Mengenal Penyakit Demam Berdarah dan Penanganannya

Dua tahun lalu, putri sulung saya terpaksa harus dirawat di rumah sakit karena Demam Berdarah. Saya yang saat itu hanya mengenal penyakit Demam Berdarah dari berita di media cukup kaget juga.

Bagaimana tidak? Saya merasa sudah mematuhi aturan kesehatan untuk melakukan 3M : Menguras tempat penampungan air, menutupnya, lalu mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat penampungan air.

Ternyata, seperti yang dokter sampaikan di salah satu kunjungannya memeriksa kondisi putri saya,"Kita sudah mematuhi aturan, tapi kalau lingkungan sekitar cuek - cuek aja, ya susah juga."
 

Pernyataan dokter malah menimbulkan kesadaran tak berdaya dalam hati saya. Kalau gitu, apa yang bisa dilakukan?



dok.Liputan6.com

Saat itu, saya teringat tetangga yang berjarak dua rumah dari rumah kami. Anaknya minggu lalu dirawat di rumah sakit karena DB.

Apakah nyamuk yang menggigit si sulung dan anak tetangga memang nyamuk yang sama ? Apakah ada cara lain agar tidak tertular jika 3M tidak kompak dilakukan di pemukiman yang sama?

Setelah membaca beberapa referensi juga diskusi dengan dokter serta teman - teman yang pernah mengalami sakit ini atau mengurus anak yang sakit DB, kuncinya memang satu : kekebalan tubuh. Jadi, apa pun yang terjadi di lingkungan kita, kekebalan tubuh menjadi panglimanya.

Baca juga Lima Minuman Berkhasiat Cegah Demam Berdarah

Namun demikian, kita tetap harus mengenali penyakit Demam Berdarah dari gejala yang muncul pada pengalamnya. Secara klinis, beratnya penyakit demam berdarah dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu Demam Dengue (DD), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Dengue Shock Syndrome (DSS).

Sebagian besar orang yang terkena virus dengue akan mengalami Demam Dengue. Apabila pasien ini sudah ada tanda-tanda perdarahan, kondisinya termasuk dalam Demam Berdarah Dengue meskipun persentase perdarahannya hanya sedikit. Jika kondisi perdarahan tidak teratasi dan menyebabkan shock, kondisi ini disebut Dengue Shock Syndrome.
 

Tanda dan Gejala Demam Berdarah

1. Demam Dengue (DD)

Gejala yang muncul adalah demam tinggi, sakit kepala, nyeri pada belakang mata dan nyeri pada sendi-sendi. Demam berlangsung sekira 5-7 hari. Pasien juga mengalami mual, muntah, dan diare.

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Selain gejala yang muncul pada demam dengue, pada demam berdarah dengue ditemukan bercak perdarahan di kulit (bercak merah-merah), muntah darah, BAB berdarah (bisa juga BAB-nya warna hitam), dan mimisan.

DBD sangat berbahaya karena mengakibatkan terjadinya kebocoran plasma darah serta penurunan jumlah trombosit/keping-keping darah merah. Apabila tidak diantisipasi, pasien bisa mengalami kegagalan sirkulasi darah (shock).

Kondisi shock ini biasanya terjadi setelah demam turun. Biasa juga disebut siklus pelana kuda. Demam selama tiga hari lalu mereda kemudian demam kembali lalu mereda lagi.

Siklus ini yang amat saya takutkan saat si sulung terkena demam berdarah. Saya terus mengecek kondisi tubuhnya. Di hari kedua demamnya, saya segera memeriksakan ke dokter. Setelah mengecek kondisi anak saya, dokter meminta pemeriksaan trombosit. 

Ternyata trombosit anak saya rendah sehingga ia harus dirawat di rumah sakit karena diindikasikan terkena demam berdarah. Pada hari ketiga, demamnya turun. 

Saya teringat kisah putrinya Tika Bisono. Ketika demam putrinya turun, ia mengira kondisi putrinya sudah membaik. Ternyata tidak. Putrinya mengalami perdarahan hingga shock dan tidak tertolong. Pengalaman itu melekat di ingatan saya. 

Jadi, ketika demam anak saya turun, seperti yang sudah disarankan dokter, saya tetap memberinya cairan dan suplemen, seperti sari kurma agar kondisi badannya tidak drop parah.

Oleh karena itu, ketika demam turun, kita harus tetap mewaspadai terjadinya shock pada pasien. Caranya tentu saja segera membawanya ke rumah sakit agar mendapat pertolongan medis yang tepat.

3. Dengue Shock Syndrome (DSS)

Kondisi DBD yang tidak dapat diatasi dengan segera dapat mengkibatkan terjadi Dengue Shock Syndrome. Tanda-tanda shock adalah tangan dan kaki yang dingin, tekanan darah menurun (hipotensi), dan dapat disertai perdarahan hebat. 

Apa yang dapat kita lakukan?

1. Konsultasi ke dokter atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
2. Selama perjalanan ke dokter atau rumah sakit, pastikan minum cairan rehidrasi oral sebanyak yang anak/kita mampu.
3. Untuk mengatasi demam, minumlah parasetamol. Selain itu, cek suhu badan secara berkala sebagai catatan    yang bisa membantu dokter mengetahui kondisi pasien.
 

Tips Pencegahan

  • Lakukan 3M : menguras bak atau tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air.
  • Taburkan garam di air yang tergenang untuk membasmi nyamuk.
  • Gunakan pengusir nyamuk di pagi hari saat nyamuk penyebab demam berdarah keluyuran dan menggigit. Gunakan kelambu pada siang hari jika memungkinkan.
  • Bersihkan dan ganti air pada vas bunga setiap dua hari.
  • Jaga stamina tubuh agar tetap fit dengan tidur cukup, makan minum yang sehat dan bersih, serta mengonsumsi suplemen jika dibutuhkan.

---

Meskipun demam berdarah termasuk penyakit yang berpotensi mengancam jiwa penderitanya, hingga hari ini tidak ada pengobatan khusus atau vaksin untuk penyakit ini. Yang paling penting bisa dilakukan saat ini adalah mengetahui cara penanganan demam berdarah. Prinsip utama penanganan demam berdarah adalah mengganti cairan yang hilang dari pembuluh darah dan mencegah terjadinya shock pada tubuh penderita agar tidak mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS).





sumber pustaka

Health Guide, 2013, A-Z Panduan Kesehatan Keluarga, Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer

Oswari, Dr. dr.Hanifah, SP.A(K) dan dr. Rudianto Sofwan, 2010, 123 Penyakit dan Gangguan pada Anak, Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer.

Kunci Kejayaan Sepak Bola Argentina Apakah Hanya Messi?

Kemenangan Argentina atas Peru di babak kualifikasi Piala Dunia 2020 sebenarnya bukan hal luar biasa. Kehebatan Argentina di kancah sepak bola dunia sudah menjadi legenda. Sipaa yang tak kenal Maradona, sang tangan tuhan? Kini Lionel Messi menjadi dewa bagi pecinta sepak bola di negeri tanggo bahkan di dunia.

Apa yang menjadi sumber kemenangan Argentina pada babak kualifikasi Piala Dunia 2020 kali ini? Skor 2 - 0 digolkan oleh Nicholas Gonzales pada menit ke-17 dan Lautaro Martinez pada menit  ke - 28?

Pertandingan yang diselenggarakan di Estadio, Nacionale, Lima, Peru, mengukuhkan tim nasional Argentina sebagai tim tangguh di peta sepak bola dunia. Menariknya lagi, kali ini  gol - gol yang bersarang di gawang lawan sepi tanpa tendangan jitu dari sang maestro, Lionel Messi.

Padahal banyak operan gol yang sebenarnya bisa dimanfaatkan Messi untuk memasukkan bola ke Gawang lawan. Mungkin seperti halnya bola bundar, peran Messi pun tak bisa selalu ada di bagian atas. Ada kalanya ia harus bertepuk tangan atas keberhasilan kawan - kawannya menggolkan bola.


Makna Pojok Warung Blogger bagi Saya

Pada setiap perjalanan, kita pasti melakukan persinggahan. Ada kalanya kita menetap. Ada kalanya kita meninggalkannya. Begitu pula dalam berkomunitas. Ada yang menjadi tempat hati bermukim. Ada pula sekadar muncul lalu pergi begitu saja.

Itu pula yang saya alami di dunia pergaulan blogger. Ketika memutuskan serius menekuni dunia blogging, saya berkenalan dengan banyak komunitas. Ada dua komunitas yang amat berkesan di hati saya. Yang pertama, ia komunitas pertama yang mengenalkan saya pada dunia blogging. Yang kedua, saya belajar tentang 'keras'nya dunia blogger di komunitas itu. 

 Makna Pojok Warung Blogger bagi Saya

Catatan Pertama

Keras? ini bukan tentang kompetisi. Ini tentang aturan - aturan yang harus dipatuhi. Adalah Whatsapp Group Pojok Warung Blogger yang menyentakkan saya tentang aturan berkomentar di blog. Setelah  sebelumnya di beberapa kesempatan blog walking yang saya ikuti, tak ada aturan jumlah kata dalam setiap komentar saat blog walking. Ketika pertama kalinya saya ikut blog walking, saya berkomentar kurang dari sepuluh kata atau berkomentar seadanya di artikel beberapa teman. 

Di hari batas waktu selesai blog walking, beberapa teman itu menggugat saya. Saya kaget, tersentak, terkejut, agak tersinggung, dan rasanya sebal sekali ditegur demikian. Sebagai newbie, saya memendam semua rasa itu. Saya pun perbaiki komentar saya meski dalam hati bilang, "Komen apa yaa? Ga punya chemistry dengan tema ini."

Selepas memperbaiki komentar - komentar itu, saya memilih tidak ikut blog walking dan memilih tidak membaca isi obrolan di grup. Saya pun curhat pada teman blogger yang merekomendasikan saya masuk WAG Pojok WB. Teman baik ini menjelaskan begini dan begitu.

Saya masih merasa gusar, tapi saya mencerna penjelasannya. Saya pun membaca ulang peraturan berkomentar dalam blog walking di Pojok WB. Oalah..ternyata saya yang keliru. Saya tidak membaca teliti peraturan lebih dulu. Karena itu, saya tidak tahu kalau komentar harus minimal sepuluh kata dan ngga basa - basi. 

Catatan Kedua

Sebenarnya memang sangat tidak mudah berlapang dada ketika tahu diri sendiri yang salah. Apakah karena saya Aries? Wallahualam. Namun, peristiwa ditegur ramai - ramai gara- gara komentar tidak sesuai aturan grup, benar - benar jadi pembelajaran bagi saya. 
 
Oh gini ya ternyata dunia blogger. Sadis. hahaha...Tapi memang untuk beberapa hal, karakter ndablek seperti saya memang kadangkala perlu ditegur keras supaya paham; supaya sadar. 
 
Nah, sejak saat itu, saya lebih berhati - hati. Sejujurnya sih, sangat berhati - hati lagi setiap komentar di artikel teman- teman di WAG Pojok WB. Saya cek jumlah kata dan isi komentarnya. Kalo sudah oke sesuai aturan, saya klik 'publish'. Sedisiplin itu yaa..
 
Kehati - hatian ini akhirnya melekat menjadi kebiasaan. Akhirnya, hal yang sama berlaku juga setiap saya ikut blog walking di komunitas lain. Mengecek jumlah kata dan kualitas isi komentar saya. Jangan hanya basa -basi belaka. Meskipun sering saya jumpai banyak teman blogger yang masih begitu dari komunitas lain, ya sudahlah..Mungkin dia masih harus banyak latihan atau tergesa - gesa kejar setoran BW.
 

Catatan Ketiga

Begitu berkesannya agenda blog walking di Pojok WB membuat saya sangat menjaga batas waktu selesai BW. Dua hari yang harus diingat - ingat, jangan sampai lupa. Kalau lupa, ngga selesai tepat waktu, hukumannya beraat : dua minggu dilarang ikut BW. Itu artinya empat kali kesempatan terlewati sia - sia. Padahal BW di Pojok WB ini sangat berarti. Mulai dari komentar teman - teman yang bernas hingga kualitas blog teman - teman di Pojok WB yang sehat -sehat. Menurut pengamatan saya sih begitu.

Hal lain seputar blogging adalah pesan dari salah satu admin yang mengingatkan untuk menaruh link dengan menghilangkan huruf m=1 di akhir link blog. Saya lupa persisnya karena apa. Yang pasti supaya mempermudah siapa pun yang membuka link blog saya. Kurang lebih seperti itu sih. CMIIW :D

Catatan Keempat

Pada masa awal saya bergabung, saya merasa asing di WAG ini. Obrolan - obrolan yang mengalir di antara para penghuni WAG menyiratkan mereka sudah saling kenal amat lama.

Sementara saya, anak baru yang bingung mau bahas apa; menimpali apa. Intinya sih kuatir salah komen; salah menimpali. 

Lambat laun, seiring bergulirnya waktu, dan makin intens menyimak obrolan, saya pun memberanikan diri ikutan ngobrol, ikutan diskusi, atau melempar isu. Ah...ternyata asyik di sini.

Meski mungkin belum bisa ngeblend banget dengan teman - teman yang sering ngobrol di grup, saya merasa kehadiran saya ada di sini. Ow...maksudnya gimana nih? begitulah..😁 

Simpulan

Terima kasih untuk Jiah yang dengan kelugasannya membuka mata saya untuk mau memahami lebih banyak ketimbang menggerutu dan takmau peduli. Semoga kelak bisa ketemu offline ya, Ji 😁

Terima kasih untuk Mas Andika yang mengingatkan untuk menghapus m=1 di setiap link blog hasil copas dr ponsel. 

Terima kasih untuk Mbak Dian yang ceria, kocak, tapi tetep dewasa. Semoga kelak kita bisa meet up dan hang out bareng yaa...Sepertinya seru ngobrol langsung dengan dirimu :)

Terima kasih untuk Kak Marfa dengan tulisan - tulisannya yang menggugah kesadaran. Mbak Susindra yang tekun menulis tentang sejarah, Miftah yang mengajari copy writing,  Mbak Ruli yang periang, dan semua kawan yang dari kalian saya belajar amat banyak hal tentang pergaulan di dunia blogger.

Terima kasih banyak..salam sayang selalu. 
 
 
 


Rangkaian Produk Safi Dermasafe untuk Kulit Sensitif

Usia 20 tahun, kata orang, merupakan usia emas bagi kondisi fisiknya. Pada usia ini, secara umum, kondisi tubuh kita sangat prima. Kita bisa leluasa beraktivitas apa saja, bahkan untuk olahraga berat sekalipun. Intinya bersenang - senanglah, temukan jati dirimu dia usia 20.

Meskipun kondisi fisik kita amat prima, pada usia 20-an, seyogyanya kita mulai peduli pada perawatan kulit wajah.

Mengapa? alasannya simple saja, menjaga sejak awal hasilnya akan memuaskan kemudian. 

Saya jadi ingat cerita kakak sulung saya sepulang reuni SMA. Ia bilang beberapa teman sekelasnya yang tampak lebih tua dari usia mereka, 35 tahun.  

Kakak saya bersyukur sudah menjaga kesehatan dan kesegaran kulitnya sejak usia 20. Ia konsisten mengonsumsi air putih 8 gelas sehari, banyak makan sayur, begadang hanya sesekali, konsumsi vitamin E secara berkala, dan menggunakan skin care yang tepat untuk kulit wajahnya.

Perilaku sehatnya merawat kulit menjadi anutan saya. Satu hal yang penting juga, ternyata skin care memang perlu ya. 

Pada prinsipnya, saya setuju untuk memilih skin care yang cocok, bukan yang dinilai bagus apalagi mahal. 

Apalah gunanya belanja skin care mahal, tapi wajah menjerit tidak nyaman.

Ada banyak pilihan skin care di sekitar kita. Kita tentu memilih yang berbahan dasar alami, no animal testing, dan pasti kehalalannya. Safi skin care untuk usia 20 tahun ke atas bisa jadi pilihan kita.

Produk Safi untuk usia 20 tahun ke atas

Mengapa merekomendasikan produk Safi untuk usia 20 tahun ke atas? 

  • Safi bebas alkohol dan gelatin sehingga bersertifikasi halal dari Majelis Ulama di Indonesia dan Malaysia. 
  • Proses pembuatan dan bahan - bahan yang dikandungnya natural 
  • Teruji secara klinis oleh Saafi Research Institute, institut halal pertama di dunia.
Produk Safi untuk usia 20 tahun ke atas ini beragam. Kita bisa memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit wajah kita.


Kali ini saya akan membahas produk Safi untuk usia 20 tahun ke atas, khusus jenis kulit sensitif. 

Safi Dermasafe


Produk Safi untuk usia 20 tahun ke atas

Produk Safi Dermasafe diperuntukkan bagi kulit sensitif. Rangkaian produk Dermasafe terbuat dari ekstrak chamomile dan licorice. 

Ekstrak bunga chamomile kaya antioksidan berkhasiat mengatasi masalah jerawat, mencerahkan, dan melembabkan kulit.

Ekstrak licorice bermanfaat untuk mengurangi rasa gatal dan radang yang sering dialami kulit sensitif. 

Lima rangkaian Safi Dermasafe  

  • Safi Dermasafe Mild and Gentle Gel Cleanser
Berupa gel berwarna bening, teksturnya lembut di wajah.  Gel cleanser ini untuk kulit sensitif cenderung berminyak.  Harga Rp 69.000,00.
  • Safi Dermasafe Gentle Mousse Cleanser
Berupa mousse atau busa untuk kulit sensitif cenderung kering. Harga Rp 89.900,00
  • Safi Dermasafe Soothe and Hydrate Day Moisturizer 
Berupa gel ringan yang menjaga kelembapan wajah kulit sensitif selama 24 jam. Meski ukurannya 50 gram, harganya berasa nih, Rp 129ribuan :D
  • Safi Dermasafe Rehydrate and Recover Night Moisturizer
Dengan bahan dasar air, produk ini menjaga struktur kulit sensitif agar lebih kuat, tidak mudah stress. Tentu saja kandungan licorice serta chamomilenya berkhasiat mencerahkan kulit secara alami. 

Krim malam ini ternyata harganya lebih berasa ketimbang krim pagi, Rp 134.900. Biasanya krim malam memang lebih mahal sih ya.
  • Safi Dermasafe Hydrate & Refresh Booster Mist
Produk ini sebenernya bukan termasuk rangkaian perawatan dasar yang wajib kita gunakan. 

Tapi kalau kamu ingin menyegarkan wajah kapan pun, kamu bisa memakainya. Selain menyegarkan wajah, mist ini bisa membuat make up tahan lebih lama. 

---
Lima produk ini dibuat khusus untuk jenis kulit sensitif agar mereka nyaman menjalani hari - harinya, tanpa perlu khawatir dengan permasalahan kulit sensitif, seperti kulit yang mudah terkelupas, gatal, kering, kemerahan, dan terasa perih. 

Kuncinya tetep satu : disiplin merawat wajah mulai dari membersihkan wajah pagi dan malam. Selanjutnya menggunakan krim pagi sebelum beraktivitas. Malamnya setelah membersihkan wajah, kita pakai krim malamnya juga supaya wajah tetap terhidrasi dan tentu saja bikin sehat bersinar. 


 :


Review Safi White Expert untuk Umur 20 Tahun

Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menulis tentang rangkaian skin care dari Safi untuk kulit sensitif. Sekarang saya ingin membagi pengalaman saya menggunakan Safi White Expert.

Saya menggunakan rangkaian Safi White Expert sejak dua tahun lalu. Bermula dari menghadiri launching Safi, saya tertarik dengan kandungan bahan – bahan alami di dalamnya.

Saat itu, kebetulan saya berkenalan dengan Safi White Expert. Yang pertama ditemukan, yang pertama saya gunakan. Kurang lebilh begitu asal muasalnya.

Setiap produk rangkaian Safi warnanya berbeda – beda. Namun, senada sih, saya kira. Kecuali produk Safi Age Defy, warnanya kuning emas. Sementara, produk Safi lain yang diperuntukkan bagi usia remaja dan 20 tahun-an, warnanya bernuansa putih.

Putih dengan sentuhan pink untuk usia remaja, biru muda untuk umur 20 tahun, dan dominan putih untuk kulit sensitif. Kesannya lembut dan manis. Produk Safi White Expert ini termasuk produk Safi untuk umur 20 tahun ke atas.

Rangkaian Safi White Expert untuk umur 20 tahun

Sesuai dengan namanya, rangkaian produk Safi  untuk umur 20 tahun ini bisa menjadi pilihan kita yang ingin mencerahkan warna kulit. da delapan produk Safi White Expert. Pada tulisan ini, saya bahas empat produk dari total sembilan produk Safi White Expert. 

Produk Safi untuk umur 20 tahun


Empat produk Safi White Expert ini merupakan perawatan awal yang wajib kita lakukan setiap hari. Keempat produk yang bisa mencerahkan, melembabkan, dan menghaluskan kulit wajah kita. Tujuan itu bisa tercapai jika kita konsisten membersihkan wajah dua kali sehari dibarengi gaya hidup sehat. 

1. Safi White Expert Purifying Cleanser

Pembersih wajah bertekstur lembut ini tersedia hanya dalam ukuran 100 gram. Harganya Rp 35 ribu. Kalau pas beruntung, saya bisa mendapatkannya seharga Rp 27 ribu saja. Itu pas lagi ada diskon di Shopee atau Jd.id. Kadangjuga dapat diskon dari Watson atau Guardian.

Busa pembersih wajah Safi diperkaya dengan ekstrak habbatus sauda dan teknologi oxywhite. Khasiatnya membersihkan debu dan kotoran yang menyumbat pori – pori dan menjaga kelembapan kulit wajah. Selain itu, sangat bisa diandalkan untuk membersihkan sisa make up dengan tuntas.

Formula yang ringan membuat Safi White Expert Purifying Cleanser ini cocok untuk semua jenis kulit.

2. Safi White Expert Skin Refiner

Sehabis membersihkan wajah, kita wajib menggunakan toner atau penyegar. Fungsinya untuk mengangkat sisa kotoran yang mungkin masih menempel dan belum tuntas terbersihkan pembersih wajah. Selain itu, toner bisa meringkas pori – pori dan mempersiapkan kulit wajah menerima produk selanjutnya.

Toner dari Safi sifatnya ringan dan lembut. Produk ini mengandung habbatus sauda, Oxywhite Technology, dan ekstrak jamur. Unik juga nih pakai ekstrak jamur segala.

Kandungannya yang nonalkohol memberikan kesegaran tanpa perih dan lengket. Ini saya catat banget karena seringnya kulit wajah terasa perih selepas pakai toner.

Oh ya, harga Safi White Expert Skin Refiner ini Rp 50ribu. Pakainya jangan boros lho, beauties. Ntar cepet habis. Huehehe..

3. Safi White Expert 2 – in – 1 Cleanser & Toner

Produk Safi 2 in 1 ini cocok untuk kamu yang pengin serbapraktis. Pembersih wajah dual aksi berupa gel yang mudah dibilas. Kandungannya terdiri atas ekstrak habbatus sauda, teknologi oxywhite, minyak bunga matahari, dan vitamin E sebagai antioksidan.

Gelnya tampak berwarna – warni. Itu adalah sc
rub lembut yang bisa membersihkan make up dan debu secara seksama.

Formulasi Safi dual aksi ini tanpa tambahan sabun sehingga membantu menjaga keseimbangan pH kulit. Oh ya, ada mentolnya juga lho. Efeknya meninggalkan rasa segar di kulit wajah.

Harganya Rp 54 ribu ya..Worth it laah dengan semua kualitas yang dia punya. ;)

4. Safi White Expert Make up Remover

Nah, dari judulnya saja sudah jelas kan gunanya untuk apa? Pinteer! Pembersih make up ini berbahasan dasar air. Bahan – bahan pembuatnya tentu saja habbatus sauda, oxywhite, dan teknologi micellar yang masih naik daun.

Make up remover dari Safi ini membantu menjaga kelembapan dan memelihara elastisitas kulitnya. Produk ini cocok untuk semua jenis kulit.Ada BioHyaluronic yang memelihara elastisitas. Harganya kerasa banget kalo produk yang ini Rp 92ribu.

---

Empat rangkaian perawatan tahap 1 ini penting dan perlu kita gunakan rutin. Jadwalnya tentu saja pagi sebelum beraktivitas dan malam hari sebelum tidur. Yang paling saya suka dari rangkaian pembersih wajah ini kemampuannya meringkas pori – pori.

Demikian review tahap 1 yang saya sampaikan. Semoga bermanfaat untuk semua teman yang sudah membaca. Salam :)