Review Scarlett Brightly Essence Toner, Wajah Tampak Glowing

Tahukah kamu manfaat menggunakan Scarlett Brightly Essence Toner secara teratur dan jangka panjang? Begini cerita hasilnya :) 

Pada suatu akhir pekan, selepas mengikuti kelas yoga, saya memosting foto bersama seorang teman dan guru yoga kami. Kebetulan hari itu kelas diampu oleh Anjasmara. 

Guru yoga yang pernah sangat populer sebagai aktor di tahun 90 hingga 2000 akhir. Antusiasme teman-teman tentu saja berhamburan. Fokus mereka pastinya ke Anjasmara dong.


scarlett brightly essence toner

Di tengah kemeriahan mengomentari Anjasmara, beberapa komentar berbeda nyempil di antaranya.

“Abis yoga, wajahnya glowing ya.”

“Seger banget mukanya,Teh.”

Diam-diam saya tersipu-sipu membaca komen-komen apresiatif itu. Selain rutin pakai Scarlett Brightly Essence Toner, rutinitas beryoga memang menyegarkan pikiran, tubuh, dan jiwa. 

Kesatuan aktivitas itu berpengaruh pada kebahagiaan hati. Hasilnya tentu saja wajah tampak segar; terlihat glowing.

Perawatan kesegaran dan kesehatan wajah tidak bergantung hanya dari satu faktor. Tidak hanya olahraga, tidak hanya makanan dan minuman sehat, tetapi juga perawatan dari luar alias skincare yang cocok.

Saya meyakini supaya wajah sehat dan glowing, kita harus rajin olahraga, makan minum sehat, dan rutin pakai skincare. 

Jadi, selain saya rutin yoga dan berusaha keras lebih banyak mengonsumsi sayur, buah serta membatasi konsumsi gula juga makanan ultraproses, saya sangat cermat memilih skincare yang tepat untuk kulit saya.

Cara Pakai Scarlett Brightly Essence Toner

Mulanya tentu tidak langsung ketemu produk skincare yang cocok. Pencariannya panjang hingga saya berkenalan dengan Scarlett Brightly Essence Toner. 

Kesan pertama mulai dari cara pakainya. Essence toner ini tidak membutuhkan kapas saat pemakaian. Tuangkan saja secukupnya ke telapak tangan lalu aplikasikan ke wajah dan leher.

Selanjutnya, kita tepuk-tepuk wajah. Saya biasa menepuk-nepuknya dengan dua cara. Pertama, ditepuk-tepuk dengan lima jari sekaligus. Kedua, saya tepuk-tepuk dengan jari-jari bergantian. Cara kedua ini termasuk jenis memijat wajah.

Tunggu sampai toner meresap di wajah sekira 10 detik. Setelah itu, kita bisa mengoleskan serum lalu krim pagi atau krim malam. Oh ya, sebelum serum dipakai, oleskan serum mata dulu ya.

Ngomong-ngomong, kamu lebih familiar dengan toner atau essence toner? Kalau lebih kenal salah satunya, apa sih bedanya toner dengan essence toner?

Toner membersihkan kulit dengan cara mengangkat sel kulit mati. Sementara essence toner, cara kerjanya lebih komprehensif. Essence membantu peresapan kandungan skincare lainnya ke dalam kulit. Essence juga menjaga kelembapan kulit dari dalam.

Menurut para beauty consultant, kita bisa menggunakan toner dan essence toner secara bersamaan dalam rangkaian perawatan kulit sehari-hari. Saat ini saya prefer menggunakan essence toner. Satu aja lah, yang penting rutin.

Ternyata manfaat essence toner memang sesuai dengan yang dipaparkan para beauty consultant, gaes. Setelah rutin pemakaian selama sebulan, saya suka banget lihat wajah saya. Bersih, kenyal, dan glowing, tentu :D

Apakah harus menunggu sebulan untuk tahu efek Scarlett Brighty Essence Toner? Sebenarnya setelah dua minggu sudah kelihatan hasilnya. Saya memilih menunggu selama sebulan supaya lebih yakin saja. Ternyata memang, hasilnya sangat memuaskan.

Kandungan dan Manfaat Scarlett Brightly Essence Toner



scarlett brightly essence toner



Mau tahu bahan-bahan alias ingredients Scarlett Brightly Essence Toner? Yuk, cek apa aja bahan-bahannya sekaligus manfaat essence toner dari Scarlett ini.

1. Vitamin C

2. Glutathione

3. Witch Hazel Extract

4. Jeju Propolis Extract

5. Allanton

6. Niacinamide

7. Grape Water

Cara cek keaslian produk Scarlett Brightly Essence Toner

Kabarnya produk Scarlett ada edisi aspalnya, gaes. Saya sempat khawatir juga. Apakah produk Scarlett yang saya pakai ini asli atau asli tapi palsu?

Supaya jelas, saya cek keasliannya di https://verify.scarlettwhitening.com. Setelah itu, saya mengisi form data yang disediakan di laman tersebut. Selanjutnya masukkan kode yang terdapat di bawah barcode untuk mengisi data cek kode seri. Muncul deh hasil pengecekan produk Scarlett yang kita pakai asli atau palsu.

Dari hasilnya yang memuaskan, wajah tampak bersih,sehat, dan glowing, saya sepertinya tidak akan pindah-pindah ke lain produk lagi. Cukup pakai Scarlett Brightly Essence Toner. Tentu saja agar maksimal hasilnya, saya pakai rangkaian face care yang lain dari Scarlett.

Biasanya saya belanja produk Scarlett di https://lilnktr.ee/scarlett_whitening.Tertarik mencoba juga? 

Perawatan wajah rutin pakai Scarlett Brightly Essence Toner bikin kamu mengagumi wajahmu sendiri. Semua orang pasti bisa sehat dan cantik. 

Rawat Kecantikan Wajahmu Bersama Scarlett Brightening Facial Wash

scarlett brightening facial wash

Siapa bilang punya wajah bersih dan sehat tidak lagi perlu perawatan rutin? Seperti kata pepatah, tak ada yang abadi, begitu pula kondisi wajah kita. Makanya kita perlu pakai skincare. Salah satunya Scarlett Brightening Facial Wash.

Saat ini wajah kita memang bersih dan sehat. Bahkan untuk sebagian orang, tampak glowing. Namun, apabila tidak dirawat dengan skincare tepat, sekian tahun kemudian, wajah bersih dan sehat itu pun akan menua,hilang glowingnya.

Supaya tak menyesal di kemudian hari, sebaiknya kita rutin menjaga kebersihan dan kesehatan wajah kita. Bagi saya, point penting manfaat perawatan kulit adalah sehat. Kalau kulit wajah dan tubuh sehat, hati pun tenang beraktivitas.

Cara saya merawat kesehatan kulit pada dasarnya biasa saja. Selama konsisten dilakukan, hasilnya akan terasa sekian tahun kemudian. Langkah pertama adalah memilih produk skincare yang tepat; cocok dengan jenis kulit wajah. Saya termasuk yang rada rewel pilih-pilih produk skincare. Pokoknya jangan tergiur iklan lalu menyesal kemudian.

Dalam 2-3 tahun terakhir, nama-nama brand skincare baru bermunculan bak cendawan di musim hujan. Seru sih jadi banyak pilihan. Saking banyak pilihan, saya jadi bingung mau pilih yang mana.

Pastinya pilih yang paling cocok dan nyaman di kulit kan yaa..Nah, di tengah pencarian produk tersebut, saya menemukan rangkaian face care dari Scarlett.

Perkenalan pertama tentu dengan brightening facial wash. Kebutuhan pertama untuk wajah biasanya sabun muka dulu. Setelah itu, barulah membutuhkan produk lain untuk menyempurnakannya.

Saya merasa fresh ketika pertama kali melihat Scarlett Brightening Facial Wash. Botol bening bernuansa pink. Cairan bening dengan serpihan warna pink tampak dari botolnya.

Sebelum memutuskan pakai produk ini, saya cek dulu manfaat dan kandungannya. Apakah sesuai dengan kebutuhan kulit saya?

FYI, Scarlett Face Care mempunyai dua varian produk untuk jenis kulit berbeda. Ada varian untuk kulit berjerawat dan varian lain untuk kulit tak bermasalah.

Manfaat dan Kandungan Scarlett Brightening Facial Wash


Ternyata produk pembersih wajah dari Scarlett ini terbuat dari bahan-bahan yang dibutuhkan kulit wajah saya. Ada vitamin E, gluthatione, aloe veral, dan rose petals. Dari empat bahan tersebut, adakah yang asing buatmu?

Kalau buat saya, gluthatione termasuk asing. Setelah saya telusuri di mesin pencari, gluthatione adalah zat antioksidan yang sangat bermanfaat untuk memelihara kesehatan kulit. Kabarnya, gluthatione bisa memutihkan kulit dan mengurangi keriput.

Tiga bahan lain, yaitu vitamin E, aloe vera, dan rose petal pasti sudah pada tahu manfaatnya apa saja kan? Secara kalau kamu rajin merawat kesehatan dan kecantikan kulit, pasti sudah familiar dengan manfaat vitamin E, aloe vera, dan rose petal.








Informasi yang tidak kalah pentingnya dari produk Scarlett Brightening Facial Wash adalah produk knowledge-nya. Sabun pembersih wajah ini sudah teruji bebas Mercuri dan Hydroquinon. Urusan perizinan dan kualitasnya sudah terdaftar di BPOM . Jadi, hati lebih tenang melakukan perawatan.

BTW, saking populernya Scarlett, aneka produknya bisa kita temukan dengan mudah di banyak gerai. Namun, tetap saja kita harus memastikan produk Scarlett yang kita pakai itu asli bukan palsu. Gimana cara mengeceknya? Check it out!

Cara Mengecek Keaslian Produk Scarlett

1. Buka link https://verify.scarlettwhitening.com/

2. Isi data yang diminta

3. Masukkan kode yang ada di bawah barcode. Kode ada di bawah barcode yang terdapat di produk untuk cek kode seri.

Sudah asli? Waktunya dipakai teratur tanpa khawatir J

Cara Pakai Scarlett Brightening Facial Wash

1. Tuangkan secukupnya facial wash ke telapak tangan.

2. Gosok hingga ada busanya lalu aplikasikan ke wajah kita.

3. Pijat lembut area wajah dengan gerakan melingkar.

4. Setelah itu, bilas dengan air bersih

Gunakan secara teratur pagi dan malam sebelum tidur. Atas ketelatenan itu, kulit wajah kita menjadi bersih, lembut, dan halus.

Mau pakai juga? Kamu bisa klik link ini untuk informasi lebih lanjut. https://linktr.ee/scarlett_whitening. Scarlett Brightening Facial Wash menjaga kebersihan dan kesegaran wajah kita. Coba aja dulu J



Pilih Bahan Hijab yang Mudah Dibentuk dari Rahina Indonesia

Bahan hijab yang mudah dibentuk
Logo Rahina Indonesia (kanan) 

Sejak pertama kali berhijab tahun 1999 silam, saya selalu memilih bahan hijab yang mudah dibentuk. Awalnya karena saya masih newbie banget, saya ingin proses belajar memakai hijab lebih mudah didukung jenis bahannya.

Setelah pilih jenis bahan, panjang kain hijab yang saya punya rata-rata 130 cm. Biasanya tanpa corak, dan agak tebal. Kalau ditanya alasannya kenapa, ya supaya benar-benar menutup aurat. Sementara pilihan  tanpa corak, karena baju saya rata-rata bercorak. :D

Seiring berjalannya waktu, pilihan hijab saya pun sedikit banyak berubah seiring perjalanan tren hijab sebagai fashion. Prinsipnya tetap sama, panjang agar tetap menutup aurat. Yang berubah sekarang saya pakai hijab bercorak dengan aneka model hijab. Yang tetap sama tentu pilih hijab yang mudah dibentuk dan menutup aurat sesuai tuntunan. 

Pilihan saya beriringan dengan hijab yang kini berfungsi juga sebagai bagian dari upaya mempercantik penampilan. Saya amati beragam gaya pakai hijab, model, jenis kain, dan warnanya membuat banyak muslimah semakin percaya diri berhijab.

Ini tentu saja pertanda bagus. Dari sisi dakwah, semakin banyak muslimah sadar menutup auratnya, in sya Allah semakin banyak kesejukan terasa dalam keseharian. 

Dari sisi perkembangan mode, tentu saja kabar bagus untuk gaya pakaian islami. Menutup aurat bukan berarti menjadi kuno, tidak menarik. Malah muslimah akan semakin cantik dan trendy. Gimana menurutmu?

Dari sekian merk hijab yang saya pakai, beberapa bulan terakhir ini saya berkenalan dengan Rahina. Saya penasaran apakah bahan hijabnya mudah dibentuk juga?

Pertama lihat etalasenya di Instagram dengan nama akun @rahina.indonesia, saya sudah jatuh hati dengan aneka hijab yang dipajang  di sana.

Saya pun mencoba memakai salah satu serinya, Aruna Basic. Saya pilih warna amber.  Ketika dipakai, ternyata bahan hijabnya mudah dibentuk. Saya langsung jatuh cinta dong. Aruna Basic by Rahina Indonesia jadi sering dipakai. Warna amber yang saya pilih dipadupadankan dengan dress hitam dan abu-abu yang saya punya. 

Cerita Inspirasi dari Rahina Indonesia

Ternyata, pucuk dicinta ulam pun tiba. Pada Sabtu, 15 Oktober lalu, saya bersama teman-teman blogger yang tergabung dalam komunitas Indonesia Social Bloggerpreneur berkesempatan hadir dalam webinar yang diselenggarakan Rahina. 

Founder Rahina Indonesia, Tina Rahina, tentu saja hadir sebagai tuan rumah. Acara semakin menarik karena ada Dini Fitria, jurnalis sekaligus penulis, sebagai narasumber yang akan membahas copywriting untuk bisnis digital.

Oh ya, ternyata Dini Fitria dan Tina Rahina juga berkolaborasi menghasilkan produk bertema untuk season tertentu yang dipasarkan di Rahina Indonesia. Tentu saja tetap dengan hijab yang mudah dibentuk. 

Tina Rahina, founder Rahina Indonesia, berbagi cerita tentang perjuangannya merintis usaha fashion muslim ini. Alasan utama ia mendirikan Rahina bermula dari kebutuhan kaum perempuan yang aktif  terhadap fashion premium dengan desain yang unik.

Selain itu, Tina juga menjelaskan tujuan Rahina Indonesia adalah untuk memberdayakan perempuan yang ingin memiliki penghasilan lebih. Caranya dengan mengajak kaum perempuan menjadi reseller Rahina Indonesia.

Dari cerita yang mengalir, Tina menyampaikan visi misi Rahina Indonesia, yakni ingin menjadi One Stop Shopping Hijab Premium Terbaik di tahun 2030. Tina sadar meski masih banyak waktu menuju 2030, perjuangan harus konstan dilakukan sejak hari ini.

Ketika salah seorang peserta webinar menanyakan tips memulai bisnis hijab yang dikenal mudah dibentuk ini, Tina membagi tips itu dalam beberapa point, sebagai berikut.

Tips Bisnis dari Tina Rahina, Owner Rahina Indonesia

1. Niatkan berbisnis dengan serius. Kala hati lelah, pikiran gundah apakah akan terus atau sudah, kuatkan hati bahwa bisnis yang dijalani bermanfaat untuk banyak orang.

2. Fokus pada jenis bisnis yang dipilih dan kategori bisnis yang ditekuni.

3. Riset pasar wajib dilakukan sebelum memutuskan akan membuat produk.

4.  Temukan permasalahan customer melalui interaksi customer di media sosial.


Belajar Copywriting dari Dini Fitria

Nama Dini Fitria mungkin sudah tidak asing lagi di dunia jurnalistik juga penulisan. Kiprahnya sebagai jurnalis dimulai dari posisi production assistant reporter. Kariernya terus meningkat hingga pernah menjadi produser. Akhir tahun 2015, Dini resign sebagai jurnalis. Kini ia aktif menjadi entrepreneur di bidang media.

Sebagai penulis, Dini sudah menulis empat novel.  Islah Cinta, Hijrah Cinta, Muhasabah CInta, dan Kekasih Semusim adalah judul-judul novel  Dini yang sudah terbit.

Pada webinar Sabtu lalu, Dini membagi ilmu copy writing dan story telling kepada kami, para blogger. Dini memberikan materi mengenai basic copy writing dan story telling. Oh ya, saat presentasi, tampaknya Dini mengenakan hijab yang mudah dibentuk juga. 

Teknik copy writing ini sangat relate dengan blogger yang biasanya menulis konten marketing berupa tulisan. Demikian juga unsur smooth call to action dalam story telling umumnya lebih mengena di hati pembaca.


Tips copywriting

Aspek Penting dalam Story Telling pada Teknik Copy Writing

1.  Opening atau headline dengan unsur utama  “why”

Unsur pertanyaan “mengapa” menjadi latar belakan suatu kisah ditulis. Mengapa memuat kegelisahan kita tentang suatu hal.

2. Problem, konflik, dan body text dengan unsur utama “what”

Setelah mengajukan kegelisahan, kalau dalam tema hijab, bisa saja kegelisahannya adalah sulitnya menemukan hijab yang nyaman. 

Kita membahas intinya masalahnya apa sih? Apa problem yang ingin dicari jalan keluarnya?

3. Closing atau how to atau call to action

Tawarkan solusi yang ringkas dan mudah dimengerti di bagian penutup.

4. Sajikan tulisan dalam paragraf deskriptif agar terasa real bagi pembaca. Dalam paragraf ini, kita menggambarkan bukan menceritakan. Bahasa kerennya  show don’t tell.

Saya mendeskripsikan pengalaman saya menggunakan Aruna Basic dari Rahina Indonesia. Tentu saya tidak cukup menulis “hijab ini nyaman banget saya pakai seharian."

Saya harus menggambarkan kondisi hijabnya agar pembaca ikut merasakan atau bisa membayangkan hijab Aruna Basic ini nyaman saya pakai. Begini saya mendeskripsikannya.

Saya baru saja membeli hijab Rahina. Bahannya voal, warna hijau army, tanpa corak. Ketika saya kenakan, hijab ini mudah dibentuk sesuai wajah saya. Kainnya adem. Rasanya ada angin sepoi-sepoi menemani aktivitas saya seharian. Padahal saya harus berdesak-desakan di KRL lanjut rapat di ruangan tanpa AC.

Paragraf di atas bisa menjadi contoh paragraf deskriptif yang memiliki unsur show don’t tell. Pembaca biasanya lebih mudah membayangkan dan tergerak juga untuk mencoba jenis hijab yang kita pakai. Terutama bahan hijab yang mudah dibentuk seperti produk dari Rahina Indonesia. Demikian :)

Pemaparan Dini Fitria dan Tina Rahina membuat saya semakin termotivasi untuk semakin mantap berjalan di digital marketing. Passion yang tak pernah habis bersama ilmu yang terus di-upgrade sepanjang waktu.

 

 

 

Moko Gran Max Meramaikan Daihatsu Kumpul Sahabat di Gedung Sate Bandung

Daihatsu Kumpul Sahabat Jabar

Sabtu pekan lalu, moko Gran Max Daihatsu tumpah ruah di Gedung Sate, Bandung. Ada apakah gerangan? Kebetulan saya ada waktu luang untuk singgah di sana. Di pintu masuk, tulisan Daihatsu Kumpul Sahabat terpampang amat jelas. 

Begitu masuk, beragam jajanan tampak di kiri kanan halaman Gedung Sate. Semua tampak lezaat..Pas banget saya belum makan siang. Tapi demi gaya hidup sehat yang baru saya mulai, saya tentu tak bisa beli makanan sembarangan.

Lihat lajur kanan, amati lajur kiri, pilihan saya jatuh ke moko Gran Max yang jualan pecel. Cocok nih. Sayurannya ada, proteinnya pun tersedia dari sambal kacang. Porsinya cukup lah mengganjal perut yang lapar. 

pecel pengganjal perut lapar

Saya tambahkan satu tusuk paru goreng  dan peyek kacang. Parunya berkolesterol nih. Peyek kacang kan gorengan. Hm..jumlahnya dikit, masih aman kadar lemak dan kalorinya. :D

Moko Gran Max di Event Daihatsu Kumpul Sahabat

Usai mengisi perut, saya mulai berkeliling halaman Gedung Sate. Rutenya mulai dari halaman depan yang luas banget  lalu ke halaman samping, ke bagian atas, lalu ke halaman belakang. 

Ternyata semua peserta acara menggunakan Moko Gran Max untuk memasarkan produknya. Rata-rata memang produk kuliner yang dipasarkan. 

Di pintu masuk, saya melihat ada Moko yang jualan makanan kekinian. Sebut saja sosis panggang, ada sotang, saya lupa apa kepanjangannya. Selain itu, kuliner khas Korea dan Jepang juga banyak dijumpai di sini. 

Rata-rata sih food street yang dijual. Kayak takoyaki, martabak jepang, toppoki, dan sebagainya. Food street yang sedang digandrungi masyarakat Indonesia. Saya tidak menjumpai Moko Grand Max penjual sushi. Apa mungkin sushi memang bukan food street ya?

Bagaimana dengan kuliner Nusantara? Tentu saja ada. Meskipun tidak tersedia kuliner dari Sabang sampai Merauke, minimal ada kuliner Nusantara yang sudah sangat familiar bagi para pengunjung. 

Beberapa di antaranya ada pecel, gudeg, rendang, es teler Pak Oyen yang legend banget di Bandung. Di halaman belakang Gedung Sate ada Moko Gran Max yang menjual oleh-oleh khas Sukabumi. Apakah itu? Yup, mochi, gaes.


Daihatsu Kumpul Sahabat Jabar
moko kue mochi sukabumi

Beberapa brand ternama di Bandung juga hadir di event Daihatsu Kumpul Sahabat 2022 ini. Salah satunya ada Kartika Sari dengan molen,soes kering, dan kue-kue khasnya. 

Moko Gran Max kopi kekinian pun banyak dijumpai sepanjang halaman Gedung Sate. Beragam harga dengan beragam varian minuman. Es kopi susu pasti ada. Teh tarik dan matcha jelas tersedia. 

Gimana Caranya Bikin Moko Gran Max Daihatsu?

Waktu saya jajan kue mochi, saya sempat ngobrol-ngobrol dengan ibu pemilik gerainya. Awalnya sih bahas tentang kabar jalan Kaswari sentra kue mochi di Sukabumi. Lama-lama bahas Moko Gran Max yang dipakai semua peserta acara ini.

"Ngomong-ngomong Moko Gran Max gini bikin sendiri, Bu?" tanya saya.

"Ngga Neng. Dulu belinya Gran Max Daihatsu biasa aja. Saya bilang sama dealernya mau jualan pakai Gran Max. Saya direkomendasikan menghubungi pihak lain yang biasa bikin Moko untuk Gran Max Daihatsu," jelas Ibu Mochi.

" Biayanya berapa bikin Moko begini, Bu?" Kepo saya berlanjut.

"Oh, ini 30 juta, Neng. Minimal merombak Grand Max jadi Moko biayanya segitu,"ujar Ibu Mochi.

Oh mahal juga. Kalau ditotalkan dengan harga Gran Max Daihatsunya jadi berapa ya? pikir saya. Kapan-kapan deh saya googling harga Gran Max-nya :D

Ketika hari sudah semakin sore, saya pun beranjak pulang.  Di dekat pintu keluar, ternyata ada lapak jamu. Ada beras kencur dan kunyit asam. Harganya standar harga jajanan di event ini Rp 15 ribu. 

Kebetulan saya suka minum jamu. Biasanya beli ke Budhe Jamu yang lewat di depan rumah setiap hari. Saya pengin coba jamu beras kencurnya. Mas penjualnya menawari saya tester jamu beras kencur. Tentu saya terima dengan senang hati.

Rempah-rempahnya berasa banget. Getir kencur, aroma kapulaga, dan manisnya gula merah menyapa lidah saya. Fix ini sih wajib beli.

Sesi belanja jamu saya menfaatkan juga untuk ngobrol tentang produksi jamunya. Cerita ini itu seputar jamu akhirnya bahas Moko Gran Max lagi. 

Ternyata Mas Aldo yang mendesain Moko Gran Max di awal kemunculannya. Dulu belum Moko, tapi lebih ke foodtruck. Event pertama yang menghadirkan food truck adalah Daihatsu Botram tahun 2017. Saya ingat sempat hadir juga saat itu


Daihatsu Kumpul Sahabat Jabar
Mas Aldo pencetus food truck pakai Gran Max

Kata Mas Aldo, kalau kita mau bikin moko alias mobil toko, dealer Daihatsu akan bertanya kita mau jualan apa, di mana lokasinya. Informasi tentang produk yang akan dijual serta lokasi jualan akan menentukan desain mokonya. Ini menarik menurut saya. Jadi, ada pertimbangan teknis dan strategi marketing juga saat moko dibuat. 

Harapan Peserta Event Daihatsu Kumpul Sahabat

Kemunculan food truck ini menjadi harapan masyarakat pelaku usaha. Mereka berharap food truck semakin menggairahkan usaha kuliner juga usaha lain. Food truck pun sempat berkembang pesat. 

Event Daihatsu Kumpul Sahabat diharapkan dapat kembali menggerakkan ekonoi masyarakat. Masyarakat datang, belanja, dan menikmati acara. Para pedagang bisa memutar modalnya, mendapat laba, dan ekonomi terus berjalan. 

Meskipun acara kemarin masih perlu promosi lebih masif, kehadiran Moko Gran Max Daihatsu di event Daihatsu yang sempat vakum dua tahun semoga bisa membangkitkan perekomonomian masyarakat Kota Bandung. Semoga..




Kegigihan Ibu Yati, Mitra Amartha Microfinance, Perajin Krupuk Mie dari Cimaung

Amartha Microfinance peer to peer landing

Ada yang berbeda di hari Jumat sore minggu lalu. Sesorean itu saya tidak hanya menunggu datangnya senja di teras rumah. Biasanya sembari menunggu semburat mentari berwarna jingga, saya menyirami tanaman-tanaman hias di beranda.

Jumat siang itu saya bersama teman blogger dan tim Amartha Microfinance bergerak menuju Cimaung. Untuk kamu yang sama sekali belum familiar dengan namanya, kamu bisa googling saja. Klise sekali jawaban saya :D

Cimaung adalah nama kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung. Letak Cimaung ada di jalur penghubung Banjaran dan Pangalengan. Jarak Cimaung ke Soreang,  ibu kota Kabupaten Bandung sejauh  16 km. Apabila dari Kota Bandung, kita harus menempuh jarak 25 km. 

Perjalanan ke lokasi yang dituju di Kecamatan Cimaung lancar tak kurang suatu apa. Kami berangkat dari kawasan Trunojoyo menuju Tol Pasteur.  Sekira 1 jam 15 menit kami keluar dari Tol Seroja. Selepas dari jalan tol, hijaunya pesawahan dan perkebunan menjadi teman seperjalanan kami. 

Petunjuk di Google Maps membawa kami memasuki jalan masuk permukiman. Taksi online yang kami tumpangi berhenti lalu parkir di lahan kosong. Tempat parkirnya ada di samping rumah yang kami tuju.

Kami memasuki halaman rumah bercat hijau milik Ibu Yati. Salah seorang Mitra Amartha yang sudah enam tahun menerima bantuan pembiayaan modal usaha. Ibu Yati sendiri yang menyambut kami. Ia mengajak kami masuk ke ruang tengah.

Di ruang depan, krupuk-krupuk mie warna kuning  sudah dikemas rapi dalam plastik besar.  Setiap lima plastik besar diikat tali rapia supaya lebih mudah dibawa. Banyaknya krupuk mie di rumah itu sudah menjelaskan Ibu Yati adalah perajin krupuk mie.

Amartha Microfinance
krupuk-krupuk mie siap dipasarkan

Awal Mula Ibu Yati Bergabung Menjadi Mitra Amartha Microfinance

"Dulu awalnya suami saya kerja di pabrik krupuk di Karawang. Setelah lama kerja di sana, ternyata banyak orang yang perlu kerupuk matang. Untuk memenuhi permintaan tersebut, suami resign lalu bersama saya membeli krupuk mentah kemudian kami goreng sendiri. Selanjutnya dijual kepada orang-orang yang perlu krupuk matang," jelas Ibu Yati tentang cerita awal terjun di produksi krupuk.

Amartha Microfinance
Tim Amartha dan Blogger menyimak kisah Ibu Yati

Lama-lama, saya mencoba peruntungan membuat krupuk sendiri. Bahannya tepung aci, pewarna makanan, dan garam. Kebetulan banyak yang suka krupuk buatan saya. Apalagi setelah suami juga menawarkan krupuk-krupuk ini ke Karawang. 

Karena banyak permintaan krupuk, saya perlu tambahan modal. Saya ketemu Teh Juli dari Amartha. Teh Juli menjelaskan Amartha bisa memberi pinjaman modal untuk usaha saya. Kelebihan Amartha juga tidak ada potongan waktu pinjaman cair. 


Tahun pertama, saya mendapat pinjaman Rp 3 juta. Sekarang sudah tahun ke-6, saya bergabung dengan Amartha.  Di tahun ini, saya mendapat pinjaman Rp 6 juta. 

Alhamdulillah berkat pinjaman modal dari Amartha, saya bisa menambah pengadaan bahan produksi, seperti tepung aci (tepung kanji). Sehari saya perlu 3 kuintal tepung aci untuk produksi 5 kuintal kerupuk mie. 

Saya membuat krupuk dibantu enam pekerja. Pembuatannya mulai pukul 10 pagi sampai 9 malam. Setelah siap dipasarkan, suami dan anak sulung saya mengantarkan kerupuk ke kios-kios di Pangalengan.

Kami sudah mempunyai partner kios sebanyak sepuluh kios. Selain itu, ada sepuluh  pedagang keliling yang mengambil krupuk mie kami setiap hari. Suami juga memasarkan krupuk ini ke Karawang. Di sana sudah ada beberapa kios yang menjadi langganan kami.

Perkembangan Terkini Usaha Ibu Yati setelah Bergabung dengan Amartha Microfinance

Setelah enam tahun menjadi Mitra Amartha, Ibu Yati berhasil mempunyai empat mesin pembuatan krupuk mie. Tak hanya jumlah mesin produksi yang bertambah, Ibu Yati juga bisa mengelola modalnya untuk belanja bahan-bahan produksi. 

"Alhamdulillah modal dari Amartha sangat membantu usaha saya. Sekarang saya ngga bingung lagi kalau banyak pesanan krupuk. Modalnya cukup termasuk bisa mengatasi harga-harga bahan produksi yang naik turun," ujar Ibu Yati sumringah.

Senada disampaikan suami Ibu Yati, "Mudah-mudahan di pinjaman selanjutnya, pengajuan penambahan modalnya di-acc."

Mitra Amartha Microfinance
proses menggoreng krupuk mie menggunakan garam pindang

Sistem pembiayaan modal di Amartha diberikan setahun sekali pada Mitra. Perpanjangan kerja sama juga penambahan jumlah modal yang diberikan bergantung pada track record nasabah membayar cicilan juga perkembangan kondisi usahanya.

Ibu Yati menjadi salah satu contoh Mitra Amartha yang berhasil mengelola modal sehingga usahanya terus berkembang. Kini Ibu Yati sudah dipercaya mengelola dana sebesar Rp 6 juta yang dicicil setiap minggu sebesar Rp 160 ribu selama 50 minggu. 

Di daerah tempat tinggal Ibu Yati, sebagian besar warganya juga berjualan kerupuk. Dari 1 RT, ada 15 orang yang memproduksi krupuk mie serupa. 

Harapan Ibu Yati untuk Usahanya di Masa Depan

"Ke depannya, ibu ingin usaha krupuk ini seperti apa? Masih tetep lanjut dengan Amartha?" tanya Shiva, PR Manager Amartha.

"Saya inginnya jualan krupuknya lancar terus.  Inginnya bisa terus lanjut sama Amartha.  Anak sulung saya ingin buka toko khusus krupuk. Mudah-mudahan Amartha bisa menambah pinjaman modalnya supaya bisa buka toko di Pangalengan," harap Ibu Yati menutup obrolan kami sore itu.


Mitra Amartha Microfinance
Ibu Yati bersama Bussiness Partner & Blogger