Persiapan Menyambut Ramadan Agar Buah Hati Semangat Berpuasa

Apa kabar teman – teman? Masih semangat menjalani hari kan meski pandemi Covid 19 belum usai. Tahun ini sepertinya Ramadan akan lebih semarak ketimbang tahun lalu. Vaksinasi sudah berjalan sehingga pemerintah mengizinkan salat Tarawih di masjid. Dengan catatan, semua jamaah mematuhi prokes secara ketat. 

Kelonggaran itu tentu membuat kita semakin bersuka cita menyambut Ramadan. Bukan hanya kita, orang dewasa, yang bergembira,  anak – anak pun tak kalah semangat menyambut datangnya Ramadan. Kita bisa kembali menyemarakkan masjid seperti tahun-tahun sebelum Covid-19 menyerang dunia. 
dok.freepik.com


Namun, ada pula anak-anak yang segan menyambut Ramadan. Di bayangan mereka, sebagian besar kesenangan akan hilang, terutama kebebasan makan dan minum di siang hari. 

Kunci membangkitkan antusiasme dan kegembiraan sambut Ramadan ada pada kita, orangtuanya. Orangtua harus kreatif dan cerdik menumbuhkan semangat keceriaan dan kekhusukan Ramadan di rumah dan lingkungan sekitar. 

Nah, kira-kira apa saja yang bisa kita lakukan agar keceriaan dan kekhusukan Ramadan mewarnai hari – hari anak – anak kita?

Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadan untuk Anak :

  1. Kenalkan bulan suci Ramadan pada anak dengan menceritakan keistimewaan - keistimewaannya.
Orangtua bisa bercerita tentang peristiwa Nuzulul Quran, Lailatul Qadar, terjadinya Perang Badar, dan pembebasan Kota Makkah. Referensi kisah – kisah ini bisa kita baca pada Hadits dan buku – buku cerita anak yang sudah banyak terbit.

 
     2. Ciptakan suasana menyambut Ramadan di rumah.

Ajak anak bergotong royong membersihkan rumah agar lebih bersih dan nyaman untuk beribadah saat Ramadan. Anak usia TK bisa melakukan hal ringan seperti merapikan mainannya. Sementara anak - anak yang sudah duduk di bangku sekolah dasar bisa membantu mengelap perabotan, kaca jendela yang rendah, dan menyapu kamarnya.

Bangun suasana religius dengan menyetel lagu – lagu Islami yang bercerita tentang puasa, rasa syukur, kisah para nabi, dan sebagainya. Kita bisa setel lagu-lagunya Maher Zain, grup musik Debu, dan Syaban. Lepas dari kontroversi personil di grup terakhir yang saya tulis ini ya #eh..

Sebagian keluarga ada yang mengeluarkan koleksi lagu – lagu rohani Bimbo, Opick, atau lagu – lagu kasidahan. Penting banget membangun kekhusukan menyambut Ramadan di rumah agar hati dan pikiran kita fokus beribadah. Hal itu berlaku juga bagi anak - anak kita.

Saya ingat semasa kecil ayah sering menyetel lagu – lagu Bimbo dan Nasidaria. Pun saat menonton televisi, TVRI dan stasiun tv swasta juga menyetel lagu ini sebagai latar acara. Suasana menyambut Ramadan amat terasa, syahdu di hati.

     3. Ajak anak mempersiapkan peralatan dan perlengkapan ibadah yang akan digunakan selama Ramadan

  Anak – anak bisa diajak membantu mencuci mukena dan sajadahnya. Mereka juga bisa mempersiapkan Al Quran dan buku – buku yang akan dibaca agar ilmu agamanya bertambah. Selain itu, kita juga bisa merancang aktivitas apa saja yang bisa dilakukan bersama saat Ramadan, seperti salat berjamaah, tadarusan, menonton film Jejak Nabi, Nusa Rara, Kisah Riko, dan sebagainya.

4. Libatkan anak saat menentukan menu sahur dan buka di hari pertama

Mengapa hari pertama? Sebagai hari pembuka, hari pertama harus meninggalkan kesan menyenangkan. Sahur pertama dengan menu pilihan anak tentu akan membuatnya semangat bangun. Hari kedua dan seterusnya bisa juga ikut menentukan menu bersama supaya makin semangat. Anak - anak bisa diberi tugas ringan di dapur agar hari puasanya bervariasi :)

Menu yang disusun bersama anak biasanya menjadi menu istimewa. Namun, yang istimewa tidak perlu mewah. Orangtua bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga, terlebih situasi saat ini semua mengalami kegentingan ekonomi.

5. Ajarkan anak doa –doa puasa dan amalan selama Ramadan.

Doa sahur dan buka puasa bisa sebagai pengantar. Setelah anak - anak hapal, orangtua bisa mengajarkan amalan – amalan sederhana yang dapat dilakukan anak – anak selama puasa.

Anak – anak selalu membutuhkan motivasi yang menyenangkan agar antusias melakuan berbagai aktivitas. Terutama aktivitas rohani yang akan menjadi bekalnya hingga dewasa kelak. Rumah adalah madrasah pertama anak – anak kita. Kita, orangtuanya, semoga bisa menjadi teladan seumur hidupnya.

Marhaban Yaa Ramadan...Semoga kita semakin khusuk beribadah dan pandemi Covid 19 segera berakhir. Semoga doa - doa yang kita langitkan, Allah kabulkan. Aamiin..







Ternyata Disrupsi Digital Itu Nyata

Judul disrupsi digital itu nyata sebenernya ungkapan satire dari kondisi yang saya alami sesiangan tadi. Ketika laporan harus segera dikirim, sinyal internet mendadak hilang entah ke mana. Ketegangan pun memenuhi hati dan pikiran saya. Yang ada di pikiran cuma satu : pergi ke tempat yang ada wifi-nya. 


disrupsi digital


Sayangnya saya masih harus mengikuti rapat. Tentu tidak memungkinkan untuk pergi ke tempat lain demi mendapatkan sinyal. Saya juga sungkan minta tethering ke teman sebelah. Alasan utamanya ya karena saya tidak mengenalnya. Kami baru saling menyapa saat rapat tadi.

Saya sangat tidak jenak mengikuti jalannya rapat. Meskipun tak jenak, saya tetap mencatat hal-hal penting yang disampaikan selama rapat. Kalau saat itu tidak fokus, minimal saya bisa membaca dan mempelajarinya di rumah. 

Berulang kali saya melirik jarum jam. Masih ada waktu satu jam sebelum pukul 2 siang. Batas waktu pengiriman laporan. Hati semakin gundah ketika lima menit sebelum pukul 2, sinyal bergeming. Dua ponsel sama saja tak bisa digunakan. Apalah artinya ponsel canggih kalo tak ada sinyal internetnya?

Meski laporan yang harus dikirimkan adalah laporan individu, tetapi sistem penilaian tetap berdasarkan kekompakan tim. Masih kosongnya data saya di folder laporan tim membuat teman-teman lain ikut khawatir. Seorang teman menelepon saya. Sayangnya ponsel dalam kondisi senyap. Ketika saya meneleponnya balik, suara operator muncul, " Pulsa Anda tidak cukup melakukan panggilan ini." Duh, Gustii...paringi power...

Untungnya dia menelepon kembali. Saya sampaikan hambatan yang saya alami. Dia pun berbaik hati menawarkan bantuan mengirimkan laporan saya. Namun, kendala lain muncul. Saya lupa password Twitter tempat insight postingan cuitan yang harus dilaporkan.

Ampun dah! Perasaan semalam masukin password-nya gampang aja dari ponsel lain. Dia panik, saya pun setengah panik. Akhirnya saya minta waktu satu jam untuk mengirimkan laporan. Saya berharap rapat selesai satu jam lagi. Rapat memang selesai sesuai yang saya perkirakan. Saya pun bergegas ke kedai langganan. 

Alhamdulillah wifi di kedai ini memang selalu oke. Sekejap, kurang dari tiga menit laporan berhasil diinput. Luar biasa..ketegangan berjam-jam tadi cair sudah. Rasanya adem, seadem segelas es kopi item yang saya teguk sambil kirim laporan.

Sinyal Internet Sebagai Panglima

Kondisi yang saya alami tadi membuat saya merenungkan hidup yang saya jalani. Seserius itu ya? hahaha...Tapi ini seriusan. Sebagai pekerja digital marketing, saya bener-bener merasakan betapa sinyal internet menjadi tuhan. T dalam huruf kecil ya, bukan T dalam huruf kapital. Penjelasannya saya tulis kapan-kapan :D

Seandainya laporan tidak harus dikirim siang itu, saya pasti tidak akan setegang tadi. Seandainya ini kerja individu yang tidak akan di-woro-woro di grup kalau ada yang belum kelar, saya masih bisa menunggu hingga sinyal muncul lagi.

Sayangnya realitanya adalah semua harus dilakukan saat ini, segera, dan kerja saya memengaruhi konduite tim saya. Akibatnya, saya tidak bisa fokus saat rapat. Mikirin si sinyal, laporan, dan konduite tim. 

Yup, yang saya alami sesiangan tadi membuka mata saya bahwa betapa disrupsi digital memang ada. Ia bukan hanya wacana yang didiskusikan di berbagai media. Disrupsi digital juga bukan sekadar barang dagangan para digital marketer agar orang-orang mau membeli produk dan jasa yang mereka tawarkan.

Disrupsi digital menjadi bagian penting dalam keseharian kita. Terlebih ketika Covid menyerang dunia. Revolusi pun terjadi. Digitalisasi menjadi panglima revolusi. Kita menjadi prajuritnya. Tak ada yang luput dari revolusi digital 2020.

Dulu, ketika industri 4.0 dibicarakan di banyak kesempatan, bagi sebagian orang, kehidupannya mungkin hanya terpengaruh sedikit saja. Namun, ketika dunia takluk pada Covid-19, semua aspek dalam industri 4.0 merangsek masuk dalam kehidupan kita. Masuk ke bagian terkecil dalam tatanan kehidupan masyarakat, yaitu keluarga.

Tips Antisipasi Sederhana

Jadi, ya sudahlah..ini kehidupan yang harus dijalani. Digitalisasi membuat batas antara dunia maya dan nyata amat tipis, setipis kulit bawang. Supaya tidak tergerus dan tertinggal, kita memang harus membaur. Kita harus terus mengantisipasi banyak hal jika si sinyal internet sebagai  bahan bakar digitalisasi tidak bersahabat.

1. Jangan menunda
Kerjakan saat ini, selesaikan segera. Karena sinyal internet menurut saya seperti ketidakpastian dalam hidup. Ia bisa berubah kapan pun. Ketika kondisinya sedang stabil, selesaikan semua pekerjaan sesuai skala prioritas. Jadi kalau sinyal mendadak hilang, minimal pekerjaan yang sedianya harus selesai dalam waktu dekat sudah selesai.

2. Kolaborasi tetap menjadi kunci
Secanggih apa pun gerak laju teknologi digital, kolaborasi tetap menjadi kunci. Ketika sinyal hilang, kita masih bisa memanfaatkan jaringan telepon. Kita bisa mengontak orang terdekat atau teman satu tim untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang tertunda akibat ulah si sinyal. Pastikan orang yang kamu hubungi tepercaya. Terlebih jika kamu harus menginfokan password jika memang itu satu-satunya cara menyelesaikan pekerjaan

---

Hihi..saya nulis panjang lebar tentang disrupsi padahal intinya cuma mau bilang sedia payung sebelum hujan. Sebaiknya kerjakan tugasmu sekarang sebelum sinyal menghilang. Salam :)

10 Keutamaan Bulan Ramadan Yang Wajib Kita Ketahui

Alhamdulillah, Ramadan kembali menyapa kita. Tinggal hitungan hari, rutinitas penuh ibadah akan mewarnai hari-hari kita selama sebulan. Apa saja yang sudah kamu siapkan? Hal utama yang wajib kita siapkan adalah kesiapan fisik dan mental. Salah satunya tentu saja pengetahuan tentang keutamaan bulan Ramadan.

Sejak duduk di bangku sekolah, kita pasti sudah banyak membaca tentang keutamaan bulan Ramadan. Pada bulan ini, semua muslim berlomba-lomba melakukan kebaikan dan beribadah sekhusuk mungkin, Tujuannya tentu berharap rahmat dan ampunan-Nya.

10 keutamaan bulan Ramadan

Untuk menyegarkan ingatan, saya sampaikan kembali keutaman bulan Ramadan. Semoga menambah semangat dan motivasi kita menyambut dan menjalani ibadah di bulan suci ini.

10 Keutamaan Bulan Ramadan

1. Puasa di bulan Ramadan adalah perintah langsung dari Allah SWT kepada hamba-Nya.
Beberapa hari sebelum dan selama Ramadan, kita akan sering mendengar surah Al-Baqarah ayat 183 dibacakan. Ayat ini dibaca berulang kali agar umat Muslim senantiasa mengetahui dan memahami perintah puasa sebagai kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa.

2. Al Quran diturunkan pada tanggal 17 Ramadan
Allah menurunkan Al Quran sebagai kitab suci umat Islam pada bulan Ramadan. Al Quran sebagai pedoman dan pegangan hidup umat Islam. Malam ke-17 di bulan Ramadan selanjutnya disebut sebagai malam Nuzulul Quran.

3. Salat Tarawih hanya ada di bulan Ramadan
Untuk sebagian orang, merindukan Ramadan di dalamnya juga merindukan rutinitas pergi ke masjid untuk salat Tarawih. Biasanya kita berombongan pergi ke masjid sebelum azan Isya berkumandang. Setelah salat Isya berjamaah, kita melanjutkannya dengan salat tarawih. Suasana perjalanan ke masjid, saat salatnya, lalu bersalaman selepas salat tarawih. Rangkaian kegiatan itu rasanya membuat hati selalu rindu Ramadan. 

Bagaimana dengan tahun ini? Apakah kita sudah bisa leluasa mendirikan salat tarawih berjamaah di masjid? Meskipun pemerintah mengizinkan salat tarawih dan salat Ied digelar di masjid, tahun ini saya masih memilih salat berjamaan di rumah saja dulu. Kondisinya belum kondusif walaupun vaksin sudah dilakukan, tetapi prokes banyak yang mulai lalai. 

4. Malam Lailatul Qadar
Untuk generasi 90an pasti familiar dengan lagu Bimbo. Judulnya Malam Seribu Bulan. Lirik lagunya menurut saya sangat menggetarkan hati. 
"Marga satwa tak berbunyi. Gunung menahan nafasnya. Angin pun berhenti. Pohon-pohon tunduk.."
Kurang lebih liriknya seperti itu. Setiap mukmin yang berpuasa di bulan Ramadan pasti berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar. Malam terbaik dari seribu bulan. Malam saat Allah menebarkan rahmat dan ampunan bagi kita. Semua dosa bagai debu disapu bersih. 

Tak ada yang tahu persisnya malam Lailatul Qadar ini. Rasulullah SAW. memberi petunjuk malam penuh kemuliaan ini akan hadir di 10 hari terakhir Ramadan. Beliau menyempitkan lagi waktunya, yaitu tiga hari terakhir bertanggal ganjil. Malam Lailatul Qadar ada pada pilihan tanggal 25, 27, dan 29 Ramadan. Pernahkah kamu mendapatkannya? 

5. Bulan pengampunan
Allah menyediakan bulan Ramadan sebagian bulan pengampunan dosa. Pada sepuluh hari terakhirnya, Allah memberikan pengampunan seluas-luasnya. Namun, tentu saja tidak ada yang taken for granted. Agar bisa mendapatkan pengampunan Allah SWT, kita harus melaksanakann perintahnya dengan bersungguh-sungguh dan menjauhi larangannya. 

6. Dikabulkannya doa-doa di bulan Ramadan
Rasulullah SAW bersabda :
"Tiga doa yang tidak ditolak adalah : doanya orang berpuasa hingga ia berbuka puasa, pemimpin yang adil, dan doa orang yang teraniaya. Allah mengangkat doanya hingga ke awan dan membukakan pintu langit. (HR. Ibnu Majah dan At - Tirmidzi)
7. Gelar ketakwaan apabila berpuasa di bulan Ramadan
Puasa menjadi sarana kita untuk mendapatkan gelar ketakwaan. Dalam puasa, kita sepenuhnya menjaga hati dan lisan kita dari berbuat dosa dan kesia-siaan. Puasa juga melatih keteguhan hati dan kekuatan fisik menahan haus dan lapar sejak terbit fajar hingga azan maghrib berkumandang.

8. Dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka
Pintu surga yang dibuka selebar-lebarnya selama Ramadan artinya adalah puasa membimbing umat Muslim untuk menahan diri dari kesia-siaan dan perbuatan zalim kepada sesama dan dirinya sendiri. Pun dengan perilaku buruk. Biasanya karena berpuasa, orang-orang tak ingin puasanya sia-sia sehingga ia menjauhi perbuatan maksiat yang membatalkan atau merusak kualitas puasanya. 

9. Allah menjanjikan surga Ar-Rayyan 
"Sahal ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya, di surga itu ada sebuah pintu yang disebut Rayyan yang akand ilewati oleh orang-orang yang berpuasa. Pada hari kiamat nanti, tidak diperbolehkan seorang pun melewatinya selain mereka. Ketika mereka dipanggil, mereka akna bangkit segera dan masuk semuanya kemudian pintunya ditutup." (Sahih Bukhari, No. 1896)
10. Puasa adalah ibadah yang paling istimewa.
Dalam hadis qudsi, yaitu hadis atau perkataan Nabi Muhammad SAW berdasarkan firman Allah yang diturunkan pada beliau, dikatakan sebagai berikut ini :
"Setiap amalan anak Adam itu untuk dirinya kecuali puasa. Itu milik-Ku dan Aku yang membalasnya karena ia (orang yang berpuasa) meninggalkan hawa nafsu serta makanannya karena Aku." (H.R. Bukhari Muslim)
---

Sepuluh keutamaan ini sebenarnya merupakan ringkasan dari begitu banyaknya keutamaan Ramadan yang tak terhitung. Karena begitu istimewanya Ramadan, setiap Muslim bergembira menyambut kedatangannya. Rasanya aura kekhusukan ibadah menyebar ke seluruh penjuru semesta tanpa kecuali.

Marhaban Yaa Ramadhan..Semoga ibadah puasa kita mabrur senantiasa. Aamiin...




Referensi :
1. Al Quran dan Terjemahannya
2. Jauhary, Hamidah. 2019. Anak Rajin Puasa. Jakarta: Penerbit Kanak.
3. Kitab Bukhari Muslim

Tips Food Combining di Bulan Ramadan

Food combining adalah diet dalam artian pengaturan pola makan yabg mengacu kepada sistem kerja tubuh, terutama sistem cerna. 

Food combining tidak mendiktekan makanan minuman yang harus kita konsumsi. 

food combining selama Ramadan
dok. integrative.life

Sebaliknya, pola pengaturan makan jenis ini mencari tahu lebih dulu kebutuhan tubuh kita. 

Setelah tahu, food combining menyarankan asupan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Banyak nama pakar medis yang mempraktikkan konsep fenomenal serupa food combining.

Dikutip dari buku Erikar Lebang, Dr. Norman W. Walker, ahli medis terkemuka di Amerika Serikat, mulai memusatkan pola makannya pada sayuran dan buah-buahan segar.

Setelah rutin mengonsumsi buah dan sayuran segar, Dr. Norman pun  sembuh dari sakit berat yang dideritanya di usia 50 tahun. 

Kesehatannya kembali prima. Ia meninggal di usia kurang lebih 100 tahun. 

Di Indonesia sendiri, Ibu Andang Gunawan dan Bapak Wied Harry Apriadji merupakan pelopor pola makan natural ini.

Saya masih ingat resep puding pelangi tanpa gula dari Bapak Wied. Bahan-bahannya agar-agar plain, jus melon, jus semangka, dan jus mangga. Rasa manisnya mengandalkan manis alami buah-buahan tersebut.

Sementara Ibu Andang Gunawan banyak menulis tentang resep menu sehat. Salah satunya jus buah mix sayur. Saya pernah coba resepnya. Enak dan seger. 

Food Combining

Sebelum masuk ke menu food combining  kita harus memahami dulu tiga prinsip dasar pola makan :

1. apa yang kita makan?
Secara sederhana, food combining membaginya ke dalam pati, protein, sayuran, dan buah.

2. waktu makan?
Food combining mengacu pada ritme biologis dalam mengatur waktu makan yang tepat, sesuai kebutuhan, serta siklus biologis tubuh kita.

3. bagaimana memakannya?
Perpaduan antara pati,  protein, dan sayur adalah point utama pola makan food combining.

▪️ protein hewani + pati = masalah bagi pencernaan manusia.

Masing-masing elemen makanan tersebut memerlukan enzim yamg berbeda untuk diolah dalam tubuh.

Enzim amilase yg ada di air liur dan enzim pepsin yang mencerna protein hewani tidak bisa bekerja saat saling bertemu. 

Kondisi ini menyebabkan asam lambung akan bekerja sangat aktif saat makanan yang masuk dideteksi berprotein tinggi.

Akibatnya kerja sistem cerna tidak efisien sehingga mudah lelah, pusing, dan daya tahan tubuh menurun.

▪️pati + sayuran = kombinasi ideal

Serat pada sayuran membuat efek buruk pati dalam jumlah berlebihan cukup teratasi. 

Kita sebaiknya mengonsumsi pati dan sayuran segar dalam rasio yang sama. Makanlah semangkuk sayuran segar aneka warna. Kita bisa mengolahnya menjadi salad, pecel, atau lalapan.

Food Combining saat Ramadan

Ketika Ramadan kembali datang, menu buka dan sahur menjadi pertimbangan utama. 

Tujuannya tentu saja agar kita bisa fokus berpuasa dengan tubuh bugar dan sehat. 

Agar tujuan tersebut tercapai, kita bisa mulai menerapkan pola makan food combining saat sahur dan berbuka puasa.

1. santap sahur

▪️Minum segas air hangat yang diberi perasan jerul lemon atau nipis. Jika tidak ada dua jeruk itu, bisa pakai jeruk limau.

Manfaatnya untuk menguatkan liver yang bekerja keras sebagai katalisator serap saat tidur.

▪️Bangun lebih awal lalu konsumsi buah sebelum menyantap hidangan lengkap.

Kalau biasanya bangun pukul 3 atau 3.30, sudah waktunya kita bangun pukul 3.30. Buah membutuhkan waktu urai sempurna sekira lima belas menit.

Pasca lima belas menit, sistem cerna dapat menyerap makanan lain yang masuk tanpa masalah. 

▪️ Setelah makan, sambil menunggu waktu imsak dan jelasng salat subuh, minumlah segelas air putih. Minum perlahan untuk menutup sesi sahur.

INGAT! Jangan minum banyak air saat makan. Hal ini akan membuat harmoni kerja sistem cerna, terutama lambung akan terganggu. Kebiasaan semacam ini bisa menimbulkan rasa sebah dan penuh pada perut.

2.  berbuka puasa

Saat berbuka, ingatlah tujuan awal berpuasa. Secara spiritual, puasa bertujuan lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT sebagai manusia bertakwa. 

Sementara itu, secara kesehatan, puasa secara efektif membersihkan organ sistem cerna dan selular. 

1. Berbukalah dengan yang manis alami

Kurma, buah potong, dan jus buah adalah pilihan takjil yang sehat dan tepat. Setelah itu, minumlah segelas air putih. 

Hindari minum air terlalu panas atau sangat dingin saat berbuka. Nikmati semuanya secara pelahan. 

Ketergesaan hanya akan menimbulkan rasa sebah dalam perut akibat enzim amilase tidak bisa melakukan tugasnya. 

Gula dalam buah, fruktosa, akan cepat melonjakkan kadar gula dalam darah. Kondisi ini acapkali diikutu rasa pusing.

2. Beri jeda 15-20 menit pascamakan buah. Setelah itu, barulah kita makan malam. Tujuannya tentu saja agar buah bisa tercerna dengan baik dalam tubuh kita.

3. Makan malam

Masa ideal makan malam selama bulan Ramadan adalah sebelun salat Isya atau sesudah salat Tarawih.

Waktu yang tersedia memang tidak terlalu panjang. Sesuah salat Maghrib dan menjelang Isya. 

Sempitnya waktu makan mbuat menu makan malam yang kita santap dibuat seefisien mungkin.

Menu pati dan sayuran bisa menjadi pilihan untuk  berbuka. Menu makan malam yang terdiri atas buah, sayuran segar, dan hanya mengonsumsi air putih berkualitas akan menciptakan organ cerna yang sehat. 

Menu Food Combining Selama Ramadan

Berikut ini gambaran menu food combining selama Ramadan.

🍀 Santap Sahur
1. segelas air hangat + jeruk lemon/jeruk nipis (minum pelahan). 
2. semangkuk potongan buah segar yang terdiri atas 3-4 jenis buah aneka warna.
3. menu karbohidrat 
nasi, tahu tempe goreng, lalapan segar, sbar segar yang tidak terlalu pedas.
4. minum segelas air putih.

🍀Berbuka puasa
1. kurma atau jus buah segar
2. segelas air putih bersuhu sejuk.

🍀makan malam
1. nasi merah
2. tumis kacang panjang
3. tahu-tempe goreng
4. lalapan sayut segar
5. sambal tidak terlalu pedas.

---
Ritual food combining membutuhkan konsentrasi waktu pelaksanaan yang sedikit lebih banyak. 

Untuk pembaca budiman yang ingin mengaplikasikannya, yuk segera dicobain. Latihan dulu supaya mampu saat Ramadan tiba 😍

Lokasi Populer Jual Bibit Ikan Madiun

Cari lokasi jual bibit ikan Madiun di Kota Brem ternyata pilihannya tidak banyak. Sebagai pilihan mengisi waktu luang di rumah, memelihara ikan di rumah bisa menyenangkan. Kita bisa pilih ikan hias atau ikan yang bisa kita konsumsi. Kalau kamu tinggal di Madiun, saya mau berbagi info tentang tempat jual bibit ikan Madiun.


jual bibit ikan madiun
dok.akurat.co

Tempat Jual Bibit Ikan Madiun

Ada tiga lokasi populer yang menjual bibit ikan Madiun. Tiga lokasi ini tersebar di Kabupaten Madiun. Kamu bisa pilih mana yang dekat dengan rumahmu atau yang lokasinya paling mudah diakses. 

1. Balai Benih Ikan Madiun

Lokasi Balai Benih Ikan Madiun ada di Krajan, Dopo, Doho, Madiun. Jadwal bukanya Senin-Kamis pukul 08.00 WIB - 00.00 WIB. Jumat lebih singkat pukul 08.00 WIB-11.00 WIB. Sabtu dan Minggu tutup. Sebelum ke lokasi, kalau mau tanya-tanya dulu, bisa kontak 083845863096.

2. Suwarno Mbahe Lele

Sesuai namanya 'Mbahe Lele', di sini kita bisa sekalian belajar seluk-beluk budidaya lele. Menurut salah satu customernya, berkunjung ke Suwarno Mbahe Lele memberikan banyak pengalaman seputar memelihara lele. 

Lokasinya ada di jalan Makam Tentara No. 74B, Taman, Kec. Madiun, Kota Madiun. Nomor kontaknya 085815738974. Lapaknya buka Senin-Minggu. Pukul 07.00 WIB-19.00 WIB. Khusus Sabtu bukan pukul 17.00 WIB - 19.00 WIB.

3. Jual Bibit Lele

Nama lapaknya to the point banget, Jual Bibit Lele. Lokasinya di Dusun Mlaten RT 27/RW03, Mlaten, Geger, Madiun, Jatim 63171. Nomor kontaknya 082230814014. 

Kalau kamu ngga sempat ke lokasi untuk beli bibit lele, kamu bisa memanfaatkan layanan jasa antar yang disediakan Jual Bibit Lele. Praktis banget kan?! 


Referensi minimalis ini semoga bisa membantu yaa...Ada tiga tempat penjualan bibit lele Madiun yang bisa kamu kunjungi untuk memulai budidaya lele bagi pemula. Bisa juga menjadi alternatif belanja bibit lele untuk kamu yang sudah lama berbudidaya lele. :)