siswiyantisugi

Rapat di luar kantor kini menjadi tren bagi banyak perusahaan, organisasi, atau komunitas. Begitu juga dengan mereka yang tinggal di Kota Bandung. Berbagai penawaran meeting room Bandung bisa kita jumpai di berbagai media, baik media sosial maupun media cetak, surat kabar, misalnya.

Memilih rapat di luar kantor bisa menjadi alternatif refreshing untuk mereka yang setiap hari berjibaku di dalam kantor. Sementara bagi mereka yang lebih sering di lapangan, rapat di luar kantor bisa memberikan inspirasi tambahan untuk meningkatkan kreativitas.

Agar tujuan - tujuan itu tercapai, kita harus cermat sebelum menyewa meeting room. Meeting room seperti apa sih yang sebaiknya kita pilih agar kita nyaman saat rapat atau diskusi? Nyaman suasananya juga enak hidangannya. Halah hidangan, berat amat.

Berikut ini ada empat tips yang bisa kita pertimbangkan saat memilih meeting room.

1. lokasi

Sebaiknya pilih lokasi meeting room yang mudah diakses para peserta atau undangan rapat / diskusi.

Lokasinya tidak selalu harus di tengah kota. Yang penting alamatnya familiar sehingga kemungkinan nyasar kecil. Contoh sederhana, alamat lokasi harus terdeteksi Google Maps.

2. sesuaikan dengan anggaran

Faktor anggaran sangat krusial dalam menentukan meeting room yang akan kita gunakan.

Biasanya hotel atau kafe bahkan coworking space menawarkan paket pertemuan. Paket yang ditawarkan biasanya sudah termasuk sewa ruangan dan konsumsi rapat.

Pastikan fasilitas dalam paket pertemuan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan kita. Kapasitas ruangan, konsumsi, alokasi waktu sewa hingga listrik dan koneksi internet.

3.  kondisi tata ruang dan suasana 

Tata ruang yang dinginkan biasanya menyesuaikan dengan karakter rapat, resmi atau santai. Tata ruang akan menciptakan suasananya sendiri.

Baca juga Cara Cermat Menata Ruang Kerja

Pemilihan tata ruang, seperti kursi, meja, interior ruangan akan menyesuaikan dengan jenis rapatnya, serius atau santai. Resmi atau kasual.

4. fasilitas 

Sebelum memutuskan meeting room yang akan dipilih, tentukan dulu fasilitas yang kita butuhkan saat meeting.

a. listrik yang memadai

Listrik merupakan kebutuhan vital demi kelancaran rapat. Meeting room dengan fasilitas listrik yang memadai menghindarkan kita dari hal - hal yang dapat mengganggu jalannya rapat.

Kita tentu tidak ingin listrik tiba - tiba padam di tengah presentasi yang menentukan masa depan perusahaan bukan?

b. furniture

Internet menjadi kebutuhan utama sebagian besar orang di era industri 4.0. Karenanya, koneksi internet menjadi salah satu unsur penting lancarnya proses rapat.

Pastikan koneksi internet di ruangan itu cepat agar semua kegiatan dalam rapat yang membutuhkan koneksi internet terlaksana dengan baik dan lancar.

d. ketersediaan papan tulis dan alat tulis lengkap

Sekalipun sudah paperless, sebagian dari kita masih menggunakan papan tulis dan alat tulis. Dua benda itu memang diperlukan dan dapat membantu selama meeting untuk mencatat poin – poin penting yang akan dibahas atau sedang dibahas saat meeting.

e. toilet dan musala

Dua fasilitas umum ini sebaiknya mudah diakses peserta rapat. Toilet bersih dan musala yang berdekatan dengan meeting room.

Sekilas tentang CFLD

Proyek CFLD Tangerang 

Wisata Quran Bandung. Ada yang berbeda pada Sabtu, 15 Februari 2020 lalu. Wajah - wajah yang kerap muncul di layar kaca tampak mengunjungi Syaamil Quran di jalan Babakan Sari I / 71, Kiaracondong, Bandung. Mereka hendak melihat proses pencetakan Al Quran di sini.

Rombongan tiba di Syaamil Quran menjelang waktu Asar. Sesampainya di lokasi, setelah menikmati jamuan khas kuliner Kota Bandung, azan Asar berkumandang. Mereka lalu menunaikan ibadah solat Asar yang dijama' takhir dengan Dhuhur.

Riza Zacharias, Chairman Syaamil Group (dok. Syaamil Group)

Riza Zacharias selaku Chairman Syaamil Group dan Halfino Berry, Co Chairman group, menyambut kedatangan artis - artis ini. Riza mengenalkan Syaamil Group yang telah berdiri lebih dari dua puluh tahun. Selama lebih dari dua puluh tahun itu, Syaamil Group menerbitkan mushaf Al Quran dan buku - buku pilihan dengan konten yang mengandung nilai - nilai kebaikan.

Syaamil Group memilih Al Quran dan Sirah sebagai pilihan utama dalam berkreasi dan berinovasi. Pilihan itu berlandaskan visi membumikan Al Quran dan menghidupkan Sirah. Realisasi dari visi itu adalah dengan menghasilkan produk - produk inovatif yang mudah, menarik, dan menyenangkan. Salah satunya adalah mushaf tulis, yaitu mushaf Quran yang huruf - hurufnya dicetak tipis dan kita bisa menebalkannya sendiri.

mushaf tulis Quran (dok.pribadi)

praktik menulis mushaf tulis Quran (dok. Syaamil Quran)

Para artis pun berkesempatan praktik menulis mushaf pada lembaran yang telah disediakan. Tampak wajah - wajah khidmat saat praktik menulis huruf -huruf Al Quran di mushaf tulis. 

"Lembaran tersebut menjadi buah tangan yang mengesankan bagi para artis," tandas Apud Saepudin, Integrated Communication General Manager Syaamil Group.

Wisata Quran yang diprakarsai Syaamil Quran merupakan salah satu wisata religi yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung. Selain menikmati aneka kuliner khas Bandung dan beragam wisata rekreatif lain, wisata Quran bisa masuk dalam agenda jalan - jalan juga.

Wisata Quran terbuka tiap hari Rabu dan Kamis untuk umum, baik kelompok maupun perorangan. Sebelum berkunjung, kita bisa menghubungi nomor kontak Syaamil Group bagian Wisata Quran. 

Ustad Luqmanul Hakim Ashabul sebagai pemrakarsa kunjungan ini adalah penggagas Gerakan Infaq Beras untuk anak yatim dan pesantren penghafal Al Quran.  

Melalui wisata Quran, Ustad Luqmanul Hakim berharap rombongan artis dari Komunitas Kajian Musyawarah ini mendapat jamuan religi untuk memperkaya spiritualitas mereka sebagai muslim. Selain itu, dalam event Sedekah Akbar yang akan diselenggarakan esok harinya, Minggu 16 Februari 2020, Syaamil Quran merupakan mitra utama penyupport acara Sedekah Akbar.

dok. Syaamil Quran

Para artis yang kebanyakan telah hijrah ini menyimak penjelasan pihak Syaamil Group tentang proses pencetakan Al Quran dengan serius.  Kekaguman dan antusiasme terpancar dari wajah - wajah mereka. 

Kunjungan dimulai dari ruang Syaamil Arabic Mustaqii yang bergerak di bidang pembelajaran dan pelatihan Bahasa Arab. Metodologi yang digunakan tentu saja sudah tersusun rapi, mudah, menyenangkan, sistematis, dan aplikatif.

Rombongan juga melihat proses pembuatan produk - produk lain seperti buku Direct Selling yang dikeluarkan Sygma Daya Insani (SDI), Digibook (Digital Book), dan produk berbasis media digital lainnya. Semua produk Syaamil Group ini telah tersebar ke seluruh Indonesia dan manca negara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Hongkong, dan Amerika.

Melihat - lihat produk Syaamil Quran (dok.pribadi)

Sebelum masuk ke bagian pencetakan Quran, para artis melihat -lihat Madina Quran yang memproduksi Al Quran untuk segmen khusus, seperti segmen pembaca profesional dan generasi milenial. Quran terbarunya Quran Al Mutqin, Quran Hafalan Super Lengkap dengan banyak kelebihan yang memudahkan para penghafal Quran.

Puncak dari wisata religi ini adalah melihat proses pencetakan Quran. Tempat mencetak Quran ada di bagian bawah gedung Syaamil Group. Di ruangan yang besar dan luas ini, para artis melihat tahapan pencetakan Quran. Tahapan pertama adalah mencetak lembaran mushaf lalu memotong, menjahit, mencetak cover hingga pengecekan kualitas Quran supaya tidak terjadi kesalahan sedikit pun.

FYI, dalam proses pencetakan Quran ini, seluruh pegawai yang terlibat harus dalam keadaan suci, yaitu berwudhu lebih dulu. Begitu juga bila ada pegawai perempuan yang sedang haid, ia akan dipindahkan ke bagian lain hingga haidnya selesai. Hal itu bertujuan untuk menjaga adab dalam proses pencetakan Quran.

Bahan baku yang digunakan pun dipastikan berkualitas tinggi dan halal. Dari mana mengecek kehalalan bahan bakunya? Menurut salah satu pegawainya, bahan baku yang halal ada pada lem yang digunakan.

Di akhir kunjungan, para artis berfoto bersama seraya saling menguatkan untuk senantiasa istiqamah di jalan hijrah. Di titik ini, seglamour apa pun kehidupan mereka di layar kaca, para artis ini tetap membutuhkan siraman rohani agar hidupnya bermakna.

dok. Syaamil Quran

Semua orang pada umumnya sudah tahu betapa berbahayanya kanker. Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel secara tidak terkendali yang memiliki kemampuan untuk menyusup sel - sel sehat di dalam tubuh. Ia telah menjadi penyebab nomor satu kematian di negara -  negara maju. Kanker telah menggeser penyakit jantung yang dulunya menjadi penyebab kematian nomor 1 di dunia. Ya ampun, peringkat yang kayak gini sih bikin khawatir.

Informasi ini berdasarkan hasil dua survei global terhadap tren kesehatan yang dilaksanakan selama satu dekade. Bayangkan! Dalam kurun waktu sepuluh tahun, penyakit ini berkembang sangat ganas. Jurnal medis The Lancet (2019) memublikasikan hasil penelitian di negara - negara maju kini membunuh lebih banyak orang ketimbang penyakit jantung.

Bagaimana dengan Indonesia? Kementerian Kesehatan mencatat kanker menjadi penyebab kematian ketiga terbanyak setelah jantung dan stroke. Prevalensi penderita kanker di Indonesia adalah 1,4% dengan jumlah total 347.792 penderita. Apa itu prevalensi? Prevalensi adalah jumlah keseluruhan kasus penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah.

Sebagai warga Jawa Barat, saya pun penasaran gimana kondisi pengidap kanker di provinsi padat penduduk ini? Ternyata, dari catatan Kementerian Kesehatan,  masyarakat Jawa Barat yang menderita penyakit kanker bertambah dua kali lipat selama sepuluh tahun terakhir.

Data dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada 2017 menyebut sebanyak 21 dari 100.000 orang di Jawa Barat diprediksi menderita penyakit kanker. Itu data dua tahun lalu. Saya belum punya data tahun 2019 karena 2020 baru berjalan 35 hari.

Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan) 2018, kaker payudara menjadi kanker yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia (16,7%), diikuti kanker serviks (9,3%), kanker paru (8,6%), kolorektal (8,6%), dan hati (5,3%). 

Di antara sejumlah kasus kanker itu, kanker kolorektal paling tidak populer di masyarakat. Saya pun baru mendengar namanya saat hadir pada diskusi media Tangani Kanker Kolorektal sejak Dini dengan Dr. Zee Ying Kiat. Ia adalah ahli onkologi medis di Parkway Cancer Centre, SIngapura. Dalam diskusi ini, Dr. Zee menjelaskan apa itu kanker kolorektal, gejala, dan pengobatannya.

Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon) atau pada bagian paling bawah dari usus besar yang terhubung ke anus (rektum). Kanker ini juga dikenal dengan sebutan kanker kolon atau kanker rektum. Sebutan itu bergantung pada lokasi tumbuhnya kanker.

Gejala kanker kolorektal baru dirasakan pasien ketika kanker sudah berkembang jauh. Pada survei Globocan 2018, di Indonesia, kanker kolorektal adalah kanker nomor dua yang paling banyak diidap oleh pria setelah kanker paru. 

Sebagian besar kanker kolorektal bermula dari polip usus atau jaringan yang tumbuh di dinding dalam kolon atau rektum. Namun, tidak semua polip akan berkembang menjadi kanker kolorektal.  Kemungkinan polip berubah menjadi kanker tergantung kepada jenis polip itu sendiri.

Seperti kanker pada umumnya, kanker kolorektal sulit dideteksi pada tahap dini karena gejalanya takbanyak dirasakan. Namun, bukan berarti kita tidak bisa mengenali gejala kanker kolorektal. 

Pada umumnya, kasus kanker kolorektal dijumpai pada pria berusia 50 tahun ke atas. Biasanya kanker kolorektal dimulai sebagai jaringan dengan pertumbuhan jinak yang disebut polip. Polip ini tumbuh pada lapisan dalam usus besar atau rektum. Meskipun polip tidak bersifat kanker, mereka dapat berkembang menjadi kanker dalam jangka waktu yang lama. 

Keberadaan polip cukup umum. Setidaknya 1 dari 4 orang di usia 50 tahun memiliki polip. Namun, hanya sebagian kecil polip yang berkembang menjadi kanker. Polip dengan lebar 1 cm mempunyai peluang 1:6 untuk tumbuh menjadi kanker. Waktu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan itu adalah sepuluh tahun. 

Dr. Zee Yin Kiat, Senior Consultant Medical Ontology Parkway Cancer Centre, mengatakan bahwa keberhasilan pendeteksian dini kanker kolorektal dapat menyelamatkan hidup pasien. 

Kanker kolorektal yang terjadi di usus besar atau dubur, menurut Dr. Zee, tidak terjadi dalam waktu semalam. Diperlukan waktu bertahun - tahun untuk berkembang dan karenanya dapat dideteksi dan diobati sejak dini.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar bisa mendeteksi adanya sel kanker dalam tubuh kita? Lakukan screening.  Screening awal dilakukan dengan cara mengirim tinja ke laboratorium untuk dicek. Jika terdeteksi ada polip, akan dilakukan kolonoskopi. Tindakan ini melibatkan penggunaan tabung tipis dan fleksibel yang dikenal dengan nama kolonoskop.

Alat ini dimasukkan melalui dubur sehingga memungkinkan dokter memeriksa lapisan dalam usus besar. Kolonoskopi membutuhkan waktu sekitar lima belas menit. Jika ada polip jinak, polip itu dapat dihilangkan selama proses. Apabila ternyata polip ganas yang bersarang dalam usus besar atau dubur, pasien harus menjalani pengobatan. 

Bagaimana dengan  peluang kesembuhannya? Menurut Dokter Zee, peluang kesembuhan berdasarkan stadium kanker pasien berbeda - beda.

stadium 1 : peluang sembuh 80%

stadium 2 : peluang sembuh 60 % - 80%

stadium 3 : peluang sembuh 30% - ^0%

stadium 4 : dari 100 orang, ada 10 orang yang bisa bertahan hidup selama 5 tahun.

Sebagai badan non-profit yang bergerak di bidang layanan konseling dan dukungan terhadap pendukung kanker yang diprakarsai oleh Parkway Cancer Centre, canHOPE hadir di Kota Bandung untuk mendampingi pasien kanker.

Risma Yanti, Manajer CanHOPE Bandung

"Kami memberikan konsultasi gratis untuk pasien kanker dan membantu menyediakan informasi seputar pengobatan kanker di Singapura," jelas Risma Yanti, Manager canHOPE Bandung. 

dok.parkwaycancercentre.com

CanHOPE bekerja sama dengan tim medis dan para ahli kesehatan profesional yang menawarkan sumber daya serta informasi yang luas mengenai kanker untuk membantu pasien dan keluarga mereka. Tujuannya tentu saja agar mereka dapa tmengambil keputusan yang tepat selama proses menuju kesembuhan.

Kantor CanHOPE Bandung berlokasi di jalan Dr. Cipto No. 28, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40171. Kantornya buka Senin - Jumat pukul 08.30 WIB - 17.00 WIB.

Membaca kisah para penyintas kanker selalu membuat hati trenyuh sekaligus khawatir. Apa yang bisa saya lakukan agar terhindar dari silet killer ini? Ternyata resepnya tidak rumit : gaya hidup sehat dan seimbang.

lintasbekasi.com

Apa saja yang termasuk dalam gaya hidup sehat dan seimbang? Tentu saja makan sayur dan buah, cukup konsumsi serat, olahraga teratur, tidur cukup, dan hindari stress berlebihan. Sederhana bukan? Yang ruwet sebenarnya kemalasan kita untuk disiplin. Eh, kok kita? Saya maksudnya. Semoga kalian tidak yaa :)