Perhatikan! Begini Cara Menyusui Bayi dengan Benar

Semua ibu yang baru saja melahirkan pasti merasakan perjuangan luar biasa menjalani masa belajar cara menyusui bayi dengan benar.  Sebenernya sih bukan ibu baru saja, ibu yang sudah melahirkan sebelumnya lalu lebih dari lima tahun baru melahirkan lagi, biasanya mengalami masa 'repot' menyusui bayi.

Mengapa menyusui bayi tidak mudah? secara teknis, bayi tentu perlu penyesuaian mengenal lingkungan baru. Salah satunya mengenal posisi puting ibu agar bisa ia hisap dengan sempurna. Mengapa harus sempurna? Tentu saja agar bayi bisa cukup makan minum dari ASI.

Jadi, bagaimana sih cara menyusui bayi dengan benar? Yuk, simak caranya berikut ini.

Cara Menyusui Bayi dengan Benar

Menyusui sebenarnya tidak sekadar memberi ASI agar bayi kenyang. Namun, ada ikatan psikologis juga spiritual antara ibu dan bayi. Jalinan emosional yang kuat antara ibu dan bayi akan melekat seumur hidup keduanya. Bahkan bagi saya, bonding itu lebih terasa setelah anak-anak saya lulus ASI di usia dua tahun. Jadi, aktivitas menyusui semacam gerbang bagi ibu dan bayi untuk saling mengenal secara lahir dan batin.

Dalam praktiknya, ibu harus mengetahui cara menyusui bayi secara teknis. Ibu harus bisa mengatur posisi bayi agar bisa mengisap puting dengan benar dan tepat. Berikut ini cara menyusui bayi dengan benar.


cara menyusui bayi dengan benar

1. Posisi Bayi

Pernahkah ibu merasa kesakitan saat bayi mengisap puting? Adakalanya puting menjadi lecet. Bahkan pada sebagian ibu, putingnya berdarah juga. Betapa menyusui amat menyakitkan sehingga sebagian ibu tak kuat menahan sakit lalu menyerahkan pemenuhan nutrisi buah hatinya pada susu formula.

Saya mengalami masa kesakitan ini. Setiap menyusui, rasanya saya sedang menjalankan ujian mengatasi rasa sakit yang luar biasa. Ada yang bilang lidah bayi masih tajam makanya puting ibu sakit saat ia menyusui. Ternyata pendapat itu keliru. Apa sebenarnya yang terjadi? Cara ibu memosisikan dan melekatkan bayi yang harus dibenahi.

  • Posisikan diri ibu senyaman mungkin. Ibu bisa bersandar, menggunakan bantalan, atau memakai bangku kecil untuk menyangga kaki agar kaki tidak bergantung saat menyusui. Tempatkan pula barang-barang yang dibutuhkan sedekat mungkin dengan ibu agar mudah menjangkaunya saat perlu.
  • Ibu memosisikan kepala bayi pada sepertiga atas lengan bawah di sisi payudara yang sama. Bayi berbaring miring menghadap ibu. Perut ibu menempel pada perut bayi. Dada ibu pun menempel pada dada bayi,wajahnya menghadap payudara ibu, serta hidung bayi menghadap puting.
  • Sangga seluruh tubuh bayi dengan baik. Bila bayinya sangat kecil, ibu bisa menyangganya dengan satu lengan. Apabila bayinya besar, ibu bisa menyangga dengan dua lengan. Saya biasanya menggunakan bantal besar yang diletakkan di pangkuan supaya lengan ngga pegel saat menyangga bayi.
  • Ketika satu lengan menyangga bayi, pegang payudara dengan tangan yang lain. Ibu jari di atas aerola atas, sedangkan empat jari lainnya menyangga payudara di bagian bawah. Tujuannya untuk mengangkat payudara dan puting mengarah ke atas.
  • Dekatkan bayi ke ibu. Rangsang bayi agar membuka mulutnya dengan menyentuhkan puting pada bibirnya. Biasanya setelah lebih dari satu minggu, bayi akan refleks membuka mulut ketika sudah didekatkan pada puting.
  • Ciri penting menyusui yang benar adalah puting hingga aerola masuk dalam mulut bayi. Dalam kondisi ini, makin banyak saluran ASI yang masuk dalam mulut bayi. Ujung puting berada pada langit-langit lunak bayi. 
2. Posisi Ibu

  • Berbaring menyamping (side-lying)
Posisi ini membantu ibu beristirahat apalagi setelah persalinan caesar. Berbaring dalam posisi samping juga menjaga hidung bayi tetap di depan puting ibu. Bayi tidak perlu menolehkan lehernya untuk mencapai payudara.
  • Posisi cradle
Lengan bawah bayi berada di samping ibu. Jaga kepala bayi agar tidak terlalu jauh masuk ke dalam siku ibu. Tujuannya agar bayi tetap melekat pada dada ibu.
  • Posisi lengan menyilang (cross arm position)
Posisi ini bermanfaat untuk bayi kecil atau saat ia sedang sakit. Ibu dapat mengontrol kepala dan tubuh bayi. Perhatikan jaga agar kepala bayi tidak dipegang terlalu kuat sehingga bayi sulit bergerak.
  • Posisi di bawah lengan (under arm position)
Ibu bisa memilih posisi ini apabila mempunyai bayi kembar. Tujuannya ibu dapat melihat perlekatan kedua bayinya saat menyusui dengan baik. Pastikan leher bayi tidak tertekuk saat menyusu.

3. Perlekatan Ibu dengan Bayi
Berikut ini beberapa tanda penting yang menunjukkan bayi melekat dengan baik dan benar saat menyusu.
  • Dagu bayi menyentuh payudara ibu
  • Mulut bayi terbuka lebar
  • Aerola bagian bawah lebih banyak masuk ke mulut bayi ketimbang aerola bagian atas
  • Bayi mengisap dengan pelan, berirama, dan tidak ada suara berdecak. Ini yang sangat penting. Ibu tidak merasa nyeri.

4. Frekuensi Menyusui

Semakin sering bayi menyusu semakin banyak produksi ASI. Tak ada patokan berapa lama dan berarapa kali dalam sehari bayi menyusu. Susui bayi dengan payudara bergantian. Tujuannya agar payudara tidak besar sebelah dan puting bisa muncul sempurna. 

Sebagian ibu yang menyusui di salah satu payudara saja biasanya payudara yang sering digunakan menyusui lebih besar ketimbang yang tidak. Jadi, kalau penyebab sulit menyusui karena puting tidak muncul, sebenarnya jalan keluarnya adalah terus mengupayakan menyusui dengan puting tersebut. Tujuannya tentu menstimulus puting agar terus ditarik keluar lewat isapan bayi secara kontinyu.

Ibu harus mengenali tanda-tanda lapar bayi. Ingat ibu, bayi menangis tidak selalu berarti lapar. Apabila kuantitas ASI masih sedikit saat baru melahirkan, tidak perlu khawatir. Sebagian ibu memerlukan sekitar 6 minggu sampai pasokan ASI-nya lancar.

Di rentang 6 minggu itu, ibu dan bayi bisa saling belajar cara menyusui dan menyusu dengan baik. Tenangkan pikiran. Abaikan berbagai opini yang dilontarkan orang-orang sekitar bahkan orang-orang terdekat. Fokus pada bayi dan konsumsi makanan bergizi booster ASI dan mood ibu :)

Bayi yang mendapat ASI cukup akan sering buang air kecil (6-8 kali sehari) dan buang air besar. ASI yang cukup pada bayi dapat dilihat dari pertambahan berat dan tinggi badan sesuai usianya. 

---
Referensi :
1. Satgas ASI IDAI
2. Buku Kesehatan Ibu Anak (KIA)

How to Choose Comfortable Sportswear

The pandemic isn't over yet. We still have to be vigilant. Although we have been vaccinated, we must stay healthy and fit. So, what should we do? 

Yeah, right! We have to exercise routine. For your information, exercise every day makes the blood flow. But, make sure, your exercise not excessively.


To get used to exercising every day, we can do moderate-intensity exercise. According to the American College of Sports Medicine (ACSM), we can wear a heart rate monitor or fitness tracker to help you determine if you do moderate-intensity exercise.


how to choose comfortable sportswear
dok.lover-beauty.com

Moderate exercise can include activities like 

  • walking
  • raking leaves
  • water aerobics
  • swimming laps
  • bicycling
  • dancing fast

Which one have you done every day?


The important thing is sometimes we don't care about what we wear when we do exercise.


For the best result, good for you to wear sportswear that suits your body. We can choose butt lifter shapewear


how to choose your comfortable sportswear
dok. https://www.lover-beauty.com/butt-lifters/

Why butt lifter shapewear?


Butt lifter shapewear will make your body slim and sexy. You will immediately get a slim waist, flat stomach, and perfectly sexy butt. 


It works to minimize tummy and give a good front silhouette. You can wear any clothes for any events. 


One of the goals of exercising is to have a beautiful body shape, right? Butt lifter shapewear can support your effort to reach those goals.


https://www.lover-beauty.com/sportswear/

What kind of sportswear can we wear for exercise? Let's dive in.


1. a sports bra that has minimal shocks. We need a supportive and comfort bra which can improve ours overall workout experience. 


2. tank top to move more freely


3. comfortable shirt


4. stretchy leggings


5. The material absorbs sweat


6. adjust to the type of sport that is done


So, that's the wholesale sportswear to suggest you. Hope with that sportswear, your passion to exercise will.







 


















Biaya Dokter THT di Purwodadi yang Relatif Terjangkau

Berapa biaya dokter THT di Purwodadi? Biasanya biaya periksa di dokter THT itu mahal. Biaya konsultasinya saja minimal Rp 150 ribu. Itu untuk dokter THT yang belum populer. Bagaimana dengan dokter THT yang sudah sangat populer di suatu wilayah? 


biaya dokter THT Purwodadi
 biaya dokter THT di Purwodadi (dok.pixtastock.com)

Biaya periksa dokter THT di Purwodadi bisa menjadi referensi untuk masyarakat Purwodadi dan sekitarnya. Dokter THT termasuk dokter spesialis maka biayanya rata-rata mahal . Namun, tetap saja biaya periksa dokter THT di Purwodadi ada yang memasang tarif terjangkau.

Biaya Dokter THT di Purwodadi

Dokter THT Purwodadi adalah dokter spesialis yang menangani keluhan seputar telinga, hidung, dan tenggorokan. 

Secara anatomi, telinga, hidung, dan tenggorokan terhubung satu sama lain. Saat kita flu berat, tenggorokan terasa gatal dan hidung berair alias pilek. Apabila gendang telinga kita bermasalah, saat flu,  telinga kita pun terasa sakit. 

Namun, sakit flu biasanya bukan alasan spesifik pasien untuk memeriksakan diri ke dokter THT. Ada beberapa indikasi yang membuat kita wajib berkonsultasi dengan dokter THT.
  1. Terjadi penyumbatan parah pada hidung sampai kesulitan bernapas
  2. Berkurangnya kepekaan penciuman 
  3. Telinga berdengung terus menerus dan terasa perih
  4. Berkurangnya ketajaman pendengaran
  5. Kesulitan menelan dan terasa perih di tenggorokan
  6. Perih di wilayah telinga, hidung, dan tenggorokan sehingga mengusik kegiatan sehari-hari.
Tindakan medis yang dilakukan untuk keluhan-keluhan tersebut sebagai berikut.
  • BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry)
         BERA adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi jalur pendengaran dari organ akhir perifer melalui batang otak. 

Ibu saya sedang dalam agenda akan diperiksa menggunakan metode BERA ini. Beliau sering mengeluhkan telinganya berdenging hingga terasa di kepala.
  • Bedah THT
Ini adalah tindakan yang dilakukan dokter THT saat memeriksa secara spesifik kondisi telinga pasien sesuai keluhan yang dirasakan.
  • Ekstraksi Korpus Alienum THT
Ekstraksi korpus adalah tindakan medis untuk mengeluarkan benda asing dari meatus eksternum telinga atau bagian dalam telinga.
  • Foto Rontgen THT
Rontgen bagian dalam telinga untuk mengetahui lebih jauh penyebab keluhan di telinga pasien. Dari foto rontgen ini, kita bisa mengetahui kondisi gendang telinga kita. Saya mengetahui kondisi gendang telinga anak saya pecah dari foto rontgen THT. 

  • Konsultasi THT
Konsultasi berupa keluhan yang dirasakan atau mengecek kondisi telinga pasien
  • Tes Pendengaran
Tes kepekaan atau ketajaman pendengaran telinga pasien
Dokter THT yang praktik di Purwodadi

Berikut ini daftar dokter THT yang praktik di Purwodadi. Biaya dokter THT di Purwodadi pada umumnya mulai dari Rp 60 ribu untuk konsultasi. Sementara biaya untuk tindakan berbeda-beda. Foto Rontgen THT mulai dari Rp 80 ribu. Makin rumit tindakan yang harus dilakukan makin tinggi biaya yang harus dikeluarkan. Itu common sense ya :D

1. dr. Dwi Antono, Sp. THT. praktik di RS. Panti Yakkum Purwodadi
2. dr. Deasy Mediawati, Sp. THT.
3. dr. Lusia, Sp. THT.
4. dr. Achadi, I.s. Sp. THT

Cerita tentang Kebiasaan Menunda, Bagaimana Menghentikannya? Cek Tips Berikut!

Untuk kesekian kalinya, saya merutuki diri sendiri akibat kebiasaan menunda yang sangat akut. Biasanya saya mengerjakan tulisan beberapa jam sebelum batas waktu berakhir. Khusus untuk tugas akhir Danone Digital Akademi 2021, saya bertekad serius, fokus, dan sungguh-sungguh.

Sayangnya tekad itu tenggelam begitu saja. Saya tetap seperti biasanya. Memikirkan alur tulisan di dunia ide. Memikirkannya terus, terus, terus hingga batas waktu posting tulisan semakin dekat. 

Mentor Danone Digital Academy memberi kami waktu selama 3 hari untuk menyusun tulisan berdasarkan materi yang disampaikan selama 3 hari kegiatan Danone Digital Academy (DDA) 2021. Materinya pepak banget. Yang paling rumit SDGS dan konsep ekonomi sirkular. Dua kelas ini menjadi pembuka kelas DDA 2021.

Saya kebetulan berhalangan hadir di kelas saat dua materi rumit itu dipresentasikan. Alhasil, saya mulai menata konsentrasi di materi ketiga hari pertama. Judul materi yang disampaikan narasumbernya Temukan Tema Menarik buat Konten Kamu. Terjemahan kasarnya begitu. 

Menurut saya yang kreativitasnya pas-pasan, materi ketiga ini juga susah. Apalagi waktu harus bikin konten tentang dua materi sebelumnya. 

Meski ngga ikut 100% di dua materi itu, saya tetap tahu pokok-pokok bahasannya. Inilah untungnya rajin baca koran dan nonton berita.huehehe..

Jadilah saya mengusulkan tema peduli lingkungan berawal dari rumah. Meskipun saat itu saya masih tergagap-gagap dengan jalannya acara, saya berusaha keras untuk tune in dengan semua keterbatasan info yang saya terima.

Hasilnya? Apa adanya, seadanya. Waktu Bagas bahas Raisa minum Aqua sehingga sehat dan bugar terus, saya jadi ingat suaminya Raisa yang mungutin sampah di depan minimarket. Konten saya bisa menarik kalo saya pilih angle utamanya si Hamish. 

Storyline-nya Hamish sejak kecil (pasti) dibiasakan buang sampah pada tempatnya. Jadi, setelah dewasa, dia gemes lihat sampah-sampah berserakan. Bawaannya pengin beresin trus buang ke tempat sampah.

Sayangnya ide itu telat datang. Saya sudah ngumpul tugas konten dengan Nadia Sparkes, si gadis kecil pemungut sampah. Meski Nadia ini mendunia, tetep aja di negeri ini Raisa-Hamish paling menarik perhatian. Tul ngga? :D

Tugas-tugas medsos pun isinya infografis. Saya buntu. Bikin apa ya? Lihat hasil kerja temen-temen jadi jiper. Akhirnya setelah telat dua hari, saya bikin infografis dengan rangkaian gambar yang pernah saya bayangkan sebelumnya.

Hasilnya? Menurut seorang teman, saya harus lebih rajin belajar. Beklaaah...Eh, abis itu, ngga ada tugas lagi, saya malah ngga bikin apa-apa. Mager banget, scroll explore IG. Astaghfirullah...Kapan naik kelas kalo begini.

Baca juga gimana caranya bahagia? Syukuri hidupmu dengan merayakan kehidupan 

Kembali ke bahasan tugas akhir. Akhirnya setelah seabreg hambatan, saya menemukan alur secara sayup-sayup. Paragraf pembuka masih gamang. Ini kesannya fiksi, tapi sebenarnya eksposisi. 

Jadilah saya menuliskan kembali pengalaman semasa hamil di tugas akhir. Ditambah satu pengalaman sekilas teman SMP dan pengalaman nyata istri dubes Prancis. Khusus pengalaman nyata istri Dubes Prancis ini saya dapat dari cerita Eyang NH.Dini (alm) saat kami bersua tahun 2016 silam.

Sayangnya karena artikel ditulis mepet deadline, hasilnya pasti tidak maksimal. Memang sih, ada yang bisa nulis keren meski dikejar waktu. Saya ternyata tidak bisa begitu. 

Artikel ini menurut saya tidak greget. Pengantarnya memang menarik karena berupa berupa kisahan. Judulnya Ibu, Jaga Anakmu, Jaga Kesehatan Mentalmu. Namun, tujuan penulisannya tidak lengkap. Saya tidak berhasil menyampaikan pembahasan tentang pentingnya kesehatan mental bagi ibu hamil

Data yang saya tulis masih sangat umum. Infografisnya pun garing abis alias sangat standar. Dengan hasil kerja demikian, saya harus tahu diri tidak boleh muluk-muluk. Jadi juara? Oh, please..Lain kali musti bikin tulisan yang lebih bagus supaya layak berharap jadi juara :D

Sebenernya ini kegagalan yang kesekian, tetapi saya merasa sangat kecewa pada diri sendiri. Jarang-jarang lho saya begini. Biasanya ya sudahlah..Besok diulang lagi. Eh, maksudnya diperbaiki. Kenapa sangat kecewa? Karena ternyata menjadi peserta Danone Digital Academy 2021 sangat prestisius. 

Kami yang 50 blogger dan vlogger ini terpilih dari 1000 orang yang mendaftar. Bagi saya ini kesempatan emas untuk bersungguh-sungguh menulis. 

Bukan hanya ini ajang prestisius, melainkan juga saya paham tema yang saya tulis. Selain itu, tulisan saya dibaca para juri yang mumpuni dengan background masing-masing.

Seleksi macam ini mengingatkan saya pada zaman ikut Tes CPNS 2012 silam. Saya termasuk 100 orang yang lolos seleksi administrasi Tes CPNS Komisi Yudisial RI. Kabarnya peserta yang mendaftar lebih dari 1000.  

Hati saat itu berbunga-bunga. Bunganya layu ketika skor Tes Kemampuan Dasar saya terlempar dari 50 besar. Penyebabnya? Jelas, menunda-nunda mengerjakan latihan soal. Begitulah..

Kebiasaan buruk ini harus diubah, diperbaiki hingga tak melekat lagi. Di usia segini, tentu itu bukan hal mudah. Tapi apa sih yang ngga bisa kalau kita berusaha? 

Demi kualitas hidup yang lebih benar, saya menelusuri bagaimana caranya memanajemen waktu dan konsentrasi? Hasil penelusuran itu saya tulis ulang di sini ya :)

3 Langkah Atasi Kebiasaan Menunda

1. Jauhkan sumber distraksi

Media sosial, media streaming, ngobrol di Whatsapp, dan sumber distraksi lain adalah penyebab menurunnya produktivitas kita. Saya ngalamin banget nih. Ketika sedang menulis, ada notif pesan masuk di WA. Cek WA, balas pesan lanjut cek pesan lain, terus begitu. Tiga puluh menit berlalu tak terasa. Belum lagi kalo pas scroll Instagram, cek Twitter, atau mampir ke marketplace. Tau-tau ide tulisan menguap, waktu abis. Ya udah, writerblock datang. Konyol banget deh..

2. Gunakan teknik podomoro

Saya pertama baca teknik podomoro di Pinterest sekian tahun lalu. Baru bener-bener dipraktikkan akhir-akhir ini. Cara kerja teknik ini adalah mengatur waktu kerja selama 25 menit lalu istirahat 5 menit lanjut kerja lagi 25 menit. Lakukan teknik ini sebanyak 4 sesi. Jadi 25x4 = 100 menit fokus kerja dengan selingan istirahat 5 menit setiap 25 menit. 

Fungsi teknik podomoro untuk memberi sesi-sesi pada pekerjaan kita. Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tahap pekerjaan yang akan kita selesaikan. Lebih oke kalo kita pasang alarm untuk setiap 25 menit. Pas break, strict 5 menit ngga boleh bablas lho yaa :D

3. Formula 4 Kuadran

Formula 4 kuadran ini pernah saya baca di bukunya salah satu anchor Metro TV, Prabu Revolusi. Sekarang dia sudah pindah ke CNN Indonesia. 


cara cerdas atasi kebiasaan menunda

Dalam setiap aktivitas yang kita lakukan, pasti tidak semuanya bersifat mendesak. Pengelompokan mendesak, tidak mendesak, penting, dan tidak penting bagi setiap orang tentu berbeda. Sebenernya ada standarnya sih suatu keperluan itu disebut mendesak atau bisa didelegasikan. 

Setiap individu seharusnya bisa tegas menentukan prioritas pekerjaan. Ketegasan itu bisa menjadi parameter kedewasaan bersikap juga lho ;)

Contoh kasus, mana yang lebih mendesak antara menjawab telepon teman yg sedang mengalami prahara rumah tangga atau fokus menyelesaikan tulisan dengan DL hari ini? 😁

---

Buat kaum 'tar sok' alias penunda akut seperti saya bisa mencoba tiga langkah ini. Memang sih ngga sesimple teorinya, tapi kalo sungguh-sungguh dikerjain, in sya Allah pasti bisa. 

Distraksi memang mengacaukan fokus. Formula kuadran menjadi solusi mengatasi distraksi. Saya masih di fase merangkak dalam mempraktikkan formula kuadran ini. Yang pasti sih ala bisa karena biasa. Good luck untuk kita semua :)




Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021 Media Belajar Masyarakat Melek Finansial

Tempo hari saya sempat jalan-jalan di pameran virtual bulan inklusi keuangan. Saat itu saya baru tahu kalau bulan Oktober ditahbiskan sebagai Bulan Inklusi Keuangan (BIK). Padahal Bulan Inklusi Keuangan (BIK) sudah diselenggarakan sejak tahun 2016. 

Bulan Inklusi Keuangan 2021
FINEXPO BIK 2021 


Ngomong-ngomong, inklusi keuangan itu apa sih? Inklusi keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka memenuhi kesejahteraan masyarakat (Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016 tahun 2016). 

FINEXPO Bulan Inklusi Keuangan 2021

Tahun 2021, Bulan Inklusi Keuangan (BIK) digelar lagi pada Oktober 2021. Agenda tahunan ini diselenggarakan dalam event financial expo (FINEXPO). Karena pandemi belum benar-benar usai, financial expo dihelat secara virtual. 

Meskipun virtual, acaranya tetap menarik dan sarat informasi edukatif untuk masyarakat. Kelebihan lainnya tentu saja pameran virtual ini bisa diakses seluruh masyarakat Indonesia. 

Selain itu, kesempatan untuk berkunjung ke semua booth bisa dilakukan. Waktunya lebih leluasa dan ngga perlu jalan mengelilingi area pameran seperti pada pameran offline.


bulan inklusi keuangan 2021
Ragam acara & peserta FINEXPO Bulan Inklusi Keuangan 2021

Supaya bisa jalan-jalan di pameran virtual ini, kita wajib registrasi dulu. Prosesnya mudah dan cepat kok. Setelah verifikasi identitas kita via email, kita bisa mengunjugi semua booth hingga mengikuti webinar edukasi setiap hari. 

 Ragam Acara FINEXPO BIK 2021?


1. Peserta BIK 2021

Peserta FINEXPO BIK 2021 berasal dari berbagai unsur lembaga jasa keuangan, asosiasi, dan e-commerce.

Peserta dari kementerian dan lembaga, di antaranya kementerian keuangan, kemenparekraf, dan OJK. Lembaga jasa keuangan yang mengikuti event ini sangat banyak dan bervariasi. Dari kelompok asuransi ada Prudential, AIA, Axa Mandiri, dsb. 

Peserta kelompok pasar modal ada Danareksa, BCA Sekuritas, dsb. Oh ya ada Kisi Sekuritas tempat saya bergabung belajar saham di pasar modal. halaah..Perbankan yang terlibat pasti banyak, bank plat merah dan bank swasta ambil bagian di event ini. 

Di FINEXPO BIK 2021 ini, kita juga bisa kenalan dengan lembaga keuangan syariah dan konvensional. Selain itu beragam fintech, pembiayaan, dana pensiun hingga pergadaian hadir di sini.

Gimana dengan asuransi? Jelas ada dong. Salah satunya Prudential. Saya sempat singgah di boothnya juga. Saya menyimak penjelasan Merry Triana tentang asuransi jiwa. Tayangannya sebentar, tapi mudah dipahami dan nempel di ingatan. 


Bulan Inklusi Keuangan 2021
Booth Prudential di Finexpo Bulan Inklusi Keuangan 2021



2. Promo/Program

Buat kamu tim pecinta promo, banyak banget promo dari semua booth di FINEXPO Bulan Inklusi Keuangan 2021. Promo diskon, cashback, free biaya pendaftaran, berbagai hadiah, dan lain sebagainya. 

Saya paling suka dengan promo Reksadana dan asuransi jiwa. Kebetulan dua produk finansial itu yang sedang saya butuhkan. Kalo kamu kira-kira lagi perlu info produk finansial yang seperti apa nih?



Bulan Inklusi Keuangan 2021
promo/program di Finexpo BIK 2021


3. Webinar Edukasi Finansial

Selama FINEXPO Bulan Inklusi Keuangan 2021 berlangsung 18 Oktober 2021-2 November 2021, kita bisa mengikuti webinar edukasi finansial secara gratis.

Tema webinarnya berbeda di setiap jam pada setiap harinya. Kita bisa mengecek jadwal webinar di bagian jadwal di laman finexpo-bik2021.id.


Tujuan Bulan Inklusi Keuangan

Dari sekian banak booth produk finansial yang dihadirkan pada FINEXPO BIK 2021, tujuannya terntu saja agar masyarakat melek finansial. Mengapa harus melek finansial? Simak penjelasan berikut ini.




Bulan Inklusi Keuangan diharapkan dapat mengedukasi masyarakat agar paham literasi keuangan. Masyarakat bisa membiasakan diri menyisihkan penghasilannya untuk dana darurat, investasi, dan tabungan. 

Masyarakat dapat mengakses berbagai produk keuangan, seperti asuransi, kredit usaha, tabungan, pasar modal, dan sebagainya. Terbukanya akses terhadap produk keuangan disertai edukasi tentang perlindungan konsumen dan literasi keuangan yang benar.

Aktivitas masyarakat di bidang keuangan mendukung pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program ini diinisiasi pemerintah untuk meminimalisasi dampak pandemi Covid-19.

---

Masih ada sisa dua hari lagi nih! Kamu bisa memanfaatkan dua hari terakhir pameran virtual Bulan Inklusi Keuangan 2021 untuk mengunjungi semua booth di sana. 

Pasti banyak informasi sekaligus wawasan baru seputar dunia keuangan yang bermanfaat untuk kehidupan kita. Salam literasi finansial :)