5 Cara Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah dalam Masyarakat

 

dok. freepik. com

Adakah yang familiar dengan literasi keuangan syariah? Apa bedanya dengan literasi keuangan biasa atau konvensional? Yuk, kita simak dulu penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Literasi Keuangan Syariah?

Literasi keuangan syariah adalah kemampuan untuk memahami dan menerapkan berbagai keterampilan keuangan, seperti manajemen tabungan pribadi, membuat penganggaran, dan investasi yang sesuai dengan ajaran Islam. (ojk.go.id).

Agar masyarakat bisa menerapkan literasi keuangan syariah yang benar dalam kesehariannya, masyarakat perlu mendapat edukasi yang memadai mengenai seluk-beluk keuangan syariah. 

Edukasi ini sangat penting karena kontennya bertujuan memberikan pemahaman secara memadai kepada masyarakat terkait pengenalan lembaga jasa keuangan syariah, baik bank maupuan nonbank. Selain itu ada produk dan jasa keuangan syariah, fitur-fitur yang melekat pada produk dan jasa keuangan syariah, manfaat dan risiko produk dan jasa tersebut, serta hak dan kewaiban sebagai konsumen yang menggunakan jasa keuangan syariah.

Literasi keuangan syariah sangat penting diberikan sebelum masyarakat sebagai konsumen siap mengadopsi produk dan layanan keuangan syariah. Untuk mencapai pemahaman tersebut, masyarakat perlu melalui berbagai proses meliputi pengetahuan, persuasi, keputusan, dan konfirmasi (Rogers dkk., 2012).

Dengan literasi keuangan yang baik, tentu saja akan memengaruhi kemampuan perilaku seseorang dalam memutuskan urusan konsumsi termasuk investasi. Semakin banyak transaksi keuangan syariah yang dilakukan masyarakat semakin banyak pula usaha dan produksi yang dapat didanai oleh keuangan syariah.

5 Cara Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah di Masyarakat

dok.freepik.com

Era industry 4.0 sebenarnya memberikan banyak keuntungan pada kita dalam menyebarluaskan berbagai informasi sekaligus edukasi kepada masyarakat. Kita bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat. Apa saja yang bisa dilakukan dengan teknologi informasi?

1. 1. Membuat platform digital literacy sebagai media sosialisasi dan edukasi keuangan syariah. Platform ini harus bisa menjangkau berbagai wilayah hingga daerah terpencil di semua level dan semua kalangan.

2. 2. Kita bisa menggunakan e-learning ekonomi syariah, baik untuk pelatihan informal maupun kepentingan pembelajaran ekonomi syariahdi lembaga pendidikan formal  melalui pembelajaran daring dan luring (blended learning)

3. 3. Mengoptimalkan media sosial, seperti Whatsapp, Telegram, Facebook, dan Instagram). Streaming, seperti Zoom, Webex, Webinar, Skype, dll., dapat digunakan sebagai media informasi, sosialisasi, dan komunikasi. Tak hanya itu, media sosial dan streaming bisa digunakan sebagai ajang kompetisi, penulisan ekonomi syariah, seminar, dialog interaktif, dan konferensi ekonomi dan keuangan syariah.

4.  4. Media digital juga bisa dimanfaatkan untuk sistem pembayaran (payment system) syariah, layanan produk dan jasa keunagan syariah.

5. 5. Marketplace dapat digunakan untuk pemasaran produk halal dan jasa keuangan syariah. Hanya bermodalkan smartphone, konsumen dan produsen bisa berinteraksi dan saling menguntungkan.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi seharusnya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah. Tujuannya tentu saja agar market share keuangan syariah dapat ditingkatkan. Termasuk kesadaran masyarakat menggunakan asuransi syariah sebagai proteksi keluarga.

Demi tercapai meratanya literasi keuangan syariah di masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi, pemerintah seharusnya membuka kerja sama dengan sejumlah provider internet dan industry keuangan syariah. Bentuk konkret kerja samanya bisa berupa optimasi pembangunan jaringan optic di seluruh wilayah Indonesia.

Literasi yang baik dan inklusivitas yang baik akan mampu membuat pangsa pasar keuangan syariah meningkat. Literasi keuangan syariah yang baik bisa mendorong roda pertumbuhan ekonomi. Tentu saja kondisi ini dalam jangka panjang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik.

 

 

Hayu Diah Patria Pemberdaya Gizi Masyarakat dari Kearifan Pangan Lokal

tanaman liar bahan pangan lokal
daun sintrong bahan pangan lokal (dok.wikipedia.com)


Beberapa waktu lalu, saya membaca artikel kesehatan di salah satu media cetak. Artikel tersebut membahas persoalan stunting yang hingga kini  masih menjadi pekerjaan rumah pelik di Indonesia. Kondisi tumbuh kembang anak yang memprihatinkan berawal dari pola asuh dan pola makan. Banyak yang bilang sulitnya akses makanan bernutrisi bagi anaknya. 

Pada artikel lain di hari yang berbeda, saya membaca tulisan yang membahas tentang memanfaatkan bahan pangan lokal untuk atasi masalah kurang gizi di masyarakat. Akses mendapatkan makanan bergizi bisa diperoleh dari bahan pangan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.
 
Sementara itu, berdasarkan data yang diolah tim Litbang Kompas (2022) dari berbagai sumber menjelaskan separuh lebih penduduk di Indonesia tak mampu makan bergizi. Ironi dari negeri yang katanya tongkat kayu pun bisa jadi tanaman.
 
Hasil penelitian terkini ini seharusnya membuka mata banyak pihak, terutama stakeholder terkait untuk segera membenahi kebijakan atau melakukan terobosan ketahanan pangan.
 
Apa yang harus dilakukan agar kerawanan pangan ini tak semakin parah? Bonus demografi yang kita miliki akan sia-sia di masa depan. Ketahanan pangan menjadi pekerjaan rumah utama agar kita bisa bangkit bersama untuk Indonesia.

Kepedulian terhadap ketahanan pangan juga dirasakan Hayu Dyah. Hayu percaya bahwa keanekaragaman di piring kita akan mengembalikan keanekaragaman di alam.

Berdayakan Tanaman Liar untuk Tingkatkan Gizi Masyarakat

Lulusan Teknologi Pangan dan Nutrisi Univesitas Widya Mandala Surabaya ini mulai berkenalan dengan aneka tanaman pangan liar pada tahun 2004. Kala itu, Hayu akan membuat penelitian tentang kandungan gizi mangrove.

Ternyata di tengah penelitian yang sedang dilakukan, Hayu juga menjumpai beragam jenis tanaman liar. Sejak saat itulah, Hayu bersama Tim Mantasa mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan pangan liar.

Setelah melakukan identifikasi, Tim Mantasa juga memaparkan pengetahuan tradisional di baliknya. Hingga saat ini, setidaknya Hayu dan timnya telah mendokumentasikan 400 jenis tumbuhan pangan liar lokal.
 

Hayu Diah Patria Pemberdaya Gizi Masyarakat (dok.womensearthalliance.org)

Hayu percaya bahwa solusi lokal adalah solusi yang terbaik dalam menangani masalah rawan pangan di Indonesia. Di tengah perjalanan penelitian, Hayu mendapati bahwa perempuan adalah aktor penting, tetapi tidak diakui perannya dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan gizi.

Dalam rangka menemukan tanaman pangan liar di wilayah yang ia tuju, Hayu banyak berbincang dengan para lansia yang tinggal di desa-desa. Pada kesempatan itu, perempuan kelahiran tahun 1981 ini menanyakan kepada para lansia, tanaman apa saja yang pernah mereka konsumsi sewaktu muda. Ternyata tanaman pangan liar yang pernah dikonsumsi di masa lalu banyak yang kita jumpai di sekitar kita. Sebutlah krokot, daun racun, tempuyung, legetan, dan sintrong.

Hayu percaya bahwa solusi lokal adalah solusi yang terbaik dalam menangani masalah kelaparan di Indonesia. Ia juga mendapati bahwa perempuan adalah aktor sentral, tetapi tidak diakui perannya dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan gizi.

Padahal perempuan sebagai ibu sekaligus manajer keluarga berperan penting menentukan dan mengolah bahan pangan keluarga. Kekuatan para perempuan jika berkolaborasi bisa membangun ketahanan pangan lokal demi ketersediaan gizi bagi keluarganya.

Kearifan Pangan Lokal Masyarakat Desa Galengdowo Tingkatkan Gizi Masyarakat

Terlebih di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonoslam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tanaman pangan liar yang disebutkan para lansia umumnya masih amat mudah dijumpai. 

Seandainya pemanfaatan tanaman pangan liar dilakukan secara optimal, masalah kurang gizi bahkan kerawanan pangan bisa diantisipasi.
Tanaman pangan liar sebenarnya termasuk sumber pangan bergizi dan murah yang mudah didapat. Krokot, misalnya. Saya sering melihat tanaman liar ini, tetapi baru tahu kalau bisa dimasak.

Krokot bisa dimasak menjadi sayur bening atau urap-urap tidak pedas. Begitu pula dengan daun sintrong yang bisa diolah menjadi tumis daun sintrong. Bumbunya juga sederhana, sama seperti bumbu tumis pada umumnya.

Kearifan pangan lokal seharusnya tidak boleh sebatas jargon. Kita harus mengenal sumber daya pangan lokal yang mudah diakses di sekitar kita. Selanjutnya kita budidayakan secara mandiri dengan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki.

Apabila kesadaran itu merata dimiliki masyarakat Indonesia, kerawanan pangan yang dikhawatirkan terjadi tahun 2023 tidak akan terjadi. Karena itu, singsingkan lengan baju seperti yang sudah dilakukan Hayu.

Dengan kegigihannya, Hayu berhasil mengidentifikasikan sekitar 300 spesies tanaman liar. Selain pencapaian itu, ia pun sukses mengundang kalangan akademis dan peneliti untuk menemukan kandungan nutrisi tanaman pangan liar serta berhasil meneliti 10 tanaman pangan liar secara mendalam.

Sementara itu, masyarakat Desa Galengdowo kini mulai mengonsumsi lebih banyak tanaman pangan liar dibanding makanan olahan dan terbiasa memelihara tanaman liar. Desa ini menjadi gambaran bagi luar negeri dan seharusnya negeri kita sendiri bahwa pangan lokal bisa menjadi tuan rumah sekaligus mengatasi gizi buruk yang menimpa anak-anak. 

Amilia Agustin Dedikasi Tak Kenal Lelah Kelola Sampah


Adalah Amilia gadis yang mendapat julukan Ratu Sampah dari teman-temannya. Julukan itu bukan ejekan, melainkan kekaguman terhadap kegigihannya mengelola sampah. Gadis kelahiran Bandung 27 tahun lalu ini mulai menggeluti sampah sejak ia duduk di bangku SMP.

Mulanya ia merasa trenyuh melihat seorang bapak sedang makan tanpa mencuci tangan lebih dulu. Bapak itu duduk di samping gerobak penuh sampah dekat kompleks sekolahnya. Gadis berusia 14 tahun ini khawatir sampah di gerobak tersebut berasal dari sekolahnya.

“Kalau bapak itu sakit,kita bisa kena dosanya karena menjadi penyebab,” batin Ami.

Untuk meredakan kekhawatirannya, Ami curhat kepada guru Biologi sekaligus pembimbingnya di kegiatan ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR). Ami meminta saran Ibu Nia mengenai tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah sampah itu.

Ibu Nia menyarankan Ami dan para pegiat ekstrakurikuler KIR untuk mendatangii Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB). Yayasan ini bergerak di bidang pengomposan dan pemilahan sampah.

Setelah mengenal mekanisme pemilahan sampah, Ami dan teman-temannya di sekolah mulai rutin belajar di YPBB. Pengalaman mereka selama belajar di YPBB secara tidak langsung menjadi pembuka langkah kampanye zerowaste.

Berawal dari Tempat Sampah Kardus

Pada tahun 2009, kampanye zerowaste atau upaya meminimalisasi produksi sampah belum populer di kalangan anak muda. Jadi, bisa dikatakan aktivitas Ami dan teman-teman ekskulnya memilah sampah lalu membuat tempat sampah organik dan anorganik merupakan inovasi di masa itu.

“Kami membuat tempat-tempat sampah dari kardus pada tahun 2008. Tempat sampah tersebut kami taruh di setiap kelas. Masing-masing kardus ditempeli tulisan sampah organik atau sampah anorganik.”

Penggunaan kardus sebagai tempat sampah mengundang kritik dari berbagai pihak, baik guru maupun teman-temannya. Agar tampil lebih estetis, tim pun membungkun kardus dengan aneka kerdas kado supaya tampak menarik.

Long short story, Ami berupaya mencari cara agar kampanye memilah sampah bisa diterima dan dilakukan serempak di sekolahnya. Saat Masa Orientasi Sekolah (MOS) SMP 11 Bandung, Ami mengampanyekan gerakan memilah sampah kepada siswa-siswa kelas X.

Kampanye Zerowaste akhirnya bisa menjadi subdivisi ekskul KIR di sekolahnya. Seiring waktu berjalan, kegiatannya tidak hanya memilah sampah, tetapi juga menyulap sampah menjadi barang bermanfaat. Ami memprakarsai pembuatan tas dari bungkus kopi yang dilakukan ibu dari salah satu teman sekolahnya.


Penerima Satu Indonesia Awards 2010
dok.sumbar.antaranews.com

Pekerjaan menjahit bungkus kopi menjadi tas membutuhkan tenaga kerja lebih dari satu orang. Untuk itu, Ami dan teman-temannya mengajak ibu-ibu lain berpartisipasi membuat tas dari bungkus kopi. Tas-tas hasil kerajinan tangan ini kemudian diperkenalkan sebagai produk-produk daur ulang pada acara-acara sekolah.

Kegigihan Amilia dan teman-temannya memilah sampah lalu menyulapnya menjadi produk bermanfaat membuat Ibu Nia tergerak mendaftarkan anak-anak didiknya dalam kompetisi SATU Indonesia Awards Tahun 2010 di bidang lingkungan.

Setelah melalui proses seleksi yang panjang, Ami akhirnya berhasil menjadi penerima Astra Satu Indonesia Award di bidang lingkungan. Ia pun mencatatkan diri sebagai peraih termuda penghargaan tersebut.

Inovasi Amilia Pasca Menerima Astra Satu Indonesia Award

Langkah pertama yang dilakukan Ami pasca menerima hadiah dari Astra Satu Indonesia Award adalah membeli mesin jahit untuk para ibu agar lebih mudah bekerja mendaur ulang sampah, salah satunya menjahit tas dari bungkus kopi.

Ami meninggalkan SMP 11 Bandung sebagai Sekolah Bebas Sampah yang ia rintis bersama teman-temannya. Sekolah tersebut hingga hari ini masih terus aktif melakukan pemilahan sampah lalu mengelolanya menjadi produk yang bisa digunakan kembali.

Selepas SMP, Ami melanjutkan pendidikan ke SMA 11 Bandung. Ide-ide kreatifnya makin mengalir. Ia mendirikan Komunitas Bandung Bercerita. Kegiatan di komunitas ini mendidik anak-anak yang biasa bermukim di dekat rel kereta api di Kota Bandung.

Aktivitas di Komunitas Bandung Bercerita berhasil membuat modul “101 Creative Teaching”. Isi modul itu tentang tips mengajak anak agar semangat belajar. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahkan menduplikasi modul ini untuk digunakan saat mendampingi anak-anak penyintas korban bencana.

Kepeduliannya pada masalah lingkungan hidup terus berlanjut saat melanjutkan pendidikan di Universitas Udayana, Bali. Sebenarnya Ami ingin berkuliah di Jayapura agar bisa mengajar anak-anak Papua. Namun, sang ibu berkeberatan. Pucuk dicinta, Ami lulus di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali.

Di kampusnya, Ami terus bergelut dengan bank sampah. Bersama Astra, ia memberdayakan desa-desa di Bali untuk mengelola sampah. Peraih predikat cumlaude ketika lulus tahun 2018 ini juga aktif mengurusi sampah di laut dan membuat kebun untuk anak kost agar hasil kebunnya bisa menghemat pengeluaran makan sehari-hari.

Kini Ami sudah bekerja di sebuah perusahaan swasta nasional bonafide. Gadis berzodiak Aries ini masih terus mengampanyekan masalah lingkungan. Ia tetap mendedikasikan dirinya pada pengelolaan sampah demi kesejahteraan masyarakat.





















































































































































































































Perawatan Wajah di ZAP Clinic Bandung, Ada Treatment Apa Saja?

ZAP Clinic Paskal Hypersquare
dok. istimewa

Perkenalan pertama saya dengan ZAP terjadi saat launching  ZAP Clinic Bandung setahun lalu. Waktu itu eventnya  launching klinik perawatan terbarunya di kawasan bisnis Paskal Hypersquare setahun lalu. 

Namanya yang hanya terdiri atas tiga huruf mudah sekali diingat. Pengucapannya pun bisa dibikin menarik, "Zap.. Zap.. "

Tak hanya namanya yang mudah disebut juga diingat, ZAP Clinic juga terdengar gaul dan modern. Mungkin memang itu filosofi namanya. Simple, gaul, dan modern. Jadi, semua customer yang datang akan mendapat pelayanan juga perawatan yang tahu kebutuhan customer dan modern. Kira-kira seperti itu.

Lokasi Outlet ZAP Clinic Bandung

Kunjungan pertama saya pasca launching dilakukan dua bulan kemudian. Kebetulan ZAP Clinic Bandung terdekat dari rumah saya ada di kawasan bisnis Paskal Hypersquare. Jaraknya sekira dua kilometer saja.

Outlet ZAP Clinic Bandung ada di dua lokasi berikut ini 

1. ZAP Clinic Anggrek Bandung
Lokasinya di jalan Anggrek No. 24, Merdeka Bandung. 
Telepon (022) - 7218933, 1500310 
Jadwal Operasional 
Monday-Saturday 09AM-7PM
Sunday & Public Holiday 09AM-6PM

2. ZAP Clinic Paskal Bandung
Lokasinya di Paskal Hyper Square
Jl. Kebon Jati No.21 - Kebon Jeruk, Andir
Telepon (022) - 20596974
Jadwal operasional 
Monday-Saturday 10AM-08PM
Sunday & Public Holiday 10AM-7PM

3. ZAP Premiere Dago
Ini kabarnya akan segera launching. Tunggu aja ya info selanjutnya :)

Untuk melakukan perawatan di ZAP Clinic, kita harus bikin janji lebih dahulu. Kita bisa kontak customer service untuk membuat janji lewat telepon. Selanjutnya, customer service akan memberikan jadwal perawatan, baik hari maupun jamnya. Usahakan datang sebelum jam perawatan supaya ngga mepet banget. 

Hujan cukup lebat mengguyur Kota Bandung waktu saya akan berangkat. Sayangnya saya tak bisa mengundurkan jadwal treatment. Mengapa demikian? Karena saya sudah membuat jadwal jauh-jauh hari. Kalau saya mundurkan lagi, bisa jadi saya dapat jadwal lebih lama. Selain itu, belum tentu jadwal yang ditentukan ZAP Clinic sesuai dengan jadwal kesibukan saya.

Hujan lebat pun saya terobos demi perawatan di ZAP Clinic Bandung. Kurang militan apa coba? Saking penginnya merasakan perawatan wajah di ZAP, saya abaikan hujan :D 

Kenapa sesemangat itu? Penjelasan owner ZAP Clinic tentang service dan beragam paket perawatan wajah yang ditawarkan ZAP Clinic berhasil membuat saya tertarik. Saya ingin merasakan sekaligus membuktikan apakah pelayanan dan hasil perawatan di ZAP Clinic memang sebagus itu?

Selain owner dan para dokter yang membawa pesan  Z AP Clinic sebagai klinik kesehatan khusus wanita terbaik di Indonesia. Tagline yang meyakinkan sekaligus menimbulkan rasa penasaran. Bagaimana perawatannya? Ada treatment apa saja?

Treatment ZAP Clinic Bandung

1. Body Rejuvenation
Manfaatnya 
  • Menyembuhkan jerawat pada area tubuh
  • Meratakan warna kulit sehingga kulit lebih cerah
  • Mengencangkan, melembapkan, dan mengecilkan pori-pori pada kulit
  • Meremajakan kulit dengan merangsang regenerasi kolagen
2. Body Brightening
Manfaatnya mencerahkan kulit. Treatment ini bisa dilakukan setiap dua minggu sekali. Berapa biayanya? Rp 499 ribu / treatment.

3. Combo Technology
Manfaatnya dapat menghilangkan rambut di tubuh, Teknologi Combo juga dapat membantu kulit sekitar area perawatan menjadi lebih halus, sehat, dan meratakan tekstur kulit.

4. Glowing Solution
Manfaatnya menaikan skin tone kulit kamu, membantu mencerahkan kulit, multivitamin harian, dan memelihara kesehatan kulit dengan kandungan vitamin C, antioksidan tinggi dan anti melanogenesis

5. Hair Removal
Perubahan yang dapat terlihat dari satu perawatan ke perawatan berikutnya adalah:
  • Jumlah rambut akan semakin sedikit
  • Tekstur rambut akan semakin halus / tipis
  • Pertumbuhan rambut akan semakin lambat
6. Photo Facial
Manfaatnya
  • Mengurangi jerawat & bekas jerawat
  • Mencerahkan kulit wajah
  • Meratakan warna kulit
  • Mengurangi hiperpigmentasi epidermal
  • Mengecilkan pori-pori pada wajah
  • Mengurangi kerutan halus
  • Menstimulasi regenerasi kolagen
7. Plalelet Rich Plasma
Teknologi terbaru menggunakan plasma untuk meremajakan kulit.

8. Z-Tox
Manfaatnya
  • mengencangkan kulit wajah
  • mengecilkan pori-pori
  • mengurangi produksi minyak berlebih
  • melembabkan tekstur wajah

10 Tanda Inner Child Kamu Belum Benar-Benar Pulih

 
inner child di usia dewasa
dok.freepik/pch.vektor

Beberapa waktu lalu saya sempat membaca di salah satu platform tanya jawab tentang laki-laki yang belum pulih dari inner child-nya. Yang menceritakan kembali kondisi laki-laki itu adalah istrinya. Sang istri bercerita tentang suaminya yang setiap hendak makan atau minum sesuatu, selalu minta izin dulu. Bahkan itu selalu terjadi setiap ia hendak mengambil makanan/minuman. Lima kali ia mengambil cemilan, lima kali pula ia akan bertanya, "Aku boleh makan ini, nggak?"

Mulanya sang istri menganggapnya angin lalu. Ia menganggapnya becanda belaka. Namun, seiring berjalannya waktu, sang istri mulai merasa ganjil dengan kebiasaan itu. "Ini bukan becanda, tapi ada yang kurang beres dengan suamiku."

Alhasil, suami istri ini pun berbicara dari hati ke hati. Suaminya pun menjelaskan alasan sikapnya demikian. Ternyata semasa kecil, suaminya pernah melihat kekerasan ayahnya kepada kakak sulungnya. Kebetulan waktu itu sedang ada acara masak-masak untuk hajatan 

Saat ia dan kakaknya sedang menikmati makanan, ayahnya langsung marah melihat kakaknya. 

"Kamu ini makan terus. Cepet keluar!" Bentak sang ayah sambil membanting piring yang dipegang kakaknya.

Kakaknya langsung keluar meninggalkan makanan yang sedang disantapnya. Wajahnya tampak sedih, sorot matanya layu sekali. Suaminya mendadak kehilangan selera makan. Di alam bawah sadarnya, sang suami pun merasa amat  terluka melihat perlakuan ayahnya tadi.

Peristiwa yang meninggalkan luka batin terdalam saat usianya masih kanak-kanak disebut inner child. Untuk sebagian orang, inner child yang dialaminya bisa terus terbawa hingga ia dewasa.

Sejatinya, setiap orang punya inner child. Pernyataan itu disampaikan Rosalina Verauli, MPsi,  dalam suatu kesempatan. Namun, tidak semua orang berhasil melepaskan diri dari inner child. Seperti apa orang-orang yang belum tuntas dengan luka-luka inner child-nya?

10 Tanda Inner Child Kamu Belum Benar-Benar Pulih

1.  Kesulitan dengan batasan

Kalau kamu seringkali kesulitan mengatakan TIDAK kepada orang lain yang memanfaatkan kondisimu, kamu ada di kelompok ini. Biasanya tipe ini cenderung menempatkan kebutuhan dirinya di urutan kedua. 

2. Harga diri yang buruk

Selalu menganggap dirinya kurang; tidak mampu melakukan banyak hal hingga berkembang ke masalah citra tubuh bahkan gangguan makan. Intinya sih tidak percaya diri akut.

3. Krisis Identitas

Kamu terbiasa mengubah sikapmu di sekitar orang lain sehingga kamu bahkan tidak mengenal dirimu sendiri.

4. Sangat kompetitif

Harus selalu menjadi yang terbaik dan di posisi nomor satu. Kamu sangat sulit menerima kegagalan. Bagimu kegagalan bukanlah pilihan. 

5. Obsesif dan needy

Kamu selalu berusaha menjadi orang yang menyenangkan bagi semua orang supaya mereka selalu ada di sekitarmu.

6. Kesulitan dengan emosi

Kamu mungkin mengalami kesulitan mengendalikan amarah, mudah menangis, berusaha menghindari konflik, atau silent treatment saat bertengkar. Kamu cenderung berperilaku pasif-agresif atau terlalu agresif. 

7. Rawan kecanduan

Kamu mudah terikat pada narkoba, alkohol, perjudian, rokok, pornografi, atau kecenderungan obsesif lainnya. Sangat penting bagimu menerima aliran hormon "feeling good"

8. Menghindari orang lain

Kamu memiliki ketakutan atau kecemasan saat berhadapan dengan atau berada di sekitar orang lain. Bisa jadi ini hanya kecemasan dengan banyak orang dalam situasi sosial. Kamu cenderung menjadi orang rumahan.

9. Pemberontak

Kamu mungkin hanya merasa bersemangat dan ingin unjuk diri ketika berada dalam situasi konflik. Kamu mungkin berusaha keras untuk memusuhi orang lan atau memulai pertengkaran.

10. Cemas dengan pengalaman baru

Kamu mungkin perlu tetap pada rutinitas dan jadwal yang konsisten karena kamu akan merasa cemas ketika keadaan berubah. 

Menyadari tanda inner child terluka lalu mencari bantuan untuk memulihkan luka amatlah penting. Sebagai individu, kita tentu harus bisa membangun relas yang baik dengan orang lain, terutama pasangan. Begitu pula sebagai orangtua. Kita tentu tidak seharusnya mewariskan luka batin di masa kecil kepada anak-anak kita.

Salah satu media yang membahas seputar inner child adalah beranda.co.id. Ada salah satu artikelnya membahas mengenai pengertian dan cara mengatasinya agar tidak terbelenggu oleh luka-luka inner child. Tulisan yang penting dan perlu untuk memperkaya wawasan kita tentang penanganan tepat sikapi luka-luka inner child, seperti tulisan yang sedang kamu baca ini. Semoga bermanfaat :)