama itu sebagian besar kelas yang dibuka adalah kelas daring alias online. Tahun 2021 ini, Emak Trader berencana membuka kelas offline dengan membaginya menjadi kelas newbie dan kelas expert. 


Kelas offline ini akan diselenggarakan pada tanggal 6-7 Februari 2021. Semoga pada tanggal itu, pergerakan Covid-19 melandai sehingga orang-orang yang ingin belajar trading lebiih serius bisa mengikutinya dengan tenang dan merasa aman. 

a. kelas newbie


Sesuai dengan namanya, kelas newbie diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar awam terhadap dunia trading. Materi yang akan diterima di kelas ini sangat bermanfaat untuk membuka tabir wawasan pasar uang dan modal. 




b. kelas expert


Kelas expert bertujuan untuk membenahi pola trading yang biasanya dilakukan para trader yang sebelumnya sudah terjun di dunia trading. Agenda utamanya adalah mastering analytics in a day. Wow! In a day. Canggih sekali nih. Materinya apa saja ya? 






Kelas newbie dan expert ini diharapkan dapat membuka wawasan serta memperbaiki cara trading. Sesuai dengan visinya untuk mengedukasi, investasi yang dibayarkan peserta termasuk dalam bimbingan seumur hidup. Tidak hanya bimbingan teknik analisis, tetapi juga bimbingan psikologis trading agar objektif dan logis serta mengendalikan diri. 

Jadi, siap menjadi trader untuk bebas finansial?  :)





Vaksin Hari Ini. Asa Baru Penanggulangan Covid-19

vaksin covid-19
unsplash.com

Pemberian vaksin perdana yang diselenggarakan hari ini menjadi harapan baru masyarakat untuk memutus rantai penularan Covid-19. 

Kehadiran vaksin ini juga diharapkan meningkatkan ketahanan kita sebagai bangsa, baik dalam hal kesehatan maupun sosial ekonomi.

Rabu (13/01/2020) pagi tadi, Presiden Jokowi, Kapolri Idham Azis, Raffi Ahmad sebagai perwakilan anak muda, dan beberapa tokoh masyarakat menerima vaksin perdana.  Setelah pemberian vaksin perdana hari ini, diharapkan distribusi vaksin berjalan lancar dan tepat sasaran.

Vaksin menjadi tumpuan harapan masyarakat Indonesia juga dunia untuk membantu menanggulangi Covid-19 dengan melandaikan kurva pertambahan kasus. 


Di samping upaya 3M yang terus digalakkan, vaksinasi menjadi bagian langkah penting intervensi dalam pandemi Covid-19. 

Pemberian kekebalan tubuh untuk melawan virus ini sudah diketahui kemanjurannya dalam mengendalikan wabah yang terjadi di dunia.

Sekilas soal vaksin

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan 2 sampai 3 juta jiwa terselamatkan setiap tahunnya di seluruh dunia berkat vaksin. 

Sejak Edward Jenner menemukan vaksin cacar pada tahun 1976,  beragam vaksin lain diproduksi dengan tujuan yang sama. Vaksin diproduksi untuk menyelamatkan manusia dari penyakit menular yang mematikan.

Seperti yang sudah kita ketahui, di dunia sudah banyak vaksin yang beredar dan terbukti bermanfaat bagi kesehatan. 

Beberapa vaksin yang familiar di masyarakat, di antaranya adalah vaksin campak, polioi, rabies, hepatitis B, difteri, dan sebagainya. 

Salah satu kesuksesan vaksin yang paling besar adalah saat WHO berhasil menghapus cacar dengan cara memperluas cakupan vaksinasi cacar hingga ke seluruh dunia pada tahun 1956. 

Akhirnya pada tahun 1980, penyakit cacar dinyatakan berhasil dimusnahkan. Etapi gimana dengan kita yang pernah kena cacar semasa kecil setelah tahun 1980? 

Mungkin musnah itu maksudnya cacar yang mematikan. Adanya vaksin cacar membuat kekebalan tubuh kita bisa mengatasi penyakitnya sehingga tidak berakibat pada kematian.

 Jadi, apa itu vaksin?

Vaksin adalah bahan antigenik yang mampu membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. 

Secara medis, vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh berfungsi menstimulasi sistem imun tubuh untuk memproduksi imunitas terhadap suatu penyakit. 
 
Selanjutnya, jika virus atau bakteri yang sama masuk kembali ke dalam tubuh di masa depan, tubuh sudah mengenali dan tahu cara melawannya. 

Hal itu disebabkan antibodi yang sudah dibentuk mampu menghancurkan virus atau bakteri tersebut bahkan sebelum menyebar dan menyebabkan infeksi.
 
Hari-hari belakangan ini, muncul banyak perdebatan di masyarakat tentang efek samping vaksin. Akibatnya banyak orang ragu-ragu bahkan ada yang menolak divaksin. 

Pemberian vaksin kemungkinan memang menimbulkan efek samping. Kondisinya bisa seperti demam ringan, tidak nyaman, atau kemerahan/bengkak di lokasi bekas suntikan.
 
Namun, efek samping yang berat sangat jarang terjadi. Penting untuk dicamkan dan dipahami masyarakat bahwa vaksin ini sudah dipastikan keamanan serta kevalidannya melalui uji klinis berlapis terlebih dahulu. Setelah masa uji klinis selesai dan hasilnya aman tepercaya untuk masyarakat, vaksin pun diedarkan di masyarakat.

Kekebalan Kelompok

Vaksin tidak hanya berfungsi melindungi diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar kita.

Apabila sebagian besar orang dalam suatu komunitas telah divaksinasi untuk melawan suatu penyakit, kemampuan patogen untuk menyebar pun semakin terbatas. 

Virus atau bakteri tidak bisa menginfeksi orang yang sudah divaksin. Oleh karena itu, ia pun tidak berpotensi menjadi pembawa virus atau carrier yang dapat menularkannya kepada orang lain.

Nah, mereka yang sudah divaksin ini akan mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity). Kekebalan kelompok  merupakan situasi dengan mayoritas masyarakat terlindungi atau kebal terhadap penyakit tertentu. 

Kondisi demikian menimbulkan dampak tidak langsung pada kelompok masyarakat lain yang bukan sasaran imunisasi penyakit terkait.

Kekebalan kelompok ini artinya orang-orang yang sudah divaksin ikut melindungi kelompok masyarakat yang bukan target vaksinasi karena penyakit kronis atau imumitas rendah.

Kekebalan kelompok terjadi jika mayoritas orang dalam suatu kelompok divaksinasi. Namun jika yang divaksinasi sedikit, peluang terjadi Kejadian Luar  Biasa (KLB) menjadi lebih tinggi. Pada KLB, kasus penularan baru terjadi semakin masif.

Vaksinasi kini menjadi harapan baru untuk menanggulangi Covid-19. Tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk mereka yang kita sayangi.

Selain itu, tentu ini menjadi asa untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi yang turut terdampak Covid-19. Dengan terkendalinya penyebaran Covid 19 berikut semakin berkurang pasien Covid-19, masyarakat bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman. Bekerja, sekolah, dan semua kegiatan di ruang publik kembali menemukan rasa aman dan nyamannya. 



Nostalgia Balada Si Roy dalam Film Besutan IDN Picture

Siapa yang tidak kenal sosok Roy dalam Balada Si Roy di era 90an? Sosok ganteng yang gemar bertualang. Petualangannya tidak hanya di alam bebas atau jalanan, tetapi juga di hati perempuan. 
 
Film Balada Si Roy

Saya membaca novelnya saat duduk di bangku SMA. Cowok gondrong yang digilai banyak perempuan. Yang masih melekat di ingatan adalah langkah kakinya menyusuri rel kereta di jalanan ibu kota.

Berjalannya waktu, memasuki tahun 2000an Balada Si Roy karya Gol A Gong pelahan mulai tak terdengar. Popularitasnya lambat laun diganti oleh Dilan, salah satu tokoh cerita yang digandrungi remaja Indonesia saat ini. Namun, kharisma Si Roy tetap tertancap di ingatan generasi 90an.  Kharisma yang menobatkan novel Balada Si Roy sebagai novel legendaris.

Konferensi Pers Film Balada Si Roy Debut IDN Picture 

Ternyata Si Roy tak benar-benar habis ditinggalkan pembacanya akibat keriuhan media sosial dan bintang-bintang baru yang bermunculan. Awal November 2020 lalu, IDN Picture resmi memublikasikan Balada Si Roy sebagai judul proyek perdananya. Yup, Balada Si Roy yang diadaptasi dari novel  akan diangkat ke layar lebar oleh IDN Picture. Film ini juga menjadi film perdana Picture yang akan dirilis pada tahun 2021.
 
konferensi pers film balada si roy

Pengumuman akan dirilisnya film Balada Si Roy tentu mengundang keingintahuan para pembaca novelnya di masa lalu, "Siapa saja yang akan memerankan tokoh-tokoh dalam novel Balada Si Roy?" 

Nama-nama pemain film Balada Si Roy 

Pada konferensi pers virtual Desember 2020, IDN Picture mengumumkan deretan nama pemain film Balada Si Roy. Film yang disutradarai Fajar Nugros ini akan dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari selaku pemeran utamanya, Roy. FYI, Abidzar Al-Ghifari ini putra almarhum Ustad Uje. Sementara tokoh Ani diperankan Febby Rastanty. Dalam wawancaranya dengan salah satu harian nasional, Febby menganggap perannya di film Balada Si Roy adalah pembuktian bagi kemampuan aktingnya.

Selain Febby dan Abidzar, nama-nama aktor dan aktris yang terlibat film ini adalah Bio One, Yusuf Mahardika, Sitha Marino, Kiki Narendra hingga aktris senior Maudy Kusnaedi. Saya mengingat-ingat nama-nama tokoh di novelnya dan mencocok-cocokkan peran untuk para aktris dan aktor yang terlibat di film ini.

Harapan IDN Pictures pada Film Balada Si Roy

Head of IDN Pictures,  Fajar Nugros, mengungkapkan perasaannya terlibat proses produksi film Balada Si Roy. Ia merasa terhormat bisa mengangkat novel Balada Si Roy ke layar lebar. Bagi Fajar, memfilmkan Balada Si Roy merupakan hal yang sangat istimewa mengingat film ini merupakan proyek pertama IDN Pictures. 

Film Balada Si Roy bercerita tentang seorang anak muda yang sedang mencari jati diri. Ia selalu mendobrak tatanan yang ada. Fajar berharap proyek pertama IDN Pictures ini juga dapat mendobrak tatanan perfilman Indonesia agar terus menjadi lebih baik.

Sementara Susanti Dewi, Head of IDN Pictures, menyampaikan harapan sekaligus pesan kepada masyarakat Indonesia. “IDN Pictures pun telah menambahkan relevansi nilai pada proses penggarapan filmnya. Hal ini diharapkan dapat membuat film Balada Si Roy menjadi semakin relatable dengan kehidupan anak muda zaman sekarang," papar Susan. 

Ia menambahkan, "Misalnya adanya ajakan untuk menghirup udara segar di luar, kumpul bersama teman-teman, kesampingkan gadget ketika sedang bersua dengan kawan. Nilai-nilai seperti ini terkesan picisan, sederhana, tapi esensinya tak jarang hilang.”

--

Meskipun novelnya berlatar tahun 90an, Fajar berjanji akan memberikan nilai relevansi antara film Balada Si Roy dan kisah anak-anak muda generasi milenial dan Z sekarang. Namun, tak terkecuali untuk generasi 90an. Yuk, nostalgia bareng di film Balada Si Roy :)



Road Map Saya di Tahun 2021

road map tahun 2021
dok. Pixabay.com

Sepenting apa road map atau peta perjalanan dalam kehidupan kita? Menurut saya, road map amat penting. Ia semacam garis besar gambaran yang menjadi petunjuk mau ngapain dan akan ke mana di hari ini dan hari-hari mendatang.

Akhir tahun menjadi waktu yang paling pas untuk memetakan ulang road map kehidupan. Selain itu, mengevaluasi kembali perjalanan yang sudah dilakukan ratusan hari sebelumnya. 

Ini menjadi sesi yang menyenangkan sekaligus mencubit kesadaran saya. Mengapa? Karena banyak kesalahan juga kekeliruan akibat kemalasan yang saya lakukan kemarin-kemarin. Konsekuensinya tentu menggagalkan banyak rencana dan impian akibat kebanyakan mager alias malas gerak.

Tahun 2021 ini, saya bertekad meminimalisasi kebiasaan mager tersebut. Pelan tapi pasti, harus dibuang juga sih. Akan tetapi, mengingat mager juga manusiawi, saya kira tak apa lah sesekali mager. Dengan syarat, setelah semua agenda prioritas tuntas dikerjakan. 

Mager saya biasanya terjebak di ponsel. Awalnya merespons pesan-pesan pekerjaan lalu menyelesaikan tugas blog dan medsos. Nah, jebakan mulai muncul ketika sudah chit-chat dengan teman-teman dilanjutkan baca-baca postingan yang sebenernya ngga terlalu urgent. Tau-tau sudah dua jam lebih. Kesadaran yang tidak berdaya ketika sadar ini jebakan, tapi tetep dikerjakan. 

Belajar dari kesalahan mager yang terlalu banyak, saya pun melakukan SWOT personal. Saya mengukur Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats. SWOT analisis ini saya lakukan untuk mengukur peluang saya di tahun 2021.  SWOT dengan pisau analisis karakter saya, kemampuan yang saya punya, pengalaman yang ada, dan peluang pekerjaan yang bisa saya lakukan. 

Becermin dari serangan Covid 19 pada tahun 2020 yang baru saja kita tinggalkan, banyak sekali hikmah yang saya dapat dari masa pandemi. Saya yakin setiap orang di dunia ini punya kesan dan hikmah berbeda-beda dari kehidupan yang dijalani semasa Covid 19 meluluhlantakkan kebiasaan dan kenyamanan manusia di bumi ini.

Satu hal yang saya catat di dalam hati dari pandemi adalah kita harus punya soft skill yang tidak terpengaruh kondisi apa pun. Apa itu? Dari pengalaman pribadi dan berbagai informasi yang saya akses di beragam sumber, saya menyimpulkan kemampuan digital marketing bisa menjadi jawabannya.

Mengapa digital marketing? Ini tentu berhubungan dengan gelombang industri 4.0 yang sekarang menjadi bagian kehidupan kita. Internet of things, artificial intelligence, dan big data sebagai panglima era ini. Dan kita, tentu tak bisa hanya menonton belaka. Ini yang menjadi dasar saya menentukan road map di tahun 2021.

Apa yang bisa saya lakukan berdasarkan tiga hal penting dari industri 4.0? Meskipun banyak orang bilang tahun 2021 ini akan menjadi tahun dimulainya society 5.0, saya kira kondisi itu masih butuh waktu. Sekarang saya fokus dan terus menggali peluang dari tiga unsur industry 4.0. 

Sebagai pegiat literasi digital, sebagai blogger, dan micro influencer, saya mulai berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk memperluas jangkauan? Tentu saya tidak bisa tetap ada di posisi pekerja. Setelah tiga tahun beraktivitas di dunia digital sebagai pekerja, saya merasa ini waktunya saya menjadi konseptor atau bekerja di balik layar. 

Road Map Saya di 2021

Dari beragam peristiwa yang saya alami dan lihat juga baca, saya mengamati dan memahami pergerakan ekonomi, budaya, sosial, dan politik masyarakat. Apa yang bisa dilakukan di kondisi ini? Apa yang harus dipahami agar tidak terseret badai dan luluh lantak? Jawabannya adalah beradaptasi.

1. Fokus belajar marketing analisis

Hasil pengamatan dan perenungan kemudian membuat saya memutuskan untuk fokus belajar marketing analisis. Mengapa marketing analisis? Jawabannya simple saja : setiap sisi kehidupan manusia sebenarnya tidak bisa lepas dari aspek pemasaran. Apa pun, bahkan ketika kita bicara tentang agama dan keyakinan. 


Marketing analisis
dok.articles.bplans.com


Pemasaran berhubungan dengan branding. Ini yang menjadi isu seksi di masyarakat kita. Branding perusahaan, branding produk, bahkan personal branding. Semua lekat dengan pemasaran. Agar tepat sasaran, analisisnya harus tokcer. 

Belajarnya di mana? Sama siapa? Nah, saya masih mencari tempat dan guru yang tepat. Sejauh ini, saya masih belajar dari masternya marketing : Hermawan Kertajaya dan Philip Kottler. Pemikiran duo pakar maketing ini selalu up to date dan menjadi rujukan banyak perusahaan. Saya berharap bisa belajar lebih banyak dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan saya sekarang.

Hal lain yang membuat saya memutuskan belajar marketing analisis adalah dua pekerjaan baru yang saya terima di akhir tahun 2020. Dua pekerjaan ini menuntut saya untuk lebih kreatif menyusun strategi branding. Di dalam branding itu, saya harus memahami pasar. Tujuannya tentu saja agar bisa menjangkau lebih banyak kalangan untuk mengenal produk yang saya promosikan. Marketing analisis adalah jawaban untuk memperkuat strategi.

2. Trading

Sebenarnya saya sudah tertarik dengan dunia ini sejak lima tahun lalu. Namun, keterbatasan pengetahuan dan kolega yang berkecimpung di dunia ini, membuat saya menyimpan ketertarikan jauh di dalam hati.

 

Trading
dok. Pixabay.com

Yah, meskipun saya sudah membaca buku-bukunya Ellen May, tetep aja sebatas pemahaman teori. Saya belum berani terjun langsung ke dunia yang katanya penuh spekulasi ini.

Adalah suatu hari di pertengahan November tahun lalu. Seorang teman SMP mengomentari postingan Instagram story saya. 

Waktu itu saya memosting grafik pasar saham yang menurut saya menarik. Dia bertanya apakah saya trading juga? 

Pertanyaan itu membuka obrolan panjang dan berujung pada tawaran untuk menjadi partnernya di perusahaan trading yang sedang ia rintis.

Tentu saja saya tidak berpartner menjadi trader, tetapi menjadi ghost writer untuk buku yang sedang ditulisnya. Ini semacam sambil menyelam minum air bagi saya. 

Saya bisa belajar sekaligus praktik dari pengalamannya di dunia trading, baik sebagai praktisi maupun mentor bagi murid-muridnya. 

Saya pun ikut belajar juga tentang teknikal analisis trading forex dan gold. Saya mulai memahami sedikit demi sedikit dan tergerak untuk terjun juga. Modalnya masih dikit aja dulu sebagai newbie. 

Trading bisa menjadi salah satu jalan bebas finansial di masa tua selama saya melakukannya dengan strategi yang benar.

3. Menulis

Meskipun saya menempatkan 'menulis' di bagian akhir, bukan berarti ia mendapat sisa-sisa perhatian. Menulis tetap menjadi passion saya. Karena menulis pula, saya masuk dunia digital marketing yang membawa saya pada begitu banyak pengalaman baru.


Menulis blog
dok.pribadi

Saya tetap menulis blog dengan kembali fokus pada Google adsense. Saya melihat ini bisa menjadi jalan lain kebebasan finansial di masa depan. Menulis buku dan belajar UX Writer agar lebih beradaptasi dengan perubahan zaman.

Bagaimana dengan pengembangan diri saya sebagai individu, istri, ibu, dan anggota masyarakat? Itu akan saya tulis di edisi selanjutnya. Yang pasti dunia terus bergerak. Ia bergerak dari tradisional ke digital. Angka 4.0 akan maju menjadi 5.0, dan seterusnya. 

Kita tak boleh berhenti belajar, berstrategi, beradaptasi, dan tentu saja terus berkolaborasi. Semoga Tuhan merestui rencana-rencana dan memudahkan perjalanannya. Salam.