Cantik dan Sehat dengan Scarlett Serum dan Scarlett Facial Wash
Serunya Wisata Dunia Bawah Laut Bareng Paddle Pop dan Jakarta Aquarium
Siapa yang tak suka es krim? Saya kira penyuka es krim hampir sama banyaknya dengan penyuka coklat.
Siapa yang tak kenal Paddle Pop? Saya kira 80 persen anak-anak pasti mengenal es krim bergambar tokoh singa petualang dan berwajah ramah itu.
Kali ini, kita tidak sekadar menikmati es krim, tetapi juga diajak berwisata ke dunia bawah laut. Bareng siapa aja nih? tentu saja bareng Paddle Pop.
Ada satu teman lagi sebagai guide kita. Namanya Kak Sigi. Dia akan menemani kita berwisata sekaligus mengenal biota laut.
![]() |
Paddle Pop Seaventure |
Oh ya, karena wisatanya di bawah laut, Kak Sigi memakai pakaian selam komplet. Ada oksigen dan kaca mata selamnya juga. Kak Sigi menyelam di aquarium terbesar di Indonesia. Namanya Jakarta Aquarium.
![]() |
siap wisata ke dunia bawah laut |
Cara Berwisata ke Dunia Bawah Laut Bareng Paddle Pop
Keseruan Wisata Virtual Bawah Laut Bareng Paddle Pop
Manfaat Berwisata Bawah Laut Bareng Paddle Pop
![]() |
kreasi untuk kompetisi foto |
Kenali 3 Dampak Pola Asuh Yang Salah pada Anak
Dalam pergaulan sehari-hari, kita pasti kerap berjumpa dengan anak-anak atau remaja yang sulit diatur. Dengan kata lain, perlu energi lebih untuk memahami mereka. Ternyata kondisi anak-anak ini dampak pola asuh yang salah sejak mereka batita.
Mungkin sebagian dari kita menganggap usia batita belum termasuk usia pembentukan karakter. Anak dibebaskan berkelakuan sesuka hatinya. "Namanya juga masih batita, anak-anak memang begitu," itu apologi yang sering saya dengar dari orang-orang dewasa.
Padahal setiap anak yang dilahirkan pada prinsipnya adalah tabula rasa. Ia serupa kertas kosong yang bisa ditulisi apa saja oleh orang tuanya. Isi tulisan atau gaya tulisan itu kita kenal dengan pola asuh. Dalam ilmu psikologi, kita mengenal empat jenis pola asuh. Otoriter, permisif, demokratis, dan pengabaian.
3 Dampak Pola Asuh Yang Tidak Baik Pada Karakter Anak
1. Pola asuh otoriter
Pola asuh ini mudah dikenali dari penerapan aturan super ketat yang wajib dipatuhi anak. Dalam pola asuh otoriter, orangtua menuntut anak mematuhi semua aturan tanpa kompromi. Biasanya peraturan yang ketat ini bermuara pada tingginya harapan orangtua terhadap anak.
Pada pola asuh otoriter, relasi orangtua dan anak cenderung berjarak dan dingin. Jika anak melakukan kesalahan, daftar hukuman sudah menanti. Tak ada mekanisme punishment & reward yang setara dengan perilaku anak.
Apa akibat dari pola asuh otoriter pada karakter anak?
Anak menjadi tertekan, tidak bisa menyampaikan perasaan dan pikirannya secara terbuka, cenderung menarik diri dari pergaulan, atau malah menjadi pemberontak di luar rumah. Bahkan pada banyak kasus, anak -anak yang dibesarkan secara otoriter berisiko terjerat penyalahgunaan narkoba. Mereka membutuhkan pelarian yang menenangkan jiwanya dari obat-obatan. Pada kasus lain, anak produk pola asuh otoriter mengalami gangguan mental dan perilaku agresif.
2. Pola asuh permisif
Pola asuh ini berlawanan dengan pola asuh otoriter.
KEYWORD |
---|
KEYWORD |
---|
Cussons Baby Powder dengan Inovasi Moodscent Dukung Bonding Orangtua dan Bayi
Inovasi Moodscent pada Cussons Baby Powder
dok. Cussons Baby Indonesia |
![]() |
dok. pribadi |
Varian Cussons Baby Powder Moodscent
- Aroma moodscent Sakura
- Aroma moodscent Vanilla
- Aroma moodscent Mixed Berry
Susu Morinaga Platinum Dukung Balita Tumbuh Kembang Sehat dan Ceria
Pagi tadi, balita saya berseru riang melihat iklan Susu Morinaga Platinum di televis. Ia pun bergegas mengambil kotak susunya dari meja makan.
"Bu, susunya sama kayak punya Arin ya?" ujarnya riang. Saya mengangguk sambil tersenyum lebar. Di usianya, Arin sudah bisa mengidentifikasi barang dan menjelaskan jenis barang tersebut. Saya bersyukur dengan proses tumbuh kembangnya yang berjalan lancar.
Setiap anak tentu mengalami perjalanan tumbuh kembang yang berbeda-beda. Ada yang aspek motoriknya lebih cepat, ada yang psikomotoriknya lebih duluan pesat, ada pula yang kognitifnya sangat dominan. Semua sah saja. Orangtua tetap harus mengapresiasi kondisi anaknya. Yang bisa diupayakan tentu saja pemberian nutrisi dan stimulasi optimal.
Tentu kita pernah mendengar faktor 3N dalam proses tumbuh kembang anak. Unsur 3N itu terdiri atas Nutrisi, Nurture, dan Nature. Nutrisi sebagai asupan, Nurture sebagai pengaruh lingkungan bagi perkembangan karakter anak, dan Nature sebagai sifat bawaannya sebagai manusia. Kali ini, saya akan membahas faktor nutrisi dalam tumbuh kembang anak kita